Disusun oleh:
Monica Dora Tantrica
1800028
Korteks Medulla
Lengkung
Nefron
Henle
Duktus
Badan Malpighi Tubulus
Kolektivus
Tubulus
Glomerulus Kontortus Papila
Proximal
Tubulus
Kapsula
Kontortus
Bowman
Distal
Tubulus
Kolektivus
BAGIAN-BAGIAN GINJAL MANUSIA :
1. Korteks
Bagian bagian ginjal manusia yang paling utama adalah korteks. Tempat inilah yang
menjadi muara asalnya urin berasal. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron nefron yang di
dalamnya terletak badan Malpighi. Setiap badan Malpighi tersusun atas glomerulus, kapsula
bowman, serta beberapa tubulus tubulus pendukung untuk proses pemfilteran. Darah manusia
akan mulai di filter pada bagian ini.
2. Nefron
Nefron adalah unit terkecil ginjal, di mana memiliki fungsional sendiri. Inilah tempat
darah yang ada di dalam tubuh di saring. Di dalam setiap nefron terdapat bagian bagian
penting seperti glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus
distal, tubulus kolektivus serta lengkung henle.
3. Glomerulus
Pada bagian glomerulus ini darah yang masuk akan di saring zat zat yang masih berguna.
Seperti air, garam, asam amino, glukosa (zat gula), serta urea. Hasil penyaringan dari bagian
ini adalah urin primer.
4. Kapsul Bowman
Kapsul bowman berbentuk mirip seperti kapsul atau kantung yang mana di temukan oleh
peneliti Sir William Bowman. Kapsul bowman ini membungkus glomerulus.
5. Tubulus Kontortus Proximal
Di tempat inilah yang menghasilkan urin sekunder. Di dalam tubulus kontortus proximal,
darah yang berasal dari glomerulus melakukan penyerapan kembali. Sebab darah yang sudah
menjadi urin primer ini masih mengandung zat zat yang berguna. Pada proses ini di kenal
dengan nama reabsorpsi atau penyerapan kembali. Tubulus kontortus proximal masih
menerima glukosa, asam amino, air serta garam yang penting untuk tubuh.
6. Lengkung henle
Di namakan dengan lengkung henle karena anatomi organ ini memang melengkung.
Struktur seperti ini memang di perlukan dalam menyaring dan sebagai penghubung antara
tubulus kontortus proximal dengan tubulus kontortus distal.
7. Tubulus Kontortus Distal
Pada bagian ini, urin yang masih dalam tahap urin sekunder melepas zat zat yang masih
berguna. Lalu mendapat tambahan zat zat sisa atau pembuangan yang tidak berguna. Di
sinilah terbentuknya urin yang sesungguhnya, dimana nantinya di keluarkan ke luar tubuh
manusia.
8. Tubulus Kolektivus
Bagian ini menjadi bagian terakhir di bagian nefron. Bentuknya yang mirip selang
menjadi saluran terakhir dan terpanjang dalam ginjal. Fungsinya untuk menampung urin
sesungguhnya hasil pengolahan dan penyerapan di dalam nefron. Kemudian setelah dari sini,
urin urin tersebut di lanjutkan ke pelvis. Lalu akan di tamping sebelum benar benar di
keluarkan di kandung kemih.
9. Medulla
Medulla ini merupakan jaringan yang berbentuk seperti piramida piramida dimana
terletak lengkung henle. Medulla adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan
juga kapsul bowman. Di tempat ini urin primer akan mengalami proses panjang sebelum
menjadi urin sekunder. Kemudian setelah melalui proses penyerapan yang panjang, urin tadi
akan di olah menjadi urin yang sesungguhnya. Kemudian di keluarkan sebagai air kencing
atau urin. Medulla ini menjadi tempat yang menhubungkan antara tubulus kontortus proximal
dengan tubulus kontortus distal.
10. Arteri ginjal
Merupakan pembuluh nadi yang berguna untuk membawa darah ke dalam ginjal. Setelah
sampai di dalam ginjal, maka darah tersebut masuk ke dalam glomerulus untuk di filter atau
saring. Darah yang masih terdapat zat zat berguna seperti protein dan asam amino akan
kembali di serap dan di gunakan tubuh. Jika darah tersebut hanya mengandung urea dan zat
tidak berguna lainnya, akan berlanjut sampai kandung kemih.
11. Vena ginjal
Vena ginjal merupakan bagian utama dari ginjal. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang
berguna untuk membawa darah keluar dari dalam ginjal menuju vena cava inferior. Urutan
pemprosesan vena ginjal adalah setelah melewati Darah tersebut kemudian akan di alirkan
kembali ke dalam jantung untuk di olah menjadi darah bersih atau yang mengandung
oksigen.
12. Ureter
Ureter merupakan saluran untuk mengalirkan urin yang sesungguhnya dari ginjal ke
kandung kemih. Ureter berbentuk seperti saluran maskuler yang silinder di dalam tubuh.
Panjang ureter adalah sekitar 20-30 dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat
kandung kemih dan yang berjalan dari hilus ginjal yang menuju kandung kemih. Ureter
terbagi menjadi pars abdominalis, pelvis dan intravesikalis. Dan ureter memiliki dinding
ureter yang terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional.
13. Pelvis
Pelvis ini berguna sebagai sebagai tempat penampungan sementara urin yang sudah di
filter atau di saring di dalam ginjal. Nantinya jika tempat penampungan ini penuh, urin akan
turun melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemihnya penuh, maka syaraf
dan otot akan berkontraksi untuk mengirimkan sinyal sinyal kuat ke bagian bagian otak
manusia bahwa diri ingin segera ‘pipis’.
FISIOLOGI GINJAL
Fungsi Ginjal:
Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
Mengatur keseimbangan elektrolit
Mengatur keseimbangan asam basa
Turut mengatur tekanan darah
Mengatur fungsi hormonal dan metabolisme
SISTEM URINARIA
DARAH
Penyaringan
Dibuang Beredar
dalam urin dalam darah
GINJAL
Vesika
Ureter Uretra
Urinari
Proses
Pembentukan
Urin
1. Epikardium : Lapisan terluar yang menutupi permukaan jantung. Tersusun oleh mesotelium
yang berada di jaringan ikat.
2. Miokardium : Lapisan tengah. Tersusun oleh otot jantung dan mampu berkontraksi untuk
memompa darah.
3. Endokardium : Lapisan dalam yang berhubungan langsung dengan darah.
Jantung bertugas untuk menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini
punya ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan, yakni sekitar 200-425 gram. Letak
jantung berada di antara paru-paru, di tengah dada, tepatnya di bagian belakang kiri tulang dada.
Bagian-bagian jantung serta fungsinya:
1. Perikardium
Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut rongga perikardial. Dinding dan
lapisan rongga perikardial inilah yang disebut dengan perikardium. Perikardium ialah sejenis
membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi jantung selama berdenyut
dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya. Bagian ini
juga berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam posisinya.
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan
terluar), miokardium (lapisan tengah), dan endokardium (lapisan dalam).
2. Serambi
Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari serambi
kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang
dibawa oleh pembuluh darah. Sedangkan serambi kiri berfungsi untuk menerima darah
bersih dari paru-paru. Serambi memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena
tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah.
3. Bilik
Bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang terdiri dari
bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke
paru-paru. Sementara itu, bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke
seluruh tubuh. Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot dibandingkan dengan serambi karena
bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh
tubuh.
4. Katup
Jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah, yaitu:
Katup trikuspidalis, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang
membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi
kiri ke bilik kiri.
Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik
kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).
5. Pembuluh darah
Ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:
Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya.
Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap
konsisten.
Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh
tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding
pembuluh yang lebih tipis.
Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena
terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar
senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan
nutrisi.
Siklus jantung
Siklus jantung adalah urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Dua fase siklus jantung,
yaitu:
Sistol yaitu jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel.
Diastol yaitu otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung
Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol
ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah-tekanan
darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang
lebih rendah. Misalnya, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan
tekanan diastolik (80).
SISTEM
PEREDARAN
DARAH
PEMBULUH
DARAH JANTUNG
DARAH
ARTERI
SEL-SEL PLASMA
(PEMBULUH
DARAH DARAH
NADI)
ERITROSIT VENA
(SEL DARAH (PEMBULUH
MERAH) BALIK)
LEUKOSIT KAPILER
(SEL DARAH (PEMBULUH
PUTIH) KAPILER)
TROMBOSIT
(KEPING
DARAH)
1. Vagina
Fungsi vagina :
1. Sebagai jalan lahirnya bayi
2. Tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual
3. Tempat untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lender pada rahim.
3. Tuba Falopi
Tuba fallopi merupakan saluran telur tuba fallopi ini memiliki fungsi untuk membawa sel
telur kedalam Rahim.
Fungsi tuba falopi :
Tempat pertumbuhan pembuahan pada janin, sebelum janin itu masuk kedalam Rahim
Sebagai alat untuk menangkap ovum
Digunakan sebagai alat pembuahan atau tempat fertilisasi
Merupakan saluran dari ovum dan sperma sehinggg menghasilkan pembuahan yang
berbentuk janin.
Bagian oviduk :
Infundibulum
Pars ampularis
Pars ismika
Pars inertitialis
5. Mons Veneris
Mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali disebut sebagai
kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi tulang
pada kemaluan.
7. Labia Minora
Sama seperti labia mayora tetapi labia minora ini terletak di dalam labia mayora. Labia
minora ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya seks yang akan dikelauarkan
8. Vestibulum
Organ ini dibatasi oleh labia minora dan organ ini dibatasi oleh pertemuan dua labia
minora vestibilum adalah tempat saluran kencing
9. Hymen
Hymen atau biasa disebut dengan selaput darah wanita
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM
PENCERNAAN
SALURAN
PENCERNAAN
Gigi
Pencernaan Mekanik
MULUT Lidah
Pencernaan Kimiawi
Kelenjar Ludah
LUDAH
ESOFAGUS
Usus Kosong
(Jejenum) USUS HALUS
Sekum
Usus Penyerap
(Ileum) USUS BESAR Kolon
Rektum
REKTUM
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di
dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi,
dan kelenjar air liur. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan
lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi
potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain
mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke
dalam kerongkongan (esophagus). Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan
(trachea) untuk memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran
udara. Hal ini untuk mencegah tersedak saat menelan makanan.
2. Kerongkongan (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung,
yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
3. Lambung
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan
makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
4. Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian
tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:
Proses pencernaan oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus, pankreas, dan hati.
Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan.
5. Usus Besar
Memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan yang
tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri E.coli di usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna.
6. Rektum
Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai
meninggalkan tubuh melalui anus.
JENIS ENZIM
ORGAN FUNGSI ENZIM PENCERNAAN
PENCERNAAN