KATA PENGANTAR
Pujidan syukur penulis ucapkan kepada AllahSWT atasrahmat-Nya dan juga shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi
Muhammad SAW,keluarganya,sahabat sahabatnya,dan juga kepada kita selaku umamya.
Laporan Praktikum ini disusun untuk memenuhi salab satu tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian.Laporan Praktikum int idak mungkin terselesaikan
tanpa bantuan pihak lain. Da1am hal ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk siapapun yang telah menolong dan memandu penulis
dalam menyelesaikan laporan ini.
Danpenulis sadar bahwa dalam laporan praktikum ini terdapat banyak kekurangan,serta kepada para pembaca di harapkan dapat meberi saran dan
kritik guna membangun laporan ini menjadi lebih baik Semoga laporan praktikum ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR............................................................................................................................................................................................................................................. i
DAFTARISI.....................................................................................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I,atarBelakang........................................................................................................................................................................................................................
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Secara langsung kita dapat mengetahui tentang petani, kelompok tani, maupun masyarakat dan mengungkapkan permasalahan konflik yang dihadapi
para petani serta mencari solusi terbaik.
BAB II
Sama seperti pada desa umumnnya yang memiliki struktur organisasi, desa asam jawa juga memiliki struktur organisasi desa. Struktur organisasi di desa
asam jawa terdiri dari: kepal desa, skretaris desa, kepala urusan, pelaksana tekhnis, dan kewilayahan. Dimana struktur di atas terbagi lagi ke beberapa
bagian.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selain dari perkebunan, mata pencaharian masyarakat di desa Asam Jawa juga ada yang PNS maupun karyawan perusahaan-perusahaan milik
swasta maupun pemerintah yang berdiri disana.Oleh karena itu sebagian masyarakat di desa ini tidak hanya bergantung kepada hasil-hasil dari
perkebunan yang telah ada sebelumnya.Bahkan di desa Asam Jawa ini ada sebagian masyarakatnya memiliki dua mata pencaharian sekaligus dalama
satu rumah tangga serta masing-masing suami istri mempunyai penghasilannya yang satu menjadi PNS dan suaminya membeli lahan untuk menanam
kelapa sawit. Adanya pekerjaan lain yang didapat masyarakat tersebut dapat membantu serta menutupi untuk kehidupan sehari-hari mereka maupun
untuk pemeliharaan lahan perkebunan kelapa sawitnya.
Dengan begitu kompleksnya permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, maka pemerintah desa terdiri dari Kepala Desa selaku kepala
pemerintahan desa dan dibantu oleh Perenagkat Desa selaku pembantu tugas- tugas Kepala Desa. Perangkat Desa merupakan unsur yang terdiri dari :
Diantara unsur pemerintah desa yaitu unsur kepala (Kepala Desa), unsur pembantu kepala atau staf (Sekretaris Desa dan para Kepala Urusan), unsur
pelaksana teknis fungsional (para Kepala Seksi), dan unsur pelaksana teritorial (Kepal Dusun), senantiasa ditata dalam suatu kesatuan perintah dari
Kepala Desa dan terdapat hubungan kerja sesuai pembagian kerja yang jelas diantara unsur-unsur organisasi Pemerintah Desa tersebut, sehingga tidak
terjadi tumpang tindih kerja serta terciptanya kejelasan tanggungjawab dari setiap orang yang ditugaskan pada unit-unit kerja Pemerintah Desa.
Keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa merupakan perwakilan dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah yang pengisiannya dilakukan
secara demokratis. Masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa adlah selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah/ janji. Anggota
BPD dapat dipilih paling banyak selama 3 (tiga) periode.
Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah gasal, paling sedikit 5 orang dan paling banyak 9 orang, dengan memperhatikan wilayah, perempuan,
penduduk, dan kemampuan Keuangan Desa.
meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa;
menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat;
4. Lembaga Adat
Lembaga Adat adalah lembaga desa yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat desa. Lemabaga adat mempunyai tugas membantu pemerintahan desa dan sebagai mitra dalam memberdyakan,
melestarikan dan mengembangkan adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat desa.
Pengembangan Usaha Bersama yang dimiliki desa untuk mencapai nilai ekonomis yang berdaya saing;
Pada umumnya di asam jawapelaku pembangunan adalah adanya pt. Asam jawa serta adanya perkebunan perkebunan kelapa sawit baik itu
milik pribadi maupun milik perusahaan ataupun pemerintah.
Salah satu faktor yang mendukung berkembang pesatnya perkebunan yang ada di desa Asam Jawa ialah letak geografisnya yang sangat cocok untuk
menanam komoditi kelapa sawit. Faktor-faktor yang mendukung dapat berkembang pesatnya komoditi kelapa sawit adalah kesesuain lahan yang
ditentukan oleh letak geografis,tofografi serta ketersediaan air yang banyak.Strategis serta suburnya tanah yang dimiliki desa Asam Jawa ini
memberikan dampak yang besar bagi perkembangan desa Asam Jawa yang semula hanya terdiri dari hutan-hutan yang lebat dan sedikit penghuninya
Kearifan lokal yang ada di desa asam jawa yang masih dilakukan sampai saat ini merupakan kegiatan menangkap ikan di sungai, rawa atau
kolam yang dilakukan masyarakat Labusel di musim kemarau. Pada saat itu debit air sungai akan jauh berkurang, sehingga sungai jadi dangkal, nah
saat itulah kesempatan untuk mendapatkan ikan lebih mudah.Tradisi ini terbilang unik. Sebelum memulai perburuan, sekelompok masyarakat beramai-
ramai masuk ke dalam kolam untuk menguras air sehingga debit air semakin sedikit dan hanya menyisakan lumpur. Selanjutnya warga mengucek-ucek
air hingga keruh karena tercampur lumpur sungai atau kolam. Setelah itu air yang sudah keruh dibiarkan.Karena air yang keruh, ikan yang semula
bersembunyi akan keluar dan muncul kepermukaan untuk mendapatkan udara segar. Jika ikan berukuran besar mulai muncul, pertanda ikan sudah
mulai mabuk, perburuan pun dilakukan. Sambil berebutan, warga mengambil ikan yang masih sedikit liar lalu mengumpulkannya di penampungan.
Tentu saja ikan yang diambil hanya yang berukuran besar, sedangkan yang masih kecil dibiarkan agar populasinya tak terganggu. Dan setelah acara
menangkap ikan selesai ikan yg di dapat akan di bagikan kepada masyarakat atau juga di olah dan di santap bersama-sama. Tradisi ini lah yang
membuat masyarakat desa asam jawatetap terjaga kerukunan bersosialisasi antar masyarakat.
Seiring berjalan nya waktu dan perkembangan di desa asam jawa, banyak warga yang lebih memilih tanah mereka yang terdapat rawa atau
kolam menjadi kebun kelapa sawit. Akibat nya semakin berkurangnya lahan rawa atau sungai kecil maka berkurang juga populasi ikan tersebut,dan
jumlah nyayg semakin sedikit karna terlalu sering di lakukan penagkapan. Permasalahan ini menyebab kan perubahan interaksi sosial pada masyarakat
sekitar,jarangbersosialisai. Di tambah lagi sudah banyak masyarakat yang sibuk mengurusi kebun kelapa sawit milik pribadi masing, membuat jarang
nya bertemu atau berinteraksi lagi antar sesama masyarakat.
`
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Menyimpulkan pada umumny bahwa desa asam jawa yang terdiri dari 19.146 jumlah penduduk dengan luas desa 6.600 ha terjalin interaksi sosial yang
baik antar masyarakat setempat,juga bahwasanya masyarakat desa asam jawa tidak hanya bekerja sebagai petani,tetapi banyak juga yang memiliki lahan
perkebunan masing -masing.
Di desa asam jawa juga sangat di gencarkan pembangunan oleh pemerintah setempat,bukti bahwa organisasi kepemerintahan setempat
4.2 Saran
Kepada pemerintahan desa asam jawa agar terus memperbaiki keadan di desa tersebut,dengan melakukan pembangunan yang dapat di
`manfaatkan secara maksimal oleh masyarakat,serta selalu transparan dalam persoalan apapun. Dan selalu melibatkan masyarakat dalam
kegiatan apapun guna terciptanya interaksi sosial yang baik antara masyarakat maupun pemerintah desa.
l
DAFTAR PUSTAKA