Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TERSTRUKTUR

Dosen :

Disusun Oleh :
Cintami G Worang
Gebi
Delita
Honny

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2019
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala puji bagi Tuhsn
Yang Maha ESA yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa pertolongan-Nya tentunya
saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik
.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga tsaya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami
masih sangat kurang oleh karen itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masuka-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
A.Pengertian Kalimat Efektif
kalimat yang akan disusun juga berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku disebut juga
ialah kalimat efektif, seperti contoh unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kata ; jika
kita memperhatikan pengejaan yang akan disempurnakan; serta bagaimana cara memilih kata
yang tepat dalam kalimat tersebut.oleh karena itu, Kalimat yang harus memenuhi kaidah-
kaidah tersebut dengan jelas akan mudah dipahami oleh pembaca.

Terdapat juga pendapat dari pengertian kalimat efektif, yakni kalimat yang baik karena apa
yang dipikirkan maupun dirasakan oleh si pembaca itu dapat diterima atau dipahami oleh
pendengar sama benarnya dengan apa yang dipikirkan maupun dirasakan oleh si penulis.

Selain itu juga terdapat beberapa pengertian lain: contoh-contoh tersebut dalam komunikasi
efek yang akan dimaksudkan disini adalah kejelasan informasi kalimat efektif tidak akan
menggunakan kata-kata bertele-tele akan tetapi juga tidak kekurangan kata

B. Syarat Kalimat Efektif


1. Kesatuan
Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan)
dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat ini diperlihatkan oleh
kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

Ciri-ciri yang kesatuan:

a. Adanya subjek dan predikat yang jelas.

Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.

Contoh kalimat kesatuan:

Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat. (Benar)

b. Tidak terdapat subjek ganda

Misalnya:

Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa. (Salah)

Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)
c. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat
tunggal

Misalnya:

Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (Salah)

Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
(Benar)

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

Misalnya:

Bahasa Indonesa yang berasal dari bahasa Melayu.(Salah)

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.(Benar)

2. Kehematan

Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak menjamakkan kata yang
sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat
menjadi padat dan berisi.

Contoh kalimat kehematan:

Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Salah)

Karena tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Benar)

Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI hari Senin (Salah)

Presiden SBY menghadiri rapat ABRI Senin itu. (Benar)

Dia hanya membawa badannya saja (Salah)

Dia membawa badannya saja / Dia hanya membawa badannya.  (Benar)

Para tamu-tamu (Salah)

Para tamu/ Tamu-tamu. (Benar)


3. Keparalelan

Menurut Amran Tasai dan Arifin, keparalelan merupakan kesamaan bentuk yang digunakan
dalam kalimat itu.

Maksudnya yaitu jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus
berbentuk verba.

Materi terkait: Verba Transitif dan Intransitif Serta Contohnya

Contoh kalimat keparalelan:

Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada para praktikan.
(Salah)

Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada para
praktikan. (Benar).

4. Kelogisan

Menurut Arifin dan Amran Tasai, kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh kalimat efektif kelogisan:

Waktu dan tempat kami persilahkan. (Salah)

Bapak dosen kami persilahkan. (Benar)

5. Kepaduan (Koherensi)

Menurut Finoza, koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentukan kalimat.

Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap informasi yang
diterima tidak terpecah-pecah.

Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena tempat kata
dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.

Misalnya:

Ikan memakan adik tadi pagi (Salah)

Adik memakan ikan tadi pagi (Benar)


Selain itu, satu contoh lagi koherensi yang rusak karena menyisipkan sebuah kata seperti
daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh kalimat kepaduan:

Mereka membahas daripada kehendak rakyat. (Salah)

Mereka membahas kehendak rakyat. (Benar)

6. Ketepatan

Menurut Finoza, ketepatan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang
membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti.

Contoh kalimat ketepatan, misalnya dibawah ini tentang kesalahan dalam


penggunaan tanda koma:

Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat dan berjahitan. (Salah)

Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat, dan menjahit.(Benar)

Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf


Akan berikan terlebih dahulu contoh kalimat tidak efektif dalam paragraf:

Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak rumah di
daerah Stasiun Tugu. Jadi untuk pergi kuliah saya harus menggunakan transportasi umum
yaitu, Trans Jogja. Selain saya, Banyak para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah
Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.

Contoh kalimat yang sudah dibenarkan sehingga menjadi kalimat efektif:

Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada. Saya kontrak rumah di daerah Stasiun
Tugu. Untuk pergi kuliah, saya menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain
saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas
Trans Jogja sebagai sarana transportasi.
C. Jenis-Jenis Kalimat Efektif
Kalimat yang akan kita gunakan sehari-hari ataupun untuk kepentingan umum memiliki
macam yang perlu kita ketahui sebagai penempatan yang baik dan benar. Berikut ini macam-
macam kalimatnya :

1. Berdasarkan Isi atau informasi


a. Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kata kalimat yang akan digunakan untuk memberikan informasi
sesuatu. Biasanya diakhiri pada tanda titik

contohnya : banteng menyerang war dengan ganasnya.

b. Kalimat Tanya
Kalimat tanya mengharapkan jawaban sebagi respon maupun reaksi pemberitahuan informasi
yang diharapkan, biasanya diakhiri pada

tanda tanya . kata tanya yang akandigunakan mengapa, bagaiana, apa, dimana dsb. Contoh
kalimat tanya adalah bagaimana proses motor itu?

c. Kalimat Perintah
Kalimat yang bertujuan untuk mengintruksikan seseorang untuk melakukan sesuatu.kata
Kalimat perintah biasanya diakhiri pada

tanda seru. dengan demikianitu, jika diakatan langsung atau lisan biasanya akan ditandai
dengan intonasi tinggi. Contoh :

ambilkan laptop saya di kamar !

d. Kalimat Ajakan
Kalimat ajakan ialah kalimat yang mengadu minat lawan bicara. Kata yang sering digunakan
adalah Ayo, Mari dsb. Biasanya juga ada pada iklan. Contoh kalimat ajakan adalah ayo,pakai
hp merek ini!
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung
juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang
ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat
tanya atau kalimat perintah.

Contoh:

–  Ibu berkata: “Rohan, jangan meletakkan sepatu di sembarang tempat!”

–  “Saya gembira sekali”,kata ayah,”karena kamu lulus ujian”.


2. Kalimat Tak Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung
juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang
ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat
tanya atau kalimat perintah.

Contoh:

–  Ibu berkata bahwa dia senang sekali karena aku lulus ujian.

–  Kakak berkata bahwa buku itu harus segera dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai