FAKULTAS TEKNIK
2020
PEMBAHASAN
Impedansi adalah gabungan nilai hambatan yang dihasilkan oleh beban berupa resistor
(R), yang dihubungkan dengan Kapasitor (C) atau Induktor (L). Istilah impedansi digunakan
untuk menjelaskan ukuran penolakan arus bolak-balik gelombang sinus. Impedansi memperluas
konsep reaktansi listrik tentang amplitudo relatif tegangan, arus dan fase relatif pada rangkaian
listrik arus bolak-balik.
Keterangan:
Z = Impedansi (Ω)
V = Tegangan listrik (V)
I = Arus listrik (A)
Ada cara lain untuk mengetahui nilai impedansi yaitu dengan cara mengetahui nilai
masing-masing hamabatan yang berupa Resistor : Resistansi (R), Kapasitor : Reaktansi
Kapasitif (XC), Induktor : Reaktasni Induktif (XL). Setelah itu tinggal menghitung dengan
menggunakan rumus sesuai dengan bentuk rangkaian.
Reaktansi kapasitif adalah nilai hambatan yang disebabkan oleh adanya suatu kapasitor
pada rangkaian listrik arus bolak-balik. Untuk mengetahui nilai reaktasni kapasitif pada kapasitor
murni dapat menggunakan persamaan berupa:
Keterangan:
XC = Reaktansi Kapasitif (Ω)
ƒ = Frekuensi (Hz)
π = 3,14 atau 22/7
C = Nilai kapasitas kapasitor (F)
Keterangan :
Z = Impedansi (Ω)
R = Hambatan resistor atau resistansi (Ω)
XC = Reaktansi kapasitif (Ω)
Reaktansi induktif adalah nilai hambatan yang disebabkan oleh adanya gaya gerak listrik
induksi dari suatu induktor yang di rangkai pada rangkaian listrik arus bolak-balik. Untuk
mengetahui nilai reaktansi induktif dapat dilakukan dengan mengunakan persamaan berikut :
Keterangan :
XL = Reaktansi Induktif (Ω)
ƒ = Frekuensi (Hz)
π = 3,14 atau 22/7
L = Nilai induktansi induktor (H)
Gambar rangkaian resistor dirangkai seri dengan induktor pada arus bolak-balik
Apabila suatu induktor dirangkai secara seri dengan resistor pada rangkaian arus bolak-balik
maka, untuk mengetahui nilai impedansi dapat menggunakan persamaan berikut :
Keterangan :
Z = Impedansi (Ω)
R = Hambatan resisitor atau resistansi (Ω)
XL = Reaktansi Induktif (Ω)
Gambar rangkaian resistor dirangkai paralel dengan induktor pada arus bolak-balik
Apabila suatu induktor dirangkai paralel dengan resistor pada rangkaian arus bolak-balik maka,
untuk mengetahui nilai impedansi dapat menggunakan persamaan berikut :
Keterangan :
Z = Impedansi (Ω)
R = Hambatan resistor atau resistansi (Ω)
XL = Reaktansi induktif (Ω)
Rangkaian seri RLC yaitu rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktor dan kapasitor
yang dihubungkan seri, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Telah diterangkan
bahwa pada rangkaian hambatan arus tegangan sefase, sedangkan pada induktor tegangan
mendahului arus, dan pada kapasitor arus mendahului tegangan.
Besarnya tegangan jepit pada rangkaian seri RLC dapat dicari dengan menggunakan
diagram fasor sebagai berikut :
VR = Imax R sin ωt = Vmax sin ωt
VL = Imax XL sin (ωt + 90o) = Vmax sin (ωt + 90o)
VC = Imax XC sin (ωt – 90o) = Vmax sin (ωt – 90o)
Jika sudut ωt kita pilih sebagai sumbu x, maka diagram fasor untuk I, V R, VL, dan VC dapat
digambarkan dengan gambar diatas. Dan besarnya tegangan jepit pada rangkaian seri RLC dapat
dicari dengan menjumlahkan fasor dari VR, VL, dan VC menjadi :
V =
di mana:
Dari gambar diagram fasor terlihat bahwa antara tegangan dan arus terdapat beda sudut fase
sebesar θ yang dapat dinyatakan dengan :
Besarnya arus yang melewati rangkaian RLC adalah sama, sehingga besarnya tegangan pada
masing masing komponen R, L, dan C dapat dinyatakan : VR = I R , VL = I XL dan VC = I XC
Berdasarkan hukum Ohm bahwa = R, akan tetapi dalam rangkaian arus AC besaran = Z
yang disebut dengan impedansi rangkaian RLC yang disusun seri dinyatakan :
Z =
di mana :
a. Jika nilai XL > XC maka rangkaian akan bersifat seperti induktor, yaitu tegangan
mendahului arus dengan beda sudut fase θ yang besarnya dinyatakan
dengan
b. Jika nilai XL < XC maka rangkaian akan bersifat seperti kapasitor, yaitu tegangan
ketinggalan terhadap arus dengan beda sudut fase θ yang besarnya dinyatakan
dengan
c. Jika nilai XL = XC maka besarnya impedansi rangkaian sama dengan nilai hambatannya
(Z = R) maka pada rangkaian akan terjadi resonansi yang disebut resonansi deret/seri
Gambar rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor dirangkai secara paralel dengan arus listrik
bolak-balik.
Untuk mengetahui nilai impedansi (Z) pada rangkaian paralel resistor , induktor,
kapasitor pada arus bolak-balik dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai reaktansi
induktif (XL), dan reaktansi kapasitif (XC)
Keterangan :
Z = Impedansi (Ω)
R = nilai hambatan atau resistansi pada resistor (Ω)
XL = Reaktansi induktif (Ω)
XC = Reaktansi kapasitif (&mega;)
Arus listrik (I) total pada rangkaian paralel resistor, induktor, dan kapasitor dengan arus
bolak-balik dapat diketahui, jika arus listrik masing-masing pada beban telah diketahui kemudian
menghitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
I = Arus listrik total pada rangkaian (A)
IR = Arus listrik yang mengalir pada beban resistor (A)
IL = Arus listrik yang mengalir pada beban induktor (A)
IC = Arus listrik yang mengalir pada beban kapasitor (A)
Terdapat tiga kemungkinan sifat rangkaian arus bolak-balik apabila dirangkai dengan R, L,
dan C secara paralel yaitu :
Contoh 1:
Sebuah resistor dengan nilai hambatan 10 Ω dirangkai secara seri dengan induktor yang
memiliki nilai induktansi sebesar 30 mH. Berapakah nilai impedansi rangkaian tersebut jika
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik yang memiliki nilai frekuensi 50 Hz?
Gambar rangkaian
Diketahui : R = 10 Ω
L = 30 mH = 3x 10-2 H
ƒ = 50Hz
Ditanya : Z = ?
Jawab :
Langkah pertama menghitung nilai reaktansi induktif (XL) pada rangkaian induktor :
Gambar rangkaian
Diketahui : C = 4μF = 4 x10-6 F
R =1 KΩ = 1000 Ω
ƒ = 50 Hz
Ditanya : Z = ?
Jawab :
Langkah pertama menghitung nilai reaktansi kapasitif (XC) pada kapasitor :
Jika reaktansi kapasitif telah diketahui, selanjutnya menghitung nilai impedansi (Z) pada
rangkaian seri resistor dan kapasitor :
3). Impedansi, ( Z ):
Rangkaian Impedansi, Z .
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/penjelasan-rangkaian-seri-rlc-pada-arus-bolak-balik
https://kusumandarutp.blogspot.com/2015/07/rangkaian-paralel-resistor-induktor-dan.html