Disusun oleh :
Nama : Nurfadilah
Stambuk : 144 2019 1065
Preceptor institusi
KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN RHEUMATHOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOWA
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Tn. R
Tempat/tgl lahir : Makassar, 20 Juli 1950 (70 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Masuk panti : Tahun 2018 (± 2 tahun)
Diagnosa Medis : Arthritis Rheumatoid
Alamat : Sudiang, Makassar
Tanggal pengkajian : 21 April 2020
Sumber : Klien dan rekam medik
2. Keluarga/ Orang Lain yang Lebih Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi
Nama : Ny.H
Alamat : Sudiang,
No. telp : 081329xxxxxx
Hubungan dengan klien : Keponakan
3. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : APBD, sumbangan donatur
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Olahraga, jalan-jalan, senam
Bepergian/wisata : Klien mengikuti kegiatan panti
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Tn. L Meninggal dunia Kakak
Tn. M Meninggal dunia Kakak
Ny. S Hidup Adik
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir) :
Nama : tidak ada
Umur :-
Penyebab Kematian : -
Kunjungan keluarga : dalam 1 tahun terakhir tidak ada kunjungan
C. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya
b. Gejala yang dirasakan:
Nyeri senut-senut saat digerakkan dengan skala 4, nyeri terasa hilang-
timbul.
c. Faktor pencetus:
Usia klien yang sudah cukup tua dengan factor predisposisi klien
pernah jatuh saat di rumah.
d. Timbul keluhan:
Timbul keluhan secara bertahap dan semakin sakit.
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : ± 1,5 tahun
f. Upaya mengatasi
Pergi periksa ke klinik pengobatan yang ada dipanti pada hari senin
dan kamis dan biasanya klien mengoleskan balsem atau minyak pada
daerah yang sakit.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita: Hipertensi
b. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
c. Riwayat kecelakaan : Jatuh terpeleset 2x dalam 10 tahun
d. Riwayat dirawat di rumah sakit: Tidak pernah
e. Riwayat pemakaian obat : Tidak ada
3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum:
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
Tanda-tanda Vital
TD: 150/90mmHg, N: 76x/menit, RR: 24x/menit, S:365 ºC
b. BB/TB : 49 Kg / 150 cm, BMI: 21,8
c. Rambut
Beruban, distribusi merata, sebagian rambut rontok, rambut bersih.
d. Mata
Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
fungsi penglihatan baik
e. Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak terjadi penurunan fungsi pendengaran,
tidak ada penumpukan serumen
f. Mulut, gigi, dan bibir
Mulut bersih, tidak luka atau sariawan, mukosa bibir lembab, gigi
ompong
g. Dada
Paru :
I: Pengembangan dada kanan = kiri, tidak ada retraksi, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan
P: Fremitus focal kanan = kiri
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Suara napas vesikuler
Jantung :
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis teraba kuat
P: Pekak seluruh lapang jantung
A: S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
h. Abdomen :
I: Tidak ada asites, Tidak ada jejas/lesi
A: Peristaltik usus 12x per menit
P: Tympani
P: Tidak ada pembesaran hati dan limfe, tidak ada nyeri tekan
i. Kulit:
Warna sawo matang, kriput/ tidak elastis, capillary refil 2 detik,
integritas kulit utuh
j. Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri dapat bergerak bebas
k. Ekstremitas bawah
Lutut kanan dan kiri terasa nyeri, tidak ada udem, kekuatan otot
5 5
5 5
D. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS
1. Masalah kesehatan kronis
Klien memiliki penyakit rematik
2. Fungsi kognitif:
Hasil dari pengkajian SPMQ klien mampu menjawab pertanyaan dengan 2
kesalahan dan 8 benar, sehingga klien memiliki fungsi kognitif yang
masih baik
3. Status fungsional:
a. Pengkajian MNA dengan skor 12 (Baik)
b. Pengkajian ADL Katz dengan skore 6 (Independent)
c. Pengkajian keseimbangan dan gaya berjalan dengan presentase 50%
(Sedang)
4. Status psikologi
Pengkajian geriatric depression scale dengan score 1 untuk respon yang
sesuai (klien tidak menunjukkan depresi)
Pengkajian Hamilton dengan score 9 (Kecemasan ringan)
5. Dukungan keluarga
Tidak ada kunjungan keluarga
ANALISA DATA
Data fokus Etiologi Doagnosa keperawatan
Ds : Umur diatas 60 tahun/proses penuaan Nyeri kronis b/d
- Klien mengatakan nyeri kondisi muskuloskeletal
pada kedua lututnya Penurunan jumlah cairan synovial yang kronis
- Klien mengatakan senut- berlebihan pada sendi
senut ketika digerakkan
- Nyeri hilang timbul Penuruna absorsi kalsium
Do : Atritis /inflamasi pada sendi
- Skala nyeri 4
- Klien tampak meringis Merangsan pelepasan mediator kimia
(bradikinin, prostaglandin, histamin)
Nyeri dipersepsikan
nyeri kronis
Ds ; Kurang pengetahuan Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan tidak tentang perilaku sehat
pernah menggunakan b/d kurang terpapar
sabun saat cuci tangan informasi
Do :
- klien tampak tidak
menggunakan sabun
ketika mencuci tangan
- Klien tampak belum
paham tentang cuci
tangan yang benar
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Luaran Intervensi Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
1 Nyeri kronis b/d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
kondisi muskuloskeletal asuhan keperawatan Observasi
kronis tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
dengan criteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas dan
1. Kemampuan intensitas nyeri
menuntaskan 2. Identifikasi skala nyeri
aktivitas 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
meningkat. 4. Identifikasi faktor yang memperberat
2. Keluhan nyeri dan memperingan nyeri
menurun. Terapeutik
3. Meringis 1. Berikan terapi nonfarmakologis untuk
menurun. mengurangi rasa nyeri (Mis. TENS,
hipnosis, akupresur, relaksasi,distraksi
dll)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istrahat dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
tentang perilaku sehat asuhan keperawatan Observasi
b/d kurang terpapar tingkat pengetahuan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
informasi meningkat dengan menerima informasi
kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor yang dapat
a) Perilaku sesuai meningkatkan dan menurunkan
anjuran meningkat motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
b) Perilaku sesuai Terapeutik
dengan 1. Sediakan materi dan media pendidikan
pengetahuan kesehatan
c) Perilaku membaik 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3 Resiko jatuh dibuktikan Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh
dengan adanya faktor asuhan keperawatan Observasi
pencetus tingkat jatuh menurun 1. Identifikasi faktor resiko jatuh (misalnya
dengan kriteria hasil : usia>60 tahun, penurunan tingkat
1. Jatuh saat berdiri kesadaran, defisit kognitif, hipotensi
menurun ortostatik, gangguan keseimbangan,
2. Jatuh saat duduk gangguan penglihatan, neuropati)
menurun 2. Identifikasi faktor lingkungan yang
3. Jatuh saat berjalan meningkatkan resiko jatuh (mis. Lantai
menurun licin, penerangan kurang)
4. Jatuh saat dikamar 3. Kaji keseimbangan dan gaya berjalan
mandi menurun Terapeutik
1. Gunakan alat bantu berjalan (mis. Kursi
roda, walker atau tongkat,).
Edukasi
1. Anjurkan memanggil bantuan jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah
2. Anjurkan menggunakan alas kaki yang
tidak licin
3. Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
4. Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki
untuk meningkatkan keseimbangan saat
berdiri.
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia ,
Definisi dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia ,
Definisi dan Indikator Diagnostik, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia , Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.