Anda di halaman 1dari 4

Spektronik 20

Prinsip :

Panjang gelombang :

Alat :

Skema alat / kerja alat :

Sampel yang dianalisis :

Syarat kuvet :

Uv – Vis

Prinsip : Prinsip dari metode ini adalah penyerapan sinar vis atau Uvoleh suatu
molekul (dalam sampel) dapat menyebabkkan eksitasi elektrondalam orbital
molekul dari ground satet ke tingkat tereskitasi

Panjang gelombang :

Alat :

Skema alat / kerja alat :

Sampel yang dianalisis :

IR

Prinsip : Prinsip spektroskopi IR adalah bila radiasi infra merah dilewatkan


melalui suatu cuplikan (sampel), maka molekul-molekul sampel (analit) dapat
menyerap (mengabsorpsi) energi dari radiasi elektromagnetik infra merah
tersebut sehingga terjadilah transisi vibrasi diantara tingkat vibrasi dasar
(ground state) ke tingkat vibrasi tereksitasi (excited state). Transisi ini berupa
vibrasi (getaran) saja dikarenakan energi dari REM infra merah hanya mampu
memvibrasikan molekul saja

Panjang gelombang : Daerah inframerah dapat dibagi lagi menjadi tiga sub
daerah : 1. Sub daerah IR dekat l 800nm – 2,5 mm = 14.290-4.000 cm-1

2. Sub daerah IR sedang l 2,5-15 mm = 4000-666 cm-1

3. Sub daerah IR jauh l 15 mm-50 mm = 666-200 cm-1

Alat :

Skema alat / kerja alat :

Pada gambar diatas terlihat sumber sinar memancarkan sinar infra merah pada
lebihdari satu panjang gelombang. Sinar sumber ini di pecah oleh system
cermin menjadi duaberkas sinar, yaitu berkas rujukan (reference) dan berkas
cuplikan (sampel). Setelahmasing-masing cuplikan melewati sel rujukan
(pelarut murni, jika pelarut itu digunakandalam cuplikan tidak mengandung
pelarut) dan sel cuplikan, kedua berkas inidigabungkan kembali dalam
pemenggal (chopper, suatu cermin) menjadi satu berkasyang berasal dari kedua
berkas itu, yang berselang-seling.Berkas berselang-seling itu difraksi oleh suatu
kisi, sehingga berkas itu terpecahmenurut panjang gelombangnya. Detektor
mengukur beda intensitas antara keduamacam berkas itu pada tiap-tiap
panjang gelombag dan meneruskan informasi inikerekorder (perekam), akhirnya
menghasilkan spektrum infra merah.

Sampel yang dianalisis : senyawa organik

1. Ukuran sampel– biasanya ukuran berkisar 0,1-1mm(ketebalan)/1-


10mg(bobot) 2. Non-destructive – sampel dapat digunakan kembali
untuk proses selanjutnya 3. Liquid samples – Spektra IR yg paling
mudah adalah berupa sampel cair murni • Sampel solid terlalu tebal utk
spektra IR yg bagus – memungkinkan terjadinya inter-molecular
coupling dari status vibrasional dan pelebaran pita2 • Dalam kondisi cair
pergerakan 3-D dapat teramati, In the liquid state full 3-D motion is
available, dan efek ini meratakan dan berkurang • Ketebalan sampel
dapat diturunkan untuk mengurangi efek lebih lanjut Sampel cair lapis
tipsi adalah yg terbaik
2.

HPLC

Prinsip :

Panjang gelombang :

Alat : wadah fasa gerak, fasa gerak, pompa, tempat injeksi, kolom, fasa diam,
detektor, dan perangkat pendukung lainnya.

1. Wadah fasa gerak dalam HPLC harus terbuat dari bahan yang bersih
dan iner
2. Fasa gerak dalam HPLC harus berupa pelarut, buffer, ataupun reagen
dengan tingkat kemurnian yang tinggi, yaitu suatu cairan yang
berderajat HPLC.
3. Pompa harus inert dan bersih. Tujuan penggunaan pompa atau sistem
penghantar fasa gerak adalah untuk menjamin proses penghantaran
fasa gerak berlangsung secara tepat, reproduksibel, konstan, dan bebas
dari gangguan.
4. J Sampel-sampel cair dan larutan disuntikkan secara langsung kedalam
fasa gerak yang mengalir dibawah tekanan menuju kolom menggunakan
alat penyuntik yang terbuat dari tembaga tahan karat dan katup yang
dilengkapi dengan keluk sampel internal dan eksternal.
5. Kolom. tempat fasa diam untuk berlangsungnya proses pemisahan
sampel. Ada dua jenis kolom pada HPLC yaitu kolom konvensional dan
kolom mikrobor.
6. besar fasa diam pada HPLC berupa silika yang dimodifikasi secara
kimiawi.

Skema alat / kerja alat :

Sampel yang dianalisis : a. Pemisahan berbagai senyawa organik maupun


anorganik.

b. Analisis ketidakmurnian.

c. Analisis senyawa-senyawa yang tidak mudah menguap.

d. Penelitian molekul-molekul netral, ionik, maupun zwitter ion.

e. Isolasi dan pemurnian senyawa

f. Pemisahan senyawa-senyawa dengan struktur kimia yang mirip dan dalam


jumlah kecil.

Anda mungkin juga menyukai