Anda di halaman 1dari 4

BLOK SPESIAL SENSORY SYSTEM 2016

No Penyakit SKDI

1 Otitis Eksterna 4

2 Otitis Media 4

3 Serumen Prop 4

4 Trauma aurikular 3B

5 Inflamasi pada aurikular 3A

6 Otitis Media Serosa 3A

7 Otitis Media Kronik 3A

8 Mastoiditis 3A

9 Perforasi Membran Timpani 3A

Learning Objective :

1. Mengetahui embriologi telinga.


2. Menjelaskan struktur anatomi,
vaskularisasi dan persarafan organ
telinga
3. Menjelaskan struktur histologi organ
telinga
4. Menjelaskan fisiologi pendengaran
5. Menjelaskan patogenesis proses infeksi
pada telinga
6. Menjelaskan kelainan pada tabel di atas
dengan menyebutkan definisi, etiologi,
gejala klinis, patofisiologi,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosa, penatalaksanaan,
komplikasi dan prognosis.
7. Menjelaskan mikroorganisme patogen
pada telinga.
8. Menjelaskan farmakodinamik dan
farmakokinetik obat-obatan yang
digunakan pada kasus infeksi telinga.

Referensi

1. Sobotta Atlas of Human Anatomy


2. Gyton Hall. Textbook of medical
physiology.
3. Junqueira LC, Carneiro J. Basic Histology
4. Adam,
George L,
Boeis,
Lawrence R.,
Hilger, Peter
A. Buku Ajar
Penyakit
THT
5. Katzung BG. Basic and Clinical
Pharmacology
Halaman 1

Tn. D, 27 tahun datang ke puskesmas tempat anda bekerja sebagai dokter PTT, dengan
keluhan nyeri pada telinga kiri jika disentuh sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengorek telinganya karena terasa gatal. Tn. D merasa bahwa telinga kirinya kurang
jelas untuk mendengar percakapan sehari-hari. Tn D memiliki kebiasaan mengorek
telinga baik dengan tangannya sendiri maupun dengan cotton bud.

Instruksi

1. Dapatkah anda mengidentifikasi masalah dari pasien ini?


2. Apa hipotesis yang dapat anda buat?
3. Pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa pada kasus ini ?

Halaman 2

Pemeriksaan Fisik:
Status generalis:
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 °C
Frekwensi napas : 20 x/menit.
Leher : ditemukan limfadenopati.

Status lokalis AS AD

Tragus nyeri tekan (+), nyeri tarik (+) normal

Canalis aurikularis oedem, hiperemis, sempit, furunkel (+) normal

Membran timpani sulit dinilai intak

Regio retroaurikuler dekstra hiperemis tidak ada, edema tidak ada, fistula tidak ada
dan sinistra
Dilakukan pemeriksaan garputala 512 Hz:

Weber : lateralisasi ke kiri.

Rinne : (-) pada telinga kiri.

Swabach : memanjang pada telinga kiri

Instruksi
1. Bagaimana diagnosis anda saat ini ?
2. Apakah interpretasi untuk pemeriksaan garputala pada pasien ini?
3. Apakah tata laksana yang anda rencanakan?

Anda mungkin juga menyukai