Disusun Oleh:
NAMA : MAWAR
NIM : (C1C017118)
UNIVERSITAS JAMBI
Menurut jaksa Rudi, duit diserahkan dua tahap, yakni pada 21 Mei
dan 21 Juni lalu. Tahap pertama, diserahkan kepada Suharto oleh
dua terdakwa lain yang disidangkan terpisah, Herry Lukmantohari
dan Herry Suparjan, bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi
Tjandra Utama Effendi di Rumah Makan Sindang Reret, Bandung.
Dalam kasus ini diketahui bahwa Auditor dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan
telah menerima suap dari pemerintah kota bekasi untuk mengganti opini Auditnya dari Wajar
Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Total uang yang
djanjikan akan diberikan oleh pegawai pemerintah kota Bekasi senilai 400 juta yang
diberikan secara bertahap, yakni pada bulan Mei dan Bulan Juni. Pada tahap pertama
diberikan 200 juta dan uang itu dibagikan secara merata oleh petugas BPK Suharto yang
menjabat sebagai kepala Sub Auditoriat dan Enang hernawan yang menjabat sebagai Auditor.
Masing – masing menerima sebesar 50 juta, kemudia sisanya mereka berikan kepada Bos nya
Kepala BPK Jawa Barat Gunawan Sidauruk senilai 100 juta. Namun saat pegawai pemerintah
bekasi ingin memberikan sebagian uang yang dijanjikan kepada suharto dan enang hernawan,
mereka tertangkap basah oleh penyidik KPK.
Kasus ini berawal dari keinginan walikota Bekasi Mochtar Mohammad agar laporan
keuangan Bekasi yang selama in mendapat predikat Wajar Dengan pengecualian (WDP),
bisa menjadi WTP. Karena pemda yang mendapat predikat WTP akan memperoleh insentif
dari Kementrian keuangan sebesar Rp.40 Milyar, sementara untuk pemda dengan predikat
WDP hanya memperoleh Rp.18 Milyar. Auditor BPK yang mengaudit Laporan Keuangan
pemerintah Bekasi memberi opini wajar dengan pengecualian karena masih ada aset – aset
yang belum tertib administrasi. Atas dasar itu pegawai pemerintah Bekasi memberikan suap
kepad auditor BPK untuk membuat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dan hal tersebut di
setujui oleh kepala BPK Jawa Barat Gunawan Sidauruk.
Karenanya dalam dakwaan primer, Suharto dan Enang diancam dengan pasal 12 huruf
(a) jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana. Sedangkan untuk dakwaan subsidairnya, Suharto dan Enang diancam dengan
pasal 11 jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana.
2. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Tindakan yang dilakukan oleh auditor BPK yang telah menerima suap merupakan
salah satu indikasi bahwa Suharto, Enang Hermawan, dan Gunawan Sidauruk
sebagai auditor pemerintah tidak bisa menjaga integritasnya.
3. Objektivitas
Pemberian uang suap oleh pemerintah kota Bekasi kepada auditor BPK Jawa Barat
mengindikasikan bahwa mereka memiliki kepentingan lain, yaitu agar LKPD Bekasi
tahun 2009 diberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Sebagai Auditor BPK ,
semestinya Suharto dan Enang Hermawan bisa bersikap lebih objektif dan tidak
tergiur dengan imbalan yang diberikan.
4. Perilaku Profesional
Tindakan menerima suap seperti yang dilakukan Suharto dan Enang Hermawan
sebagai seorang auditor BPK Jawa Barat adalah salah satu contoh perilaku yang
dapat merusak reputasi auditor BPK lainnya secara umum. Suharto dan Enang
Hermawan melanggar prinsip perilaku profesional akuntan atas tindakan yang
dilakukannya.
5. Standar Teknis
Suharto dan Enang Hermawan seharusnya dapat melakukan tugasnya sebagai auditor
sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan dan tidak terpengaruh dengan suap
atau imbalan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.
6. Referensi
a. https://nasional.tempo.co/read/279194/dua-auditor-bpk-didakwa-terima-suap
b. https://www.jpnn.com/news/terima-suap-dari-bekasi-dua-pegawai-bpk-didakwa-
korupsi
c. https://garudanews.id/2017/05/buntut-penangkapan-auditor-bpk-ukir-ragukan-wtp-
kabupaten-bekasi/
d. https://news.detik.com/berita/1383800/suap-pejabat-pemkot-bekasi-ke-bpk-jabar-
terkait-hasil-audit
e. https://nasional.tempo.co/read/279194/dua-auditor-bpk-didakwa-terima-suap/full&view=ok
f. https://www.tribunnews.com/nasional/2010/09/20/dua-pejabat-bekasi-didakwa-suap-rp-400-
juta-auditor-bpk