Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Compounding dan
Dispensing dengan judul ini dengan tepat waktu dengan judul “ Pendosisan Geriatri
dan Penyesuaian Dosis”. Dalam penyusunannya kami memperoleh banyak
bantuan dari beberapa literatur yang kami dapat, dan kami mengucapkan
trimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen kami Rahmi Hutabarat, S.Si.,
M.Si., Apt. Selaku dosen Compounding dan Dispensing yang telah memberikan
kami waktu untuk menyelesaikan makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembelajaran dan penulisan
makalah masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini,
terutama struktur bahasa. Oleh karena itu kami menharapkan pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini
Penulis
DAFTAR ISI
I. 2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui pengertian geriatri
2. Mengetahui bagaimana cara mendosiskan pada pasien geriatri
Kimble, menyatakan bahwa geriatri juga telah mengalami
perubahan dalam hal farmakokinetik dan farmakodinamik obat.
Perubahan farmakokinetik yang terjadi karena adanya penurunan
kemampuan absorbsi yang disebabkan oleh perubahan dari saluran
gastrointestinal,
perubahan distribusi terkait dengan penurunan cardiac output dan ikatan
protein-obat, perubahan metabolisme karena penurunan fungsi hati dan
atau ginjal, serta penurunan laju ekskresi karena terjadinya penurunan
fungsi ginjal. Obat harus berada pada tempat kerjanya dengan
konsentrasi yang tepat untuk mencapai efek terapetik yang didapatkan.
Perubahan-
perubahan farmakokinetik pada pasien lanjut usia memiliki peranan
(5)
penting dalam bioavailabilitas obat tersebut.
a) Absorbsi
Penundaan pengosongan lambung, reduksi sekresi asam lambung dan
aliran darah organ absorbsi secara teoritis berpengaruh pada absorbs
itu sendiri. Namun pada kenyataannya perubahan yang terkait pada
usia ini tidak berpengaruh secara bermakna terhadap bioavailabilitas
total obat yang diabsorbsi. Beberapa pengecualian termasuk pada
digoksin dan obat dan substansi lain (misal thiamin, kalsium, besi dan
beberapa jenis gula).
b) Distribusi
Farktor-faktor yang menentukan distribusi obat termasuk komposisi
tubuh, ikatan plasma-protein dan aliran darah organ dan lebih spesifik
lagi menuju jaringan, semuanya akan mengalami perubahan
dengan
bertambahnya usia, akibatnya konsentrasi obat akan berbeda pada pasien
lanjut usia jika dibandingkan dengan pasien yang lebih muda pada
pemberian dosis obat yang sama.(5)
c) Komposisi Tubuh
Pertambahan usia dapat menyebabkan penurunan total air. Hal ini
menyebabkan terjadinya penurunan volume distribusi obat yang larut air
sehingga konsentrasi obat dalam plasma meningkat. Pertambahan usia
juga akan meningkatkan massa lemak tubuh. Hal ini akan menyebabkan
volume distribusi obat larut lemak meningkat dan konsentrasi obat dalam
plasma turun namun terjadi peningkatan durasi obat (missal golongan
benzodiazepin) dari durasi normalnya.(5)
f) Eliminasi
Metabolisme hati dan eskresi ginjal adalah mekanisme penting yang
terlibat dalam proses eliminasi. Efek dosis obat tunggal akan diperpanjang
dan pada keadaan steady state akan meningkat jika kedua mekanisme
menurun.(5)
Metabolisme hati
Eliminasi Ginjal
IV.1 KESIMPULAN
IV.2 SARAN