Anda di halaman 1dari 7

Allahu Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd

Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah “Wahai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah dan
berkatalah dengan perkataan yang benar. Dengan begitu,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat berkumpul menikmati niscaya semua yang kalian lakukan hasilnya akan menjadi baik
indahnya matahari, sejuknya hawa pagi sembari dan dosa-dosa kalian akan diampuni Allah. Siapa saja yang taat
mengumandangkan takbir mengagungkan Ilahi Rabbi
kepada Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia memperoleh
dirangkai dengan dua raka’at Idul Adha sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Yang Maha Suci. Marilah kita kemenangan yang sangat besar.” (Qs. Al-Ahzab, 33: 70-71)
bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt
dengan sepenuh hati. Kita niatkan hari ini sebagai langkah awal … ‫ وهلل الحمد‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫هللا أكبر‬
memulai perjalanan diri, mengarungi kehidupan seperti yang
tercermin dalam keta’atan dan ketabahan Nabi Allah Ibrahim Setiap kali umat Islam merayakan Idul Adha, kita merasakan
AS menjalani cobaan dari Allah Yang Maha Tinggi. kegembiraan yang lahir dari pantulan cahaya tauhid, cahaya
iman, dan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Kaum
  Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah kepada muslimin mewujudkan keimanan mereka dengan menunaikan
junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
rukun Islam ke lima, ibadah haji ke Baitullah, dan
keluarganya, para shahabatnya, para tabi’in dan siapa saja yang
mengikuti petunjuk beliau hingga yaumul qiyamah. Kita ridha melaksanakan shalat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan
Islam sebagai agama dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya. penyembelihan hewan qurban untuk melestarikan sunah Nabi
Maka marilah kita bertaqwa agar kita menjadi makhluk yang Ibrahim ‘alaihissalam.
paling mulia di sisi Allah, diampuni dosa-dosa kita, dan diberi-
Nya jalan keluar terhadap problem kehidupan yang kita hadapi. Idul Adha yang kita rayakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah
dikenal juga dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, karena terkait
Allah berfirman:
dengan kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji,
yaitu rukun Islam yang kelima.
, ‫هللا َوقُولُوا قَ ْواًل َس ِدي ًدا‬ِ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
Ibadah haji merupakan karunia Ilahy, namun tidak semua orang
َ‫يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللا‬ bisa meraihnya, karena berbagai sebab. Berapa banyak orang
‫از فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬ َ َ‫َو َرسُولَهُ فَقَ ْد ف‬ yang memiliki kecukupan harta, sehat fisik dan rohaninya,
namun ia tidak sungguh-sungguh berniat berangkat ke
Baitullah al-Haram, sehingga ia tidak dapat menyambut
panggilan Allah itu. Sebaliknya, berapa banyak orang yang Seruan untuk menunaikan ibadah haji dan menyembelih hewan
berniat haji, ingin berangkat ke tanah suci Makkah, namun qurban, yang dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim telah
tidak memiliki kemampuan harta atau sedang mengalami sakit berlangsung berabad-abad lamanya, dan disambut oleh berjuta-
yang menghalangi mereka. juta umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Di negeri kita, berapa banyak orang-orang yang tergolongan Setiap tahun berjuta-juta umat Islam memadati kota Makah,
ekonomi lemah, tetapi memiliki niat yang kuat dan ikhlas tempat Ka’bah/Masjidil Haram berada. Pada 9 Dzulhijjah
untuk berhaji. Dengan karunia Ilahy mereka dapat menunaikan kemarin, berjuta umat Islam berkumpul, wukuf di padang
ibadah haji ke Baitullah, dengan mengumpulkan dana Arafah, sembari mengumandangkan takbir dan tahmid, memuji
bertahun-tahun dari hasil jerih payahnya sebagai kuli kebesaran dan kemuliaan Allah Swt.,................===========
bangunan, tukang becak, buruh gendong, loper koran dan kerja
berat lainnya. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Bagi orang beriman, ibadah haji memiliki pesona dan daya … ‫ وهلل الحمد‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫هللا أكبر‬
tarik luar biasa, sehingga banyak orang yang sudah berhaji
berkali-kali, ingin mengulanginya lagi dan lagi. Maha Benar Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah dengan firman-Nya:
Idul Adha, selain dinamakan hari raya haji, juga dinamakan

َ ُ‫اس بِ ْال َحجِّ يَأْت‬


ِ َّ‫َوأَ ِّذ ْن ِفي الن‬
“Idul Nahr,” artinya hari raya penyembelihan (Hari raya
ِّ‫وك ِر َجااًل َو َعلَى ُكل‬ Qurban). Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang
َ ِ‫ضا ِم ٍر يَأْت‬
ٍ ‫ين ِم ْن ُكلِّ فَجٍّ َع ِمي‬
‫ق‬ َ menimpa Nabi Ibrahim. Kesabaran dan ketabahan Ibrahim
dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, menyebabkan
dia dianugerahi kehormatan sebagai “Khalilullah” (kekasih
Allah).
“Wahai Ibrahim, umumkanlah kepada semua manusia untuk
Setelah gelar Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya
beribadah haji, niscaya mereka akan datang memenuhi
kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan
seruanmu dengan berjalan kaki dan mengendarai onta yang
Ibrahim sebagai kekasih-Mu. Padahal ia disibukkan oleh
cekatan dari tempat-tempat yang jauh.” (Qs. Al-Hajj [22]: 27)
urusan kekayaan dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
menilai hamba-Ku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Qur’an:
tengoklah isi hati dan amal baktinya!”

Karena itu, Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji


َ ‫ي إِنِّي أَ َرى فِي ْال َمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَح‬
ْ‫ُك فَانظُر‬ َ َ‫ق‬
َّ َ‫ال يَا بُن‬
keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan ِ َ‫ال يَا أَب‬
‫ت ا ْف َعلْ َما تُ ْؤ َم ُر َستَ ِج ُدنِي إِن‬ َ َ‫َما َذا تَ َرى ق‬
dan keluarganya tidak melalaikannya dalam menaati Allah.
َ ‫َشاء هَّللا ُ ِم َن الصَّابِ ِر‬
‫ين‬
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa Nabi
Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan
100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi
Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang “Tatkala anak itu sudah dewasa, Ibrahim berkata kepada
menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. anaknya: “Wahai anakku, sungguh aku telah bermimpi
menyembelih kamu. Karena itu, apa pendapatmu tentang
Ketika suatu hari, Ibrahim ditanya seseorang, “milik siapakah mimpiku itu?” Ismail berkata: “Wahai ayahku, lakukanlah apa
ternak sebanyak ini?” Maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah, engkau akan
tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah mendapati aku termasuk orang yang sabar.” (Qs. As-shaffat
menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan ternak, bila [37]: 102)
Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku
serahkan juga.” Ketika sang ayah belum juga mengayunkan pisau di leher
putranya, Ismail mengira ayahnya ragu, atau tidak sampai hati
Menurut mufassir Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘Adzim menyembelih anaknya. Maka seraya melepaskan tali pengikat
mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan tangannya,Ismail membaringkan diri, lalu meminta ayahnya
mengorbankan anaknya jika dikehendaki Allah itulah yang segera mengayunkan pisau sambil berpaling, supaya tidak
kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan melihat wajahnya.
taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia
mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah menggantikan
Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban,
dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an:
sendiri.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

“Kami ganti Ismail dengan seekor domba yang sangat besar. Peristiwa bersejarah ini memberi pelajaran bagi setiap muslim,
Kami telah jadikan Ibrahim sebagai contoh bagi generasi- bahwa anak yang shalih dan shalihah hanya dapat lahir dari
generasi sesudahnya. Ucapan ‘salam sejahtera’ bagi Ibrahim. keturunan dan lingkungan keluarga yang shalih juga. Laksana
Demikianlah Kami memberi pahala kepada orang-orang yang pepatah, “daun jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.”
beramal shalih.” (Qs. As-Saffat [37]:107-110).
Nabi Ibrahim telah memberi pelajaran berharga pada kita,
Jauh sebelum Ismail lahir, Nabi Ibrahim As selalu berdo’a agar bahwa jika kita menginginkan anak-anak kita menjadi anak
mendapat keturunan yang shalih: yang shalih, maka orang tualah terlebih dahulu melakukan
keshalihan agar menjadi contoh bagi anak-anaknya. Hasil
َ ‫َربِّ هَبْ لِي ِم َن الصَّالِ ِح‬
‫ين‬ didikan ini akan menjadi deposito orang tua untuk
keberuntungannya di akhirat kelak
Ibrahim berdo’a: “Wahai Tuhanku, karuniakanlah anak yang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
shalih kepadaku.” (Qs. As-Shaffat [37]:100). Dan do,a ini
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
sangat baik untuk kita amalkan baik kita yang suah dikarunia
anak ataupun belum,......
‫ح‬ َ ‫ َو َولَ ٍد‬، ‫ َو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬، ‫اريَ ٍة‬
ٍ ِ‫صال‬ ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬
َ ‫ ِم ْن‬:
Namun, ketika baru saja puteranya beranjak dewasa, tiba-tiba
diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya, sungguh ujian
ُ‫يَ ْد ُعو لَه‬
luar biasa. Sehingga, menyaksikan adegan bapak dan
puteranya, yang menunjukkan kesabaran, keikhlasan dan “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
tawakkal, untuk menaati perintah Allah, Malaikat Jibril pun amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
terkagum-kagum, seraya terlontar darinya ucapan”Allahu yang dimanfaatkan, dan do’a anak yang shalih.” (HR. Muslim
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab no. 1631)
“Lailaha illallah Allahu Akbar.” Kemudian disambung oleh
Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini mengajarkan pada
Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’
kita, bahwa jika manusia meninggal dunia, maka segala
amalnya terputus, kecuali tiga perkara yang dapat
menyelamatkan dirinya, yaitu: Pertama, shadaqah jariyah, Kedua, ilmun yuntafa’u bihi, yaitu ilmu yang bermanfaat yang
yaituwakaf, shodqoh, zakat, infakyangkita berikan selama diajarkan pada masyarakat, dan tetap bermanfaat setelah
hidup didunia. Selain itu, ada infaq, shadaqah yang kita meninggal.
keluarkan, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain untuk
beribadah dan menaati Allah Swt. Semua akan diganjar oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata: “Ilmu akan
allah, walaupun kita sudah meninggalkan duni yang fana ini. menjaga kita, sedangkan harta sebaliknya, kitalah yang harus
Sekarang ada di depan mata kita, yaitu pada saat ini kita menjaganya. semakin banyak ilmu seseorang semakin banyak
bersama sama akan dan sedang membangun rumah allah orang yang menyayangi dan menghormatinya. Sedangkan
semakin banyak harta, semakin banyak musuh dan orang yang
Masjid
iri kepadanya. Ilmu jika diamalkan akan semakin bertambah,

ِِ ِِ ِ sedangkan harta jika digunakan akan semakin bekurang.


ُ‫َم ْن َبىَن َم ْسج ًدا للَّه َبىَن اللَّهُ لَهُ ىِف اجْلَنَّة م ْثلَه‬ Pemilik ilmu akan diberi syafaat (pertolongan) di hari akhir
kelak, sedangkan pemilik harta akan dihisab, diusut asal
muasal hartanya oleh Allah.”
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah
Ketiga, waladun shalih, yaitu anak yang shalih. Kita
akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari
meninggalkan anak-anak yang shalih, baik anak itu
no. 450 dan Muslim no. 533)
mendo’akan kita setiap saat atau tidak, tapi keshalihan anak itu
yang akan menjadi jaminan, menjadi rumah kita nanti
saja sudah menambah pahala yang terus menerus mengalir bagi
diakhirat, saya mengajak mari berlomba-lomba,’’
orang tuanya hingga yaumul qiyamah.
wastabilkhoirat.’’ Bergotong royong sesuai dengan kemampuan
kita,walaupun itu hanya satu keping batu bata, satu, dua, tiga,
Betapa pentingnya para orang tua mengoptimalkan amal
sepuluh sak semen atau seribu, lima ribu, seratus ribu atau satu
shalihnya agar memiliki keturunan yang baik, hidup dengan
juta, atau apa saja yang ada pada kita, tenaga dan doa. ,” Mari
rezki yang halal dan bersikap dermawan pada saudara muslim
kita tanamkan tabungan kita disisni, sebagai tabungan akhirat,
lainnya. Terkait pemberian nama yang baik bagi anak-anak
yang berbunga setiap satu biji menjadi 7 ranting dan setiap
kita, mengingatkan kita pada kejadian di negeri kita akhir-akhir
ranting, tumbuh bercabang menjadi 100 cabang,” ..... Ini semua
ini. Ada orang tua yang memberi nama Tuhan pada anaknya,
Insaallah akan menjadi saksi bagi kita, saat kita menghadap
ada juga yang bernama Saiton, nama-nama yang tidak pantas.
allah dalam mempertanggung jawabkan apa yang telah kita
perbuat selama hidup di dunia ini.
Semoga kandungan khutbah ini dapat memotivasi keluarga
Muslim bersungguh-sungguh mendidik generasi muslim yang
‫ت اَألَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬
ِ ‫ت َو ْال ُم ْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
ِ ‫َو ْال ُم ْسلِ َما‬
cerdas otaknya, mulia akhlaknya, ِ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َوا‬
‫ت‬ َ َّ‫ت اِن‬ِ ‫َواألَ ْم َوا‬
… ‫ وهلل الحمد‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫هللا أكبر‬ Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa orang tua kami, kaum
Muslimin dan Muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang
Mengakhiri khutbah ini, marilah kita bermunajat kepada Allah
masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
agar diberi keselamatan dari segala ancaman, diberi kebaikan
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan
yang paling sempurna, kehidupan yang sejahtera dan
Mengabulkan do’a.
kebahagia. Marilah kita berdo’a dengan meluruskan niat,
membersihkan hati dan menjernihkan fikiran, semoga Allah
memperkenankan do’a hamba-Nya yang ikhlas, dan menerima ‫َربَّنَا اَتِنَا ِفى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى األَ ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا‬
ِ َّ‫اب الن‬َ ‫َع َذ‬
ibadah yang kita lakukan....
‫ار‬
Ya Allah pelihara iman kami dan berikan kepada kami
kesempatan merasakan manisnya iman dalam kehidupan ini, Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di
yaitu dalam meneladani seluruh Sunnah Rasulullah saw. dunia, dan kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah
dengan sebaik-baiknya, yang mengantarkan kami menuju kami dari azab neraka.
keselamatan dunia dan akhirat.
‫صحْ بِ ِه‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫َو‬
Allhuma Ya Allah jadikan istri suami, anak, cucu dan
keturunan kami menjadi orang yang sholeh dan sholeha, selalu . ‫صفُ ْو َن‬ ِ َ‫ان َرب َِّك َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما ي‬ َ ‫ ُسب َْح‬. ‫أَجْ َم ِعي َْن‬
beribadah dan bertakwa padaMU dan jadikanlah kami orang
yang selalu pandai beryukur atas semua nikmat yang telah
‫ َو ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن‬. ‫َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِي َْن‬
engkau berikan.
Semoga shalawat senantiasa tercurah kepada pemimpin kami
Muhammad saw, keluarga dan sahabatnya semua. Maha suci
َ‫َ للَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْي‬ Tuhanmu Pemilik kemuliaan dari apa yang mereka
persekutukan. Semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada
para rasul dan segala puji hanya bagi Allah Rabbul Alamin
Thehok Musholah Fajar Islamiah 10 Zulhijah 1437/2016

Muhammad Sodik Hamdi S.Ag

Anda mungkin juga menyukai