konsumsi etilen glikol di Indosesia mencapai 622.995,4 ton/tahun. Konsumsi ini hanya dapat
dipenuhi 35% oleh PT Polychem Tbk yang memproduksi etilen glikol sebesar 216.000
ton/tahun. Sedangkan kekurangan dari kebutuhan etilen glikol di Indonesia dipenuhi dengan
Ditinjau dari harga bahan baku pembuatan etilen glikol dan produk etilen glikol, ternyata produk
etilen glikol lebih mahal dari harga bahan bakunya. Harga etilen oksida sebagai bahan baku
sebesar 0.402 US$/kg, sedangkan harga produk etilen glikol sebesar 1,21 US$/kg, dengan rata-
rata pengunaan etilen glikol sebesar 0,58 ton dan dapat digunakan untuk memproduksi etilen
glikol sebanyak 1 ton, sehingga pendirian pabik etilen glikol sangat menguntungkan.
PT Polychem Indonesia Tbk bergerak dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Adapun
kinerja masing-masing segmen usaha yang dijalankan Perseroan sepanjang 2018, dijabarkan
dibawah ini :
Pabrik Etilena Glikol (EG) memproduksi satu dari dua bahan baku utama yang diperlukan untuk
memproduksi polyester yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan indutri tekstil Indonesia.
PT Polychem Indonesia Tbk merupakan satu-satunya produsen Mono-Etilena Glikol (MEG), Di-
Etilena Glikol (DEG), Tri-Etilena Glikol (TEG) dan berbagai produk Etoksilat (EOX) di
Indonesia.
Produksi
Kedua unit pabrik Etilena Glikol (EG) Perseroan menerapkan teknologi dari Scientific Design
Co. Inc., Amerika Serikat dan memiliki kapasitas produksi tahunan total sebesar 241.000 ton.
Pada tahun 2018 Perseroan memproduksi 233,397 ton EG. Sekitar 17.46% produksi MEG
yang dihasilkan dikonsumsi sendiri oleh divisi poliester. selebihnya, yaitu sekitar 82.54%, dijual
ke berbagai produsen benang dan serat poliester baik dalam negeri maupun luar negeri.
Fasilitas produksi etoksilat yang dimiliki Perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 80.000
Pada tahun 2018, Perseroan memproduksi 60.069 ton berbagai macam produk etoksilat dan
Produk
Pabrik Etilena Glikol memproduksi satu produk utama, mono-etilena glycol (MEG), dan dua
produk sampingan, Di-Etilena Glikol 9DEG) dan Tri-Etilena Glikol (TEG). MEG adalah salah
satu bahan baku utama untuk benang dan serat Poliester. MEG juga digunakan sebagai coolant
dan ant-freeze agent. DEG digunakan dalam industri resin poliester tidak jenuh, minyak rem, dan
minyak aditif. TEG digunakan untuk proses pengeringan gas alam dan pencucian bahan kimia.
Penjualan
Selama tahun 2018, penjualan produk-produk EG dan Etoksilat mencapai USD 236,98 juta.
Penjualan produk EG ini mewakili 66,42% dari total penjualan konsolidasian Perseroan di tahun
2018. Dari segi nilai, 68,12% penjualan EG dan etoksilat perseroan berasal dari pasar dalam
Indonesia masih merupakan negara pengimpor MEG, sehingga dengan memiliki kapasitas
produksi sebesar 241.000 ton per tahun dan dengan lokasi yang strategis, Perseroan memiliki
dan masa depan industri MEG, terutama di Asia, dalam jangka panjang masih sangat
menjanjikan.
Potensi pasar produk etoksilat Perseroan adalah sangat besar, baik di pasar lokal maupun ekspor.
Oleh karena itu Perseroan telah meningkatkan kapasitas produksi etoksilatnya menjadi 80.000
ton per tahun dimulai pada awal kuartal tiga tahun 2013. Perseroan percaya bahwa karena skala
ekonomis, dalam waktu dekat ini tidak akan ada pesaing lain di dalam negeri