Anda di halaman 1dari 1

sebuah puisi di detik-detik perpisahan

Tiba Waktunya
Kini kurasa waktu berputar begitu cepat
Canda dan tawamu pun sampai saat ini masih melekat
melekat di dalam hati,fikiran dan jiwaku
tapi,aku harus menyimpan sementara masa (lalu) itu

bulan pun akan menjadi saksi betapa kesepiannya dan heningnya pada malam itu...
menerima sebuah keadaan yang memang harus dilakukan

Sinar bintang kan menyapamu di saat kesendirianmu


Pagi akan merindukan sinar mentari...
malam akan merindukan bintang dan bulan..
Dan aku akan merindukan senyuman manismu...

Cintamu takkan pernah membebaskanku


Di mana saat aku mencari cinta yang lain
Sayap-sayapku telah patah oleh cintamu

Raga ini memang jauh darimu


tapi hati ini sangat dekat denganmu
maka ketika kamu merasakan perasaan itu
pejamkanlah matamu..
Rasakan kehadiranku di sampingmu

Kini tiba waktunya


Aku harus melakukan ini
mencari sebuah jati diri dan memperbaiki akhlakku
jika memang kamu tulang rusukku
pasti kamu akan kembali untukku

Aamiin

Anda mungkin juga menyukai