Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
langsung maupun tidak langsung. Istilah ini dikaitkan bahwa layanan tertentu harus
tersedia untuk semua kalangan tanpa memandang perbedaan baik ras, suku, agama,
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Berdasarkan
pemberian jasa, baik oleh pemerintah, maupun oleh swasta, atau pihak swasta atas
nama pemerintah atau pun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa
adalah pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang
8
9
mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
dasarkan pada ciri-ciri dan sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan,
yaitu (1) pelayanan administratif, (2) pelayanan barang, (3) pelayanan jasa.
dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik
masyarakat.
publik adalah suatu kegiatan yang memberikan pelayanan oleh penyelenggara kepada
masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun jasa publik dengan tujuan agar dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu pelayanan kebutuhan dasar dan
2) Pelayanan Umum
pelayanan jasa.
publik (public service) yang menyangkut kualitas dan kuantitas pelayanan publik
kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang
11
a. Prosedur pelayanan;
b. Waktu penyelesaian;
c. Biaya pelayanan;
d. Produk pelayanan;
sekurang-kurangnya, meliputi:
penyelenggaraan pelayanan.
12
b. Persyaratan, adalah syarat (dokumen atau hal lain) yang harus dipenuhi
administratif.
masyarakat.
langsung yang dilakukan oleh pemimpin satuan kerja atau atasan langsung
pelaksana.
13
komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, resiko, dan
keragu-raguan.
bagaimana mutu layanan publik di suatu lembaga penyedia layanan publik. Mutu
sebenarnya tidak dapat diukur karena merupakan hal yang maya jadi bukan suatu
besaran yang terukur. Oleh sebab itu, perlu dibuat indikator yang merupakan besaran
yang terukur demi untuk menentukan kualitas baik produk maupun jasa.
14
kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relatif bersifat abstrak,
kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan tingkat penyesuaian suatu
hal terhadap persyaratan atau spesifikasinya. Bila persyaratan atau spesifikasi itu
terpenuhi berarti kualitas suatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya
jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik. Dengan demikian,
indikator harus diracang berarti kualitas secara tidak langsung merupakan hasil
dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status
pelayanan publik.
kualitas pelayanan merupakan suatu metode yang diturunkan secara empiris yang
dirasakan oleh pelanggan. Ini diukur dari persepsi kualitas layanan bagi organisasi
adalah tingkatan layanan yang diberikan oleh pemberi layanan untuk memenuhi
harapan komsumen selaku pelanggan atau penerima layanan dimana dapat diketahui
dengan cara membandingkan persepsi para pelanggan atas apa yang diharapkan dan
16
apa yang dirasakan. Apabila jasa yang dirasakan sesuai dengan jasa yang diharapkan,
maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Demikian sebaliknya, apabila
jasa yang dirasakan jelek atau kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan negatif atau buruk. Maka baik atau
dari teori kualitas pelayanan. Dimensi ini dibuat untuk mengukur kualitas pelayanan
pelayanan ditentukan oleh dua hal, yaitu: expected service dan perceived service.
Expected service dan perceived service ditentukan oleh dimention of service quality
(1) Tangibles (Terlihat / terjamah), yaitu terdiri atas fasilitas fisik, peralatan,
(5) Courtesy (Ramah), yaitu sikap atau perilaku ramah, bersahabat, tanggap
pribadi;
(6) Credibility (Dapat dipercaya), yaitu sikap jujur dalam setiap upaya untuk
(7) Security (Merasa aman), yaitu jasa pelayanan yang diberikan harus bebas
(8) Acces (Akses), yaitu Terdapat kemudahan untuk mengadakan kontak dan
pendekatan;
dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan
efektivitas;
dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosia, dan
lain-lain;
publik.
19
Rumah Sakit adalah suatu institusi yang sesuai dari segi lokasi, konstruksi,
efisien dan tidak menghambat, semua atau sebagian kebutuhan kompleks untuk
pencegahan, diagnosis, pengobatan aspek fisik, mental dan medis pasien dengan
fasilitas yang berfungsi untuk pelatihan pekerja baru dalam berbagai bidang spesialis
professional, bidang teknis dan ekonomis penting untuk pelaksanaan fungsi yang
semestinya dan dengan kontak-kontak yang memadai dengan para dokter, rumah
sakit lain, fakultas kedokteran dan semua biro kesehatan sah yang tersangkut dalam
orang sakit, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
yang dimaksudkan dengan Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
Sakit merupakan tempat yang melakukan beberapa jenis pelayanan diantaranya yaitu
bahkan tempat penularan, dan juga merupakan tempat pendidikan atau pelatihan
medik dan para medik, sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan
teknologi bidang kesehatan serta untuk menghindari resiko dan gangguan kesehatan,
kesehatan masyarakat secara paripurna. Tugas rumah sakit umum menurut Undang-
Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit yaitu melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
mempunyai fungsi :
medis.
kesehatan.
22
1) Pelayanan Medik
Pelayanan medik rumah sakit umum tipe A ini paling sedikit terdiri dari: (1)
Pelayanan Gawat Darurat, (2) Pelayanan Medik Spesialis, (3) Pelayanan Medik
Spesialis Penunjang, (4) Pelayanan Medik Spesialis Lain, (5) Pelayanan Medik sub-
2) Pelayanan Kefarmasian
a) Jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% dari
tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah Sakit
milik Swasta.
Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas A , meliputi tenaga medis,
tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non-
kesehatan
1) Pelayanan Medik
Pelayanan mediak rumah sakit umu tipe A ini paling sedikit terdiri dari : (1)
Pelayanan Gawat Darurat, (2) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, (3) Pelayanan Medik
Spesialis Penunjang, (4) Pelayanan Medik Spesialis Lain, (5) Pelayanan Medik sub-
2) Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan rawat inap Rumah Sakit tipe B harus dilengkapi dengan fasilitas
sebagai berikut:
a) tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% dari seluruh
b) tempat tidur perawatan kelas II paling sedikit 20% dari seluruh tempat
tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah Sakit milik Swasta.
Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas B , meliputi tenaga medis,
tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non-
kesehatan.
1) Pelayanan Medik
Pelayanan mediak rumah sakit umu tipe C ini paling sedikit terdiri dari : (1)
Pelayanan Gawat Darurat, (2) Pelayanan Medik Umum, (3) Pelayanan Medik
2) Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan rawat inap Rumah Sakit tipe C harus dilengkapi dengan fasilitas
sebagai berikut:
a) Jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% dari
tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah Sakit
milik Swasta.
Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas A , meliputi tenaga medis,
tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non-
kesehatan.
1) Pelayanan Medik
Pelayanan mediak rumah sakit umu tipe D ini paling sedikit terdiri dari : (1)
Pelayanan Gawat Darurat, (2) Pelayanan Medik Spesialis, (3) Pelayanan Medik
Spesialis Penunjang.
2) Pelayanan Kefarmasian
1) Tenaga Medis
spesialis dasar.
2) Tenaga Kefarmasian
b. 1 (satu) orang apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang
rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang
Sakit.
3) Tenaga Keperawatan
27
untuk tiga (tiga) tempat tidur. Kualifikasi dan kompetensi tenaga keperawatan
Rumah sakit khusus diklasifikasikan menjadi: Ibu dan anak, Mata, Gigi dan mulut,
Pengertian Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit adalah salah satu
bagian dari rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No.
saving tidak ditarik uang muka dan penanganan gawat darurat dilakukan 5 (lima)
Latar belakang pentingnya diatur standar IGD karena pasien yang masuk ke
IGD Rumah Sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat, untuk itu perlu
darurat dengan response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu
dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya
manusia dan manajemen IGD Rumah Sakit sesuai dengan standar. Disisi lain,
daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya serta siap mengambil alih
tanggung jawab yang selama ini dilakukan oleh pusat. Oleh karenanya, perlu
membuat standar yang baku dalam pelayanan gawat darurat yang dapat menjadi
3. Rumah Sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani
4. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah
sampai di IGD.
D. Gambaran Umum
dukungan kesehatan bagi kegiatan operasional Kepolisian dan juga merupakan proses
rujukan tertinggi bagi fasilitas kesehatan Polri yang ada di Kalimantan Tengah .
protokol dan pusat pertokoan di Kota Palangka Raya. Hal ini memudahkan
pencapaian dari berbagai arah kota Palangka Raya, didukung pula dengan transportasi
angkutan umum kota yang semuanya melewati jalan Ahmad Yani. Jarak asrama
Polisi yang terdekat adalah asrama Polsekta Pahandut yang berjarak 50 meter,
sementara jarak yang terjauh asrama dalam kota adalah asrama Polresta yang berjarak
6 km. Sedangkan jarak asrama Polda Kalteng ke Rumah Sakit adalah 3 km. Peraturan
tentang Rumah Sakit Bhayangakara yaitu peraturan Kapolri Nomor: 11 tahun 2011
31
tanggal 30 Juni 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Kalteng yang terdiri dari ruang UGD, ruang Rawat
32
dan manajemen).
Bangunan A, B dan C.
Anton Sudarto.
Kalteng pada bulan April 2010 oleh Kapolda Kalteng Brigjen Pol
Sudarto.
Medis, Yan Gawat Darurat, Yan Keperawatan dan Rekam Medis) oleh
Kalteng pada tahun 2013 oleh Kabiddokkes Polda Kalteng AKBP dr.
Anton Sudarto.
ruang VIP Bersalin (Rg. Tulip dan Rg. Sakura), ruang Perinatalogi dan
Palangka Raya.
masyarakat.
37
a. VISI
b. MISI
profesionalisme.
Kalimantan Tengah.
Nasional.
c. MOTTO
Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Rumah Sakit Bhayangkara dipimpin oleh Kepala Rumah Sakit adalah seorang
dokter Polri yang berpangkat Komisaris Polisi, dan dibantu oleh Wakil
Kepala Rumah Sakit beserta unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf
Kerangka Pemikiran
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur
sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Salah satu
Raya dengan salah satu pelayanan nya yaitu pelayanan gawat darurat di Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Namun, berdasarkan informasi yang peneliti
dapatkan dari penelitian di lokasi rumah sakit, ada beberapa masalah yang
Sakit. Di dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis kualitas pelayanan Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Kualitas pelayanan
di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya akan