1. Jelaskan hubungan keberdayaan masyarakat dengan status kesehatannya. Tuliskan
contoh konkrit bahwa ketidakberdayaan berdampak negatif terhadap status kesehatan masyarakat. 2. Buatkan contoh ilustrasi proses pemberdayaan (proses dari tidak berdaya menjadi berdaya), yang berdampak juga terhadap derajat kesehatannya. Sebagai contoh konkrit bahwa ketidakberdayaan berdampak negatif terhadap status kesehatan masyarakat.
JAWAB !
1. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahtraan mereka sendiri (kemenkes RI, 2009). Ciri pemberdayaan masyarakat ialah adanya tokoh atau pemimpin (leader), adanya dana yang berasal dari masyarakat, tersedia materi dimasyarakat dan masyarakat memiliki pengetahuan dan teknologi. Sedangkan status kesehatan masyarakat dapat ditunjukkan dengan angka morbiditas yaitu suatu angka yang menunjukkan tingkat kesakitan atau banyaknya orang yang sakit/mempunyai keluhan sakit tentang kondisi badannya. Status kesehatan masyarakat tersebut memiliki hubungan yang erat dengan tahapan/kondisi pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan, dimana hubungan antara pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan dengan status kesehatan masyarakat dapat bersifat timbal balik. Jadi hubungan keberdayaan masyarakat dengan status kesehatan sangat berkaitan erat, dimana untuk meningkatkan status kesehatannya, masyarakat harus memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan agar dapat mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi serta meningkatkan status kesehatan bagi setiap individu demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Contoh konkrit bahwa ketidakberdayaan masyarakat dapat berdampak negatif terhadap status kesehatan masyarakat : Salah satu contoh konkrit ketidakberdayaan masyarakat yang berdampak negatif bagi status kesehatan masyarakat yaitu kemiskinan. Kemiskinan merupakan faktor yang mempengaruhi ketimpangan kesehatan dan kesehatan populasi miskin. Kemiskinan dan kesehatan yang buruk tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kemiskinan memiliki banyak dimensi kekurangan materi (makanan, tempat tinggal, sanitasi, dan air minum yang aman), pengucilan sosial, kurangnya pendidikan, pengangguran, dan penghasilan rendah yang semuanya bekerja bersama untuk mengurangi peluang, membatasi pilihan, melemahkan harapan, dan sebagai akibatnya mengancam kesehatan. 2. Ilustrasi proses pemberdayaan (proses dari tidak berdaya menjadi berdaya), berdampak juga terhadap derajat kesehatannya yakni mendirikan “Bank Sampah”.
Sampah yang menjadi masalah klasik utama di Indonesia bisa ditukarkan
dengan berobat gratis bagi masyarakat. Tujuan mendirikan bank sampah adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya memberdayakan masyarakat memanfaatkan sampah untuk membuat kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis, dari hasil penjualan kerajinan dan pupuk dapat digunakan masyarakat untuk berobat di fasilitas kesehatan.. Pendirian bank sampah ini sangat berdampak positif bagi masyarakat karena dapat membantu masyarakat miskin dalam proses berobat, menciptakan lahan pekerjaan bagi pengangguran, peningkatan pengetahuan, serta meningkatkan penghasilan masyarakat. Jadi walaupun masyarakat memiliki ekonomi yang rendah, tetapi masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya melalui pemberdayaan Bank sampah ini.