MONEY
Konsep Dasar
• Seseorang akan lebih senang menerima uang Rp. 1 juta hari
ini daripada sejumlah uang yang sama (yaitu Rp 1 juta)
setahun mendatang.
• Mengapa?
• Jika ia menerima uang tersebut hari ini, ia dapat
menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat
keuntungan, sehingga setahun mendatang uang sebesar Rp 1
juta tersebut telah menjadi lebih besar dari Rp 1 juta.
• Kesimpulannya?
• Uang memiliki nilai waktu
Konsep Dasar
• Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai
sekarang (present value), kita membutuhkan
informasi suku bunga (r).
• Suku bunga yang dipakai dalam analisis tergantung
pada asumsi tentang tingkat keuntungan yang
diharapkan dari investasi yang dilakukannya, atau
opportunity cost (biaya kesempatan) apabila dana
yang tersedia digunakan pada kepentingan yang
berbeda.
• Tujuan Keuangan : Kebebasan Keuangan
(berhasil, aman, kaya, bahagia)
• Alat dalam perencanaan keuangan :
konsep nilai waktu uang
Konsep nilai waktu uang:
• Uang yang diterima sekarang
nilainya lebih besar daripada
uang yang diterima di masa
mendatang.
• Lebih awal uang anda
menghasilkan bunga, lebih
cepat bunga tersebut
menghasilkan bunga.
• Mengapa?
Interest and Compound Interest
• Bunga (Interest) – adalah suatu hasil yang
diterima dari uang yang diinvestasikannya.
• Compound interest – adalah bunga yang
diterima dari investasi yang berasal bunga
suatu investasi sebelumnya.
Konsep bunga sederhana
dan nilai waktu dari uang
Seandainya Anda dihadapkan pada dua
pilihan yaitu
menerima sejumlah uang misalnya Rp
1.000.000,- hari ini atau Rp 1.000.000,-
6 bulan lagi dengan tingkat kepastian
yang sama,
Mana yang anda pilih ??
Ada yang beranggapan kalau menerimanya hari ini sifatnya
pasti, sedangkan apabila menerimanya 6 bulan lagi adalah
tidak pasti.
Ini adalah jawaban yang tidak diharapkan tentunya.
Untuk menghindari jawaban ini dalam pilihan diatas
disebutkan bahwa kedua pilihan tersebut memiliki tingkat
kepastian yang sama.
Bagi yang pernah mempelajari ekonomi atau keuangan atau
akuntansi akan memberikan alasannya yaitu karena adanya
faktor bunga akibat perbedaan waktu atau istilahnya “ time
value of money “
Menjadi berapa uang Rp 1.000.000,-
itu 6 bulan lagi?
• Akan dapat ditentukan jika kita
diberikan tingkat bunga dan tambahan
informasi mengenai apakah tingkat
bunga yang dipergunakan tersebut
adalah
• Simple Interest – SI (bunga sederhana)
atau
• Compound Interest – CI (bunga
majemuk).
Menggunakan konsep bunga sederhana
Besarnya bunga dihitung dari nilai pokok awal
(principal – P) dikalikan dengan tingkat bunga
(interest rate – r) dan waktu (time – t). Perhitungan
bunga ini dilakukan satu kali saja yaitu pada akhir
periode atau pada tanggal pelunasan.
Rumus : SI = P r t
SI = Simple Interest (bunga sederhana)
P = Principal (pokok)
r = interest rest p.a. (tingkat bunga / tahun)
t = time (waktu dalam tahun)
Karena satuan t adalah tahun, jika waktu t diberikan
dalam bulan, maka kita menggunakan persamaan sbb. :
jumlah bulan
t = ----------------
12
• P = 1.000.000
• SI (Simple Interest) = 1.250.000 – 1.000.000 = 250.000
• t = 1/12
• r = SI/Pt
• 250.000
= ---------------------
1.000.000 x 1/12
= 3 atau 300 %
Future Value
(Nilai yang akan datang)
• Uang yang ditabung hari ini (present value – PV) akan berkembang
menjadi sebesar future value karena mengalami proses bunga-
berbunga (compounding).
• Jadi future value adalah nilai di masa mendatang dari yang uang ada
sekarang.
• Future value dapat dihitung dengan konsep bunga majemuk, yaitu
dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang diperoleh dari
suatu tingkat investasi tidak diambil/dikonsumsi, tetapi diinvestasikan
kembali.
Future Value (2)
• Rumus future value:
FV = PV ( 1 + r )n
• Yaitu:
– FV = future value periode ke-n
– PV = present value
– r = suku bunga
– n = periode penggandaan
Future Value (3)
Contoh:
• Andi menginvestasikan uang sebesar Rp 1 juta dalam
usaha warung jagung dan roti bakar, yang
menghasilkan tingkat keuntungan 20% per tahun dari
uang yang diinvestasikan tersebut. Tingkat
keuntungan ini tetap selama 3 tahun dan Andi tidak
menanamkan kembali keuntungan yang diperolehnya
tiap tahun tersebut ke dalam usahanya ini. Berapa
besar uang Andi 3 tahun mendatang?
Future Value (4)
0 1 2 3
1 juta FV3 = ….?
F = P(1 + i)n
Misal :
Pak Anwar merencanakan akan meminjam uang
sebanyak Rp 100 jt selama 5 tahun dgn tk.
bunga 15 % per tahun dari Bank Mandiri untuk
renovasi rumah. Berapa uang yang harus
dibayar Pak Anwar ?
Jawab : F = P(1+i)n
= 100 (1+0,15)5
= Rp 201,14 jt
Present Value (1)
• Present value adalah kebalikan dari future value. Proses
mencari present value disebut sebagai melakukan
diskonto (discounting) .
• Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari
suatu nilai yang akan diterima atau harus dibayar di masa
yang akan datang.
Present Value (2)
• Discounting adalah proses menghitung nilai sekarang
dari sejumlah uang yang akan diterima/dibayar di masa
mendatang.
• Rumusnya:
PV
FVn
( 1 r )n FV [ 1
n (1 r )n ]
=
Present Value (3)
• Nilai [ ( 11radalah
)n
] present value interest factor
(PVIF), yang biasa ditemukan dalam tabel dengan
judul yang sama.
• Atau biasa ditemukan dengan notasi sebagai
berikut:
• PV = FVn (PVIF, r, n)
Present Value (4)
• Contoh:
• PT Jayagiri harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp 10 juta pada 5
tahun mendatang. Berapa nilai sekarang (present value) pembayaran
pokok pinjaman tersebut, jika diasumsikan opportunity cost atau
tingkat keuntungan pada investasi perusahaan adalah 10% dan suku
bunga ini tetap selama 5 tahun mendatang?
Present Value (5)
0 1 … 5
PV5 = ….? 10
juta
• PV5 = FV5 / ( 1 + r )5
= 10.000.000 / ( 1 + 0,1 )5
= 6.209.200
• Dimana:
rNom = suku bunga nominal / tahun
m = berapa kali bunga dibayar
dalam 1 tahun
n = periode (dalam tahun)
PV ( 1 r FVn
m.n
Nom / m )
• Contoh:
• Santoso menabung Rp 1 juta dengan bunga 10% per tahun. Bunga
tabungan yang diperoleh tidak pernah diambil. Berapa future value
tabungan Santoso pada akhir tahun ke-2, jika bunga dibayarkan setiap
semester?
Periode compounding / discounting …
(4)
0.5 0.5 0.5 0.5
0 1 2
1 FV2 = ….?
juta
• Bunga tabungan = 10% per 6 bulan
• Periode = 2 tahun (2)
= 4 periode semesteran
• FV = 1.000.000 (FVIF, 10%, 4)
= 1.000.000 (1,21550)
= 1.215.500
Future Value & Present Value (1)
• Contoh:
• Bank Siaga menyetujui untuk memberikan pinjaman
sebesar Rp 10 juta saat ini pada Bapak Joyo dengan
syarat mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 50
juta pada akhir tahun ke-10. Berapakah besar tingkat
suku bunga yang diminta oleh Bank Siaga untuk
pinjaman ini?
Future Value & Present Value (2)
PV = 10 FV = 50
jt jt
0 1 2 9 1
r=… 0
• PV = 10.000.000
?
• FV = 50.000.000
• n = 10
• PV = FV (PVIF, r, n)
• 10.000.000 = 50.000.000 (PVIF, r, n)
• 10.000.000 = 50.000.000 [(1+r)10 ]
• (1+r)10 =5
1 r 10 5
1 r 1,17461894 3
r 0,17461894 3
Future Value & Present Value (3)
• Contoh:
• PT Tegalrejo berniat melakukan investasi pada
penanaman pohon jati dengan total investasi Rp 1 juta.
Pohon jati tersebut dapat dipanen pada 10 tahun
mendatang dan dijual seharga Rp 3 juta. Berapa tingkat
keuntungan atau rate-of-return investasi ini?
Future Value & Present Value (4)
PV = 1 FV = 3 jt
jt
0 1 2 9 1
r=… 0
?
• PV = 1.000.000
• FV = 3.000.000
• n = 10
• r =…?
• PV = FVn (PVIF, r, n)
1.000.000 = 3.000.000 (PVIF, r, 10)
PVIF (r , 10) = 0,3333
0,3855 A
E
0,3333
0,3220 D
B C
r
10% X 12%
AB EC
DB DC
0,3855 - 0,3220 0,3333 - 0,3220
0,12 - 0,1 0,12 - X
X 11,64%
Effective Annual Rate
EAR = ( 1 + rNom / m )m – 1
Effective Annual Rate (2)
• Contoh:
• Bunga tabungan 12% per tahun, bunga dibayar setiap tiga bulan, maka
EAR-nya adalah:
rNom = 12%
m = 12 bulan / 3 bulan
=4
• EAR = ( 1 + rNom / m )m - 1
= ( 1 + 12% / 4 )4 – 1
= 12.5%
PV FV
A A
0 x x x x
X = penerimaan/pembayaran
n
FVA n PMT ( 1 r ) n -1
t 1
• Dimana:
FVAn = Future Value Annuity ordinary
PMT = Penerimaan/pembayaran
r = tingkat suku bunga
n = periode waktu
Anuitas (3)
• Rumus FVIFA ini dapat pula ditulis sebagai berikut:
n
[ ( 1 r ) 1]
r
Anuitas (4)
n
• Nilai
t 1
( 1 r )n -1
[ (1 0,2)3 - 1]
0,2
3.64
Anuitas (6)
• Present Value Annuity yang bersifat biasa (ordinary) dapat
dihitung dengan rumus:
n
PVA PMT ( 1 n -1
)
1 r
t 1
n
( 1 n -1
)
1 r
Nilai t 1 disebut present value interest factor
annuity (PVIFA) yang dapat dicari dengan bantuan
tabel.
1
( 1- [ n
])
(1 r)
r
Anuitas (8)
• Contoh:
• Bank Jaya Sentosa menawarkan pada Rahma sebuah sertifikat investasi
yang akan memberikan return investasi tiap akhir tahun sebesar Rp
1 juta selama 3 tahun, apabila bersedia menyimpan sejumlah uang
tertentu saat ini dan cukup dilakukan sekali saja, dengan tingkat bunga
tahunan 15%. Berapa nilai sertifikat investasi tersebut?
• Dengan kata lain, kita mencari berapa besar nilai present value
annuity-nya.
Anuitas (9)
0 1 2 3
PVA = 1 1 1
….?
juta juta juta (1 [
1
])
(1 0.15) 3
• Dengan bantuan tabel anuitas: 0.15
2.2832
• PVA = PMT (PVIFA, 15%, 3)
= 1.000.000 (2,2832)
= 2.283.200
PV FV
A0 1 2 n- An
1
x x x x x
X = penerimaan/pembayaran
Pembayaran/penerimaan dilakukan di
awal periode
Anuitas (11)
• Anuitas di awal (due annuity) untuk future
value:
[( 1 r) 1]
r
• PVIFAdue (r , n) (1+r):
n
( 1 r )
( 1- [ (11r)n ] )
r ( 1 r )
Anuitas (13)
• Contoh:
• Tiur bermaksud menabung uang sebesar Rp 1 juta
tiap awal tahun selama 3 tahun untuk keperluan
berwisata ke Bali. Berapakah uang yang berhasil
dikumpulkannya pada akhir tahun ke-3 (atau
awal tahun ke-4), apabila tingkat suku bunga bank
20%?
• Dengan kata lain, kita mencari future value dari due
annuity.
Anuitas (14)
0 1 2 3
1 1 1
juta tabeljuta
juta menggunakan FVA3 =[ (1 0,2) 3
- 1]
• Dengan anuitas: ….?
0,2
(1 0,2)
• FVAdue 4,368
= 1.000.000 (FVIFA, 20%, 3) (1 + 0,2)
= 1.000.000 (3,64) (1,2)
= 4.368.000
• Contoh:
• Pak Susilo menginginkan pendapatan tahunan sebesar Rp 1 juta yang
dapat diterima tiap awal tahun sampai dengan awal tahun ke-3
(akhir tahun ke-2). Berapa nilai sertifikat investasi yang harus
dibelinya saat ini (awal tahun, t1 = 0), apabila pihak bank
memberikan tingkat bunga 15% per tahun
• Dengan kata lain, kita mencari present value dari due annuity-nya.
Anuitas (16)
0.15 0.15 0.15
0 1 2 3
1 1 1
juta
PVA3 =
juta juta 1
(1 [ (1 0.15)3 ])
•….?Dengan menggunakan tabel anuitas:
0.15
(1 0,15)
• PVAdue
= 1.000.000 (PVIFA, 15%, 3) (1 + 0,15)
2.6257
= 1.000.000 (2,283) (1,15)
= 2.625.700
0 1 2 3 4 5
5 5 6 6 1
juta juta juta juta juta
PVA0 =
….?
• PV0 = FV1 (PVIF 5% , 1) = 5.000.000 (0.952) = 4.760.000
• PV0 = FV2 (PVIF 5% , 2) = 5.000.000 (0.907) = 4.535.000
• PV0 = FV3 (PVIF 5% , 3) = 6.000.000 (0.864) = 5.184.000
• PV0 = FV4 (PVIF 5% , 4) = 6.000.000 (0.823) = 4.938.000
• PV0 = FV5 (PVIF 5% , 5) = 1.000.000 (0.784) = 784.000
Total = 20.201.000
Anuitas (19):
Amortisasi Hutang
• Amortisasi hutang adalah hutang yang dibayar kembali dalam jumlah yang sama
secara periodik dari waktu ke waktu (contohnya: cicilan kredit motor, KPR)
• Jumlah setiap pembayaran, yaitu PMT, dicari dengan menggunakan rumus:
maka:
PVA
PMT
PVIFA (r , n)
Anuitas (20):
Amortisasi Hutang
• Contoh:
• Jarot membeli secara kredit sebuah handphone seharga
Rp 1 juta dengan bunga kredit sebesar 6% per tahun.
Bunga dihitung dari saldo hutang kredit (hutang yang
masih tersisa). Berapa besar angsuran tahunan yang
harus dibayar Jarot selama 3 tahun, apabila cicilan kredit
dibayar tiap akhir tahun?
Anuitas (21):
Amortisasi Hutang
• PVA = 1.000.000
• PMT = PVA / PVIFA (6% , 3)
= 1.000.000 / 2,6730
= 374.110
Umur Teknis
0 3
Umur Ekonomis
Proyek
Umur Teknis Proyek
Dasar penentuan Umur suatu proyek
investasi adalah :
PRESENT FUTURE
Faktor diskonto : 1/(1 + i)t
B. COMPOUNDING FACTOR
akan menghitung nilai waktu yang akan
datang, jika telah diketahui sejumlah uang
saat ini (at present) dan utk
suatu/beberapa periode waktu
PRESENT FUTURE
Faktor compounding : (1 + i)t
F = P(1 + i)n
Mis : Pak Anwar merencanakan akan
meminjam uang sebanyak Rp 100 jt selama
5 tahun dgn tk. Bunga 15 % per tahun dari
Bank Mandiri untuk renovasi rumah.
Berapa uang yang harus dibayar Pak Anwar
?
Jawab : F = P(1+i)n
= 100 (1+0,15)5
= Rp 201,14 jt
2. Compounding factor for 1 per annum,
(F/A)in , utk mencari F jika jika
dikatahui A, I dan n dgn
rumus :
F = A ((1+i)n – 1)/ i
Mis : Sebuah perusahaan hrs
membayar royalti sebanyak US$
25.000 setiap akhir tahun selama 5
tahun berturut-turut.
Lalu diadakan perjanjian bhw jumlah tsb
tdk dibayarkan setiap akhir tahun,
melainkan sekaligus pada akhir tahun
kelima, dgn tk. Bunga 15 % setahun utk
setiap pembayaran yg ditahan. Berapa
jumlah yg hrs dibayar pada akhir tahun
kelima ?
Jawab : P = F (1/(1+i)n)
= 25 (1/(1+0,15)4)
= Rp 14,29 juta
5. Present Worth of annuity factor,
(P/A)in, utk mencari P, jika diketahui A,
I dan n dgn rumus :
P = A (1+i)n – 1/(i (1+i)n)
Mis : Sebuah perusahaan konsultan
desain interior hrs membayar royalti
sebanyak US$ 25.000 setiap akhir
tahun selama 5 tahun berturut-turut.
Setelah diadakan perjanjian perusahaan
tsb setuju utk membayar sekaligus pada
tahun pertama. Jika tk. Bunga
diperhitungkan sebesar 15 % per tahun,
berapa jumlah yang harus ia bayar ?
P = A ((1+i)n-1/(i(1+i)n)
= 25.000((1+0,15)5 – 1/(0,15(1+0,15)5)
= US$ 83.803.88
6. Capital Recovery Factor (A/P)in, utk
mencari A jika diketahui P, i, n dgn
rumus :
A = P( i(1+i)n/(1+i)n -1)
Mis : Bu Afra menyerahkan uang
sebanyak Rp 25.000.000 kepada bank
yang akan membayar kepada anak Bu
Afra sesuatu jumlah yang sama setiap
tahun untuk biaya pendidikan
selama perguruan tinggi mulai tahun pertama
selama 5 tahun. Jika tk. Bunga berlaku 12 % per
tahun, berapa jumlah yang diterima anaknya
Bu Afra setiap tahunnya.
Jawab : A = P i(1+i)n/(1+i)n – 1
= 25.000.000 0,12 (1+0,12)5/(1+0,12)5 -1
= Rp 6,93 juta
Latihan Soal (Kerjakan !)