Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN: MUHAMMADIA, S.E

SATUAN KERJA DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA


KABUPATEN MAMUJU TENGAH

NAMA PPK : HAIRULLAH, S.Pd

NAMA PEKERJAAN : PEKERJAAN JEMBATAN SEMI PERMANEN UPT SALU LISU


KABUPATEN MAMUJU TENGAH

NOMOR DIPA :

SUMBER DANA : APBN

TAHUN ANGGARAN 2020

Page 1 of 6
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET PEKERJAAN JEMBATAN SEMI PERMANEN SALU LISU


TAHUN ANGGARAN 2020

1. LATAR BELAKANG Jembatan sebagai salah satu sarana prasarana bangunan pelintas
transportasi yang merupakan bagian dari jalan adalah unsur penting
dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan
fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jembatan sebagai bagian sistem bangunan pelintas transportasi
mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang
ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan
melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah,
membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk
memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta
membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran
pembangunan nasional.
Salah satu keberhasilan pembangunan daerah adalah tersedianya
sarana dan prasarana transportasi yang baik di daerah tersebut.
Selain berperan dalam menunjang kelancaran kegiatan sosial
ekonomi juga akan menunjang perkembangan fisik di daerah yang
bersangkutan. Jaringan jalan/jembatan yang handal (aman, kuat dan
lancar) dengan tingkat pelayanan struktural yang memuaskan
sangat dituntut dalam mendukung perekonomian daerah, karena
hamper semua pergerakan orang dan barang memanfaatkan
infrastruktur jalan.
Jaringan jalan/jembatan memiliki peranan aksesibilitas dan mobilitas
wilayah yang penting sehingga tingkat pelayanan strukturalnya perlu
ditingkatkan agar biaya operasi kendaraan dan waktu perjalanan
dapat ditekan lebih rendah dan mempermudah pengangkutan hasil
pertanian dan perkebunan dari daerah - daerah sekitarnya serta
mempermudah dan memperlancar arus transportasi ke daerah
sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Untuk mewujudkan rencana tersebut maka Pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah yang berupaya untuk memberikan layanan yang
terbaik kepada warga kotanya yang salah satu diantaranya pada
sarana dan prasarana transportasi. Untuk lebih mengoptimalkan
kegiatan baik pembangunan, peningkatan serta pemeliharaan jalan
maka perlu adanya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
jalan/jembatan yang sistematis dan tepat guna pada kegiatan
tersebut di atas, dengan harapan agar didapat hasil perencanaan
matang dan pelaksanaan pembangunan jalan/jembatan yang
memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah teknis dan dapat
diaplikasikan secara actual dilapangan sebagai bagian dari kegiatan

Page 2 of 6
pembangunan transportasi yang berkualitas untuk mendukung geliat
dan mobilisasi perekonomian masyarakat.
2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah merupakan petunjuk
bagi Pelaksana Konstruksi yang memuat masukan, kriteria, dan
keluaran dari proses yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan tugas
pembangunan.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya Jembatan yang dapat
menghubungkan dengan desa lainnnya di wilayah Kabupaten
Mamuju Tengah.
3. SASARAN Sasaran dari pekerjaan ini adalah tersedianya ruas Jalan yang
ditujukan untuk daerah transmigrasi baru dan untuk menunjang
kelancaran transportasi masyarakat setempat.

4. NAMA DAN ORGANISASI Kementerian : Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan


PENGADAAN BARANG Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan
JASA Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Satker : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten
Mamuju Tengah
PPK : Hairullah,S.Pd
5. SUMBER DANA DAN a. Sumber Dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan ini
PERKIRAAN BIAYA adalah dari APBN Surat Pengesahan DIPA Nomor SP DIPA-
Tahun Anggaran
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan ini sebesar Rp 550.000.000 (Lima Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah) termasuk PPN.
6. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperkirakan
PELAKSANAAN selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender.
PEKERJAAN
7. LINGKUP DAN LOKASI a. Lingkup Kegiatan
KEGIATAN Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini
meliputi :
1. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan
perencanaan konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi
teknis) dengan segala tambahan dan perubahannya pada
saat penjelasan pekerjaan/pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan);
2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas
masukan (bahan, tenaga dan alat) kualitas proses (tata
cara pelaksanaan pekerjaan) dan kualitas hasil pekerjaan,
seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis;
3. Pelaksanaan kontruksi akan mendapatkan pengawasan
dari penyedia jasa pengawasan/ supervisi konstruksi;
4. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan

Page 3 of 6
Kontrak Kerja Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan
kemajuan pekerjaan hingga berita acara serat terima
pekerjaan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pekerjaan
oleh panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti
ketentuan yang tercantum dalam Perpres 54 Tahun 2010
beserta perubahannya;
5. Pelaksanaan kontruksi sudah termasuk pemeliharaan
konstruksi. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
konstruksi;
6. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan,
harus diuji coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi
kekurangan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi
dengan sempurna;
7. Masa pemeliharaan jalan lingkungan ini selama 6 (bulan)
bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan
konstruksi.
b. Keluaran konstruksi yang diharapkan adalah:
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi:
a) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan ( as
build drawings)
b) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat
pelaksanaan konstruksi fisik;
c) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan
pelaksana konstruksi;
d) Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi;
e) Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah/kurang, serah terima, pemeriksaan pekerjaan,
dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik (jika terjadi perubahan).
f) Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap
tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
c. Lokasi Kegiatan:
Saloandeang Kec. Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah.
8. URAIAN PEKERJAAN 1. PEKERJAAN UMUM
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN 7X4 (2 UNIT)

Page 4 of 6
4. PEKERJAAN STRUKTUR PLAT DEKKER 2X4 (1 UNIT)

5. PEKERJAAN STRUKTUR PLAT DEKKER 3X4 (UNIT)

6. PEKERJAAN OPRIT

9. DATA DAN FASILITAS Data dan Fasilitas Penunjang


PENUNJANG 1. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen hanya menyiapkan Tenaga
Pendamping untuk kelancaran pekerjaan
2. Penyediaan oleh penyedia jasa
Semua fasilitas pekerjaan fisik dan alat bantu disiapkan oleh
penyedia jasa.
10. STANDAR TEKNIS Dalam hal melaksanakan kegiatan pembangunan konstruksi
jembatan ini, daftar referensi seperti tersebut di bawah ini ditetapkan
dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan, referensi tersebut adalah:
1) Dokumen Kontrak Pekerjaan dan Perubahannya,
2) Berita Acara dan Rizalah Pre Award Meeting
3) Berita Acara dan Rizalah Pre Construction Meeting
4) Buku Peraturan Standar Spesifikasi Perencanaan Geometrik
Jalan Raya No.13/1970 dari Direktorat Jenderal Bina Marga
5) Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
6) Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor : 02/SE/Db/2018 Tentang Spesifikasi Umum Bina
Marga Tahun 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan
7) Peraturan-peraturan yang terkait dengan SNI.
8) Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDC (Bridge
Design Code) dengan revisi pada :
a. Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SK.SNI T-
022005), sesuai Kepmen PU No.498/KPTS/M/2005
b. Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan
(SK.SNI T-12-2004), sesuai Kepmen PU No. 260/KPTS/M/2004
c. Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan
(SK.SNI T-3-2005), sesuai Kepmen PU No. 498/KPTS/M/2005
9) Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDM (Bridge
Design Manual)
10) Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan
Jalan Raya SK.SNI T-14-1990-0.3

11. KEBUTUHAN TENAGA Untuk melaksanakan Pembangunan Jalan Desa diwilayah


AHLI Saloandeang Kabupaten Mamuju Tengah ini dibutuhkan tenaga ahli
dengan disiplin ilmu yang terkait dan bepengalaman dengan

Page 5 of 6
pekerjaan yang sejenis dan melampirkan Sertifikat Keahlian atau
Sertifikat Keterampilan, sebagai berikut :
a. Sarjana Teknik Sipil ( S.1), lulusan perguruan tinggi negeri atau
swasta yang terakreditasi, 1 (satu) orang, pengalaman minimal 6
(enam) tahun pada pekerjaan yang sama, dan memiliki SKA.
b. Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan ( TS028), lulusan STM /
SMK negeri atau swasta1 (satu) orang, pengalaman minimal 6
(enam) tahun, pada pekerjaan yang sama, dan memiliki SKT.
c. Juru Ukur Pekerjaan Jalan dan Jembatan ( TS048), lulusan STM /
SMK negeri atau swasta 2 (dua) orang, pengalaman minimal 6
(enam) tahun, pada pekerjaan yang sama, dan memiliki SKT.
d. Teknisi Penghitung Kuantitas Pekerjaan Jalan /Jembatan
( TS049), lulusan STM / SMK negeri atau swasta 1 (satu) orang,
pengalaman minimal 6 (enam) tahun, pada pekerjaan yang
sama, dan memiliki SKT.
e. Memiliki 1 orang Pelaksana K3 Engineering (Minimal berijazah
S1/D3 Teknik Sipil, atau S1/D3 Teknik Arsitektur) pengalaman
kerja pada pekerjaan minimal 3 Tahun, memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli K3 Konstruksi - Muda.
f. Administrasi lulusan SMK/SMEA negeri atau swasta 1 (satu)
orang, pengalaman minimal 4 (empat) tahun.

Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi


12. PENUTUP
pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis
yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar
pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang telah
ditentukan dengan kualitas sesuai yang telah ditetapkan

Kuasa Pengguna Anggaran,

MUHAMMADIA, SE
NIP. 19661125 198903 1 014

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai