Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan
dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
1. Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat
diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah
tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep
yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini
bisa menyebabkan orang Atheis..
2. tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya
dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran
sementara adalah “Teori”. Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus
mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)
3. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu
Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A.
meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur
alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat
ilmu alamiah, yaitu :
1. Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar
alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang
terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh
beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya
harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode
ilmiah.
2. Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum
alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada
mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia
belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda
tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat
menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada
Atheisme.
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah,
geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll.
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di
tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut
untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan
hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan
pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan
kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
A. MASALAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan
alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar
Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra
Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas,
terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit
tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif
menjadi produktif.
Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas
untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.
4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan
bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam
masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan
masyarakat.