Idhul Adha 2016
Idhul Adha 2016
Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah “Wahai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah dan
berkatalah dengan perkataan yang benar. Dengan begitu,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat berkumpul menikmati niscaya semua yang kalian lakukan hasilnya akan menjadi baik
indahnya matahari, sejuknya hawa pagi sembari dan dosa-dosa kalian akan diampuni Allah. Siapa saja yang taat
mengumandangkan takbir mengagungkan Ilahi Rabbi
kepada Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia memperoleh
dirangkai dengan dua raka’at Idul Adha sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Yang Maha Suci. Marilah kita kemenangan yang sangat besar.” (Qs. Al-Ahzab, 33: 70-71)
bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt
dengan sepenuh hati. Kita niatkan hari ini sebagai langkah awal … وهلل الحمد، هللا أكبر، هللا أكبر، هللا أكبر
memulai perjalanan diri, mengarungi kehidupan seperti yang
tercermin dalam keta’atan dan ketabahan Nabi Allah Ibrahim Setiap kali umat Islam merayakan Idul Adha, kita merasakan
AS menjalani cobaan dari Allah Yang Maha Tinggi. kegembiraan yang lahir dari pantulan cahaya tauhid, cahaya
iman, dan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Kaum
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah kepada muslimin mewujudkan keimanan mereka dengan menunaikan
junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
rukun Islam ke lima, ibadah haji ke Baitullah, dan
keluarganya, para shahabatnya, para tabi’in dan siapa saja yang
mengikuti petunjuk beliau hingga yaumul qiyamah. Kita ridha melaksanakan shalat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan
Islam sebagai agama dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya. penyembelihan hewan qurban untuk melestarikan sunah Nabi
Maka marilah kita bertaqwa agar kita menjadi makhluk yang Ibrahim ‘alaihissalam.
paling mulia di sisi Allah, diampuni dosa-dosa kita, dan diberi-
Nya jalan keluar terhadap problem kehidupan yang kita hadapi. Idul Adha yang kita rayakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah
dikenal juga dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, karena terkait
Allah berfirman:
dengan kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji,
yaitu rukun Islam yang kelima.
, هللا َوقُولُوا قَ ْواًل َس ِدي ًداِ ين آ َمنُوا اتَّقُوا َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ
Ibadah haji merupakan karunia Ilahy, namun tidak semua orang
َيُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللا bisa meraihnya, karena berbagai sebab. Berapa banyak orang
از فَ ْو ًزا َع ِظي ًما َ ََو َرسُولَهُ فَقَ ْد ف yang memiliki kecukupan harta, sehat fisik dan rohaninya,
namun ia tidak sungguh-sungguh berniat berangkat ke
Baitullah al-Haram, sehingga ia tidak dapat menyambut
panggilan Allah itu. Sebaliknya, berapa banyak orang yang Seruan untuk menunaikan ibadah haji dan menyembelih hewan
berniat haji, ingin berangkat ke tanah suci Makkah, namun qurban, yang dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim telah
tidak memiliki kemampuan harta atau sedang mengalami sakit berlangsung berabad-abad lamanya, dan disambut oleh berjuta-
yang menghalangi mereka. juta umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Di negeri kita, berapa banyak orang-orang yang tergolongan Setiap tahun berjuta-juta umat Islam memadati kota Makah,
ekonomi lemah, tetapi memiliki niat yang kuat dan ikhlas tempat Ka’bah/Masjidil Haram berada. Pada 9 Dzulhijjah
untuk berhaji. Dengan karunia Ilahy mereka dapat menunaikan kemarin, berjuta umat Islam berkumpul, wukuf di padang
ibadah haji ke Baitullah, dengan mengumpulkan dana Arafah, sembari mengumandangkan takbir dan tahmid, memuji
bertahun-tahun dari hasil jerih payahnya sebagai kuli kebesaran dan kemuliaan Allah Swt.,................===========
bangunan, tukang becak, buruh gendong, loper koran dan kerja
berat lainnya. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bagi orang beriman, ibadah haji memiliki pesona dan daya … وهلل الحمد، هللا أكبر، هللا أكبر، هللا أكبر
tarik luar biasa, sehingga banyak orang yang sudah berhaji
berkali-kali, ingin mengulanginya lagi dan lagi. Maha Benar Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah dengan firman-Nya:
Idul Adha, selain dinamakan hari raya haji, juga dinamakan
“Kami ganti Ismail dengan seekor domba yang sangat besar. Peristiwa bersejarah ini memberi pelajaran bagi setiap muslim,
Kami telah jadikan Ibrahim sebagai contoh bagi generasi- bahwa anak yang shalih dan shalihah hanya dapat lahir dari
generasi sesudahnya. Ucapan ‘salam sejahtera’ bagi Ibrahim. keturunan dan lingkungan keluarga yang shalih juga. Laksana
Demikianlah Kami memberi pahala kepada orang-orang yang pepatah, “daun jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.”
beramal shalih.” (Qs. As-Saffat [37]:107-110).
Nabi Ibrahim telah memberi pelajaran berharga pada kita,
Jauh sebelum Ismail lahir, Nabi Ibrahim As selalu berdo’a agar bahwa jika kita menginginkan anak-anak kita menjadi anak
mendapat keturunan yang shalih: yang shalih, maka orang tualah terlebih dahulu melakukan
keshalihan agar menjadi contoh bagi anak-anaknya. Hasil
َ َربِّ هَبْ لِي ِم َن الصَّالِ ِح
ين didikan ini akan menjadi deposito orang tua untuk
keberuntungannya di akhirat kelak
Ibrahim berdo’a: “Wahai Tuhanku, karuniakanlah anak yang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
shalih kepadaku.” (Qs. As-Shaffat [37]:100). Dan do,a ini
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
sangat baik untuk kita amalkan baik kita yang suah dikarunia
anak ataupun belum,......
ح َ َو َولَ ٍد، َو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه، اريَ ٍة
ٍ ِصال ِ ص َدقَ ٍة َج
َ ِم ْن:
Namun, ketika baru saja puteranya beranjak dewasa, tiba-tiba
diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya, sungguh ujian
ُيَ ْد ُعو لَه
luar biasa. Sehingga, menyaksikan adegan bapak dan
puteranya, yang menunjukkan kesabaran, keikhlasan dan “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
tawakkal, untuk menaati perintah Allah, Malaikat Jibril pun amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
terkagum-kagum, seraya terlontar darinya ucapan”Allahu yang dimanfaatkan, dan do’a anak yang shalih.” (HR. Muslim
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab no. 1631)
“Lailaha illallah Allahu Akbar.” Kemudian disambung oleh
Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini mengajarkan pada
Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’
kita, bahwa jika manusia meninggal dunia, maka segala
amalnya terputus, kecuali tiga perkara yang dapat
menyelamatkan dirinya, yaitu: Pertama, shadaqah jariyah, Kedua, ilmun yuntafa’u bihi, yaitu ilmu yang bermanfaat yang
yaituwakaf, shodqoh, zakat, infakyangkita berikan selama diajarkan pada masyarakat, dan tetap bermanfaat setelah
hidup didunia. Selain itu, ada infaq, shadaqah yang kita meninggal.
keluarkan, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain untuk
beribadah dan menaati Allah Swt. Semua akan diganjar oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata: “Ilmu akan
allah, walaupun kita sudah meninggalkan duni yang fana ini. menjaga kita, sedangkan harta sebaliknya, kitalah yang harus
Sekarang ada di depan mata kita, yaitu pada saat ini kita menjaganya. semakin banyak ilmu seseorang semakin banyak
bersama sama akan dan sedang membangun rumah allah orang yang menyayangi dan menghormatinya. Sedangkan
semakin banyak harta, semakin banyak musuh dan orang yang
Masjid
iri kepadanya. Ilmu jika diamalkan akan semakin bertambah,