Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laskar Pelangi adalah bagian pertama dari tetralogi karangan Andrea Hirata yang
menulis film ini berdasarkan pengalaman hidupnya. Walau sebuah autobiografi, penggunaan
nama2 fiksional menandakan bagian2 dari serian ini adalah fiksi.
Kisah ini mengikuti 10 anak yang sekolah di sebuah SD gubuk, di Belitong, dimana
sebuah perusahaan tambang timah bermerk Timah menimbang timah & yang kerja disana
ceritanya dapaat sekolah di SD PN Timah. Walau sang narator bahwa kekayaan alam Belitong
dirampas perusahaan tersebut, dan rakyat disitu tidak mendapat menikmati hasilnya, SD PN
timah menggunakan meja-meja baru dipoles dengan pensil yang selalu baru diserut dengan
kontras gubuknya SD Muhammadiyah. Kontras ini dipertajam dengan SD Timah selalu memakai
seragam yang baru dijahit dan memakai batik hari Senin, dan murid2 SD Muhammadiyah,
dipakaikan baju satu2nya.
Menariknya, film ini tidak ditulis dengan bahasa baku selayaknya film indonesia biasa, namun
masih disuntik peribahasa indonesia baku untuk accesibility.
Seperti lainnya film seperti ini, 10 anak ini memiliki keteguhan hati baja untuk bersekolah,
dimana gurunya, walau ditekan oleh departemen pendidikan untuk menutup sekolah tersebut,
karena tidak ada angkatan lain selain angkatan 10 anak ini, terus tegar mengajar sampe kepala
sekolahnya mati di kantor, meninggalkan gurunya sendirian ngajar 10 anak, yang lalu putus asa,
namun anak-anak ini tetap tegar untuk terus belajar sendiri. Namun sayang sekali, walau kisah
ini sebenarnya adalah kisah tentang Lintang.Penuturan cerita ini sangatlah vague tentang kisah
siapa ini yang diceritakan, dengan 1/20 bagian pertamanya menceritakan tentang Lintang, yang
balik kampung, 1/3 kemudian menceritakan tentang 2 guru teladan seideal film jaman orde baru,
1/3 kemudian tentang cinta dan 1/3 terakhir menekankan bahwa mereka harus belajar lebih tekun
untuk sesuatu yang harus mereka menangkan, yang ternyata cuma lomba cerdas cermat, yang
terancam gagal karena seekor buaya ngehalangin jalan anak yang paling pinter.

1
B. Rumusan Masalah

Bagaimana alur (plot) cerita dalam film Laskar Pelangi?

Siapa saja Tokoh dan Penokohan dalam film Laskar Pelangi?

Pesan moril apa yang tersurat atau tersirat dalam film Laskar Pelangi?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui alur (plot) cerita dalam film Laskar Pelangi.

Untuk mengetahui Tokoh dan Penokohan dalam film Laskar Pelangi.

Untuk mengetahui Pesan moril yang tersurat atau tersirat dalam film Laskar Pelangi.

D. Manfaat Penulisan

Supaya mengetahui alur (plot) cerita dalam film Laskar Pelangi.

Supaya mengetahui Tokoh dan Penokohan dalam film Laskar Pelangi.

Supaya mengetahui Pesan Moril yang tersurat atau tersirat dalam film Laskar Pelangi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Unsur Intrinsik

1. Plot (alur)

a. Pengenalan Situasi Cerita

` Cerita diawali dengan dibukanya penerimaan murid baru di SD Muhammadiyah yang ada
di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Sebuah daerah yang
kaya akan sumber daya alamnya yaitu timah. Belitong merupakan daerah yang menjadi tempat
penambangan timah terbesar dan menghasilkan banyak sekali keuntungan. Meski pun begitu,
kehidupan di sana seperti terpetak-petak antara yang kaya dan yang miskin.

Pagi itu, satu demi satu calon siswa yang didampingi oleh orang tuanya berdatangan
mendaftarkan diri di sekolah yang hampir roboh dan mungkin sudah tidak layak untuk dipakai
sebagai tempat belajar-mengajar.

b. Menuju Adanya Konflik

Dalam film “Laskar Pelangi” ini, banyak sekali bermunculan masalah-masalah atau konflik-
konflik. Namun konflik awal yang pertama muncul adalah saat suasana mulai tegang karena
ternyata pendaftar tidak mencukupi batas minimal siswa yang disyaratkan oleh Depdikbud
Sumsel. Apabila calon siswa yang mendaftar kurang dari sepuluh anak, maka SD
Muhammadiyah harus ditutup.

c. Puncak Konflik

Puncak konfliknya ialah setelah ditunggu hingga siang, ternyata jumlah pendaftar tidak lebih dari
sembilan orang. Jumlah ini tentu saja belum mencukupi persyaratan Depdikbud. Hal ini tentu
saja sangat mencemaskan Pak Harfan sang kepala sekolah dan Bu Muslimah sang guru. Sampai
pada akhirnya Pak Harfan memutuskan untuk memberikan pidato sekaligus mengumumkan
bahwa penerimaan siswa baru dibatalkan.

Selanjutnya konflik-konflik lain bermunculan dari masing-masing tokoh. Namun konflik


selanjutnya yang secara garis besar melibatkan hampir semua tokoh ialah saat akan diadakannya
lomba karnaval dan cerdas cermat antar sekolah.

d. Penyelesaian

3
Sesaat hampir saja Pak Harfan memulai pidatonya untuk memberitahukan bahwa penerimaan
siswa baru di SD Muhammadiyah dibatalkan, seorang ibu muncul untuk mendaftarkan anaknya
(Harun) yang mengidap keterbelakangan mental. Tentu saja kedatangan Harun dan ibunya ini
memberikan napas lega kepada Pak Harfan, Bu Muslimah dan juga para calon siswa serta orang
tuanya. Harun telah menggenapi jumlah siswa untuk menghindarkan SD Muhammadiyah dari
penutupan.

Sekolah yang jika malam dipakai sebagai kandang ternak ini akhirnya memulai kegiatan belajar-
mengajar meski dengan fasilitas yang seadanya. Tiba saatnya mengikuti karnaval antar sekolah.
Keikutsertaan SD Muhammadiyah sempat diperdebatkan karena ketidakadaan dana dan sikap
pesimistis yang muncul. Namun, Bu Muslimah bersikeras mengikutkan murid-muridnya. Karena
nilai keseniannya paling tinggi dan dianggap sebagai murid yang kreatif, Mahar pun ditunjuk
sebagai ketua untuk mengurusi persiapan karnaval. Dengan ide cemerlang dan kreativitasnya,
Mahar berhasil menggiring teman-temannya merebut piala kemenangan.

SD Muhammadiyah kembali mengikuti perlombaan. Kali ini adalah perlombaan cerdas cermat.
Bu Muslimah, Ikal dan kawan-kawan sempat khawatir karena tak lama perlombaan akan dimulai
namun ujung tombak tim mereka belum juga datang. Untungnya meski hampir terlambat,
akhirnya si cerdas itu pun datang (Lintang). Awalnya tim dari SD Muhammadiyah tertinggal
angka melawan SD PN dan SD Negeri. Namun pada saat memasuki soal yang berbau angka SD
Muhammadiyah mengejar ketertinggalan dan berhasil keluar sebagai juara.

2. Penokohan

Tokoh-tokoh yang berperan dalam film ‘Laskar Pelangi’ antara lain :

a) Ikal

Ikal atau yang di dalam film laskar pelangi berperan sebagai ‘aku’ merupakan tokoh utama. Ikal
adalah salah seorang anggota ‘Laskar Pelangi’. Di sekolah ia termasuk murid yang lumayan
pandai, namun kepandaiannya masih di bawah dari temannya yaitu Lintang. Ia selalu berada di
peringkat kedua di sekolah setelah Lintang. Ikal termasuk orang yang tidak mudah putus asa,
selalu bersemangat melakukan hal yang ia sukai dan tegar. Ikal begitu menyukai dunia sastra
terutama puisi. Dalam film ini, Ikal diceritakan menyukai seorang gadis keturunan Tionghoa
bernama A Ling. Ia sering sekali mengirimkan puisi tentang luapan perasaannya kepada A Ling.

b) Taprani

4
Taprani merupakan sosok yang tampan, rapi, perfeksionis, lumayan pintar, bicara seperlunya
(pendiam), santun, sangat berbakti kepada orang tua dan manja. Ia bercita-cita menjadi guru di
daerah terpencil untuk memajukan pendidikan orang melayu pedalaman. Taprani selalu
diperhatikan ibunya. Apa pun yang akan dilakukannya harus selalu diketahui ibunya. Ia sangat
tergantung pada ibunya.

c) Sahara

Sahara merupakan satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di SD Muhammadiyah.


Tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Di sekolah ia termasuk murid yang pintar. Meski
pun ia adalah sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang temperamental, ketus,
skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan. Sahara Sangat menjujung tinggi nilai
kejujuran. Ia paling tidak suka berbohong. Dalam film itu diceritakan bahwa ia bertengkar
dengan A Kiong yang tidak pernah sependapat atau satu pemikiran dengannya.

d) A Kiong

A Kiong adalah satu-satunya murid keturunan Tionghoa yang bersekolah di SD Muhammadiyah.


Sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan Mahar. Ia selalu menjadi
pendukung sekaligus pengikut setia Mahar. A Kiong memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan
suka menolong. Ia sering kali bertengkar dengan Sahara.

e) Harun

Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima belas tahun
ini mengidap keterbelakangan mental. Sifatnya santun, pendiam, dan murah senyum. Laki-laki
yang memiliki model rambut seperti Chairil Anwar ini hobi sekali mengunyah permen asam
jawa. Ia pun selalu berpakaian rapi. Di kelas, ia sama sekali tidak bisa menangkap pelajaran
membaca atau pun menulis. Ia pun sering kali bercerita tentang kucing belang tiganya yang
melahirkan tiga anak yang juga bebelang tiga secara berulang-ulang.

f) Borek

Borek memilki tubuh yang tinggi tinggi dan besar. Ia sangat terobsesi dengan body building dan
tergila-gila dengan citra cowok macho.

g) Syahdan

Karakter Syahdan tidak begitu menonjol dalam film itu Ia adalah salah satu anggota ‘Laskar
Pelangi’ yang selalu setia menemani Ikal membeli kapur tulis di took Sinar Harapan milik orang
tua A Ling. Syahdan merupakan saksi cinta pertama Ikal kepada A Ling. Ia memiliki cita-cita
sebagai aktor.

h) Kucai

5
Kucai adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang diamanahi sebagai ketua kelas. Ia sempat
frustrasi ketika menjadi ketua kelas karena kesulitan dalam mengatur teman-temannya. Meski
begitu, laki-laki yang menderita rabun jauh ini selalu terpilih menjadi ketua kelas dan pada
akhirnya ia menerima keputusan itu. Anak yang banyak bicara dan susah diatur ini berbakat
menjadi seorang politikus.

i) Lintang

Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih di antara teman-temannya. Meski pun
jarak rumahnya dari sekolah sangat jauh (80 km), ia tetap semangat untuk pergi ke sekolah dan
menjadi anak yang paling pagi datang. Setiap berangkat sekolah, ia harus melalui jalan yang
merupakan tempat buaya tinggal. Ayahnya adalah seorang nelayan miskin yang bertanggung
jawab menafkahi empat belas nyawa yang tinggal di rumahnya. Di sekolah, Lintang begitu serius
belajar dan aktif. Otaknya yang jenius dan cermat membawa tim SD Muhammadiyah menjadi
pemenang dalam lomba cerdas cermat. Lintang sangat suka membaca dan mempelajari berbagai
ilmu penngetahuan. Lintang pun tak segan membagi ilmunya kepada teman-temannya. Idenya
sangat kreatif. Lucunya, kelihaiannya dalam berpikir tidak dibarengi dengan tulisan tangan yang
indah.

j) Mahar

Mahar memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi, melukis, seni rupa dan lain
sebagainya. Pemikirannya imajinatif dan kreatif. Anak tampan ini termasuk orang yang
menggemari dongeng-dongeng yang tak masuk akal (mungkin karena ia terlalu imajinatif).
Mahar sering kali diejek dan ditertawakan teman-temannya karena pemikirannya dianggap aneh.

k) Bu Muslimah

Wanita bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini adalah guru di SD Muhammadiyah. Ia
sangat gigih dalam mengajar meski pun gajinya belum dibayar. Ia sangat berdedikasi terhadap
dunia pendidikan dan dengan segenap jiwa mengajar murid-murid di SD Muhammadiyah.
Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang progresif dan terbuka terhadap
ide-ide baru. Ia termasuk orang yang sabar dan baik hati.

l) Pak Harfan

Pria bernama lengkap K.A Harfan Efendy Noor ini menjabat sebagai kepala SD
Muhammadiyah. Bersama Bu Muslimah, ia tetap mempertahankan sekolah yang hampir ditutup
karena kekurangan siswa. Pak Harfan juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan.

m) A Ling

6
Gadis keturunan Tiongoa ini merupakan cinta pertama Ikal. Ia memiliki tubuh yang ramping dan
tinggi. Anak dari pemilik toko Sinar Harapan ini ternyata juga menyukai Ikal. Namun sayangnya
ia pindah ke Jakarta.

n) Flo

Ia merupakan murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboi yang berasal dari keluarga kaya ini
merupakan tokoh terakhir yang muncul sebagai anggota ‘Laskar Pelangi’.

3. Pesan Moril

Banyak sekali Pesan Moril yang terkandung dalam film “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya adalah
:

· Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)

Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak
berusaha. Justru jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi untuk bisa menutupinya. Dalam film
ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim. Namun, tokoh-
tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu. Mereka tetap bersemangat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak belajar.

· Jauhi sifat pesimis

Saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus
merasa kecil dan lemah di hadapan mereka. Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa
seperti orang yang ada di atas. Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk
semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi. Contonya pada film ini
yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis
untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD PN).

· Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.

Dalam film ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan.
Guru diibaratkan kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah
merupakan sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang
untuk memajukan pendidikan di sebuah kampug kecil.

7
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari film yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran
hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai semua
pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang tidak
mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin kita untuk selalu
sukses, seperti cerita pada tokoh lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi
seorang supir truk, disini saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia
sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur
tangan Tuhan.

B.Saran

Beberapa saran dari saya, penggunaan nama-nama ilmiah dikurangi, agar para penonton
nyaman dalam dan memahami maknanya serta menyebutkan tahun di tiap-tiap peristiwa yang
terjadi agar tidak membuat pembaca bingung dengan alurnya.

Anda mungkin juga menyukai