1. Kebijakan dari OJK terhadap manfaat dana pensiun:
Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan sejumlah kebijakan countercylical guna menjaga stabilitas industri jasa keuangan non bank termasuk dana pensiun, dalam rangka perhitungan risiko pendanaan bagi dana pensiun dengan program pensiun manfaat pasti, aset yang berupa antara lain obligasi korporasi yang tercatat di bursa efek, sukuk atau obligasi syariah yang tercatat di bursa efek, surat berharga yang diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, dan surat berharga syariah yang diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, dapat dinilai berdasarkan nilai perolehan yang diamortisasi.
2. Kebijakan countercyclical adalah tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga
untukmengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit dan/atau pembiayaan perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. Manfaatnya adalah untuk meminimalkan dampak dan tekanan krisis finansial global, mempertahankan daya beli masyarakat, menjaga daya tahan perusahaan serta, menciptakan kesempatan kerja dan menyerap dampak PHK melalui kebijakan pembangunan infrastruktur.
3. Kelebihan dana pensiun:
• Kinerja investasi yang baik memungkinkan terjadinya surplus yang dapat mengurangi iuran. • Jadwal iuran tambahan lebih fleksibel. • Jumlah manfaat yang akan diterima sudah pasti. • Memberikan keamanan bagi karyawan yang bekerja lama. Kekurangan dana pensiun: • Iuran berfluktuasi dan pendanaan tidak stabil. • Pemberi kerja menanggung risiko investasi. • Manfaat yang berhenti di usia muda relatif lebih kecil. Manfaat kurang fleksibel.