1
Ali Syariati, Ummah dan Imamah (Bandar Lampung- Jakarta: 1410-1990) hal.36.
2
M Nur Kholis dan Djaka Soetapa, Meniti Kalam Kerukunan: Beberapa istilah Kunci dalam Islam dan Kristen,
Vol. I (Jakarta:Gunung Mulia,2010) hal. 196
3
Ibid.
4
Ibid. hal 51-52
Ummah adalah suatu konsep kesatuan manusia, dari kesatuan yang lebih kecil sampai
kesatuan yang lebih besar, hinga mencapai kesatuan umat manusia. D sini perlu
dibedakan antara kesatuan komunitas yang bersifat gemeinschaft, yang sifatnya tidak
sukarela yang merupakan kesatuan karena persamaan ras, warna kulit, Bahasa,
keturunan, darah, dan factor-faktor alami lainnya dengan kesatuan masyarakat
(society), yang sifatnya sukarela dan dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
(gesellschaft). 5
Apabila menuruti pengertian aslinya dari bahasa Arab, maka pengertian ummah
mencangkup factor-faktor geografi, genealogi, Bahasa atau nasib sekelompok
manusia dalam sejarah. Ummah menurut pengertiannya bersifat trans-lokal, trans-
rasial, dan trans-politik, yakni mengatasi batasan-batasan local, rasial, dan satuan
politik negara.6
Dalam bukunya Quraish Shihab disebutkan bahwa ummah berasal dari kata amma-
yaummu yang berarti menuju, menumpu dan meneladani. Karenanya muncul kata
umm berarti ibu dan imam berarti pemimpin, karena keduanya menjadi teladan,
tumpuan pandangan, dan harapan anggota masyarakat.7
5
Dawan Rahardjo, Ensiklopedi Al-Quran: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Al-Quran
(Jakarta:PARAMADINA, 1996) hal.504
6
Ibid.
7
Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan,
1996),hal.325.