Anda di halaman 1dari 2

NAMA: AHMAD SUGITO

NPM: 2017.21.1.097

MANAJEMEN PEMBANGUNAN DI INDONESIA


”SUBSTANSI DAN UKURAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN MAKRO DAN MIKRO”
Pengukuran perencanaan pembangunan adalah cara mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dari
suatu perencanaan pembangunan.keberhasilan pencapaian tujuan perencanaan di identifikasi oleh
ukuran (indikator) yang sangat beraneka ragam (bersifat sektoral).keanekSubstansi dan ukuran
perencanaan dimaksud meliputi visi nasional (perencanaan komprehensif- nasional),misi
departemen (perencanaan sektoral-nasional),misi daerah secara komprehensif (perencanaan
komprehensif-lokal),atau misi daerah secara sektaragaman ini terjadi karena tidak adanya kesatuan
tujuan perencanaan pembangunan.
Substansi dan ukuran makro
Pada substansi makro,ukuran perencanaan dinyatakan dalam bentuk produk domestik bruto (gross
domestic product) yang meliputi indikator-indikator
Contoh subtansi makro
Pertanian dilakukan di sektor-sektor yang meliputi kegiatan-kegiatan pengolahan lahan untuk
bercocok tanam,memelihara ternak dan unggas,penebangan kayu,pengambilan hasil hutan
lainnya,perburuan serta usaha memelihara dan menangkap berbagai jenis ikan
Kegiatan pengelohan hasil-hasil pertanian dilakukan secara sedehana dan menggunakan peralatan-
peralatan tradisional tidak dicakup oleh sektor-sektor.
Substansi dan ukuran mikro
Pada substansi mikro,ukuran perencanaan dinyatakan dalam bentuk indikator-indikator mikro yang
bersifat sangat spesifik dan merupakan indikator pencapaian suatu program dan proyek pembangunan
Contoh subtansi mikro
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Pengukuran indikator menanggulangi kemiskinan dan kelaparan dilakukan pada upaya mengurangi
sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari 1USD per hari; dan
mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan.
Indikator yang digunakan adalah:
1.Mengurangi kemiskinan
a.proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
b.proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari 1 USD per hari.
c.kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap konsumsi nasional
2.Mengurangi kelaparan
a.prevalensi bayi di bawa usia lima tahun (balita) kurang gizi
b.proposi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimul (2.100 kkal/kapita/hari).

Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua


Pengukuran indikator mewujudkan pendidikan dasar bagi semua dilakukan pada upaya menjamin
agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar.
Indikator yang digunakan adalah:
1.Angka partisipasi murni di sekolah dasar
2.Angka partispasi murni di sekolah lanjutan pertama

Anda mungkin juga menyukai