Nomor Sistematika atau Unsur SLP 1 SLP Internet Catatan

Kebahasaan
1. Tempat dan tanggal Berisikan ( benar ) Berisikan (kurang Tata letak bagian ini
pembuatan surat tepat ) seharusnya ada pada
pojok kanan atas surat
sejajar dengan perihal.
2. Lampiran dan hal Berisikan ( benar, Berisikan (kurang Dua komponen ini
kurang lengkap ) tepat, kurang harus diisi tanpa
lengkap ) menyingkatnya
3. Alamat surat Berisikan ( benar) Berisikan (kurang Pada SLP internet
tepat ) terdapat penggunaan
“kepada” yang tidak
diperlukan. Sebaiknya
jumlah baris alamat
surat tidak lebih dari
tiga baris. Singkatan
jalan dijabarkan saja
atau singkatan jalan
tidak diperkenankan.
4. Salam pembuka Berisikan ( benar ) Berisikan (kurang Pada SLP internet
tepat ) penulisan salam
pembuka masih
kurang tepat,
seharusnya hanya kata
“dengan” saja yang
dikapitalkan huruf
depannya sedangkan
kata “hormat” ditulis
dengan semua huruf
kecil dan diakhiri
dengan koma.
5. Alenia pembuka Berisikan (benar) Berisikan (benar) Kedua surat tersebut
telah menggunakan
alenia pembuka
dengan menggunakan
bahasa yang baik dan
sopan serta telah
menunjukan
pernyataan umum
yang menggambarkan
pelamaran (tesis).
6. Isi
Identitas Berisikan (kurang Berisikan (kurang Kedua surat lamaran
tepat) tepat) tersebut tidak menaati
aturan penulisan
keterangan perincian
yang seharusnya
ditulis dengan
menggunakan huruf
kecil.
 Maksud dan tujuan Tidak berisikan Tidak berisikan Walaupun bagian ini
(akan tetapi (akan tetapi tidak tertera tepat
tersurat dalam tersurat dalam mengiringi identitas,
alenia pembuka) alenia pembuka) pada bagian alenia
pembuka bagian ini
dapat ditemukan.
Lampiran Berisikan (kurang Berikan (kurang Pada SLP internet
tepat) tepat) penulisan lampiran
masih jauh dari kaidah
yang benar. Tidak ada
koma atau titik koma
pada saat akhir
perincian serta tidak
ada titik di akhir
perincian. Untuk SLP
1, tanda baca koma
sebainya diganti
dengan menggunakan
titik koma.
7. Penutup Berisikan (benar) Berisikan (benar) Keduanya telah
menunjukan
pernyataan penutup
yang mengandung
keantusiasan.
8. Salam penutup Berisikan (benar) Beriskan (kurang Pada SLP internet
tepat) penulisan salam
penutup masih kurang
tepat, seharusnya
hanya kata “saya”
ditulis diakhiri dengan
koma.
9. Tanda tangan dan nama Berisikan (benar) Berisikan (kurang Seharusnya pada SLP
terang tepat) internet penulisan
nama penulis surat
harus lengkap,yaitu
diidri gelar akademik.

Pertanyaan :
1. Mengapa pada beberapa surat lamaran pekerjaan bagian tempat dan tanggal pembuatan surat
sering ditemukan berada pada pojok kanan atas kadang kala juga berada pada pojok kiri atas ?
Jawaban : aturan sitematika penulisan surat lamaran menyatakan bahwa tata letak dan tanggal
pembuatan ditempatkan pada pojok kanan atas.
2. Bagaimana sebenarnya aturan penulisan perincian keteranan identitas ? sebab, banyak ditemukan
penulisan identitas dengan diawali huruf kecil dilain hal ditulis dengan huruf kapital diawalnya.
Jawaban : seharusnya penulisan perician keterangan identitas ditulis dengan menggunakan huruf
kecil di awal hal ini dikarenakan bagian rincian identitas merupakan bagan lanjuta dari kalimat
sebelumnya sehingga terdapat aturan akhir lagi yang mengharuskan pengguaan tanda titik pada
akhir perincian terakhir.
3. Apakah surat lamaran pekerjaan harus ditulis tangan dan dengan jenis tulisan tegak bersambung?
Jawaban : aturan lazim didunia kerja , banyak instansi perusahaan yang meminta surat lamaran
pekerjaan dengan ditulis tangan dan rapi. Hal ini dikarenakan dapat menunjukan keseriusan
pelamar terhadap loker disamping tulisan tangan seseorang mencerminkan sisi kepribadiannya.
4. Apakah surat lamaran kerja sebaiknya dilengkap dengan matrai ?
Jawaban : aturan ini sebenarnya tidak pernah dibahas dalam jurnal ilmiah berdeda dengan surat
perjanjian jual beli dan sebagainya yg mengharukan penggunaan matrai.dengan demikian
penggunan matrai pada SLP bersifat opsional. Boleh menggunaan matrai ketika ingin
menunjukan kadar keseriusan pelamar
5. Mengapa terdapat aturan yang melarang penggunaan kata sapaan pada alamat surat dengan tujuan
jabatan ?
Jawaban : hal ini dikarenakan tujuan alamat surat yang berjenis jabatan dianggap belum jelas
keberadaan jenis kelamin sehingga kata sapaan dapat mengacaukan maksud santun dari pelamar
surat.