Pendahuluan
Diskusi Umum
Bab I. PENDAHULUAN
1. Definisi
2. Etika Profesi
ETIKA
adalah soal pokok yang mempersoalkan prilaku
yang bersifat moral (George A Soper)
adalah nama yang diberikan kepada sesuatu
tentang prilaku yang baik (DR Albert Schweizer)
berkewajiban: * mempertimbangkan
* untuk kesejahteraan diri sendiri /
orang lain / umat seluruhnya.
ETIKA menurut Balai Pustaka
adalah :
* Ilmu tentang apa yang baik / buruk
dari hak kewajiban moral
* Kumpulan asas / nilai yang berkenaan
dengan aklak
* Nilai mengenai yang benar / salah
yang dianut suatu golongan masyarakat
APA ITU ETIKA PROFESI ?
Kesinambungan
Konsistensi pengalaman dalam profesi
Imbalan jasa yang memadai
Patokan / standarisasi dari hasil karya
Motivasi untuk meningkatkan
Pemeliharaan etika / sikap
SEORANG BERPROFESIONAL
Mampu mandiri
Ahli dalam bidang pekerjaan
Memperhatikan mutu
Bekerja sepenuh hati
Memperhatikan kode etik
* sesuai dengan peraturan
* menghormati
* beretikat baik terhadap sesama ahli
* kejujuran dalam berprofesi /pekerjaan
TUGAS PROFESI SEORANG ARSITEK
KP : Konsultan Pengawas
perenc. Pelaksana CM: Constructur
peranc. Bangunan Management
dalam melakukan pekerjaan
KP/CM sebagai direksi/pengawas
(Hubungan Skematis)
B. Persamaan: perseorangan / badan hukum
C. Perbedaan: sesuai dengan pekerjaannya
Pemberi tugas bouwheer/owner
- gagasan membuat bangunan
- pemilik modal
Pemborong - yang melaksanakan pembangunan
- penanggung jawab bangunan
- pendidikan ahli bangunan
- bekerja untuk mendapatkan keuntungan
Perenc.peranc - menerima pekerjaan dari owner
Ahli/Arsitek - penanggung jawab perencanaan
- pendidikan arsitek
KP (konsultan pengawas) : - pengawas/konstrol
CM (Constructur manajement) : - pengatur
PERKEMBANGAN PROYEK
I II III IV
Pengertian :
Tujuan :
Isi :
Macam :
1. TOR untuk perencanaan /perancangan
2. TOR untuk pengawasan
Proses pengawasan:
Apa yang diawasi
Siapa yang diawasi
Siapa yang terlibat dalam proses pengawasan
Beberapa yang penting dalam pengawasan
1. Persiapan
2. Pekerjaan Teknis
3. Konsultasi
4. Laporan
5. Dokumen
6. Mengawasi jalannya proses pembangunan
Pada Proyek Pemerintah yang terlibat dalam pengawasan:
1. Pimpro 5. Kontraktor
2. Pengelola teknis 6. Konsultan pengawas
3. Pengelola administrasi 7. Konsultan perencana
4. Instalasi teknis
3. LINGKUP PEKERJAAN Terbagi menjadi :
a. Pra Rencana : pekerjaan arsitektur & disiplin ilmu lainnya
3. bestek tertulis
* memuat teknis pelaksanaan
* penjelasan rinci bahan yang dimuat
pada gambar bestek
* mudah dipahami
* ditaksirkan secara nyata
PERLELANGAN / TENDER
3. Macam;
1. umum / terbuka / tidak terbatas
2. terbatas / atas undangan
3. dibawah tangan / ditunjuk.
(terangkan)
4. Proses Perlelangan
A B C D E F G
pra pengum. penjelas- pembuka- evaluasi penetap penan-
kwalifi lelang an an lelang peme - da
kasi aanwijsing l nang tangan
kontrak
a b c d e f
proses perencanaan
a. Tujuan : effektifitas
effisiensi
b. Cara :
menganalisa persoalan disebut
pengambilan keputusan tindakan manajemen
secara sadar
sistimatis
dicatat
Menurut CH Kepner & B.B. Tregoe manager yang rasionil
sebab-sebab
yg. paling mungkin
tindakan perbaikan
INGAT ANTARA
HARAPAN KENYATAAN
BISA SAMA
TIDAK SELALU SAMA
KONSEP
APA
DIMANA
Membandingkan BILAMANA
Fakta & Bukan Fakta LUAS
Sebenarnya SEBAB2
Kesimpulan YANG MUNGKIN
SEBABNYA
Menemukan sebab persoalan
MEMPERHATIKAN PERUBAHAN YANG
MEMPUNYAI SANGKUT PAUT DENGAN
PERSOALAN
1. Rinci penyimpangan
- APA
- DIMANA
- BILAMANA
- LUAS
2. Kembangkan sebab yang mungkin
3. Pengujian sebab
4. Tentukan sebab
CONTOH SOAL
Ada suatu pabrik pemintalan benang berwarna putih
Hasil evaluasi didapat pemintalan benang terjadi
berwarna hitam.
Bagaimana cara anda dalam pengambilan keputusan ?
ANALISA PERSOALAN
1. kemungkinan cerobong kotor
2. mesin rusak
3. barang dilihat
- yang membuat hitam apa ? - bentuk serat berubah / tidak?
- proses penghitaman bagaimana ? - sebagian serat/ semua serat?
- apakah luntur / tidak - bagian mana dari serat?
(luar, dalam, campuran)
4. kapan terjadinya.?
5. Cari data lapangan /site (digambar)
Jalan K.A
Jalan Mobil
M-1
M-2
M-3
M-4
M-5
Parkir
Halaman
Pabrik Benang Sintesis
Cerobong
Mesin -1
Zat Kimia
Bahan baku Penampung
1 A B C 1’ 2’ 4
2 I II III
3 a b c
tahap pra pra tahap
perenca rencana kontraktor pelaksanaan
naan
tahap
rancang bangun
lingkup
lingkup tugas manajemen proyek manajemen
operational
Keterangan Tahap Perencanaan
1. Pemilihan proyek A. Gagasan proyek
2. Konsultan Perancang B. Kerangka Acuan Proyek
3. Kontraktor (TOR)
4. Kontraktor C. Penentuan Lokasi
masalah
sebab
langkah perbaikan
PENGONTROLAN PERENCANAAN
- pengamatan PENJADUALAN
- pendataan - diagram balok
- perubahan - diagram panah, S
- secara periodik - lintasan kritis
- arus dana
PERENCANAAN / PENJADUALAN
A. Diagram balok (bart chart)
adalah: - alat ukur
- diciptakan Henry Gantt (Gantt’s bar chart)
- memakai 2 sumbu
Y mengetahui perkembangan
suatu pekerjaan yaitu:
- pekerj. sudah selesai
- pekerj. sedang berlangsung
Aktivitas waktu waktu - pekerj. baru mulai
mulai selesai
X
waktu yang dibutuhkan
Y
Waktu selesai
- dibandingkan antara
rencana kerja dalam
diagram
kontrol pekerjaan - dengan realisasi
sudah selesai phisik di lapangan
pekerjaan
sudah berjalan
pekerjaan
baru mulai
X
CONTOH DIAGRAM BALOK
pada pekerjaan pondasi
waktu
Keuntungan Kerugian
- sederhana - beberapa aktivitas sulit diketahui
- mudah direvisi - ketepatan waktu tidak terlalu jelas
- mudah disempurnakan - jadual kegiatan lain tidak bisa dilihat
B. Diagram Panah (arrow diagram)
- Populer di Amerika & Perancis
- Istilah CPM critical path method
CPA critical path analisis
MPM metra potential method
Pert program evaluation and review
techinique
- Kegiatan pelaksanaan kegiatan menentukan
sumber daya waktu
dengan cara grafik
dengan gambar anak panah
-
aktivitas
start waktu akhir
(satuan waktu)
B.1. DEFINISI Pert adalah
a. suatu metode
b. perencanaan dan pengawasan
c. bersifat non repetitive (tak terulang) artinya:
* pada pekerjaan yang tidak pernah dilakukan
sebelumnya
* dan tidak dilaksanakan kembali
* yang persis dan sama pada waktu akan datang
d. tujuan:
* mengurangi penundaan produksi maupun
rintangan dan konflik
* mengkoordinasikan dan mengsinkronisasikan
berbagai bagian pekerjaan
* untuk mempercepat selesainya proyek-proyek
* atau dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
tepat waktu
d. pekembangan dari bart chart / diagram balok (HL Gantt)
Contoh: dalam suatu rangkaian pekerjaan
(waktu, minggu)
Langkah 1
Langkah -1 Langkah -2
Tugas X 1 2 Tugas X 1 2
Tugas Y 3 4 5 Tugas Y 3 4 5
Tugas Z 6 7 Tugas Z 6 7
I rumah
5
12,2
2 5,9 8
8,5
4,6 4,2
1 8,2 4,9 6 6,8 9 TE = ?
0,0 0,0
10,0 7
14,1
3 3,5 4
b. Aktivitas tanpa waktu
Pek. 4 TE 9,9
3 tapi 3 -4, tidak dapat dikerjakan
6,5 3,2 bila aktivitas 2 – 3 belum selesai
1 0,0 4 TE =9,9 2 – 3 aktivitas tanpa waktu
2,8 7,1 tanpa mempengaruhi TE (4)
2
2 9
2 4,0 4
7 11 5,0
0 2,0 16 TL aktivitas pada
1 6 jalur kritis sama
0 1,0 16 dengan TE
8,0 6,0
8 10
3 2,0 5
8 10
Jalur kritis: jalur dimana terdapat aktivitas2 yang paling banyak memakan waktu
B.5. Diagram Panah CPM
a. Definisi CPM (Critical Path Method – metode jalur kritis)
- Teknik perencanaan & pengawasan
- yang digunakan dalam proyek
- yang mempunyai data biaya
dari masa lampau (past cost data)
- misal untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
yang sesingkat mungkin dan seminimal mungkin
* kerja lembur
* tambahan tenaga kerja
* tambahan peralatan
* tidak menerima sanksi, bila pekerjaan
selesai terlambat.
b. Dasar Penggunaan:
Sama seperti Pert, perbedaan dari segi:
* CPM memasukan konsep biaya dalam proses
perencanaan & pengawasan
* Dalam perkiraan waktu, yaitu
perkiraan normal (normal estimate)
perkiraan cepat (crash estimate)
Waktu normal perkiraan waktu yang paling mungkin
sama dengan Pert
Waktu cepat waktu yang dibutuhkan dalam proyek
* tanpa memperdulikan besar biaya yg. Dikeluarkan
* dalam usaha untuk mempersingkat waktu.
Contoh: Mempersingkat waktu, melalui
penambahan biaya rendah (S1)
penambahan biaya tinggi (S2)
4 4
3,0 2,0
2 7,0 2 4,0
6,0 4,0
1 5 1 5
4,0 8,0 TE=16,0 3,0 6,0 TE=10
3 3
1 Pekerjaan beton
A. beton 1 – 3 …..
B. beton 4 – 7 …..
C. beton 8 – 10 …..
D.
E
F
G
% % % % % % % %
C.1. Sistim Break – Even (BE)
* Bagan BE merupakan alat yang berguna untuk
menentukan hubungan antara biaya, besar, hasil
dan laba.
Dalam Pert & CPM
Menentukan biaya murah dengan penambahan jumlah
pekerja
0 Biaya tetap
10 20 30 40
penjualan
a) Sudut Laba:
E = sudut laba
terjadi dari: garis penjualan,
Biaya variable
waktu memotong garis biaya
Bag. Besar dari pokok penjualan
keseluruhan
sudut laba besar tujuan
sudut laba kecil laba kecil
b). Jalur laba
* Jalur laba menunjukan bilamana besarnya penjualan
telah melampaui titik BE
* Jalur laba luas merupakan hal yang penting
* Jalur laba sempit berati : adanya biaya tetap yang
tinggi, hingga laba tidak akan tercapai sebelum
tingkat aktivitas tinggi mampu menutup biaya tetap.
10 juta + 10 juta
Biaya tetap + Laba =10 juta :
Laba : 40 juta
penjualan = 10 juta x 40 juta = 20 juta
20 juta
Jalur laba = 20 juta
Jalur laba dapat dinyatakan dalam % = 20 juta x 100 % = 50 %
40 juta
d). Manfaat analisa BE
* Memecahkan problem manajemen sehari-hari
* Suatu alat dinamis, dapat digunakan sebagai
- rencana semua aktivitas
- mengawasi penjualan
- mengkoordinasikan
* Mengendalikan biaya secara menyeluruh untuk
peningkatan laba
* Sebagai alat untuk menguji tindakan yang telah
diusulkan oleh keputusan
* Dapat memperingatkan bahwa kombinasi penjualan
yang tepat dapat mempengaruhi laba.
e). Kekurangan BE
* Garis biaya keseluruhan menggambarkan jumlah
biaya tetap & biaya variable seharuskan tidak
digambarkan secara lurus
* Garis lurus penerimaan penjualan juga tidak tepat
menggambarkan keadaan sebenarnya
* Bagan BE gambaran statis, sedangkan jalannya
perusahan dinamis
* Demi penyederhanaan diabaikan adanya
- klasifikasi biaya semi variable / semi tetap
- yang dimasukan dalam biaya variable/biaya tetap
* Jika aneka ragam produk dihasilkan akan timbul
berbagai problema.
- tiap kombinasi produk - banyaknya biaya variable
- besarnya penjualan
PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ANTARA
ARSITEK DAN PEMBERI TUGAS
Macam Penugasan
1. Perancangan Bangunan
2. Pengawasan Terpadu
3. Perencanaan
4. Perencanaan Nasihat
5. Jasa lain yang berhubungan dengan
perancangan & pengawasan di bidang teknik
pembangunan
Ad.1. Perancangan Bangunan
1.1. Lingkup pekerjaan pokok d. tahap pembuatan
a. tahap konsepsi perancangan dokumen pelaksanaan
b. tahap prarancangan e. tahap perlelangan
c. tahap perancangan pelaksana f. tahap pengawasan
berkala.
1.2. Lingkup pekerjaan pelengkap
tugasnya meliputi tugas2 untuk mendukung tugas
pokok
a. pengumpulan data
b. pelaksanaan pengukuran & penetapan lahan
c. pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah
sumber air
e. pembuatan maket
f. pembuatan gambar perspektif
1.2. Lingkup pekerjaan khusus
tugasnya diluar keahlian arsitektur, seperti bidang
keahlian : struktur
mekanikal & elektrikal
yaitu:
a. pondasi khusus struktur bangunan
b. desain kelistrikan
c. akustik
d. pipa gas/ air
e. transportasi vertikal (lift, ekskalator)
f. pertamanan
g. bahaya kebakaran
h. dll (misal interior)
Ad. 2. Pengawasan Terpadu
Tugasnya pengawasan bekerja secara menyeluruh
awal sampai akhir pelaksanaan
meliputi bidang keahlian
a. Pengendalian atas pelaksanaan se-hari2
b. Pengesahan sub. Pemborong meliputi kemampuan
‘ teknik, keuangan, administrasi
c. Menetapkan – menyediakan – mengkoordinasikan
tenaga ahli
d. Meminta keputusan arsitek perencana yang
menyangkuti estetika & perubahan2
e. Meminta penjelasan tetang perancangan yang
kurang jelas kepada arsitek.
f. Menyelesaikan pekerjaan administrasi
(lihat TOR pengawasan)
Ad 3. Perencanaan (lihat TOR Perencanaan)
Ad 4. Pekerjaan Nasihat dan Jasa lain
(lihat imbalan jasa & penggantian biaya)
A. IMBALAN JASA
1. Pengertian:
* Sejumlah uang atau bentuk lain yang setara yang di
terima oleh arsitek
* Sebagai imbalan jasa keahlian yg. Diberikan
* Atas jasa2 yang dikerjakan olehnya sehubungan
atas tugas2 yang diberikan
2. Dalam peraturan:
* Nilai batas minimum dan berlaku seluruh Indonesia
* Besar akan ditinjau secara berkala oleh IAI
* Menurut tabel yang ditetapkan
B. PENGANTIAN BIAYA
Pengertian
* Sejumlah uang atau bentuk lain yang diterima oleh
seorang Arsitek
* Sebagai pengganti biaya yang dikeluarkan oleh
seorang Arsitek dalam melaksanakan tugas yang tidak
termasuk imbalan jasa
* Biaya yang dikeluarkan harus mendapat persetujuan
lebih dahulu dari pemberi tugas
C. DASAR PERHITUNGAN
Berdasarkan komponen perhitungan:
1. Peranc. Gedung, rumah tinggal ditentukan oleh:
a. rencana biaya bangunan
b. kwalifikasi bangunan
c. lingkup & tahap penugasan
d. tabel skala prosentasi tarif
2. Untuk pekerjaan pengawasan terpadu
a. biaya bangunan
b. klasifikasi bangunan
c. tabel skala prosentasi tarif
3. Untuk pekerjaan perencana
a. Biaya pekerjaan fisik
b. luas tapak atau wilayah
c. tabel skala prosentasi tarif
4. Untuk pekerjaan nasihal tarif per jam
5. Untuk jasa lain menurut perjanjian
D. RENCANA BIAYA BANGUNAN
biaya untuk melaksanakan bangunan seperti:
1. pekerjaan sipil
2. pekerjaan arsitektur
3. pekerjaan instalasi listrik / plumbing gas
4. pekerjaan pengkondisian pekerjaan
5. pekerjaan transportasi vertikal – horsontal
6. pekerjaan pemadaman kebakaran
7. pekerjaan komunikasi
8. biaya kerja tidak langsung – peralatan kerja – biaya
pengelolaan
9. keuntungan pemborong
10. pajak penjualan
E. KLASIFIKASI BANGUNAN
berdasarkan sifatnya dari Kelas A – Kelas F
(lihat macam proyek)
F. LINGKUP & TAHAP PENUGASAN
(lihat perencanaan bangunan)
G. PROSENTASE BANGUNAN TAHAP PEKERJAAN
Tahap pekerjaan prosentase bangunan
1. konsep perancangan 10 %
2. pra-rancangan 15 %
3. rancangan pelaksanaan 30 %
4. pembuatan dokumen pelaksanaan 32,5 %
5. perlelangan 2,5%
6. pengawasan berkala 10 %
Total bangunan 100 %
Imbalan jasa untuk perancangan bangunan
* penugasan Kelas bangunan A – F suatu gedung
* dihitung berdasarkan % terhadap biaya bangunan
menurut klasifikasi
Perhitungan RAB
Keseluruhan
2. ANALISA BIAYA
Kegunaan : Kalkulasi bahan yang dibutuhkan
Kalkulasi upah yang mengerjakan
3. HARGA UPAH / BAHAN
a. Daftar Upah Kerja
b. Daftar Harga Bahan
4. PERHITUNGAN VOLUME TIAP JENIS PEKERJAAN
Dihitung dalam tanda satuan M3 (isi), m2 (luas), m (panjang)
5. SYARAT-2 DAN PENJELASAN TEKNIS (BESTEK)
a. Bangunan dan bagian-bagiannya.
b. Pekerjaan dan bagian-bagiannya.
c. Bahan Bangunan dan Pelaksanaannya
6. ANGGARAN BIAYA
TEKNIK PENYEHATAN
1. PENYEDIAAN AIR MINUM
a. Penyediaan air minum dari PDAM untuk rumah tangga
air minum, MCK, harus memenuhi syarat fisik, kimia
bakteriologis.
b. Air minum dari sumur harus memenuhi persyaratan
kedalama minimum (2m), jarak minimum (10 m) dari
tangkiseptik & resapan, sifat2 tanah.
2. PEMBUANGAN AIR LIMBAH
a. Bila sistim limbah kota belum ada, harus dilengkapi
dengan tangkiseptik, yang memenuhi persyaratan
* bidang resapan minimum 12 m2
* Jarak tangkiseptik 10 m terhadap sumur
* kondisi air tanah sebagai resapan baik
* volume tangkiseptik minimum 1,5 m3, tinggi 1m
* Tangkiseptik harus kedap air
* Tutup tangkiseptik dilengkapi lubang hawa (vent),
disertai lubang pemeriksa diameter 45 cm
* Bangunan yang membuang limbah beracun, harus
melalui tretment, sebelum disalurkan ke kota.
3. MCK (mandi, cuci, kakus)
a. Setiap bangunan harus dilengkapi dengan MCK
b. Harus memenuhi persyaratan kebutuhan MCK:
* 6 penghuni minimal 1 MCK (kakus 1 m2
kamar mandi 2 m2, ruang cuci < 10 orang = 2 m2
max 20 orang = 3m2)
4. Pembuangan air hujan
a. dapat saluran terbuka atau tertutup
b. air hujan jatuh diatas atap, jarak maximal 25 m.
5. Pembuangan sampah
a. Setiap bangunan dilengkapi dengan kotak pembuangan
sampah. Untuk daerah perkotaan yang mempunyai
dinas kebersihan kotak sampah tertutup
c. Fungsi bangunan yang menghasilkan limbah sampah
berbahaya, pembuangan sampah berdasarkan peraturan
yang berlaku.
d. Sampah harus melalui 3 R (reuse, reduce, dan recycle),
dilarang membakar sampah.
Buat suatu perjanjian kontrak untuk suatu bangunan
Kantor (pengawasan, pelaksanaan, perencanaan)
Dgn.ketentuan sbb:
Nama kantor : ……………………………
Alamat : ……………………………
Pemilik : …………………………..
Lingkup pekerjaan : melaksanaan pekerjaan ………………
Lama pekerjaan : 270 hari kerja
Dikerjakan oleh :……………………………..
Penanda tanganan : tanggal …………………
PERAN ARSITEK di JASA
KONSTRUKSI YANG BERBASIS
PADA STRATEGI PENGENDALIAN
PROSES
PEOLEHAN PROYEK
PROSES
MENGAWAL PERJALANAN
PROYEK
PROSES
PENYELESAIAN
PROYEK
SEORANG ARSITEK HARUS
MEMBEKALI DIRINYA, dengan
KEKUATAN yang
BERORIENTASI pada