Self Management
Self Management
SELF MANAGEMENT
KARSIM W ABDULLAH
G 26 1048
STATISTIKA
Karsim W Abdullah
G 26 1049
Karakter
Gaya,
Jangka Pendek Penampilan,
Tampang,
Kekayaan
Disiplin Diri,
Ketulusan, Keberanian,
Jangka Panjang
Integritas, Kejujuran,
Rendah Hati, Hemat
ETIKA KARAKTER
Etika kepribadian dan Etika
Karakter
Orang yang hidup dengan ETIKA
KARAKTER memiliki akar yang kuat
dan mendalam. Mereka bertahan dari
berbagai tekanan hidup, tetap tumbuh
dan bergerak maju
KARAKTER KITA
(Samuel Smiles)
Kebiasaan
PENGETAHUAN
(apa yang dilakukan)
KE-
BIASA-
AN
KETRAMPILAN KEINGINAN
(bagaimana melakukan) (mau melakukan)
Cenderung menetap
Berulang kali
SURPLUS/EFEKTIF
optimistis
Otomatis/di bawah sadar
semangat
proactive
confidence
listening/akomodatif
win - win
Effektivitas
Esensi efektif adalah memperoleh hasil yang anda inginkan hari ini, dengan cara yang memungkinkan
anda memperoleh hasil yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang
BAGAIMANA MENJADI EFEKTIF
KESALINGTERGANTUNGAN
Berusahalah untuk mengerti
Wujudkan
terlebih dahulu baru
5. Seek First to Understand dimengerti
Sinergi
6. Synergize
then to be Understood 5
KEMENANGAN
PUBLIK 6
Berpikir
Menang-
Menang
4
3. Put First Thing KEMANDIRIAN 4. Think Win-Win
First 3
Dahulukan
yang Utama
KEMENANGAN
1 PRIBADI 2
1. Be Proactive Jadilah
Mulailah
dengan
2. Begin with
Proaktif Merujuk Tujuan
Akhir
The End in Mind
KETERGANTUNGAN
Jadilah
Proaktif
Model Proactive-Reactive
Lingkaran Pengaruh
(Circle of Influence)
Studi Kasus
Jawablah sejujurnya jika hal ini terjadi pada Anda
PROAKTIVITAS ...
Kemampuan untuk memilih respon
kita terhadap apapun yang terjadi
kepada kita, berdasarkan nilai-nilai
yang kita anut
REAKTIVITAS ...
Memberi respon berdasarkan perasaan
yang ditimbulkan oleh keadaan /
lingkungan
Reactive vs Proactive
• Tidak ada yang bisa • Apa saja alternatif yang ada
kuperbuat … • Saya bisa lihat dari sisi lain
• Seperti itulah saya … • Saya kendalikan emosi saya
• Dia membuatku gila … • Saya dapat …..
• Mereka tidak akan • Saya akan …
mengijinkan … • Saya lebih memilih….
daripada …
• Saya tidak bisa …
•Saya mau …
• Pokoknya harus …
• Seandainya …
Bila kita PROAKTIF,
bahasa yang kita pakaipun
akan berubah
Be Proactive
Terus-menerus mengembangkan…
• Kemampuan memilih respon sendiri
tidak didikte oleh situasi & kondisi
Lingkaran
Pengaruh
Who Am I .........?
Siapa Saya ?
...................................................................
Apa yang saya miliki?
...................................................................
Apa Kekuatan saya?
...................................................................
Apa Kelemahan Saya?.
...................................................................
Apa yang saya mau?
..................................................................
Kebiasaan 2 :
Mulailah dengan ujuan Akhir
Hasil :
Pernyataan Misi Pribadi
Program atau Proposal Kehidupan
(Kreasi Mental)
Lech Labedzki hidup sebagai petani di Polandia (Eropa Timur).
Ia mewarisi tanah pertanian kentang dari bapaknya seluas 4 hektar.
Bagi petani di Eropa, Polandia termasuk yang miskin karena rata-rata
tanah tiap petani hanya 4 – 8 hektar. Bandingkan dengan petani
Jerman yang menggarap lahan 23 hektar tiap petani.
Tanah yang diwarisi Labedzki ternyata adalah warisan dari
kakeknya. Kakek dan bapak Labedzki selalu menanaminya dengan
kentang sebagai salah satu makanan pokok warga Eropa. Harga
kentang tidaklah menarik, sehingga mereka hidup sangat miskin.
Ketika Labedzki mengambil alih lahan kentang dari bapaknya
pada tahun 1984, Ia berfikir untuk melakukan sesuatu supaya tidak
jatuh miskin seperti pendahulunya. Ia mulai pergi ke pasar dan
mengecek produk pertanian apa yang harganya bagus.
Pilihannya jatuh pada paprika, dan ternyata tanahnya sangat
cocok. Paprika merah yang tumbuh di ladangnya sangat renyah dan
besar. Karena produksinya banyak dan kualitasnya bagus maka
keuntungan Labedzki sangat besar.
Kini ia memiliki rumah tembok 3 lantai dengan 10 kamar. Di
depan rumah itu, masih berdiri rumah reot yang dibangun kakeknya.
Rumah reot itu tetap dipertahankan sebagai kenangan kepada
kakeknya.
Callie Rogers menjadi pemenang lotere paling muda di
Inggris, gadis belia ini baru berusia 16 tahun ketika
memenangkan hadiah sebesar 30 milyar rupiah. Berita tentang
hadiah itu tersebar di seluruh antero Inggris. Kisah hidupnya pun
jadi perhatian.
Tak lama setelah mendapat hadiah lotere, Callie tak mau
meneruskan sekolah. Dia lebih banyak menghabiskan uang untuk
pesta, narkoba, operasi plastik, dan liburan. Dia sibuk belanja
keluar masuk toko pakaian desainer terkenal.
Kehidupan glamor Callie berakhir di usia 26 tahun (10
tahun setelah memenangkan lotere). Uangnya hanya tersisa
sekitar 30 juta rupiah. Dia pun kembali menghadapi kehidupan
nyata. Saat ini, Callie sedang mengikuti pelatihan menjadi
perawat.
Ada satu pelajaran yang diambil Callie dari pengalamannya
mendapat lotere 30 miliar rupiah. Hidup terasa lebih mudah saat
punya uang seadanya. Callie merasa jadi orang yang lebih baik
justru ketika uangnya sudah mulai habis. Selama 10 tahun
terakhir, Callie sempat beberapa kali mencoba bunuh diri karena
merasa frustrasi dengan kehidupannya.
Vilfredo Pareto seorang ekonom Italia, pada tahun 1906,
melakukan penelitian mengenai distribusi kekayaan di
negaranya. Hasilnya sungguh mencengangkan, 80 persen
kekayaan negara dikuasai hanya oleh 20 persen penduduk.
Ia kembali melakukan penelitian lanjutan, dan hasilnya
sungguh lebih mencengangkan lagi, karena seandainya
kekayaan dibagi rata di antara seluruh penduduk, maka hanya
dalam waktu satu tahun, pola yang sama akan terjadi lagi.
Artinya 20 persen penduduk yang tadinya kaya, akan kembali
menguasai 80 persen kekayaan negara.
Penyebabnya adalah orang-orang yang sebelumnya pernah
berjuang untuk kaya, memiliki prioritas yang berbeda dengan
orang yang kaya dadakan. Mereka melihat uang yang di pegang
orang lain sebagai peluang dan memanfaatkan uangnya untuk
membangun bisnis
Sementara orang yang kaya dadakan, memanfaatkan
kesempatan ini untuk menikmati kekayaannya, dengan
membelanjakan seluruh uangnya
Pusat
Kebijakan Pedoman
Kehidupan
Daya
Karena pusat kehidupan adalah sumber dari berbagai hal
diatas maka kehidupan harus berpusat pada prinsip-prinsip
yang benar secara universal.
PERNYATAAN MISI PRIBADI (PMP)
(Deklarasi Konstitusi Pribadi)
Sebuah ketetapan yang mendasar bagi semua keputusan yang
anda buat bagi hidup anda
Setiap individu adalah unik sehingga misi dan visi juga unik
Semua visi pribadi adalah terbaik.
Menguji
Mission Statement
Terbatas
KENDALI
= Tak Terbatas
FIRST
THING
FIRST
Sumber Daya Kita
Fisik
(Kesehatan) Uang/Aset
Waktu
Pikiran (Otak)
Hubungan
MATRIKS MANAJEMEN
TIDAK
GENTING/ GENTING
URGENT /URGENT
PENTING I II
TIDAK
PENTING III IV
PENTING I II
% Waktu
TIDAK PENTING
III IV
GENTING/URGENT TIDAK
GENTING/URGENT
Seandainya kita
Fokus Pada Kuadran I
I II
HASILNYA :
• Stress
• Keletihan
• Sibuk tanpa hasil berarti
• Manajemen Krisis
• Tergesa-gesa
III IV
Seandainya kita
Fokus Pada Kuadran III
HASILNYA :
• Diatur jadwal orang lain
• Merasa menjadi korban
• Tidak ada arah
• Manajemen krisis
• Fokus pada tujuan
jangka pendek
III IV
Seandainya kita
Fokus Pada Kuadran IV
I II
HASILNYA :
• Pemborosan waktu
• Tidak ada tanggung jawab
• Hanya sekadar hidup dari waktu
ke waktu, tanpa arah
• Tergantung pada orang lain dan
lingkungan
III IV
Seandainya kita
Fokus Pada Kuadran II
HASILNYA :
• Seimbang
• Disiplin
• Terarah hidupnya
• Sedikit krisis
• Teratur
• Terkontrol
III IV
Matriks Mengelola
Waktu & Tugas
Urgent Not Urgent
I II Jelas diperlukan
Masalah yang Persiapan
DO
mendesak
jika terjadi pada
Perencanaan
Dikejar deadline waktu yang akan datang
Pencegahan
Important Projek Pemberdayaan
- competency
Krisis Penjelasan nilai-nilai
- character
Membangun hubungan
- emotional bank account
Riset
III IV
Hal remeh yang Hal rutin yang sepele
Delegated
mendesak Kegiatan yang
Not Interupsi menyenangkan Scan speed
Important Telepon call, SMS Aktivitas buang waktu
Meeting Deleted
E-mail
Apakah saya bekerja
berdasarkan prioritas ?
Efektif = cara yg benar & berdaya guna, efisien = fokus pada hasil, tepat guna
Procrastination