Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari
amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitary,
berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis,
disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan
d. Syncope (pingsan)
susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingasan. Hal ini sering
terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang
setelah 16 minggu.
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal
hasil konsepsi.
f. Payudara tegang
payudara, menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama
g. Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan
sering miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat
keluhan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga
Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat
j. Epulis
terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar
1. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus hal ini terjadi pada bulan ke empat
kehamilan.
2. Tanda Hegar
3. Tanda Goodel
Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung
4. Tanda Chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk
5. Tanda Piscaseck
timbul pada kehamilam delapan minggu, tetapi baru dapat diamati dari
persalinan.
7. Teraba Ballotement
cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada
pada pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja
Hormon ini disekresi di peredaran darah ibu (pada plasma darah), dan dieskresi
pada urine ibu. Hormon ini dapat mulai dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi dan meningkat
dengan cepat pada hari ke 30-60. Tingkat tertinggi pada hari
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang
Tanda pasti kehamilan menurut Hani, dkk (2010) terdiri atas hal-hal berikut ini:
1. Gerakan Janin dalam Rahim
Gerakan janin ini harus dapt diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin
3. Bagian-bagian Janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong)serta bagian
kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan
lebih tua (trimester akhir). Bagin janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi
menggunakan USG.
4. Kerangka Janin
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
1). Ukuran.
Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama dibawa pengaruh esterogen
dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar,
sebesar telur bebek, pada kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa. Pada 16 minggu
sebesar kepala bayi/tinju orang dewasa, dan semakin membesar sesuai dengan usia
2). Berat.
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1. 000 gram pada akhir
Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi. Pada 4 bulan
kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki rongga
perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati. Pada ibu hamil, rahim
biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri (Sulistyawati, 2009
hlm. 61).
4). Vaskularisasi.
Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak-anak
Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak , kondisi ini yang disebut dengan
muskus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livid, dan ini disebut dengan tanda Chadwick (Sulistyawati, 2009 hlm. 61).
b. Ovarium
progesteron.
vagina dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan,
2. Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya atau
biasa disebut sebagau curah jantung (cardiac output) meningkat sampai 30-50%.
Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya
pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karena curah jantung yang meningkat, maka
denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit
lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir usia kehamilan, rahim menerima
3. Sistem Urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (samapi 30-50%), yang puncaknya pada usia kehamilan 16-24
minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang
akibat penekanan rahim yang membesar). Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal ketika
berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat
kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mencoba untuk
berbaring/tidur.
4. Sistem Gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah,
sehingga terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan otot di
Wanita hamil sering mengalami rasa panas (heartburn) dan sendawa, yang
kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena
5. Sistem Metabolisme
Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukkan tulangnya dan ini
terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu, peningkatan asupan kalsium sangat
dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar glukosa
darah ibu sangat berperan dalam perkembangan janin, dan berpuasa saat kehamilan
akan memproduksi lebih banyak ketosis yang dikenal dengan “cepat merasakan lapar”
Kebutuhan zat besi ibu hamil kurang lebih 1. 000 mg, 500 mg dibutuhkan untuk
meningkatkan massa sel darah merah dan 300 mg untuk transpotasi ke fetus ketika
kehamilan memasuki usia 12 minggu, 200 mg sisanya untuk menggantikan cairan yang
keluar dari tubuh. Wanita hamil membutuhkan zat besi rata-rata 3, 5 mg/hari.
6. Sistem Muskuloskletal
Esterogen dan progesteron memberikan efek relaksasi otot dan ligamentum pelvis
pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan
kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.
Adanya sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua disebabkan oleh
berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus kedepan karena tidak adanya otot
abdomen.
Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya lebih dari normal dan . menyebabkan
lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Selain sikap tubuh yang
lordosis, gaya berjalan juga menjadi berbeda dibandingkan ketika hamil, yang kelihatan
seperti akan jatuh dan tertatih-tatih.
7. Kulit
terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidraamnion dan gemeli, dapat terjadi
diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut linea nigra. adanya vasodilatasi kulit menyebabkan ibu mudah berkeringat.
8. Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak mengalami
perubahan sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat diamati
5. Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.
9. Sistem Pernafasan
Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan
dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan
lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya. Lingkar dada wanita hamil agak
membesar. Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak
Pertambahn berat badan ibu hamil menggambarkan status gizi selama hamil, oleh
karena itu perlu dipantau setiap bulan. Jika terjadi kelambatan dalam penambahan berat
badan ibu, ini dapt mengindikasikan adanya malnutrisi sehingga dapat menyebabkan
Disarankan pada ibu primigravida untuk tidak menaikkan berat badannya lebih dari 1
A. ANTENATAL CARE
Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
pada kehamilan trimester pertama yaitu sebelum minggu ke-14 dengan tujuan
sebagai berikut:
3. Perencanaan persalinan;
keadaan umum, suhu tubuh, tekanan darah, berat badan, lingkar lengan atas,
timbulnya penyakit dan komplikasi kehamilan maupun persalinan baik pada ibu
maupun bayi. Gejala depresi dapat terjadi tumpang tindih dengan gejala
yang buruk dan gangguan janin serta perkembangan pasca kelahiran. Gangguan
2010).24
b. Stres
dikenal sebagai faktor yang sangat penting yang dapat mengakibatkan terjadinya
kelelahan fisik, atau perubahan nafsu makan, seperti kehilangan selera makan atau
Stress pada ibu dapat mengakibatkan kadar katekolamin dan kortisol yang
imunitas yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi atau infeksi intramnion dan
akhirnya merangsang proses persalinan. Moutquin, membuktikan bahwa stress
keluarga yang sakit, kekerasan dalam rumah tangga atau masalah keuangan
(Krisnadi, 2009).
c. Pekerjaan Ibu
Kejadian persalinan prematur lebih rendah pada ibu hamil yang bukan
pekerja dibandingkan dengan ibu pekerja yang hamil. Pekerjaan ibu dapat
work hours), pekerjaan fisik yang berat, dan pekerjaan yang menimbulkan stress
(Krisnadi, 2009).
d. Perilaku Ibu
dibakar, dihisap, dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, dan
rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin
dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan (Depkes RI, 2011).
Perokok tidak hanya menyebabkan risiko terhadap masalah kesehatan
pada dirinya sendiri, orang-orang disekitar perokok juga dapat terpapar banyak
potensi bahaya. Ibu bukan perokok akan tetapi terpapar asap rokok orang lain atau
yang disebut perokok pasif juga mempunyai risiko yang serupa. Ibu hamil yang
terpapar asap rokok dapat mengalami gangguan selama kehamilan seperti abortus,
berat badan lahir rendah, preeklamsia, abruption plasenta, dan ketuban pecah dini.
Hal ini terjadi karena kandungan tar dalam asap rokok merupakan radikal bebas
yang akan merusak kmponen molekul utama dari sel tubuh dan dapat
ketuban sehingga rentan mengalami ruptur (Amasha, 2012; CDC, 2014; Muntoha,
2013).26
Asap rokok yang dihisap ke dalam paru-paru oleh perokok disebut asap
rokok utama (main stream smoke), sedang asap yang berasal dari ujng rokok
terbakar disebut asap rokok sampingan (side stream smoke) yang 3 kali lebih
berbahaya dari asap rokok utama yang dihisap oleh perokok. Asap rokok yang
dihirup oleh perokok pasif adalah kombinasi dari ujung pembakaran rokok dan
hembusan asap oleh perokok. Asap rokok ini mengandung lebih dari 7.000 bahan
kimia berbahaya. Tidak terdapat batas aman dalam paparan asap rokok bagi
Asap rokok merupakan sumber utama polusi udara dalam ruangan dan
lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang
dihembuskan oleh perokok aktif kemudian terhirup oleh perokok pasif, lima kali
mengandung tar dan nikotin. Paparan asap rokok terus menerus selama kehamilan
wanita yang tidak terpapar asap rokok. Paparan asap rokok ini dapat terjadi di
2. Aktivitas Seksual
e. Status Gizi
Status gizi ibu yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan
merupakan penyebab utama dari berbagai persoalan kesehatan yang serius pada
ibu dan bayi, yang berakibat terjadinya bayi lahir dengan berat badan rendah,
penambahan berat badan hamil, Lila (lingkar lengan atas) dan indeks massa tubuh
(IMT) merupakan indikator yang dipakai untuk menentukan status gizi ibu
(Sulistyowati, 2009).
prematur. Ibu dengan Indeks Massa Tubuh yang rendah mempunyai risiko 3,7
sebelum hamil. Status gizi ibu hamil akan menentukan status kesehatan bayi yang
akan dilahirkan. Status gizi ibu sebelum hamil menandakan cadangan energy yang
menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil dan untuk mengetahui risiko 28
Kekurangan Energi Kronis (KEK) atau gizi kurang. apabila ukuran LILA <23,5
cm maka ibu hamil tersebut termasuk kekurangan energy kronis, ini berarti ibu
sudah mengalami keadaan kurang gizi dalam jangka waktu yang telah lama, bila
ini terjadi maka kebutuhan nutrisi untuk proses tumbuh kembang janin makin
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi
pada ibu antara lain anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, dan terkena penyakit nfeksi. Pengaruh gizi kurang terhadap proses
operasi cenderung meningkat. Kekurangan gizi pada ibu hamil juga dapat
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan umur
penambahan berat badan yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang
kebutuhan ibu dan janin yang dapat mendukung pertumbuhan janin dalam rahim. 29
kelebihan berat badan atau obes, dengan risiko relative antara 1,5-2,5. Sebaliknya
penambahan berat badan ibu yang berlebih juga berisiko mengalami perdarahan
kenaikan berat badan hamilnya lebih besar daripada ibu dengan IMT normal atau
tinggi. Sebaliknya ibu dengan IMT tinggi tidak perlu memiliki kenaikan berat
a. Umur Ibu
Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 – 35 tahun. Pada
kehamilan diusia kurang dari 20 tahun secara fisik dan psikis masih kurang,
kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering
b. Kondisi Sosio-ekonomi
trimester kedua atau mungkin awal trimester ketiga, disertai prolaps dan
ekspulsi janin imatur. Persalinan prematur dapat juga berlangsung karena janin
dengan cairan ketubannya terlalu berat untuk disangga oleh rahim dengan serviks
inkompeten, ketuban dapat segera pecah atau didahului kontraksi rahim (Krisnadi,
2009)
dengan perubahan proses biokimia yang terjadi dalam kolagen matriks ekstra
selular amnion, korion, dan apoptosis membrane janin. Membrane janin dan
desidua bereaksi terhadap stimulti seperti infeksi dan peregangan selaput ketuban
2010).
Komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini dapat berupa infeksi
a. Paritas
batas viabilitas dan telah dilahirkan (hidup atau mati), tanpa mengingat jumlah
2. Primipara yaitu seorang wanita yang pernah melahirkan satu kali dengan janin
yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati
yang erakhir pada saat janin telah mencapai viabilitas (Oxom, 2010).
hubungan yang bermakna dimana pada wanita yang paritasnya lebih dari 3 ada
kecenderungan mempunyai risiko sebesar 0,56 kali lebih besar untuk melahirkan
bayi prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3
(Rahmawati, 2013).
mengalami 1 kali persalinan prematur sebesar 15%, sedangkan pada ibu yang
wanita yang mempunyai riwayat persalinan prematur memiliki risiko 5,58 kali
dengan perubahan proses biokimia yang terjadi dalam kolagen matriks ekstra
selular amnion, korion, dan apoptosis membrane janin. Membrane janin dan
desidua bereaksi terhadap stimulti seperti infeksi dan peregangan selaput ketuban
2010).
Risiko persalinan prematur pada ibu dengan riwayat KPD saat kehamilan
2009).
d. Riwayat Abortus
prematur 5,29 kali dibandingkan dengan ibu yang tidak memiliki riwayat abortus. 34
reproduksi dan penipisan dinding uterus karena kuretasi yang dilakukan secara
e. Jarak Kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu kurang dari 2 tahun merupakan
jarak kehamilan yang berisiko tinggi sewaktu melahirkan (Syafrudin, 2009). Jarak
kehamilan yang terlalu dekat mengakibatkan rahim ibu belum pulih sempurna
2008).
minggu sampai < 37 minggu dan 12% terjadi persalinan sebelum usia kehamilan
mencapai 29,9 minggu, quadruplet (kembar empat) hanya mencapai 29,9 minggu,
dan quintuplet (kembar 5) 100% akan lahir prematur dalam usia kehamilan < 29
diberikan kepada ibu hamil oleh tenaga kesehatan selama kehamilannya, dengan 35
masalah kesehatan yang dihadapi ibu selama proses kehamilannya, sehingga dapat
diambil langkah yang dapat menyelamatkan janin dan ibunya (Depkes RI, 2002).
Menurut syaifudin (2001), mengklasifikasikan ibu hamil dalam status
risiko ringan, sedang dan berat tidak bisa dijadikan patokan lagi, karena semua ibu
persalinan bisa terjadi komplikasi tanpa diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu,
setiap ibu hamil harus memeriksa diri secara teratur dan mendapat pelayanan
kebidanan yang optimal didukung oleh sikap bidan yang baik. Sikap bidan yang
baik selama memberikan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu hamil merupakan
strategi nyata dalam upaya meningkatkan motivasi ibu hamil akan pentingnya
2009):
i. Tatalaksana khusus
j. Temu wicara (konseling), termasuk program perencanaan persalinan dan
adalah minimal 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2
kali pada trimester ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan
untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko,
sirkulasi plasenta yang dapat mengurangi nutrisi dan oksigen bagi janin (Krisnadi,
2009).
a. Anemia
sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia gizi besi. Anemia defisiensi besi
merupakan salah satu gagguan yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu
hamil yang memiliki konsentrasi hemoglobin rendah akan berbahaya bagi dirinya 37
dan bayi yang dikandungnya. Hemoglobin merupakan zat yang berfungsi
kehamilan, dengan gejala utama hipertensi yang akut pada wanita hamil dan
wanita dalam masa nifas. Pada tingkat tanpa kejang disebut eklamsi. Preeklamsia
hipertensi dengan proteinuri (protein lebih dari 0,3 g/l dalam urine 24 jam atau
lebih dari 1 g/l pada pemeriksaan urine sewaktu) atau hipertensi dengan edema.
Gejala eklamsi sama dengan preeklamsi ditambah dengan kejang dan/atau koma
(Sastrawinata, 2004).
2.1.7.3. Infeksi
adalah:
genitalia (peningkatan jumlah sekret vagina yang berbau amis)) dan infeksi