Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN RESPONSIF GENDER

Anggaran Responsif Gender (ARG)


DAN PENYUSUNAN
GENDER BUDGET STATEMENT

Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian Keuangan – Tahun 2012


1. Dasar Hukum ARG

a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
d. PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
e. PP No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL;
f. Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional;
g. PMK No. 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan RKA-KL.

2
2. Latar Belakang Pemikiran

a. Terdapat permasalahan pemberdayaan perempuan yang


dapat berupa berbagai bentuk, misalkan: diskriminasi
terhadap perempuan atau laki-laki, kesenjangan partisipasi
politik, rendahnya kualitas hidup perempuan dan anak
maupun kesenjangan pemanfaatan hasil pembangunan
antara perempuan dan laki-laki;
b. Upaya untuk menurunkan ketimpangan tersebut di atas,
pada sisi perencanaan anggaran dilakukan melalui
anggaran yang responsif gender.

3
3. Definisi dan Urgensi ARG
 Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah anggaran yang mengakomodasi
keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat,
berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan mengontrol sumber-
sumber daya serta kesetaraan terhadap kesempatan dan peluang dalam
menikmati hasil pembangunan
 Penerapan ARG merupakan strategi yang dibangun untuk
mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan
program pembangunan nasional;
 ARG bukan fokus pada penyediaan anggaran pengarusutamaan gender,
tapi lebih kepada mewujudkan keadilan bagi perempuan dan laki-laki
dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan dan mempunyai kontrol terhadap sumber-sumber
daya, serta mewujudkan kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki dalam
memilih dan menikmati hasil pembangunan.

4
4. Prasyarat ARG

1) Kemauan Politik (terdapat dalam prioritas pemerintah:


RPJMN, RKP, RENJA K/L);
2) Partisipasi/keterlibatan semua pihak;
3) Ketersediaan Data yang terpilah menurut jenis kelamin;
4) Sumberdaya manusia yang memadai (paham dengan
konsep gender).

5
5. Prinsip Dasar ARG

1) ARG bukan anggaran yang yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan;
2) ARG bukan berarti ada alokasi dana 50% laki-laki – 50% perempuan
untuk setiap kegiatan;
3) Dengan menerapkan ARG bukan berarti ada penambahan dana yang
dikhususkan untuk program ini;
4) Bukan berarti bahwa alokasi ARG berada dalam program khusus
pemberdayaan perempuan;
5) Tidak berlaku sebagai dasar untuk meminta tambahan alokasi anggaran;
6) Tidak semua program/kegiatan/output perlu mendapat koreksi agar
menjadi responsif gender  ada juga yang netral gender.

6
6. Dokumen dalam ARG

Gender Budget Statement (GBS):


Adalah dokumen yang menginformasikan suatu output
kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada,
dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output kegiatan
untuk menangani permasalahan kesenjangan gender.

7
7. Dokumen Terkait Penerapan ARG..(2)

Komponen GBS:
a. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan, dan Output Kegiatan
 menggunakan rumusan hasil restrukturisasi Program/Kegiatan.
b. Analisis situasi, berisi:
• Uraian ringkas yang akan ditangani/dilaksanakan oleh Kegiatan;
• Isu/kesenjangan gender yang terdapat pada suboutput/komponen.
c. Rencana aksi (terdiri atas Suboutput/Komponen)
• Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi isu/kesenjangan gender yang
telah teridentifikasi pada analisis situasi diatas.
d. Besar alokasi untuk pencapaian Output
 Jumlah uang untuk mencapai output Kegiatan.
e. Dampak/hasil output Kegiatan
 Dampak/hasil dari output yang dihasilkan dikaitkan dengan isu gender dan
rencana aksi yang akan dilakukan.

8
8. K/L yang menerapkan ARG

TA Jml K/L Jml Uang Keterangan


2010 11 460.511.076.000 Keuangan, Pertanian, Diknas, Kesehatan, PU, PP,
MA, Dalam Negeri, Agama, Sosial, BKN

2011 11 1.312.689.066.000 Pertanian, Diknas, Kesehatan, PU, PP dan PA,


Perindustrian, Agama, Nakertrans, LH, Komnas
HAM, Perdagangan

2012 19 3.085.097.924.000 Keuangan, Pertanian, Diknas, Kesehatan, PU,


Bappenas, PP dan PA, MA, Hukum dan HAM,
Perindustrian, ESDM, Agama, Nakertrans,
Kehutanan, Kelautan Perikanan, Koperasi
danUKM, Kominfo, Komnas HAM, Perdagangan

Sumber : server DJA

9
Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai