Anda di halaman 1dari 4

Konsumsi etilen glikol di Indonesia dari tahun ke tahun memiliki peningkatan.

Pada tahun 2013

konsumsi etilen glikol di Indosesia mencapai 622.995,4 ton/tahun. Konsumsi ini hanya dapat

dipenuhi 35% oleh PT Polychem Tbk yang memproduksi etilen glikol sebesar 216.000

ton/tahun. Sedangkan kekurangan dari kebutuhan etilen glikol di Indonesia dipenuhi dengan

melakukan impor dari berbagai negara.

Ditinjau dari harga bahan baku pembuatan etilen glikol dan produk etilen glikol, ternyata produk

etilen glikol lebih mahal dari harga bahan bakunya. Harga etilen oksida sebagai bahan baku

sebesar 0.402 US$/kg, sedangkan harga produk etilen glikol sebesar 1,21 US$/kg, dengan rata-

rata pengunaan etilen glikol sebesar 0,58 ton dan dapat digunakan untuk memproduksi etilen

glikol sebanyak 1 ton, sehingga pendirian pabik etilen glikol sangat menguntungkan.
PT Polychem Indonesia Tbk bergerak dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Adapun

kinerja masing-masing segmen usaha yang dijalankan Perseroan sepanjang 2018, dijabarkan

dibawah ini :

Operasional Etilena Glikol

Pabrik Etilena Glikol (EG) memproduksi satu dari dua bahan baku utama yang diperlukan untuk

memproduksi polyester yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan indutri tekstil Indonesia.

PT Polychem Indonesia Tbk merupakan satu-satunya produsen Mono-Etilena Glikol (MEG), Di-

Etilena Glikol (DEG), Tri-Etilena Glikol (TEG) dan berbagai produk Etoksilat (EOX) di

Indonesia.

Produksi

Kedua unit pabrik Etilena Glikol (EG) Perseroan menerapkan teknologi dari Scientific Design

Co. Inc., Amerika Serikat dan memiliki kapasitas produksi tahunan total sebesar 241.000 ton.

Pada tahun 2018 Perseroan memproduksi 233,397 ton EG. Sekitar  17.46%  produksi  MEG 

yang  dihasilkan dikonsumsi sendiri oleh divisi poliester. selebihnya, yaitu sekitar 82.54%, dijual

ke berbagai produsen benang dan serat poliester baik dalam negeri maupun luar negeri.

Fasilitas produksi etoksilat yang dimiliki Perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 80.000

ton per tahun.

Pada tahun 2018, Perseroan memproduksi 60.069 ton berbagai macam produk etoksilat dan

dijual ke industri surfaktan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.


 

Produk

Pabrik Etilena Glikol memproduksi satu produk utama, mono-etilena glycol (MEG), dan dua

produk sampingan, Di-Etilena Glikol 9DEG) dan Tri-Etilena Glikol (TEG). MEG adalah salah

satu bahan baku utama untuk benang dan serat Poliester. MEG juga digunakan sebagai coolant

dan ant-freeze agent. DEG digunakan dalam industri resin poliester tidak jenuh, minyak rem, dan

minyak aditif. TEG digunakan untuk proses pengeringan gas alam dan pencucian bahan kimia.

Penjualan

Selama tahun 2018, penjualan produk-produk EG dan Etoksilat mencapai USD 236,98 juta.

Penjualan produk EG ini mewakili 66,42% dari total penjualan konsolidasian Perseroan di tahun

2018. Dari segi nilai, 68,12% penjualan EG dan etoksilat perseroan berasal dari pasar dalam

negeri dan 31,88% sisanya di ekspor ke negara-negara di Asia dan China.

Tinjauan Pasar Kimia

Indonesia  masih  merupakan  negara pengimpor MEG, sehingga dengan memiliki kapasitas

produksi sebesar 241.000 ton per tahun dan dengan lokasi yang strategis, Perseroan memiliki

peluang pasar yang sangat besar di pasar dalam negeri


Pada  tahun  2018, permintaan  MEG  di Asia diprediksikan jauh melebihi kapasitas produksinya

dan masa depan industri MEG, terutama di Asia, dalam jangka panjang masih sangat

menjanjikan.

Potensi pasar produk etoksilat Perseroan adalah sangat besar, baik di pasar lokal maupun ekspor.

Oleh karena itu Perseroan telah meningkatkan kapasitas produksi etoksilatnya menjadi 80.000

ton per tahun dimulai pada awal kuartal tiga tahun 2013.  Perseroan percaya bahwa karena skala

ekonomis, dalam waktu dekat ini tidak akan ada pesaing lain di dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai