Anda di halaman 1dari 2

2

Kesehatan gigi anak autis umumnya buruk. Laporan kasus menunjukkan bahwa

rata-rata anak autis mempunyai karies gigi dan penyakit periodontal. Kesehatan

gigi dan mulut penderita autisme sama seperti orang normal, ditemukan adanya

penyakit periodontal dan karies gigi. Hal ini diperparah ketidakmampuannya

menyikat gigi secara baik dan benar, disebabkan gangguan konsentrasi dan

interaksi anak sehingga sulit menerima instruksi cara menyikat gigi (Anggraini

LD, 2007).

Menurut teori Lawrence Green, kesehatan individu / masyarakat dipengaruhi

oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan faktor diluar perilaku (non-

perilaku). Faktor perilaku ditentukan oleh 3 faktor yaitu faktor predisposisi, faktor

pendukung dan faktor pendorong. Faktor pendukung bagi anak berkebutuhan

khusus diantaranya yaitu penyediaan pelayanan kesehatan (Green et al, 2007).

Ketersediaan pelayanan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus harus sesuai

dengan peraturan Kemenkes 2010 yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan

bagi seluruh masyarakat tanpa diskriminasi (non-diskriminasi), begitu pula

dengan faktor pendorong pelayanan kesehatan seperti petugas kesehatan, orang

tua, guru atau pengasuhnya juga memegang peran penting bagi perubahan

perilaku bagi anak-anak berkebutuhan khusus (Veriza E, 2018).

1.1 Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk memahami alasan pemilihan fasilitas

kesehatan gigi dan mulut pada anak autisme.

2
3

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mendalam

suatu makna dari alasan pemilihan fasilitas kesehatan gigi dan mulut pada anak

autisme.

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alasan

pemilihan fasilitas kesehatan gigi dan mulut pada anak autisme sehingga dapat

meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak autisme.

Anda mungkin juga menyukai