Anda di halaman 1dari 9

A.

UJI HOMOGENITAS
A. Pengertian Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua atau


lebih populasi. Semua karakteristik populasi dapat bervariasi antara
satu populasi dengan yang lain. Dua di antaranya adalah mean dan
varian (selain itu masih ada bentuk distribusi, median, modus, range,
dll).

Uji homogenitas berbeda dengan uji normalitas meskipun


sama-sama digunakan sebagai syarat dalam uji parametris. Letak
perbedannya adalah, jika uji normalitas diperlukan pada semua uji
parametris, maka uji homogenitas tidak selalu digunakan. Uji
homogenitas hanya digunakan pada uji parametris yang menguji
perbedaan antara kedua kelompok atau beberapa kelompok yang
berbeda subjeknya atau sumber datanya. Oleh karena itu, uji
homogenitas diperlukan sebagai asumsi dari uji independen t test dan
uji Anova. Sedangkan pada uji regresi linear, homogenitas tidak
diperlukan sebagai syarat sebab uji regresi linear tidak menguji
perbedaan beberapa kelompok.

Konsekuensi jika asumsi homogenitas tidak terpenuhi, maka


yang harus dilakukan oleh peneliti juga berbeda-beda tergantung pada
analisis hipotesis yang utama. Misalkan pada uji Anova, jika asumsi
homogenitas tidak terpenuhi, maka peneliti dapat menggunakan
koreksi oleh uji brown forsythe atau welch’s F. Sedangkan jika asumsi
homogenitas tidak terpenuhi apda uji independen t test, peneliti dapat
menggunakan uji independen t test unequal variance atau
menggunakan uji indepeden welch’s test.

1
Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor
setiap variabel memiliki varians yang homogen (Ating Soemantri,
2006). Tujuan dilakukannya uji homogenitas data adalah untuk
mengetahui bahwa sampel penelitian yang diambil adalah berasal dari
populasi yang sama (Yusri, 2013). Kesamaan asal sampel ini antara
lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-
kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak
terdapat perbedaan varians di antara kelompok sampel, hal ini
mengandung arti bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal
dari populasi yang sama. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai
sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji
homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat
homogen atau tidak.

1. Uji Variansi

Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :

1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus :

Rumus Uji Homogenitas

2. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :


Catatan:

Pembilang: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance


terbesar (lebih banyak)

Penyebut: S kecil artinya Variance dari kelompok


dengan variance terkecil (lebih sedikit)

Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan


pembilang dan penyebut.

3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam


Excel pada tabel distribusi F, dengan:

• Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah


dk pembilang n-1

• Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah


dk penyebut n-1

• Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen

• Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak


homogen

Contoh :

Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan


kemampuan membaca (Y):
Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada:

Kemudian dicari F hitung :

Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari


grafik daftar distribusi F dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk
penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan F tabel = 3.18. Tampak bahwa
F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel. Hal ini berarti data variabel
X dan Y homogen.
2. Uji Bartlett

Dalam pembahasan ini disajikan contoh pengujian homogenitas


pada empat kelompok sampel. Uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui apakah kelompok sampel memiliki tingkat varians data
yang sama atau tidak. Pengukuran homogenitas dilakukan untuk
menguji kempok data A1B1, A2B1, A1B2, A2B2 digunakan uji Bartlett,
karena kelompok datanya terdiri dari 4 kelompok sampel dan jumlah
sampel dalam kelompok data sama.

Pengujian homogenitas kelompok data A1B1, A2B1, A1B2,

A2B2 menggunakan uji Bartlett dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) menyajikan data dalam tabel,


2) menghitung mean dan varian serta derajat kebebasan setiap
kelompok data yang akan diuji,
3) hitung nilai logaritma dari setiap varian kelompok dan hasil kali
dk dengan logaritma varian dari tiap kelompok sampel.
4) Sajikan varian gabungan dari semua kelomppk sampel dengan
∑(𝑛𝑖 −1)𝑆𝑖 2 ∑(𝑑𝑘)𝑠𝑖 2
rumus 𝑆 2 = ∑(𝑛𝑖 −1)
= ∑(𝑑𝑘)

5) Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan


Bartlett(B), dengan rumus:𝐵 = (log 𝑠 2 ) ∑(𝑛𝑖 − 1) =
(log 𝑠 2 ) ∑ 𝑑𝑘

6) Hitung nilai chi-kuadrat �𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 � dengan rumus


𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (ln 10) �B − �(𝑑𝑘� . log si 2 )

7) Tentukan harga chi-kuadrat tabel �𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 � pada taraf nyata α =


0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k–1, yaitu x2tabel = x(1-α)(k-1),
dalam hal ini k = banyanya kelompok sampel.
8) Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan
nilai 𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Kriteria pengujian adalah tolak H0

jika𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝜒(1-α)(k-1) atau𝜒 2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan terima H0

jika𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝜒 (1-α)(k-1) atau𝜒 2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

9) Hipotesis yang diuji adalah:


H0 : 𝜎1 2 = 𝜎2 2 = 𝜎3 2 = 𝜎4 2
atau semua populasi mempunyai varian sama (homogen)
H1: Bukan H0 atau ada populasi yang mempunyai varian
berbeda/tidak homogen.
TABEL DATA PERSIAPAN UNTUK UJI HOMOGENITAS
KELOMPOK
NO
A1B1 A1B2 A2B1 A2B2

1 82.4 67.6 75.3 72.5


2 79.7 58.8 62.8 79.1
3 88.8 58.0 77.2 74.0
4 90.0 66.0 78.3 78.7
5 90.0 64.8 75.9 75.2
6 79.9 57.5 59.5 63.9
7 89.9 60.7 58.0 67.6
8 83.5 72.5 74.9 57.6
9 80.4 60.0 69.5 64.1
10 85.1 70.1 67.2 65.5
11 83.9 62.7 65.1 64.4
12 65.60 59.07 74.53 59.47
Jumlah 999.07 757.74 838.13 822.00
Rerata 83.26 63.15 69.84 68.50
St Deviasi 6.83 5.03 7.18 7.23
Varians 46.69 25.29 51.54 52.21
Jumlah X2 83691.47 48125.63 59105.85 56881.72
TABEL BANTU PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS KELOMPOK SAMPEL

Sampel Si^2
dk 1/dk log(Si^2 ) dk(Si^2 )
Ke- (varians) dk(log(Si^2 ))
1
(A1B1) 11 0.090909 46.69 1.66924611 513.6162963 18.36170721
2(A1B2) 11 0.090909 25.29 1.40286756 278.1379444 15.43154311
3(A2B1) 11 0.090909 51.54 1.71210753 566.8918519 18.83318283
4(A2B2) 11 0.090909 52.21 1.71771505 574.2588991 18.89486554
Jumlah 44 0.36364 175.719 6.5019362 1932.90499 71.52129868

131
∑(𝑛𝑖 −1)𝑆𝑖 2 ∑(𝑑𝑘)𝑠𝑖 2 �(11×46.69)+(11×25.29)+(11×51.54)+(11×52.21)�
𝑆2 = ∑(𝑛𝑖 −1)
= ∑(𝑑𝑘)
= =43.9296589
44

𝐵 = (log 𝑠 2 ) �(𝑛𝑖 − 1) = (log 𝑠 2 ) � 𝑑𝑘 = (log 43.9296589) × (44) = 72,2813

𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (ln 10)(B − ∑(𝑑𝑘 ). log si 2 )=2,3026 x(72,2813 – 71.52129868) =1,75007034

𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,82

Karena𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,75007034 < 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,82 maka disimpulkan terima H0 : 𝜎1 2 =

𝜎2 2 = 𝜎3 2 = 𝜎4 2 atau semua populasi mempunyai varian sama (homogen)

Anda mungkin juga menyukai