Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan jawaban kelompok 2

Kelompok 2

Pelayanan Pada Situasi Bencana (Bio, Psiko, sosial dan spiritual)

1. Nimatul khoiriyah
2. Nia utama
3. Novia Savitri
4. Oktin reksa siwi
5. Rahayu Rahmatika
6. 29. Rahmat bayu
7. 30. Resha chahyani
8. 31. Rezalady Suratama
9. 32. Rika Defa Aulia
10. 33. Riska ulviyani
11. 34. Sarah fahjrianti
12. 35. Sisti anggreani
13. 36. Tawang gumelar
14. 37. Tri anggrayni
15. 38.Tyas oktaviani
16. 39. Vifi oktafiana
17. 40. Wakiah
18. 41. Wulan Safitri
19. 42. Yuan Azizah
20. 43. Dian Yulianto
21. Sukma nuril
22. M Arif Mustofa R
23. Jeni aurelia

1. Hadi Galih Hanissyam

Aspek apa saja yang harus diperhatikan untuk melakukan pelayanan kesehatan pada kondisi
bencana?

Jawaban :

1. Wulan safitri
Meliputi aspek pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
gizi dan pangan, Iingkungan serta kebutuhan dasar kesehatan.
2. Novia Savitri
Untuk aspek kejiwaanya perlu dikaji dari segi bio, psiko, sosial dan spiritual.

2. Isti Fitria Sari

Bagaimana sikap perawat jika terjadi kehabisan pasokan obat-obatan yang dibutuhkan pada
penderita bencana tersebut ?
Jawaban :

1. Jeni Aurelia Fatimah


Saya izin menjawab pertanyaan isti, sikap perawat jika terjadi kehabisan pasokan obat”an
untuk korban pada saat bencana yaitu harus *sigap dan tanggap* dengan cara melaporkan
kepada pihak yg lebih berwenang tentang ketersediaan obat yg kosong sehingga pasokan
obat bisa segera diberikan kembali misal dari kementrian kesehatan pada korban bencana
alam gempa bumi atau pun banjir. Lalu Adanya hubungan yang baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pemberian pelayanan kesehatan selama bencana membuat
kemudahan untuk mencapai tujuan bersama yaitu penanggulangan korban bertambah pasca
bencana.

3. Leni Susanti

Apasih peran pertama perawat selain mengobati pasien untuk membantu korban bencana
tersebut?

Jawaban :

1. Yuan Azizah
 Menyediakan defusing (sarana pengungkapan tekanan/beban/emosi) dan pelayanan
intervensi krisis untuk pekerja yang memberikan bantuan kedaruratan.
 Memastikan keselamatan korban dan memastikan terpenuhnya kebutuhan-
kebutuhan fisik dasar (rumah, makanan, air bersih).
 Mencari cara menyatukan kembali keluarga dan komunitas. Yg ke-4 Menyediakan
informasi, kenyamanan, asistensi praktis, dan pertolongan pertama masalah
emosional.
2. Wakiah
peran petugas kesehatan dalam penanganan bencana cukup penting dalam menyelamatkan
korban jiwa. Dalam masa tanggap darurat petugas kesehatan dari Puskesmas mampu
berperan melaksanakan fungsinya melakukan penanganan gawat darurat dan pelayanan
kesehatan lanjutan serta memfasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
para relawan. Pelayanan tersebut dilakukan dengan segala keterbatasan sumber daya
manusia, alat kesehatan dan obat-obatan dan sarana penunjang lainya yang sangat tidak
memadai karena rusak akibat bencana.

4. Marissa Nur Azizah

Pelayanan seperti apa untuk mencegah kematian pada korban bencana di pelosok yg jauh dari
Fasilitas kesehatan?

Jawaban :

1. Jeni Aurelia Fatimah


Intervensi yg bisa dilakukan yaitu dengan kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang ada di
daerah pelosok tersebut misal bidan atau mantri dimana fasilitas kesehatan pusat
memantau kesehatan masyarakat didaerah tersebut melalui tenaga kesehatan yg ada
disana, setelah tahu apa yg terjadi disana maka penyedia layanan kesehatan pusat tahu
kondisi yg terjadi di daerah tersebut dan bisa segera mengirimkan kebutuhan obat atau
tenaga medis tambahan. Jadi intervensi pertama yg perlu dilakukan dengan mendata korban
bencana dari hasil laporan tenaga kesehatan setempat.
2. Riska Ulviyani
Yang harus dilakukan untuk mencegah kematia atau efek dari bencana yaitu
 penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta benda, hal pertama tentu kita
sebgai tenkes harus mengevakuasi terlebih dahulu korban
 lalu pemenuhan kebutuhan dasar. Seperti nutrisi cairan oksigen nyaman dll
 perlindungan, dari pnyakit menular yg membahayan
3. Novia Savitri
Intervensi atau tindakan yang harus dilakuakan yaitu dengan melakukan pemenuhan
kebutuhan dasar pasien dan perlunya perawat melakukan tindakan secara cepat dan tepat
dalam kegawat daruratan.

Anda mungkin juga menyukai