Dosen :
Disusun Oleh :
Cintami G Worang
Gebi
Delita
Honny
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami
masih sangat kurang oleh karen itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masuka-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
A.Pengertian Kalimat Efektif
kalimat yang akan disusun juga berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku disebut juga
ialah kalimat efektif, seperti contoh unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kata ; jika
kita memperhatikan pengejaan yang akan disempurnakan; serta bagaimana cara memilih kata
yang tepat dalam kalimat tersebut.oleh karena itu, Kalimat yang harus memenuhi kaidah-
kaidah tersebut dengan jelas akan mudah dipahami oleh pembaca.
Terdapat juga pendapat dari pengertian kalimat efektif, yakni kalimat yang baik karena apa
yang dipikirkan maupun dirasakan oleh si pembaca itu dapat diterima atau dipahami oleh
pendengar sama benarnya dengan apa yang dipikirkan maupun dirasakan oleh si penulis.
Selain itu juga terdapat beberapa pengertian lain: contoh-contoh tersebut dalam komunikasi
efek yang akan dimaksudkan disini adalah kejelasan informasi kalimat efektif tidak akan
menggunakan kata-kata bertele-tele akan tetapi juga tidak kekurangan kata
Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.
Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat. (Benar)
Misalnya:
Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)
c. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat
tunggal
Misalnya:
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (Salah)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
(Benar)
Misalnya:
2. Kehematan
Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak menjamakkan kata yang
sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat
menjadi padat dan berisi.
Menurut Amran Tasai dan Arifin, keparalelan merupakan kesamaan bentuk yang digunakan
dalam kalimat itu.
Maksudnya yaitu jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus
berbentuk verba.
Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada para praktikan.
(Salah)
Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada para
praktikan. (Benar).
4. Kelogisan
Menurut Arifin dan Amran Tasai, kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
5. Kepaduan (Koherensi)
Menurut Finoza, koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentukan kalimat.
Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap informasi yang
diterima tidak terpecah-pecah.
Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena tempat kata
dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.
Misalnya:
6. Ketepatan
Menurut Finoza, ketepatan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang
membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti.
Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak rumah di
daerah Stasiun Tugu. Jadi untuk pergi kuliah saya harus menggunakan transportasi umum
yaitu, Trans Jogja. Selain saya, Banyak para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah
Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.
Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada. Saya kontrak rumah di daerah Stasiun
Tugu. Untuk pergi kuliah, saya menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain
saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas
Trans Jogja sebagai sarana transportasi.
C. Jenis-Jenis Kalimat Efektif
Kalimat yang akan kita gunakan sehari-hari ataupun untuk kepentingan umum memiliki
macam yang perlu kita ketahui sebagai penempatan yang baik dan benar. Berikut ini macam-
macam kalimatnya :
b. Kalimat Tanya
Kalimat tanya mengharapkan jawaban sebagi respon maupun reaksi pemberitahuan informasi
yang diharapkan, biasanya diakhiri pada
tanda tanya . kata tanya yang akandigunakan mengapa, bagaiana, apa, dimana dsb. Contoh
kalimat tanya adalah bagaimana proses motor itu?
c. Kalimat Perintah
Kalimat yang bertujuan untuk mengintruksikan seseorang untuk melakukan sesuatu.kata
Kalimat perintah biasanya diakhiri pada
tanda seru. dengan demikianitu, jika diakatan langsung atau lisan biasanya akan ditandai
dengan intonasi tinggi. Contoh :
d. Kalimat Ajakan
Kalimat ajakan ialah kalimat yang mengadu minat lawan bicara. Kata yang sering digunakan
adalah Ayo, Mari dsb. Biasanya juga ada pada iklan. Contoh kalimat ajakan adalah ayo,pakai
hp merek ini!
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung
juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang
ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat
tanya atau kalimat perintah.
Contoh:
Contoh:
– Ibu berkata bahwa dia senang sekali karena aku lulus ujian.