Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN 7
PENAPISAN DAN ANALISIS KUALITATIF SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
Dosen Pengampu :
Dr. Nunung Kurniasih S.Pd, M.Si
Disusun Oleh :
Agi Yusup Kurniadi 1187040002
4A
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
Percobaan ke 7 Selasa, 28 April 2020
I. Tujuan
1. Mengidentifikasi kandungan senyawa terpenoid/steroid pada sampel kunyit dan
sirih merah.
2. Mengidentifikasi kandungan senyawa saponin pada sampel sampel kunyit dan sirih
merah.
3. Mengidentifikasi kandungan senyawa flavonoid pada sampel sampel kunyit dan
sirih merah.
4. Mengidentifikasi kandungan senyawa tanin pada sampel sampel kunyit dan sirih
merah.
5. Mengidentifikasi kandungan senyawa alkaoid pada sampel sampel kunyit dan sirih
merah.
6. Mengidentifikasi kandungan senyawa kuinon pada sampel sampel kunyit dan sirih
merah.
Bahan
No Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1 Sampel tumbuhan - 10 g
2 Metanol : air 4:1 350 ml
3 Kertas saring - Secukupnya
4 H2SO4 2M 100 ml
5 CHCl3 - 70 ml
6 NH4OH - 5 tetes
7 pH universal - Secukupnya
8 CHCl3 : Metanol 3:1 100 ml
9 Anhidrat asetat - 2 tetes
10 HCl 2M 10 ml
11 Serbuk Mg - 2g
12 Etanol : HCl 1:1 100 ml
13 FeCl3 1% 10 ml
14 NaOH 1M 100 ml
V. Prosedur
Perlakuan Pengamatan
1. Pengumpulan bahan tumbuhan
Kunyit
Nama ilmiah : Curcuma Longa L
Nama lokal : kunyit
Ciri Fisik : warna kullit kecoklatan, daging
buah berwarna kuning/jingga
Sirih merah
Nama ilmiah : piper crocatum
Nama lokal : sirih merah
Ciri fisik : daun berwarna merah
A. Kunyit
Larutan berwarna jingga
Larutan berwarna jingga dengan pH 3
Terbentuk 3 fasa, fasa bawah berwarna
kuning, fasa tengah berwarna putih keruh
berbusa, dan fasa atas atas berwarna kuning
cerah
Terbentuk 2 fasa , fasa bawah berwarna
putih, fasa atas berwarna coklat
Terbentuk 1 fasa, lapisan atas berwarna
coklat yang semakin kebwah semakin tidak
berwarna
B. Sirih Merah
Volume filtrat sebanyak 87 ml
pH awal 6
pH akhir 5
Ektrak polar pertengahan sebanyak 78,5 mL
Volume asam air sebanyak 25 ml
VNaOH = 5 tetes
CHCl3 = 20 mL
3. Identifikasi senyawa golongan terpenoid/steroid
dengan uji lieberman/burchard
A. Kunyit
Larutan berwarna kuning
B. Sirih merah
Perubahan warna larutan menjadi lebih pekat
A. Kunyit
Tidak muncul busa
B. Sirih merah
Terbentuk busa pada penetesan HCl pertama,
tetapi setelah itu busanya menghilang
A. Kunyit
Larutan berwarna merah
B. Sirih merah
Larutan berwarna merah dan hangat
6. Identifikasi senyawa golongan kiunon
A. Kunyit
Larutan berwarna merah
B. Sirih merah
Larutan kekuningan dan terdapat endapan
A. Kunyit
Terbentuk 2 fasa, fasa atas berwarna kuning
dan fasa bawah berwarna hijau
B. Sirih merah
Larutan menjadi hijau kehitaman
Pada kunyit tidak terdpat kandungan terpenoid/steroid karena tidak terjadi perubahan warna
menjadi hijau ataupun biru, seharusnya menurut literatur bahwa kunyit mengandung
terpenoid/steroid tapi menurut beberpa ahli kunyit mengandung terpenoid/steroid tergantung
daerah dimana kunyit itu berasal. Pada sirih merah tidak mengandung terpenoid/steroid karena
tidak terjadi perubahan warna yang mengandung terpenoid/steroid olehkarena itu sirih merah tidak
mengandung kolestrol.
Pada kunyit tidak terdapat saponin karena tidak ada buih. Sedangkan pada sirih merah terdapat
buih tapi langsung hilang olehkarena itu kemungkinan sirih merah mengandung saponin. Berikut
reaksi saponin :
6.3 Identifikasi senyawa golongan flavonoid
Flavanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ada dialam.
Flavanoid adalah senyawa polifenol dan polihidroksi sehingga bersifat polar maka larut dalam
pelarut polar. Senyawa ini merupakan zat warna ungu, merah, biru dan sebagai zat berwarna
kuning yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Flavanoid dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Flavonoid yang mempunyai cinicn ketiga berupa gugus piran (fenilbenzopiran) turunan ini
dgunakan sebagai turunan tanin (astringen)
2. Flavonoid yang mempunyai cincin ketiga berupa gugus piron (fenilbenzopiron) yang digunakan
sebagai aktivitas farmalogi
3. Flavonoid yang mempunyai cinicn ketiga berupa gugus pirilum (antosian) yang digunakan
sebagai pewarna alami.
Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan serbuk Mg, etanol-HCl, dan amil
alkohol. Jika lapisan alkohol timbul warna kuning, merah, atau jingga maka sampel itu
mengandung flavonoid. Pada kunyit mengandung flavonoid karena adanya perubahan warna
menjadi merah. Pada sampel sirih merah mengandung flavonoid karena terbentuk lapisan
berwarna jingga pada lapisan atas karena terbentuknya garam flavilum. Berikut adalah reaksi
flavonoid :
Tanin adalah suatu senyawa golongan yang terbesar dari senyawa kompleks yang tersebar
luas pada dunia tumbuhan. Tanin umunya terdapat di dalam organdaun, , buah, kulit batang dan
kayu. Identifikasi pada tanin ini dilakukan dengan cara mereaksikan sampel dengan larutan FeCl3
1% jika terjadi perubahan menjadi warna hijau ungu atau hitam maka sampel tersebut mengandung
tanin. Pada sampel kunyit mengandung tanin karena terdapat perubahawan warna menjadi hijau,
padahal dalam literatur kunyit tidak mengandung tanin hal ini dikarenakan kesalahan praktikan
saat mereaksikan sampel dengan pelarutnya. Pada sampel sirih merah mengandung tanin karena
menghasilkan larutan berwarna hijau kehitaman. Berikut adalah reaksi tanin dengan FeCl3 :
6.6 Identifikasi senyawa golongan alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa yang terdapat dialam alkali atau basa yang disebabkan
adanya atom N dalam molekul senyawa tersebut. Kebasaan alkaloid mengakibatkan senyawa itu
dapat dengan mudah mengalami dekomposisi terutama oleh sinar dan panas dengan adanya
oksigen. Reaksi ini menghasilkan N-oksida.
Identifikasi uji dengan pereaksi meyer yaitu dengan cara sampel direkasikan dengan
pereaksi mayer yang dimana pereaksi mayer mengandung kalium iodida dan merkuri klorida. Jika
pada larutan terdapat endapan berwarna kuning maka sampel tersebut positif mengandung
alkaloid. Pada sampel kunyit tidak teridentifikasi mengandung alkaloid karena tidak adanya
endpan pada saat pengujian. Pada sampel sirih merah mengandung alkaloid karena larutan terdapat
endapan kuning muda. Karena pereaksi meyer ini digunakan untuk mengidentifikasi senyawa
alkaloid, yang pereaksi ini berikatan dengan alkaloid melalui ikatan koordinasi antara Hg pereaksi
meyer dan atom N alkaloid maka menghasilkan senyawa kompleks merkuri yang nonpolar. Reaksi
yang terjadi :
Identifikasi uji dengan pereaksi meyer itu dengan cara sampel diireaksikan dengan pereaksi
dragenddroff yang dimana pereaksi dragenddroff mengandung bismut nitrat dan merkuriklorida
dalam nitrit berair. Jika terbentuk endapan berwarna jingga maka sampel itu mengandung alkaloid.
Pada sampel kunyit tidak mengandung alkaloid karena tidak terbentuk endapan berwarna jingga.
Pada sampel sirih merah tidak terbentuk endapab berwarna jingga hanya terdapat lapisan berwarna
jingga. Berikut reaksi yang terjadi :
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini maka dapat disimpulkan :
1. Tidak teerdapat kandungan senyawa terpenoid/steroid pada sampel kunyit maupun
sirih merah
2. Terdapat kandungan senyawa saponin pada sampel sirih merah dengan adanya buih
sedangkan pada sampel kunyit tidak terdapat kandungan saponin
3. Terdapat kadungan senyawa flavonoid pada sampel kunyit maupun sirih merah
4. Terdapat kadungan senyawa tanin pada sampel kunyit maupun sirih merah
5. Terdapat kandungan senyawa alkaloid pada sampel sirih merah dengan uji mayer
sedangkan pada sampel kunyit tidak terdapat kandungan alkaloid
6. Terdapat kandungan senyawa kiunon pada sampel kunyit sedangkan pada sampel sirih
merah tidak terdapat kandungan senyawa kiunon
Herbert. R.B. 1995. Biosintesis Metabolit Sekunder, Edisi ke-2. Semarang : IKIP
Press semarang