SRI ALIYATI
NIM. P1337420219153
Faktor Predidposisi: Usia, Jenis Kelamin, Merokok, Stres, Kurang Olaraga, Faktor Genetik, Alkohol, Konsentrasi Garam, Obesitas
Gangguan sirkulasi otak suplai O2 ke otak berkurang Metode Koping Tidak Efektif
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl. Bersama Gg. Nusa Indah No 2
Tanggal Pengkajian : 19 Maret 20120
Diagnosa Medis : Hipertensi
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Bersama Gg. Nusa Indah No 2
Hubungan dengan pasien : Anak
2. Riwayat Kesehataan
Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian, pasien mengeluh merasa pening dan sakit kepala
hcebat jika melakukan aktivitas ringan maupun saat istirahat dan terasa berat
ditengkuk.
Keluhan Tambahan
Klien menggatakan badannya terasa lemas, pusing dan sakit pingang saat
beraktivitas dan peningkatan berat badan.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan kondisi yang dialaminya selama ini karena penyakit
hipertensi. Pasien memilih untuk beristirahat ketika kondisinya memburuk dan
minum obat dari pelayanan kesehatan. Sakit kepala seperti tertekan benda berat
dan terasa berat dibagian tengkuk dan sangat mengganggu kenyamanan. Pasien
gelisah menahan sakit sambil memegangi kepalanya. Dikepala bagian belakang
dan tengkuk. Pasien mengatakan sakit tidak menyebar. Nyeri yang dirasakan
pasien sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas pasien nyeri timbul hampir
setiap saat terlebih saat pasien bangun tidur dan beraktivitas
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Sejak 10 tahun yang lalu pasien sudah sering menggalami kondisi sakit
kepala yang hebat yang diakibatkan oleh hipertensi. Pasien memiliki riwayat
maag dan batuk saat berusia 22 tahun.
Pengobatan / tindakan yang dilakukan
Jika kondisi nya memburuk pasien beristirahat dan mengkonsumsi obat
captopril di minum 2 kali dalam sehari dari dokter atau pelayanan kesehatan.
Pernah di rawat / dioperasi
Pasien sudah pernah dirawat sebelumnya di RS. Pirngadi karena kondisi
nyeri kepala yang dialaminya semakin memburuk, pasien dirawat selama 10-15
hari dan pasien belum pernah di operasi.
Alergi
Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat, cuaca maupun kontak
terhadap zat.
Imunisasi
Pasien tidak pernah mendapat imunisasi.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Orang Tua
Orang tua dari Tn.C memiliki penyakit hipertensi berat.
Saudara Kandung
Pasien memiliki 7 orang saudara, 3 di antara nya menderita hipertensi dan 1 telah
meninggal akibat kecelakaan.
Penyakit keturunan yang ada
Hipertensi
Anggota keluarga yang meninggal
Kedua orang tua dari Tn.C sudah meninggal.
Penyebab meninggal
Orang tua dari Tn.C meninggal karena penyakit hiperteni.
6. Riwayat Keadaan Psikososial
Persepsi pasien tentang penyakitnya
Pasien mengatakan tahu tentang pentingnya kesehatan sehingga apabila ada
salah satu keluarganya yang memiliki penyakit hipertensi.
Konsep Diri
- Gambaran diri : Menyukai seluruh bagian tubuhnya karena itu pemberiaan
Tuhan
- Ideal diri : Pasien ingin segera pulang
- Harga diri : Pasien khawatir akan keadaannya, berprasangka tidak dapat
sembuh lagi
- Peran diri : Dalam keluarga pasien berperan sebagai orang tua dan kakek
untuk cucu-cucunya sementaraterganggu
Keadaan emosi
Labil karena kondisi nyeri yang dialami pasien berubah-ubah
Hubungan sosial
- Orang yang berarti : Orang yang berarti bagi klien adalah istri, anak dan
cucunya.
- Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dengan keluarga baik
- Hubungan dengan orang lain : Hubungan pasien dengan orang lain atau
keluarganya baik.
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain.
7. Spritual
Nilai dan keyakinan
Pasien menganut agama islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kegiatan ibadah
Untuk sementara ini Tn.C tidak dapat mengikuti kegiatan sholat 5 waktu seperti
biasannya, tetapi pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya.
8. Status Mental
Tingkat kesadaran : composmentis (kesadaran penuh)
Penampilan : kurang rapi
Pembicaraan : kooperatif, tenang dan baik
Alam perasaan : sedih dan lesu
Afek : sesuai keadaan
Interaksi selama wawancara : kontak mata baik
Memori : ingatan klien masih kuat, masih bisa mengingat masa
muda
9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, tampak lemah
Tanda-tanda Vital
- Suhu tubuh : 370C
- Tekanan darah : 180/100
- Nadi : 124 kali/menit
- Pernafasan : 28 kali/menit
- TB : 165 cm
- BB : 76 kg
- Skala nyeri : 7 (Berat)
Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
Wajah
• Warna kulit : Sawo matang
• Struktur wajah : Lonjong, simetris
Mata
•Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata simetris kanan dan kiri
•Palpebra : Berkedip secara reflex
•Konjungtiva dan sklera : Tidak terdapat tanda-tanda
anemis
• Pupil : Isokor
• Corner dan iris : Bening
• Visus : Ketajaman penglihatan mulai
kabur
• Tekanan bola mata : Baik
Hidung
• Tulang hidung dan posisi septum nasi
Tulang hidung simetris dan posisi septum nasi di tengah
• Lubang hidung
Lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan
• Cuping hidung
Pernapasan tidak menggunakan cuping hidung
Telinga
• Bentuk Telinga : Daun telinga normal dan simetris
• Ukuran telinga : Simetris kiri dan kanan
• Lubang Telinga : Lubang telinga bersih dan tidak ada sekret
• Ketajaman pendengaran :Pendengaran pasien mulai menurun
Mulut dan faring
• Keadaan bibir : Mukosa bibir kering
• Keadaan gusi dan gigi : Caries, gigi kurang bersih dan sebagian
gigi pasien sudah tidak ada
• Keadaan lidah : Lidah terlihat kotor
• Orofaring : Pita suara baik
Leher
• Posisi Trakhea : Normal
• Thyroid : Tidak ada pembengkakan tiroid
• Suara : Suara pasien normal
• Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan krelenjar
limfe
• Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan vena
jugularis
• Denyut nadi karotis : Denyut nadi karotis teraba
Torak
• Inspeksi : Bentuk simetris, bergerak dengan mudah saat respirasi
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
• Perckusi : Perkusi diatas permukaan paru dalam keadaan normal
Pemeriksaan paru
• Palpasi getaran suara
Saat kedua telapak tangan di letakan pada punggung pasien dan
pasien di anjurkan mengatakan angka tujuh puluh tujuh, terasa getaran
pada telapak tangan
• Perkusi
Tidak dilakukan pemeriksaan
• Auskultasi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan integumen
• Kebersihan : Kulit tampak kotor
• Kehangatan : Akral hangat
• Warna : Kulit berwarna sawo matang
• Turgo : Turgo kulit kering
• Kelembaban : Tidak lembab
• Kelainan pada kulit : Tidak terdapat keadaan pada kulit
• Kuku : Mudah patah
Pemeriksaan abdomen
• Inspeksi : Simetris
• Aulkultasi : Bising usus 6 kali/menit
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Timpani
Pemeriksaan muskulokeletal/ekstremitas (kesimetrisaan, kekuatan, otot,
edema)
• Atas : Kekuatan otot lemah
• Bawah : Tidak ada edema
Fungsi motorik : Pasien tidak dapat berjalan dengan baik
Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan sentuhan, getaran panas,
dingin, dan tajam, tumpul.
10. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Nutrisi
Nafsu / selera makan
Selama sakit selera makan pasien menurun karena lidah terasa pahit dan
jenis makanan yang disediakan tidak disukai
Nyeri ulu hati
Tidak ada nyeri ulu hati
Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makananMual dan muntah
Pasien merasa mual muntah saat mengalami nyeri kepala yang hebat
Waktu pemberiaan makan
Pagi, siang dan sore
Waktu pemberian cairan/minuman
Waktu pemberian minum di saat pasien merasa haus dan setelah makan,
infus RL 1 botol per 8 jam
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah)
Tidak ada masalah atau kesulitan dalam menelan dan mengalami kesulitan
dalam mengunyah makanan karena sebagian gigi sudah tidak ada pada
pasien
Perawatan diri / personal hygine
Kebersihan tubuh
Tubuh pasien tidak bersih dan bau keringat, karena sejak masuk rumah
sakit pasien tidak mandi. Dan saat ini pasien lemah dan tidak mampu
untuk ke kamar mandi sendiri. Pasien juga mengatakan tidak nyaman
karena seluruh tubuhnya terasa lengket dan gerah.
Kebersihan gigi dan mulut
Saat diobservasi gigi dan mulut pasien tidak bersih, karena sejak masuk
rumah sakit pasien tidak sikat gigi.
Kebersihan kuku kaki dan tangan
Saat diobservasi kuku kaki dan tangan pasien kotor dan panjang, saat
ditanya pasien mengatakan sudah 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
pasien tidak pernah memotong kuku
Pola eliminasi
BAB tidak teratur, karakter fases keras, beerwarna hitam, berbau khas,
riwayat pendarahan tidak ada, BAB terakhir 1 hari yang lalu namun pasien
mengatakan sebelumnya sudah 3 hari tidak BAB, diare tidak ada,
penggunaan laksatif juga tidak ada.
Pola BAK pasien 5-6 kali/hari, karakter urin berwarna kuning pekat, bau
khas, nyeri/terasa terbakar/ kesulitan BAK tidak ada, penggunaan diuretik
tidak ada, dan tidak ada masalah.
Pola manajemen koping dan stress
Sebelum sakit
Pasien mengatakan senang bergaul dengan warga sekitar
Selama sakit
Pasien terlihat jenuh, karena ruang gerak pasien dibatasi
B. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Nyeri Gangguan rasa
- Tn.C mengatakan pusing, sakit nyaman
kepala
- kepala Tn.C seperti ditekan
benda berat pada daerah
tengkuk terasa
- Skala nyeri = 7
DO :
- Tn.C tampak gelisah, dan
wajah klien, meringis menahan
nyeri
- Kualitas (quality) : Seperti
tertindih benda berat
- Lokasi (regional) : Di tengkuk
- Keparahan (severe): Sangat
nyeri tetapi masih bisa di
kontrol
- Durasi (time) : Hilang timbul
saat biasanya saat TD naik
- TD : 180/100 mmHg
- HR : 124 x / menit
- RR : 28 x /menit
0
- T : 37 C
2. DS : Nutrisi,
- Tn.C mengatakan memakan- ketidakseimbangan
makanan yang sama dengan : lebih dari
anggota keluarga yang lain kebutuhan tubuh
- Tn.C menggatakan suka
mengkonsumsi makan-
makanan yang mengandung
tinggi garam dan berlemak
- Tn.C mengvatakan tidak
pernah berolahraga
DO :
- Keluarga tidak memisahkan
makanan untuk Tn.C
- K/U Lemah
- Kesadaran : CM
- Konjungtiva : pucat
- BB : 76 kg
- TB : 165 cm
- ITM : 28,0
3. DS : Defisit perawatan
- Tn.C mengatakan sejak masuk diri
rumah sakit tidak pernah
mandi, keramas, dan sikat gigi.
- Tn.C mengatakan tidak
mampu ke kamar mandi
sendiri
- Tn.C juga mengatakan tidak
pernah memotong kuku
DO :
- Rambut kusut dan bau keringat
- Pasien tampak lemah dan tidak
mampu ke kamar mandi
- Gigi kering
- Kukupanjang dan kotor
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri ) berhubungan dengan peningkatan tekanan
vascular serebral ditandai dengan pasien merasakan sakit kepala hebat,wajah
pasien meringis menahan rasa sakit sambil memegangi kepalanya ,skala nyeri
7 ,TD 170/100 mmHg.
2. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang
adekuat ditandai dengan pasien mengalami peningkatan berat badan dan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit
hipertensi.
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan
pasien tidak pernah mandi dan gosok gigi selama menjalani perawatan, badan
pasien berbau keringat dan tampak kotor.
D. Perencanaan Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
Klien melakukan
- relaksasi (tarik nafas
dalam)
- Klien terpasang infus
RL 20 tpm
- Klien menerima inj.
Keterolac 30mg/8jam
A:
Masalah belum
teratasi
Klien masih
merasakan nyeri
P:
Intervensi
dilanjutkan
- Mengajarkan
teknikrelaksasi
(tarik nafas
dalam) untuk
pengendalian
nyeri
2 1. Melakukan hubungan S:
terapeutik dengan pasien - Pasien mengatakan
dan keluarga pasien mulai mengurangi
2. Mengkaji riwayat nutrisi makanan tinggi garam
3. Kaji pola BAB O:
4. Mengoservasi hasil Lab - k/u: masih lemah
2
dan pemakaian O pasien - Kesadaran: cm
5. Mengukur Tanda-tanda - TTV :
vital. - TD : 180/100 mmHg
6. Memonitor adanya - HR : 124 kali/i
penurunan berat badan - RR : 28 kali/i
2
0
yang berlebihan - T : 37 C