Anda di halaman 1dari 1

Pasal 416

(1) Pengelola Barang mengajukan permohonan persetujuan penyertaan modal pemerintah daerah
kepada Gubernur/Bupati/Walikota.

Penjelasannya : Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah.

(2) Dalam hal penyertaan modal pemerintah daerah memerlukan persetujuan DPRD,
Gubernur/Bupati/Walikota terlebih dahulu mengajukan permohonan persetujuan kepada DPRD.

Penjelasannya : Karena dalam pengelolaannya haru ada pertanggung jawaban atas barang
yang di adakan atas data penggunaannya.

(3) Apabila permohonan tidak disetujui oleh Gubernur/Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) atau tidak disetujui oleh DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Gubernur/Bupati/Walikota melalui Pengelola Barang memberitahukan pada calon penerima
penyertaan modal disertai dengan alasan.
Penjelasannya : Karena barang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
penggunaannya atau berlebihan dan barang yang di adakan menggunakan anggaran
daerah.
(4) Apabila permohonan penyertaan modal pemerintah daerah atas barang milik daerah disetujui
oleh Gubernur/Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau disetujui oleh DPRD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan keputusan atas
barangmilik daerah yang akan disertakan sebagai penyertaan modal.

Penjelasannya : Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik Negara/
Daerah.

(5) Pengelola Barang menyiapkan rancangan Peraturan Daerah tentang penyertaan modal
pemerintah daerah dengan melibatkan SKPD terkait.

Penjelasannya : Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan


Barang Milik Negara/Daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu
dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang
akan datang.

(6) Rancangan Peraturan Daerah tentang penyertaan modal pemerintah daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan bersama dan
selanjutnya ditetapkan sebagai Peraturan Daerah tentang penyertaan modal.
Penjelasanya : Rancangan peraturan penyertaan modal dari pendapatan dari daerah dan
serta penggunaan nya yang sah.

Anda mungkin juga menyukai