”SUBSTANSI DAN UKURAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN MAKRO DAN MIKRO” Pengukuran perencanaan pembangunan adalah cara mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dari suatu perencanaan pembangunan.keberhasilan pencapaian tujuan perencanaan di identifikasi oleh ukuran (indikator) yang sangat beraneka ragam (bersifat sektoral).keanekSubstansi dan ukuran perencanaan dimaksud meliputi visi nasional (perencanaan komprehensif- nasional),misi departemen (perencanaan sektoral-nasional),misi daerah secara komprehensif (perencanaan komprehensif-lokal),atau misi daerah secara sektaragaman ini terjadi karena tidak adanya kesatuan tujuan perencanaan pembangunan. Substansi dan ukuran makro Pada substansi makro,ukuran perencanaan dinyatakan dalam bentuk produk domestik bruto (gross domestic product) yang meliputi indikator-indikator Contoh subtansi makro Pertanian dilakukan di sektor-sektor yang meliputi kegiatan-kegiatan pengolahan lahan untuk bercocok tanam,memelihara ternak dan unggas,penebangan kayu,pengambilan hasil hutan lainnya,perburuan serta usaha memelihara dan menangkap berbagai jenis ikan Kegiatan pengelohan hasil-hasil pertanian dilakukan secara sedehana dan menggunakan peralatan- peralatan tradisional tidak dicakup oleh sektor-sektor. Substansi dan ukuran mikro Pada substansi mikro,ukuran perencanaan dinyatakan dalam bentuk indikator-indikator mikro yang bersifat sangat spesifik dan merupakan indikator pencapaian suatu program dan proyek pembangunan Contoh subtansi mikro Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan Pengukuran indikator menanggulangi kemiskinan dan kelaparan dilakukan pada upaya mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari 1USD per hari; dan mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan. Indikator yang digunakan adalah: 1.Mengurangi kemiskinan a.proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional b.proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari 1 USD per hari. c.kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap konsumsi nasional 2.Mengurangi kelaparan a.prevalensi bayi di bawa usia lima tahun (balita) kurang gizi b.proposi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimul (2.100 kkal/kapita/hari).
Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
Pengukuran indikator mewujudkan pendidikan dasar bagi semua dilakukan pada upaya menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar. Indikator yang digunakan adalah: 1.Angka partisipasi murni di sekolah dasar 2.Angka partispasi murni di sekolah lanjutan pertama