Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN


Pembuatan Kue Bolu Dari Singkong

Disusun Oleh :
Nama : Zahy Muqayyimatul Hukmah A.P
NIRM : 10.1.5.17.1267
Kelas : 3A Penyuluhan Pertanian

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan


pertolongan-Nya, sehingga Laporan Praktik “Teknologi Penanganan dan
Pengolohan Hasil Pertanian dengan Pengolahan Pembuatan Kue Bolu Dari
Singkong” dapat diselesaikan dengan baik. Tak lupa shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat
menuntun pada ruang dan waktu yang lain, meskipun banyak hambatan yang
dialami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat menyelesaikannya, sesuai
dengan yang diharapkan.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Latifah sebagai


dosen pembimbing mata kuliah yang telah memberi kami tugas sebagai nilai
tambah dan sebagai bahan pembelajaran. Dan tidak lupa kepada pihak-pihak yang
telah membantu melancarkan penulisan laporan ini.Tidak lupa diucapkan
terimakasih kepada rekan-rekan kelompok 1 yang telah bekerjasama berpartisipasi
aktif dalam penyussnan laporan ini. Semoga hal-hal yang dibahas dalam laporan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan berguna bagi kehidupan kita bersama.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan Laporan-laporan kami
selanjutnya

Gowa, Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………..2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………..2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penanganan & Pengolahan ……………………………………………..3


2.2 Tanaman Singkong ……………………………………………………..4

BAB III METODE

3.1 Waktu dan Tempat ……………………………………………………..6


3.2 Alat dan Bahan ……………………………………………………………..6
3.3 Metode Pelaksanaan ……………………………………………………..7

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Singkong menjadi kue bolu…..………………………………8


4.2 Manfaat Pengolahan Singkong Jadi kue bolu …………………………….9

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………12

5.2 Saran ……………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………13

LAMPIRAN ……………………………………………………………14

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pertanian merupakan pengelolaan komoditas tanaman untuk
memperoleh hasil yang diinginkan yaitu berupa bahan pangan, keuntungan
financial, kepuasan batin atau gabungan dari ketiganya. Sistem pertanian di
daerah tropika, termasuk Indonesia berbeda dengan daerah subtropis dan
daerah beriklim sedang. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi iklim,
jenis tanaman dan keadaan sosial ekonomi petaninya.
Meningkatkan produksi pertanian suatu negara adalah suatu tugas yang
kompleks, kerena banyaknya kondisi yang berbeda yang harus dibina atau
diubah oleh orang ataupun kelompok yang berbeda pula. Seperti halnya
permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mengimbangi
permintaan atas kebutuhan pangan meningkat pesat, namun hal tersebut tidak
diimbangi dengan produksi hasil pertanian yang mampu untuk memenuhi
permintaan kebutuhan akan bahan pangan.
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai
bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan
oleh Austin (1981). Pertanian merupakan sumber makanan yang sangat di
butuhkan manusia dalam kehidupan. Oleh karena itu perlu di perdalam ilmu
mengenai pertanain.
Dewasa ini sudah sangat banyak cara yang dilakukan untuk menjaga
mutu dari hasil pertanian dengan menggunakan berbagai macam teknik
pengolahan salah satu caranya adalah denagn cara pemanasan, teknikini
dimaksudkan untuk mengurangi kadar air yang terdapat didalam produk
pertanian agar dapat menekan terjadinya metabolisme, atau hidup dan
berkembangbiaknya mikroorganisme seperti bakteri didalam produk tersebut.
Prinsip pengolahan hasil pertanian pada dasarnya bertujuan
membudidayakan hasil pertanian dengan cara dan teknik tertentu yang dapat
menghasilkan produksi bahan pangan olahan. Utamanya singkong yang
merupakan salah satu buah yang banyak manfaat dan pengolahannya seperti
diolah menjadi kue bolu, Maka dari itu laporan ini berisi mengenai

1
penanganan dan pengolahan hasil pertanian singkong yang akan diolah
menjadi kue bolu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengolah singkong menjadi kue bolu?
2. Apakah manfaat pengolahan singkong menjadi kue bolu?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat ditarik beberapa tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah singkong menjadi kue bolu.
2. Untuk mengetahui apakah manfaat pengolahan singkong menjadi kue
bolu.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penaganan dan Pengolahan


Pada penanganan hasil tanaman, ada beberapa tindakan yang harus
dilakukan segera setelah panen, tindakan tersebut bila tidak dilakukan segera,
akan menurunkan kualitas dan mempercepat kerusakan sehingga komoditas
tidak tahan lama disimpan. Perlakuan tersebut antara lain:
a. Pengeringan (drying) bertujuan mengurangi kadar air dari komoditas.
Pada biji-bijian pengeringan dilakukan sampai kadar air tertentu agar
dapat disimpan lama. Pada bawang merah pengeringan hanya
dilakukan sampai kulit mengering.
b. Pendinginan pendahuluan (precooling) untuk buah-buahan dan
sayuran buah. Buah setelah dipanen segera disimpan di tempat yang
dingin/sejuk, tidak terkena sinar matahari, agar panas yang terbawa
dari kebun dapat segera didinginkan dan mengurangi penguapan,
sehingga kesegaran buah dapat bertahan lebih lama. Bila fasilitas
tersedia, precooling ini sebaiknya dilakukan pada temperatur rendah
(sekitar 10°C) dalam waktu 1 – 2 jam.
c. Pemulihan (curing) untuk ubi, umbi dan rhizom. Pada bawang merah,
jahe dan kentang dilakukan pemulihan dengan cara dijemur selama 1 –
2 jam sampai tanah yang menempel pada umbi kering dan mudah
dilepaskan/ umbi dibersihkan, telah itu juga segera disimpan di tempat
yang dingin / sejuk dan kering. Untuk kentang segera disimpan di
tempat gelap (tidak ada penyinaran) ! Curing juga berperan menutup
luka yang terjadi pada saat panen.
d. Pengikatan (bunching) dilakukan pada sayuran daun, umbi akar
(wortel) dan pada buah yang bertangkai seperti rambutan, lengkeng
dll. Pengikatan dilakukan untuk memudahkan penanganan dan
mengurangi kerusakan.
e. Pencucian (washing) dilakukan pada sayuran daun yang tumbuh dekat
tanah untuk membersihkan kotoran yang menempel dan memberi
kesegaran. Selain itu dengan pencucian juga dapat mengurangi residu
pestisida dan hama penyakit yang terbawa. Pencucian disarankan

3
menggunakan air yang bersih, penggunaan desinfektan pada air
pencuci sangat dianjurkan. Kentang dan ubi jalar tidak disarankan
untuk dicuci. Pada mentimun pencucian berakibat buah tidak tahan
simpan, karena lapisan lilin p ada permukaan buah ikut tercuci. Pada
pisang pencucian dapat menunda kematangan.
f. Pembersihan ( cleaning, trimming) yaitu membersihkan dari kotoran
atau benda asing lain, mengambil bagian-bagian yang tidak
dikehendaki seperti daun, tangkai atau akar yang tidak dikehendaki.
g. Sortasi yaitu pemisahan komoditas yang layak pasar (marketable)
dengan yang tidak layak pasar, terutama yang cacat dan terkena hama
atau penyakit agar tidak menular pada yang sehat. (Bambang
Cahyono:2007)

2.2 Tanaman Ubi Kayu atau Singkong


Singkong atau sering juga disebut dengan Ubi Kayu atau Ketela Pohon
adalah makanan umbi-umbian yang mengandung kalori dan karbohidrat yang
tinggi. Singkong atau Ubi Kayu ini banyak dijadikan makanan pokok di
Negara-negara berkembang terutama di Negara-negara Amerika Selatan dan
Afrika. Dalam bahasa Inggris, Singkong atau Ubi Kayu disebut dengan
Cassava sedangkan dalam bahasa Ilmiah disebut dengan Manihot esculenta.
Singkong atau Ubi Kayu ini dapat dimakan dengan cara direbus atau diolah
menjadi tepung singkong yang dapat menggantikan tepung gandum. Berikut
ini adalah kandungan gizi singkong pada setiap 100 gramnya. (Dickson, 2013)

4
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori (Energi) 150kcal (670 kJ) 8%
Karbohidrat 38,1g 29%
Air 60g –
Protein 1,4g 2,5%
Gula 1,7g –
Serat 1,8g 4.0%
Lemak 0,3g 1%
Vitamin A 13UI <1%
Vitamin C 20,6mg 25%
Vitamin D – –
Vitamin E 0,19mg 1%
Vitamin K 1,9µg 1,5%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,087mg 8%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,048mg 4%
Vitamin B3 (Niacin) 0,854mg 6%
Vitamin B6 0,088mg 7%
Vitamin B9 (Folat) 27µg 7%
Kalsium 16mg 2%
Zat Besi 0,27mg 2%
Magnesium 21mg 6%
Fosfor 27mg 4%
Potassium (Kalium) 271g 6%
Sodium 14mg 1%
Seng (Zinc) 0,34mg 4%

5
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktik pada mata kuliah Teknologi Penanganan dan Pengolohan Hasil
Pertanian dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2020. Praktik Penanganan Dan
Pengolahan Hasil ini bertempat di Laboratorium Penanganan Dan Pengolahan
Hasil.

3.2 Alat dan Bahan


Bahan dan alat yang digunakan dalam praktik ini, yaitu :
Bahan :
1. 500 gr Singkong parut
2. 2 butir telur
3. Air secukupnya
4. 100 gr gula
5. 50 ml susu
6. 1 ½ sdm terigu
7. ½ st sp
8. ½ garam+vanili
9. 50 gr margarin cair
Alat :
1. Pisau
2. Ember
3. Kompor
4. Panci dandang
5. Mesin parut
6. Alat tulis
7. Ponsel
8. Piring penyajian

6
3.3 Metode Pelaksanaan
Pengarahan materi dalam ruangan oleh dosen matakuliah Teknologi
Penanganan dan Pengolohan Hasil Pertanian selanjutnya dengan melakukan
praktik langsung dan diawasi oleh dosen penanggung jawab.

7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Singkong Menjadi Kue Bolu

Singkong yang dikenal sebagai bahan makanan yang murah selain banyak
memiliki manfaat bagi tubuh ternyata juga dapat diolah menjadi berbagai macam
makanan yang lezat, orang Indonesia memang pintar bukan mengkreasikan
berbagai bahan makanan murah hingga menjadi makanan yang lebih berkelas dan
lebih lezat, contohnya adalah Bolu Singkong ini dengan menggunakan bahan
utama singkong yang di parut dan sedikit campuran tepung terigu maka jadilah
Bolu Singkong yang lezat.

Bahan:

 500 gr Singkong parut


 2 butir telur
 Air secukupnya
 100 gr gula
 50 ml susu
 1 ½ sdm terigu
 ½ st sp
 ½ garam+vanili
 50 gr margarin cair
 Pewarna makanan kuning dan hijau
Alat :

 Pisau
 Ember
 Kompor
 Panci dandang
 Mesin parut
 saringan
 Wadah
 Plastik kemasan
 Piring penyajian

Fungsi masing-masing peralatan:

 Mesin parut digunakan untuk menghancurkan potongan singkong hingga


hancur
 Ember digunakan sebagai wadah untuk pencucian singkong.

8
 Kompor digunakan sebagai alat untuk mengukus singkong.
 Panci dandang sebagai wadah penyimpanan kue bolu singkong saat
dikukus.
 Pisau digunakan untuk mengupas singkong.
 Saringan/ayakan sebagai alat untuk menyaring singkong dari air yang
menjadi ampas singkong
 Plastik dan wadah yang lebar dan bersih sebagai alat untuk menaruh
singkong yang akan di kukus. (Alysia, 2015)

Cara membuatnya:

1. Singkong yang sudah dikupas, diparut lalu diperas dan dikeluarkan airnya
2. Kocok telur dan gula sampai mengembang
3. Masukkan vanili bubuk, garam, dan susu sambil dikocok terus
4. Masukkan parutan singkong dan diaduk perlahan-lahan, tambahkan tepung
terigu dan baking powder.
5. Bagi adonan menjai 2 bagian untuk 2 warna yang berbeda.
6. Siapkan cetakkan yang sudah diolesi margarin, tuangkan adonan 1 dan
selanjutnya adonan 2 kukus selama 30 menit hingga matang. Angkat

4.2 Manfaat Pengolahan Singkong Menjadi Kue Bolu

Manfaat Singkong bagi Kesehatan

Selain dapat dijadikan makanan pokok yang kaya dengan karbohidrat dan
Kalori, seperti penholahannya menjadi kue bolu yang lebih nikmat dan lezat
dikonsumsi. Singkong juga memiliki beberapa manfaat bagi orang yang
mengkonsumsinya. Berikut ini adalah beberapa manfaat Singkong bagi kesehatan
kita.

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Singkong dapat membantu menurunkan Kolesterol LDL yaitu kadar


kolesterol sering dianggap sebagai Kolesterol Jahat. Selain itu, Singkong juga
dapat membantu menurunkan kadar Trigliserida karena kandungan serat
makanannya yang tinggi. Singkong adalah sumber saponin yang baik yang

9
membantu menurunkan kadar kolesterol yang tidak sehat dalam aliran darah
dengan mengikat asam empedu dan kolesterol sehingga mencegahnya diserap
oleh usus kecil.

2. Mengendalikan Tekanan Darah

Potassium atau Kalium dalam Singkong (Ubi Kayu) berperan sebagai


komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak
jantung dan tekanan darah. Potassium atau Kalium juga merupakan
vasodilator yang membantu memperlebar pembuluh darah sehingga
mengurangi tekanan darah.

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Singkong atau Ubi Kayu mengandung Amilosa yang merupakan


sumber karbohidrat kompleks utama yang secara perlahan dipecah oleh tubuh
dan dapat meningkatkan rasa kenyang. Serat juga dapat membantu dalam
menurunkan berat badan dengan mempertahankan rasa kenyang pada waktu
yang relatif lama.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Singkong mengandung beberapa antioksidan seperti Vitamin C, Beta


Karoten, dan Saponin yang memainkan peranan penting dalam mencegah
radikal bebas masuk ke tubuh. Radikal Bebas dipercayai sebagai penyebab
terbentuknya sel kanker. Antioksidan tersebut diketahui membantu tubuh
melindungi sel-sel Anda dari kerusakan oleh radikal bebas dan memperbaiki
DNA yang rusak. Sebuah studi tentang Fitoterapia dilakukan oleh para
ilmuwan dari Universitas Tianjin menemukan bahwa Saponin yang
terkandung oleh tanaman dapat membantu mencegah kanker. Studi ini
dipublikasikan pada bulan Oktober 2010.

5. Membantu Meringankan Kecemasan dan Stres

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam umbi singkong dan daun
juga diketahui dapat membantu tubuh dalam mengurangi kecemasan dan

10
stress dengan cara meningkatkan perasaan dan suasana hati yang baik serta
menyenangkan. Magnesium yang dikandung oleh singkong dikenal sebagai
penghilang stres dan berperan dalam menenangkan sistem saraf.

6. Mencegah Anemia

Zat Besi atau Iron yang terkandung dalam Singkong atau Ubi Kayu ini
dapat membantu tubuh untuk membentuk dua protein penting yaitu
Hemoglobin (molekul protein dalam sel darah merah) dan Mioglobin (protein
yang ditemukan di jantung dan otot) yang berfungsi untuk membantu
membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Dengan dua protein penting ini,
konsumsi singkong dapat membantu mencegah tubuh dari kekurangan zat besi
yang menyebabkan anemia dan membantu proses dalam memperbarui sel
darah merah.

7. Membantu Memperlancar Sistem Pencernaan

Ubi Kayu atau Singkong mengandung Serat yang memainkan peranan


dalam membantu meningkatkan sistem pencernaan kita dengan cara menyerap
semua racun dari usus dan memungkinkan pengurangan peradangan. Oleh
karena itu, mengkonsumsi singkong dapat menjadikan kita lebih sehat dan
jauh dari masalah gastrointestinal. (Dickson, 2013)

11
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Singkong atau sering juga disebut dengan Ubi Kayu atau Ketela Pohon
adalah makanan umbi-umbian yang mengandung kalori dan karbohidrat yang
tinggi. Singkong atau Ubi Kayu ini banyak dijadikan makanan pokok dapat
dimakan dengan cara direbus atau diolah menjadi tepung singkong yang dapat
menggantikan tepung gandum. Pengolahan singkong menjadi kue bolu juga
begitu mudah tetapi harus dengan memperhatikan beberapa teknik penanganan
dan pengolahannya.

5.2 Saran

Pembuatan kue bolu dari singkong sangatlah mudah untuk dibuat tapi
tentunya dalam pembuatan perlu diperhatikan faktor-faktor penanganan
pengolahan hasil sehingga menghasilkan kue bolu yang layak dikonsumsi. Dalam
hal ini kelompok 1 dalam pembuatan kue bolu ini dari singkong sedikit pahit
disebabkan saat pemisahan atau penyaringan hasil parutan singkong dan air
kurang disaring masih terdapat sedikit air diampas singkong itulah yang
menyebabkan kue bolu menjadi pahit, kedepannya alangkah baiknya ketika
disaring lebih baik menggunakan kain sehingga ampas singkong terpisah dari
airnya dan akan membuat kue bolu menjadi lebih enak tanpa rasa pahit dan layak
dikonsumsi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dickson, https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-singkong-dan-
manfaat-singkong-ubi-kayu-bagi-kesehatan/ (Online diakses pada tanggal 21
November 2013)

Alysia https://www.bacaresepdulu.com/resep-bolu-singkong/ (Online diakses


pada tanggal 15 November 2015)

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai