Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN

ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN

Sofyan Hamid*)

Abstract: decision makers have the same position, and act fairly in providing services to
customers either individually or in groups. Why is business ethics in the company feels is
very important at this time? Due to form a strong company and has a highly competitive and
has the ability to create value (value-creation) is high, we need a solid foundation. Usually
starting from strategic planning, good organization, the system transparent procedures
backed by a powerful corporate culture and ethics of the company that carried out
consistently and consistently

Keywords: Business Ethics and Corporate

PENDAHULUAN bentuk buku saku “code of conducts” atau


Mungkin pada saat ini banyak kode etik dimasing-masing perusahaan.
orang yang belum mengetahui apa itu etika Hal ini barulah merupakan tahap awal dari
dalam berbisnis, biasanya banyak orang- praktek etika bisnis yakni mengkodifikasi-
orang yang beranggapan bahwa jika kita kan nilai-nilai yang terkandung dalam etika
berbisnis tidak ada sangkut pautnya dengan bisnis bersama-sama corporate-culture
etika. Namun pada kenyataanya etika itu atau budaya perusahaan, kedalam suatu
sendiri masih diperlukan dalam setiap bentuk pernyataan tertulis dari perusahaan
perusahaan. Dimana setiap perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh
mempunyai rencana-rencana yang terstruk- manajemen dan karyawan dalam
tur dan jelas dalam pengelolaanya melakukan kegiatan bisnis
disamping itu etika ternyata diperlukan Secara sederhana yang dimaksud
sebagai kontrol akan kebijakan, demi dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk
kepentingan perusahaan itu sendiri upaya melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
melakukan revitalisasi penerapan etika seluruh aspek yang berkaitan dengan
bisnis dalam perusahaan makin berkem- individu, perusahaan, industri dan juga
bang. Hal ini terutama didesak oleh masyarakat. Kesemuanya ini mencakup
kepentingan para pemegang saham agar bagaimana kita menjalankan bisnis secara
Direksi lebih mendasarkan pengelolaan adil (fairness), sesuai dengan hukum yang
perusahaan pada etika bisnis, karena berlaku (legal) tidak tergantung pada
pemegang saham tidak ingin kehancuran kedudukani individu ataupun perusahaan di
yang terjadi pada perusahaan mereka. masyarakat.
Mungkin dengan cara seperti ini perusaha- Etika bisnis lebih luas dari keten-
an dapat berkembang dengan baik dan tuan yang diatur oleh hukum, bahkan
pesat. Walaupun etika bisnis di dalam merupakan standar yang lebih tinggi
perusahaan biasanya sudah mendasar bagi dibandingkan standar minimal ketentuan
setiap perusahaan namun tidak ada hukum, karena dalam kegiatan bisnis
salahnya jika kita mengkaji kembali seringkali kita temukan “grey-area” yang
tentang etika bisnis dalam perusahaan ini tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Di Indonesia tampaknya masalah Mengapa etika bisnis dalam per-
penerapan etika perusahaan yang lebih usahaan terasa sangat penting saat ini?
intensif masih belum dilakukan dan Karena untuk membentuk suatu perusahaan
digerakkan secara nyata. Praktek penerap- yang kokoh dan memiliki daya saing yang
an etika bisnis yang paling sering kita tinggi serta mempunyai kemampuan men-
jumpai pada umunya diwujudkan dalam ciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,
587
diperlukan suatu landasan yang kokoh. penugasan tersebut harus dinyatakan secara
Biasanya dimulai dari perencanaan strate- tertulis dan tegas, sehingga
gis, organisasi yang baik, sistem prosedur akuntabilitasnya jelas.
yang transparan didukung oleh budaya Struktur pengelolaan program
perusahaan yang andal serta etika per- penerapan etika bisnis untuk perusahaan
usahaan yang dilaksanakan secara yang besar biasanya meliputi struktur :
konsisten dan konsekwen. 1. Komite Eksekutif Etika dibentuk oleh
Tindakan yang tidak etis, bagi per- Direksi dan dipimpin oleh salah satu
usahaan akan memancing tindakan balasan Direktur dengan anggota para pejabat
dari konsumen dan masyarakat dan akan senior dari masing-masing direktorat
sangat kontra produktif, misalnya melalui dan bila perlu dibantu oleh seorang
gerakan pemboikotan, larangan beredar, penasehat etika dari luar perusahaan.
larangan beroperasi. Hal ini akan dapat Komite ini lebih bersifat sebagai forum
menurunkan nilai penjualan maupun nilai yang mengarahkan (steering
perusahaan. Sedangkan perusahaan yang committee) dan bertanggung jawab
menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada dalam menciptakan situasi kerja
umumnya perusahaan yang memiliki kondusif dan perilaku kerja yang etis .
peringkat kepuasan bekerja yang tinggi 2. Direksi membentuk suatu Biro Etika
pula, terutama apabila perusahaan tidak sebagai pelaksana tugas harian Komite
mentolerir tindakan yang tidak etis missal- Eksekutif Etika. Biro ini dipimpin oleh
nya diskriminasi dalam sistem remunerasi seorang pejabat senior di bawah
atau jenjang karier. Karyawan yang ber- Direksi dan dibantu dengan staff
kualitas adalah aset yang paling berharga professional sesuai dengan kebutuhan.
bagi perusahaan oleh karena itu semak- Biro ini bertanggung jawab mengelola
simal mungkin harus tetap dipertahankan. kegiatan sehari-hari pelaksanaan
Untuk memudahkan penerapan program etika bisnis perusahaan.
etika perusahaan dalam kegiatan sehari- 3. Dewan Komisaris perusahaan
hari maka nilai-nilai yang terkandung membentuk Komite Pemantau Etika
dalam etika bisnis harus dituangkan dan Kepatuhan yang bertanggung
kedalam manajemen korporasi yakni jawab untuk memastikan bahwa
dengan cara : program penerapan etika bisnis
1. Menuangkan etika bisnis dalam suatu perusahaan berjalan dengan efektif dan
kode etik (code of conduct) efisien. Hal ini dilakukan dengan
2. Memperkuat sistem pengawasan melakukan pemantauan terhadap
3. Menyelenggarakan pelatihan (training) kecukupan program etika dan
untuk karyawan secara terus menerus. kepatuhan perusahaan, pelaksanaan
program etika dan kepatuhan dan
Pengelolaan Program Etika evaluasi efektifitas program tersebut.
Struktur pengelolaan program etika Dalam hal tidak dibentuk komite
bisnis bagi tiap perusahaan dapat berbeda- khusus ini, maka fungsi, tugas dan
beda sesuai dengan besarnya, kompleksitas tanggung jawabnya harus dialihkan
operasinya, dan lingkup geografis operasi- kepada komite yang ada, misalnya
nya. Struktur pengelolaan program etika Komite Audit, tetapi harus secara tegas
bisnis yang direkomendasikan dalam dan tertulis dinyatakan dalam piagam
pedoman ini adalah struktur pengelolaan komite tersebut.
etika untuk perusahaan besar. Untuk
perusahaan yang lebih kecil, tugas dan Membangun Etika Bisnis di Perusahaan
fungsi dari struktur pengelolaan program Etika pada dasarnya adalah standar atau
etika ini dapat dilaksanakan oleh struktur moral yang menyangkut benar-salah, baik
yang ada. Dalam kasus seperti ini, -buruk. Dalam kerangka konsep etika

588
bisnis terdapat pengertian tentang etika tersedia mekanisme yang memungkinkan
perusahaan, etika kerja dan etika perorang- permasalahan mengenai etika dapat diatasi.
an, yang menyangkut hubungan-hubungan Terdapat tiga faktor utama yang
sosial antara perusahaan, karyawan dan memungkinkan terciptanya iklim etika
lingkungannya. Etika perusahaan dalam perusahaan.
menyangkut hubungan perusahaan dan 1. Terciptanya budaya perusahaan secara
karyawan sebagai satu kesatuan dengan baik.
lingkungannya (misalnya dengan perusaha- 2. Terbangunnya suatu kondisi organisasi
an lain atau masyarakat setempat), etika berdasarkan saling percaya (trust-
kerja terkait antara perusahaan dengan based organization).
karyawannya, dan etika perorangan 3. Terbentuknya manajemen hubungan
mengatur hubungan antar karyawan. antar pegawai (employee relationship
Perilaku etis yang telah berkem- management).
bang dalam perusahaan menimbulkan Iklim etika dalam perusahaan di-
situasi saling percaya antara perusahaan pengaruhi oleh adanya interaksi beberapa
dan stakeholders, yang memungkinkan faktor, yaitu faktor kepentingan diri
perusahaan meningkatkan keuntungan sendiri, keuntungan perusahaan, pelaksana-
jangka panjang. Perilaku etis akan mence- an efisiensi dan kepentingan kelompok.
gah pelanggan, pegawai dan pemasok Penciptaan iklim etika mutlak
bertindak oportunis, serta tumbuhnya diperlukan, meskipun memerlukan waktu,
saling percaya. biaya dan ketekunan manajemen. Dalam
Budaya perusahaan memberi kont- iklim etika, kepentingan stakeholders
ribusi yang signifikan terhadap pemben- terakomodasi secara baik karena dilandasi
tukan perilaku etis, karena budaya per- rasa saling percaya.
usahaan merupakan seperangkat nilai dan
norma yang membimbing tindakan karya- Tanggung Jawab Sosial Bisnis
wan. Budaya dapat mendorong terciptanya Saat ini perusahaan dihadapkan
perilaku, dan sebaliknya dapat pula padaparadigma yang relatif masih baru di
mendorong terciptanya perilaku yang tidak Indonesia, yaitu paradigma yangmelihat
etis. antara pihak perusahaan dan masyarakat
Kebijakan perusahaan untuk mem- bukanlah dua pihak yangberbeda dan
berikan perhatian serius pada etika per- bertolak belakang, namun merupakan
usahaan akan memberikan citra bahwa bagian yang takterpisahkan.
manajemen mendukung perilaku etis dalam Fakta masyarakat ada realita
perusahaan. Kebijakan perusahaan biasa- kontradiktif, dimanadi satu pihak ada
nya secara formal didokumentasikan dalam perusahaan besar yang aktivitas usahanya
bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di banyakdiwarnai dengan konflik sosial,
tengah iklim keterbukaan dan globalisasi tetapi di sisi lain ada perusahaanbesar yang
yang membawa keragaman budaya, code berkinerja baik tanpa harus mengalami
of conduct memiliki peran yang semakin konflik sosial.Kondisi yang demikian
penting, sebagai buffer dalam interaksi diduga sangat dipengaruhi oleh derajat
intensif beragam ras, pemikiran, pendidik- perilakuetis perusahaan, yang diwujudkan-
an dan agama. nya melalui kadar tanggung jawab
Sebagai persemaian untuk menum- sosialperusahaan.
buhkan perilaku etis, perlu dibentuk iklim Perusahaan sebagai sebuah sistem,
etika dalam perusahaan. Iklim etika dalam keberlanjutan dan keseimbangannya
tercipta, jika dalam suatu perusahaan tidak bisa berdiri sendiri.Perusahaan
terdapat kumpulan pengertian tentang memerlukan kemitraan yang saling timbal
perilaku apa yang dianggap benar dan balik denganinstitusi lain. Perusahaan selain
mengejar keuntungan ekonomi untuk

589
kesejahteraan dirinya, juga memerlukan rekanan/mitra kerja, telah ramai dibicara-
alam untuk sumber daya olahannya dan kan sejauhmana hal-hal itu telah melanggar
stakeholders lain untuk mencapai tujuan- etika bisnis. Termasuk di dalamnya ter-
nya. Dengan menggunakan pendekatan dapat dilema etika bisnis. Praktek penerap-
tanggung jawab sosial perusahaan, per- an etika bisnis yang paling sering kita
usahaan tidak hanya mendapatkan jumpai pada umunya diwujudkan dalam
keuntungan ekonomi, tetapi juga keun- bentuk buku saku “code of conducts” atau
tungan secara sosial. Dengan demikian kode etik dimasing-masing perusahaan.
keberlangsungan usaha tersebut dapat Hal ini barulah merupakan tahap awal dari
berlangsung denganbaik dan secara tidak praktek etika bisnis yakni mengkodifikasi-
langsung akan mencegah konflik yang kan nilai-nilai yang terkandung dalam etika
merugikan. bisnis bersama-sama corporate-culture atau
Etika dalam berbisnis adalah mut- budaya perusahaan, kedalam suatu bentuk
lak dilakukan. Maju mundurnya bisnis pernyataan tertulis dari perusahaan untuk
yang dijalankan adalah tergantung dari dilakukan dan tidak dilakukan oleh
pelaku bisnis itu sendiri. Apa yang dia manajemen dan karyawan dalam melaku-
perbuat dengan konsekuensi apa yang akan kan kegiatan bisnis
dia peroleh sudah sangat jelas. Jika aturan secara umum mengenai
Pebisnis yang menjunjung tinggi etika mengatakan bahwa berlaku tidak
nilai etika akan mendapat point reward jujur adalah tidak bermoral dan beretika,
terhadap apa yang telah dia lakukan. maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku
Kemajuan perusahaan, kepercayaan jujur dengan pegawainya, pelanggan,
pelanggan, profit yang terus meningkat, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing
pangsa pasar terus meluas, merupakan dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak
dambaan bagi setiap pebisnis dan ini akan etis dan tidak bermoral. Intinya adalah
diperoleh dengan menjungjung tinggi nilai bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri
etika. untuk dapat menjalani bisnis dengan baik
Sebaliknya,pelanggaran etika yang dengan cara peka dan toleransi. Dengan
sedikit saja bias menyebabkan kondisi kata lain, etika bisnis untuk mengontrol
berbalik 180 derajat dalam waktu sekejap. bisnis agar tidak tamak. Bahwa itu bukan
Kehilangan pelanggan, defisit keuangan bagian kita.
sampai ditutupnya perusahaan dengan Walaupun persaingan bisnis yang
jumlah utang serta kerugian yang meng- kian sengit memang mengakibatkan ter-
gunung merupakan punishment dari distorsinya batas-batas antara right-wrong
pelanggaran etika. atau good-bad. Lumrah sekali kita jumpai
praktik bisnis yang menembus area abu-
Pandangan Etika Terhadap Praktek abu. Belum lagi jika harus berbisnis kepada
Bisnis yang Curang teman, daerah abu-abu akan semakin
Etika berarti pandangan hidup atau nampak jelas terlihat. Karena merasa
pedoman bagaimana sebaiknya berlaku. teman, maka kita berpikir teman akan bisa
Jadi, etika bisnis adalah bagaimana pan- lebih memaklumi, memaafkan dan menger-
dangan hidup atau bagaimana sebaiknya ti jika ada yang kurang-kurang. Yang lebih
berlaku dalam bisnis. Etika bisnis memiliki buruk lagi, etika bisnis benar-benar hilang
semangat mempersempit wilayah abu-abu jika berbisnis kepada teman atau saudara.
di dalam pengambilan keputusan. Jelas, Padahal yang perlu kita sadari, teman dan
meninggalkan wilayah merah yang tidak saudara itu bisa menjadi media sarana bagi
diterima secara etika. Benturan kepenting- kita untuk dapat melanjutkan kelangsungan
an, penyalahgunaan jabatan, menerima atau hidup bisnis yang kita jalani karena secara
memberi gratifikasi, menerima atau mem- tidak langsung mereka bisa menjadi media
beri gift dan entertainment dari atau kepada kita untuk berpromosi kepada khalayak

590
lain. Dengan berbisnis, diharapkan kita Reputasi yang mendunia akan
akan membangun network pertemanan kejujuran dan perilaku bisnis yang handal,
yang jauh lebih luas dan komplek. Tapi itu yang dibangun oleh banyak orang selama
hanya bisa diraih jika dalam berbisnis kita bertahun-tahun, akan diuji dan dibuktikan
membangun relationship yang sangat dalam setiap transaksi bisnis yang dilaku-
bagus. kan. Semakin mengglobal, dinamis dan
Untuk menjalankan bisnis yang berorientasi kepada pelanggan disbanding-
beretika kita harus memulainya dari diri kan sebelumnya. Namun upaya untuk
kita sendiri. Jangan sampai ketika bisnis memuaskan pelanggan dan memperoleh
semakin berkembang dan menjadi besar, keunggulan kompetitif bermula dan
bisnis yang kita jalani semakin tidak mem- berakhir dengan komitmen untuk bertindak
punyai etika karena si pemilikpun kurang sesuai hukum dan etika, dan jika sebagai
mengerti etika berbisnis. Walaupun bisnis perusahaan global harus membuat dan
kita kecil dan dianggap kacangan tetap mengikuti seperangkat peraturan global
perlu rambu-rambu etika itu diperhatikan. Sebagai calon dari pebisnis, baik itu
Yang penting harus diingat perlakukan yang menjalankan bisnis pribadi ataupun
orang lain sebagaimana kita ingin yang menjalankan bisnis oranglain tinggal
diperlakukan. menentukan pilihan apakah bisnis dengan
Etika bisnis merupakan cara untuk etika atau bisnis tanpa etika
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan DAFTAR PUSTAKA
individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat Agoes., Sukrisno & I Cenik Ardana. 2009.
membentuk nilai, norma dan perilaku Etika Bisnis dan Profesi
karyawan serta pimpinan dalam mem- (Tantangan Membangun Manusia
bangun hubungan yang adil dan sehat Seutuhnya). Penerbit Salemba
dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang Empat, Jakarta
saham, masyarakat. Perusahaan meyakini
prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang Berenheim Ronald, The Enron Ethics
beretika, yakni bisnis dengan kinerja ung- Breakdown, The Conference
gul dan berkesinambungan yang dijalankan Board Inc., New York (2001)
dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang Fusaro Peter C., and Miller Ross M., What
berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar Went Wrong at Enron, John
dan pedoman bagi seluruh karyawan Willey & Sons, New Jersey, 2002.
termasuk manajemen dan menjadikannya
sebagai pedoman untuk melaksanakan Guffey E.M. dkk. 2006. Business
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi Commucation Process & Product
moral yang luhur, jujur, transparan dan (Komunikasi Bisnis: Proses dan
sikap yang professional Produk). Edisi 4 Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Kesimpulan
Masa depan pasti akan mendatang- Lewis. Richard D. 2004. Komunikasi
kan lingkungan yang lebih kompetitif dan Bisnis Lintas Budaya. Penerbit PT. Remaja
harus siap untuk menghadapi tantangan- Rosdakarya Bandung
nya; akan tetapi harus siap untuk mela-
kukannya tanpa mengurangi standar etika Machfoedz. 2002. Dasar-Dasar
perilaku yang merupakan batu landasan Komunikasi Bisnis. Penerbit Unit
dalam menjalankan usaha. Penerbit dan Percetakan AMP
YKPN, Yogyakarta.

591
Machfoedz. 2005. Komunikasi Bisnis Purwanto, Djoko. 2003. Komunikasi
Modern untuk Mahasiswa dan Bisnis. Edisi Kedua. Penerbit
Profesi. Edisi 2004/2005. Penerbit Erlangga, Jakarta.
BPFE Yogyakarta.
*) Penulis adalah adalah Dosen Yayasan
Purwanto, Djoko. 1996. Komunikasi pada STIE Nobel Indonesia Makassar
Bisnis. Penerbit Erlangga, Jakarta

592

Anda mungkin juga menyukai