i
Politeknik Negeri Jember
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Buku Pedoman Praktek
Klinik Rekam Medik (PKRM) Program Studi Rekam Medik Politeknik Negeri Jember ini
akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Sesuai dengan falsafah pendidikan yang diterapkan di
Politeknik Negeri Jember, kegiatan praktek merupakan konsep utama penyelenggaraan
pendidikan di Politeknik dimana bobot dari kegiatan praktek tersebut mencapai 60-70% dari total
satuan kredit semester (SKS) kegiatan akademik. Oleh karena itu, disamping kegiatan praktikum
yang dilaksanakan di laboratorium dan kunjungan lapang (field trip) maka disediakan waktu 1
(satu) semester penuh untuk melaksanakan PKRM di Rumah Sakit. Kegiatan ini sangat
diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme lulusan sebagai intellectual capital Politeknik
Negeri Jember dan sebagai seorang dengan profesi perekam medik nantinya, Dengan demikian
dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) sangat
dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan ini.
Buku Pedoman PKRM ini sudah mengalami perbaikan dari Buku Pedoman PKRM yang
telah ada sebelumnya, sesuai dengan perubahan regulasi di bidang kesehatan di era Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) khususnya unit kerja rekam medik. Selain itu juga pertimbangan
adanya perubahan dinamika pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Buku Pedoman PKRM ini disusun dengan tujuan untuk dapat memberikan informasi
penting dalam pelaksanaan PKRM, khususnya bagi mahasiswa semester VIII (Delapan) Program
Studi Rekam Medik Politeknik Negeri Jember dan unsur pelaksana pendidikan yang terlibat.
Buku Pedoman PKRM ini disusun oleh Tim Penyusun Program Studi Rekam Medik Politeknik
Negeri Jember dan masukan dari Tim Pembimbing PKRM di Rumah Sakit sebagai implementasi
kerjasama antara Politeknik Negeri Jember dengan Rumah Sakit tempat praktek kerja lapang.
Oleh karenanya kepada para klinisi di Rumah Sakit tempat praktek kerja lapang, kami ucapkan
penghargaan yang setinggi-tingginya.
Buku Pedoman PKRM ini kami sadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharap kritik dan saran sebagai bahan perbaikan pada edisi yang akan datang. Semoga Buku
Pedoman PKRM ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan PKRM dan unsur pelaksana pendidikan Politeknik Negeri Jember. Amin.
Tim Penyusun
ii
Politeknik Negeri Jember
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Dasar Hukum 4
II. KEGIATAN 5
A. Persiapan 5
B. Pelaksanaan 5
C. Evaluasi 6
V. SUPERVISOR 23
A. Kriteria Supervisor 23
B. Peran Supervisor 23
VI. PEMBIAYAAN 24
A. Sumber Dana 24
B. Pengelolaan Dana 24
VII. PENUTUP 25
LAMPIRAN 26
iii
Politeknik Negeri Jember
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan vokasional, yaitu program pendidikan yang mengarah proses belajar
mengajar pada tingkat keahlian, keterampilan, dan standar kompetensi yang spesifik
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan stakeholder, serta mempunyai kemandirian
dalam berkarya dan berwirausaha berbasis IPTEKS yang diperolehnya. Sistem
pendidikan yang diberikan berbasis pada peningkatan keterampilan sumber daya
manusia dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang kuat, sehingga
lulusannya mampu mengembangkan diri terhadap perubahan lingkungan
Sejalan dengan upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang
handal menuju terciptanya anak bangsa yang berkualitas tinggi, maka Politeknik Negeri
Jember dituntut untuk merealisasikan pendidikan akademik yang berkualitas dan
relevan dengan kebutuhan pembangunan, dengan penataan sistem manajemen yang baik
agar tercapai efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Salah satu kegiatan pendidikan
akademik yang dimaksud adalah kegiatan Praktek Klinik Rekam Medik (PKRM) yang
dilakukan selama 1 (satu) semester penuh dan diprogramkan khusus pada mahasiswa
semester IV dan VI bagi program studi yang menyelenggarakan program D-IV.
Kegiatan ini merupakan prasyarat mutlak kelulusan yang harus diikuti oleh mahasiswa
Politeknik Negeri Jember. Pada kegiatan ini mahasiswa secara mandiri dipersiapkan
untuk mendapatkan pengalaman dan ketrampilan khusus di lapangan sesuai bidang
keahliannya masing-masing.
Pada kegiatan PKRM ini, para mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan dan
menyelesaikan serangkaian tugas yang menghubungkan pengetahuan akademiknya
dengan keterampilan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud para mahasiswa diberi
tugas khusus dalam bidang keahliannya oleh dosen pembimbing di Program Studinya
masing-masing sesuai dengan buku kerja praktek mahasiswa PKRM yang telah
ditetapkan.
1
Politeknik Negeri Jember
Praktek Klinik Rekam Medik (PKRM) adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar
dari kerja praktis pada perusahaan/industri/rumah sakit dan/atau instansi lainnya, yang
diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan keterampilan dan keahlian pada diri
mahasiswa. Dalam kegiatan PKRM ini diharapkan mahasiswa akan memperoleh
keterampilan yang tidak semata-mata bersifat kognitif dan afektif, namun juga
psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan managerial.
Praktek Klinik Rekam Medik (PKRM) dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada
perusahaan/industri/rumah sakit dan/atau instansi lainnya yang layak dijadikan tempat
PKRM.
Pada mahasiswa Program D-IV Rekam Medik Jurusan Kesehatan Politeknik
Negeri Jember, magang atau praktek lapangan dilaksanakan di rumah sakit, khususnya
di bagian Rekam medik dan Manajemen Informasi Kesehatan. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan bobot 4 sks. Kegiatan ini menekankan pada bagaimana para
mahasiswa bisa terlatih dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan perekam medik dan
dapat melihat langsung situasi serta lingkungan pekerjaan tersebut, sehingga dapat
menangkap peluang, potensi, kendala atau masalah-masalah sekaligus pemecahannya di
dalam melakukan pekerjaan perekam medik.
Lulusan D-IV Rekam Medik Politeknik Negeri Jember akan mendapat gelar
Sarjana Sains Terapan (S.ST.) dan diharapkan mampu menguasai ketrampilan teknis
dan manajerial dalam mengelola data dan informasi berbasis komputer dan internet di
bidang kesehatan khususnya rekam medik. Dengan memiliki kompetensi tersebut,
lulusan memiliki kompetensi profesi perekam medik dan memiliki peluang kerja
sebagai wirausahawan di bidang teknologi informasi kesehatan, atau menjadi
karyawan di suatu perusahaan atau instansi pemerintah bidang kesehatan dan
pelayanan masyarakat.
Buku Pedoman PKRM ini berisi petunjuk mengenai kegiatan-kegiatan apa saja
yang harus dilakukan mahasiswa dan sejauh mana keterampilan harus dicapai.
Rekapitulasi semua kegiatan dicantumkan agar para mahasiswa dapat mengetahui
kegiatan apa yang sudah dikerjakan.
Buku Panduan PKRM – PS. Rekam Medik POLIJE, 2019
2
Politeknik Negeri Jember
B. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Tujuan Praktek Klinik Rekam Medik (PKRM) secara umum adalah memberikan
gambaran secara keseluruhan kepada mahasiswa serta meningkatkan keterampilan
mahasiswa dalam pengelolaan/manajemen rekam medik dan informasi kesehatan agar
mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
(Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor: 377/MENKES/SK/III/2007). Selain itu,
tujuan PKRM adalah melatih mahasiswa agar lebih kritis terhadap perbedaan atau
kesenjangan (gap) yang mereka jumpai di lapangan dengan yang diperoleh di bangku
kuliah guna mengembangkan keterampilan tertentu. Dengan demikian mahasiswa
diharapkan mendapat cukup bekal untuk bekerja setelah lulus Sarjana Sains Terapan
(S.ST).
1.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan PKRM, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu melakukan Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit, Masalah-masalah Yang
Berkaitan dengan Kesehatan dan Tindakan medik dengan tepat sesuai klasifikasi
yang berlaku di Indonesia ( ICD-10 ) tentang Penyakit dan ( ICD-9 – CM ) tentang
Tindakan medik dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
2. Mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam medik dan
informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan
etika profesi yang berlaku.
3. Mampu memahami dasar-dasar pengelolaan unit Rekam medik dan Informasi
Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medik, administrasi & informasi
Kesehatan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
4. Mampu mengelola, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu
Rekam medik.
3
Politeknik Negeri Jember
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
4. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
5. PPNo. 17 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Tinggi
6. PP No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas PPNo. 17 Tahun 2010
7. PPNo.17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor : 377/MENKES/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Perekam medik dan Kesehatan.
4
Politeknik Negeri Jember
II. KEGIATAN
A. Persiapan
1. Penetapan lokasi PKRM oleh institusi
2. Penyusunan proposal kegiatan PKRM
3. Pengurusan MOU/ Perijinan instansi terkait
4. Pertemuan Supervisor dan Instruktur Klinik
5. Pembekalan PKRM
6. Pelaksanaankegiatan PKRM
B. Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan PKRM mahasiswa Program Studi Rekam Medik
Politeknik Negeri Jember, meliputi:
1. Lab skill tes
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Latihan Kerja
6. Seminar/ Presentasi
7. Capaian Log Book
8. Laporan PKRM
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Penerimaan peserta didik oleh pihak Rumah Sakit
2. Pengarahan/penjelasan dari pihak Rumah Sakit, antara lain Direktur, Diklit dan
staf.
Buku Panduan PKRM – PS. Rekam Medik POLIJE, 2019
5
Politeknik Negeri Jember
C. Evaluasi
Aspek yang dinilai selama PKRM meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Penilaian selama PKRM dilakukan oleh instruktur rumah sakit (bobot
50%) dan supervisor / dosen pembimbing (bobot 20%) serta Laporan dan Ujian
Komprehensif (bobot 30%).
Pembobotan penilaian dan aspek yang dinilai:
1. Form Penilaian Instruktur Rumah Sakit :
ASPEK YANG DINILAI NAMA DAN NIM MAHASISWA
No
INSTRUKTUR
1 Penguasaan materi/ ketrampilan
dan tugas yang diberikan di
lapang:
a. Klasifikasi dan Kodefikasi
Penyakit Masalah-masalah
yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Tindakan
medik
b. Aspek Hukum dan Etika
Profesi
c. Manajemen Rekam medik dan
Informasi Kesehatan
d. Menjaga Mutu Rekam medik
e. Statistik Kesehatan
6
Politeknik Negeri Jember
7
Politeknik Negeri Jember
8
Politeknik Negeri Jember
A. Tempat
1. Kriteria Rumah Sakit
Rumah sakit minimal kelas C yang melaksanakan kegiatan Rekam Medik Dan
Informasi Kesehatan.
Praktek Kerja Lapang akan dilakukan di:
1) Instalasi/ Unit Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
2) Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan ( TPPRJ )
3) Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap ( TPPRI )
4) Tempat Pendaftaran Pasien Unit Gawat Darurat ( TPP UGD )
5) Bagian Pengolahan Data Elektronik (EDP)/ Pusat Data Komputerisasi
2. Kriteria Instruktur Klinik (Clinical Instructure)
Kegiatan Praktek Kerja Lapang dibimbing oleh instruktur dari Rumah Sakit
sesuai dengan bidang pekerjaannya, yaitu:
Instruktur rekam medik, adalah Praktisi Rekam medik dan Informasi Kesehatan
dengan latar belakang pendidikan minimal D-III RMIK yang bekerja di fasilitas
pelayanan kesehatan dengan pengalaman minimal 5 tahun.
Peran instruktur rumah sakit:
1. Memberikan orientasi kepada mahasiswa tentang kegiatan dan lokasi.
2. Menentukan tempat atau bagian kepada mahasiswa yang akan
melaksanakan PKRM.
3. Memberikan materi dan bimbingan dalam kegiatan selama PKRM
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi.
5. Memberikan tuntunan dalam pencapaian logbook.
6. Hadir dalam presentasi laporan PKRM.
7. Bertanggung jawab terhadap presensi mahasiswa.
8. Memberikan sanksi kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan.
Buku Panduan PKRM – PS. Rekam Medik POLIJE, 2019
9
Politeknik Negeri Jember
3. Kriteria Program
Menyelenggarakan Pelayanan Rekam medik dan informasi kesehatan sesuai
dengan Standar pelayanan Minimal Rumah Sakit (Pelayanan Rekam medik
Rawat Jalan dan Rawat Inap)
B. Waktu
Pelaksanaan PKRM dilaksanakan selama 12 minggu diluar kuliah pembekalan.
Distribusi alokasi waktu PKRM yaitu:
No URAIAN KEGIATAN TEMPAT WAKTU
1 Orientasi ( Pembekalan dari RS ) Diklat RS 1 hari
Orientasi tentang manajemen Rumah Sakit : Unit 2 hari
a. Mengetahui sejarah perkembangan rumah sakit, Rekam
jenis rumah sakit, kepemilikan, status akreditasi, medik
jumlah tempat tidur dan jenis layanan.
b. Mengidentifikasi organisasi rumah sakit, meliputi
struktur organisasi, sistem penempatan jabatan,
pembagian tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing jabatan, serta persyaratan
dan kualifikasi masing-masing jabatan.
2 Aspek Manajemen Informasi Kesehatan :
Mahasiswa mengetahui dasar – dasar Prosedur
Manajemen Rekam medik dan Informasi Kesehatan: Unit 1
a. Mengetahui sistem – sistem yang digunakan dalam Rekam Minggu
penyelenggaraan rekam medik di rumah sakit yang medik
meliputi sistem penamaan, penomoran, TPPRJ
penyimpanan, pengendalian, klasifikasi dsb TPPRI
b. Menidentifikasi alur dan prosedur dalam TPPUGD
10
Politeknik Negeri Jember
11
Politeknik Negeri Jember
12
Politeknik Negeri Jember
13
Politeknik Negeri Jember
14
Politeknik Negeri Jember
15
Politeknik Negeri Jember
16
Politeknik Negeri Jember
17
Politeknik Negeri Jember
18
Politeknik Negeri Jember
19
Politeknik Negeri Jember
20
Politeknik Negeri Jember
V. SUPERVISOR
A. Kriteria Supervisor
Buku Panduan PKRM – PS. Rekam Medik POLIJE, 2019
21
Politeknik Negeri Jember
VI. PEMBIAYAAN
22
Politeknik Negeri Jember
A. Sumber Dana
Sumber dana untuk pembiayaan PKRM meliputi: DIPA dan dana mandiri dari
mahasiswa.
B. Pengelolaan Dana
Pengelolaan dana yang bersumber dari DIPA dikelola oleh Politeknik Negeri
Jember, sedangkan dana yang bersumber dari masyarakat (mahasiswa) dikelola
oleh Penanggung Jawab PKRM di tingkat Program Studi.
VII. PENUTUP
Buku Panduan PKRM – PS. Rekam Medik POLIJE, 2019
23
Politeknik Negeri Jember
24
Politeknik Negeri Jember
LAMPIRAN
25