Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY KOMUNIKASI EFEKTIF PADA REMAJA

ROLE PLAY KOMUNIKASI EFEKTIF PADA REMAJA

KELOMPOK 4
Perawat 1: rahma
Perawat 2:Yeni
Pasien: Bela
Resepsionis: Dia
Kakak pasien: tasia
Adik pasien: Cindy
Ibu pasien: Risma
Ayah pasien : Rama
Narator : Maul

Suatu hari di rumah sakit ada seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang baru saja
mengalami percobaan bunuh diri, dia melakukan percobaan bunuh diri karena tidak dibelikan hp
model terbaru seperti teman-temannya. Ketika di rumah sakit remaja tersebut terlihat murung.
Kemudian sang Kakak pasien datang bersama adiknya untuk menanyankan keaadaaannya.
Kakak pasien: Sus, sus bagaimana keadaan adik saya hari ini?
Adik pasien : Iya sus, bagaimana kakak saya, kakak
Resepsioner : sabar mbak ya sabar, bukan hanya mbak saja tetapi kepada teman nya dia juga
bersikap seperti itu. Nanti akan saya tanyakan kepada perawat yang akan
merawatnya nanti mbak jangan khawatir mbak bisa menunggu disana ruang
tunggu.
Kakak pasien: mbak tolong bantu dan rawat adik saya(panik)

Tahap prainteraksi
Tak lama kemudian datanglah seorang perawat yang akan mencari data pasien dan
mempersiapkan alat untuk melakukan perawatan dan mengecek keadaan pasien.
Perawat : mbak mana data dari pasien remaja yang ada diruangan mawar
Resepsioner : ini sus, tadi ada kakak pasien yang datang berkunjung dan mengeluhkan bahwa
pasien tidak mau bertemu dengan siapa pun.
Perawat : dimana dia mbak
Resepsioner: disana  sus yang sedang duduk diruang tunggu
Perawat: baiklah terimakasih mbak, saya akan kesana sebentar dan nanti akan melakukan
perawatan pada pasien.

Tahap orientasi
Perawat pun menemui kakak pasien sebelum memasuki ruangan pasien
Perawat : permisi. perkenalkan saya perawat asti winda wati perawat yang akan
melakukan perawatan pada adiknya mbak yang bernama Bela. Boleh saya tau
siapa nama mbak?
Kakak pasien: saya Tasia kakak pasien ,sus tolong adik saya kenapa dia tidak mau bertemu
dengan saya.
Perawat: mbak tunggu disini saya akan melakukan perawatan luka pada adik mbak dan
akan melakukan komunikasi untuk mengetahui keadaan adik mbak. Mbak
tunggu disini saja ya.

Tahap Kerja
Perawat pun  memasuki ruangan pasien remaja laki-laki bernama candra yang sedang
berbaring ditempat tidur dan melamun dengan raut wajah sedih
Perawat: perkenalkan nama saya asti winda wati perawat yang akan betugas pada pagi
ini, saya akan melakukan perawatan luka kepada saudara candra. Bagaimana
keadaan hari ini.?
Pasien: iya(cuek dan diam kembali)
Perawat: tadi saya bertemu kakak anda di depan, kenapa anda tidak mau bertemu
dengannya dan tidak mau berbicara dengan teman dan keluarga anda sendiri
( sambil menyiapkan alat-alat)
Perawat: apa pasien saya ini bisu ya..? setiap pasien yang saya temui dia selalu senang
jika ada yang mengajak bicara apalagi ada teman dan keluarga yang menjenguk.
(perawat berusaha memancing agar pasien bicara)
Pasien: saya beda dengan mereka saya tidak seperti mereka (nada suara yg sedikit sedih)
Perawat: memang apa bedanya dulu pasien saya juga ada yang remaja seperti saudara
Bela ini, dia senang jika ada teman sekolahnya yang berkunjung.
Pasien: teman dan keluarga saya tidak seperti mereka sus . mereka tidak sayang kepada
saya mereka semua jahat (dengan nada agak tinggi)
Perawat: kalau dia jahat kenapa mereka datang jauh-jauh untuk jenguk kamudirumah sakit
ini.iya kan?
Pasien: suster tidak mengerti teman saya selalu mengejek saya. Dan ayah, ibu saya dia
hanya sayang pada kakak saya. Mereka tidak pernah memberikan apa yang saya
inginkan (nada tinggi dengan wajah sedih dan kesal)
Perawat: tenanglah Bela (tetap tenang) kalau boleh saya tau apa yang sangat saudara bela
inginkan itu?
Pasien: saya iri dengan teman2 saya sus, semua yang mereka inginkan pasti terpenuhi,
mereka semua punya sepeda motor. Mereka bilang saya cemen semua teman
saya punya hanya saya yang belum ada saya malu saya malu sus(nada tinggi)
Perawat: oh jadi kamu malu gara-gara tidak punya sepeda motor. Gimana orang tua mu
ingin membelikan kamu sepeda  motor kamu itu belum cukup umur untuk
membawanya. sekarang saja kamu masuk sini gara-gara kebut-kebutan dijalan
dan ahirnya kecelakaan.(sambil membalut luka)
Pasien: kalian semua sama. Tidak ada yang sayang pada saya. Tidak ada yang mengerti
keadaan saya.(marah)
Perawat: apa Bela pernah memikirkan perasaan mereka. Saya liat dari riwayat kesehatan
ibu mu dia punya penyakit jantung. Apa kamu tidak sayang ibu mu dia yang
merawat, menyekolahkan kamu hingga sebesar ini. Mereka pasti punya alasan
tersendiri kenapa dia tidak memberikan itu kepada mu.
Pasien: (tetap diam)
Perawat: berilah mereka waktu untuk bertemu, mereka sangat khawatir. Apa kamu mau di
telantarkan dan tidak ada yang menjenguk mu disini. Apa yang kita inginkan tak
semua bisa kita dapatkan mintalah sewajar nya saja mungkin mereka bisa
menurutinya itu hanya sedikit nasehat saya bisa Bela pikirkan dulu.(sembari
tersenyum)
Perawat: okay lukanya sudah siap saya bersihkan dan ganti balutan. Bagaimanapun saya
akan memanggil keluarga saudara Bela untuk membawa Bela pulang. Jadi Bela
tunggu disini
Pasien: baiklah sus

Perawat pun keluar dari ruangan pasien dan di luar sudah ada keluarga pasien menungggu.

Ayah pasien: sus bagaimana keadaan anak saya (panik)


Ibu: iya sus kenapa dia tdak mau bertemu dengan siapa pun
Parawat: anak ibu baik2 saja saya sudah melakukan perawatan lukanya dan sudah
berkomunikasi dengannya( perawat menceritakan keluhan anaknya)
Ibu: kenapa anak saya bisa berpikir begitu ( menangis)
Ayah: tenang bu , Bela hanya belum mengerti maksud kita dan dia hanya terpengaruh
oleh teman2nya.
Kakak pasien: benar bu lebih baik kita temui Bela
Ibu: sus boleh saya bertemu anak saya.
Perawat: tentu pak bu, mbak. Tapi kita beri dulu waktu untuk sendiri nanti setelah dia
tenang saya bisa antarkan ibu masuk untuk menemui anak ibu dan bapak.anak
ibu bapak hanya perlu sedikit pengertian dan perhatian

Tahap terminasi
Setelah beberapa menit Perawat membawa keluarga pasien masuk keruangan pasien. ibunya
datang dan langsung memeluk anaknya.
Ibu: Bela kenapa kamu sampai seperti ini
Perawat: Bela maaf membawa keluarga masuk untuk menyelesaikan masalah ini
Ayah: ayah sudah tau semua dari suster kenapa kamu tidak mau kami jenguk ayah
minta maaf ayah tidak mau kejadian ini terjadi sama kamu candra
Kakak pasien: kami sayang sama kamu Bela kamu masih remaja dan kami tidak mau terjadi
sesuatu pada mu
Pasien: ayah, ibu , kakak, saya minta maaf ternyata kalian sayang kepada saya. Setelah
saya pikir2 ternyata saya salah. (Mereka pun berpelukan).
Perawat: baiklah sudara bela, bagaimana perasaan dan keadaan sekarang ini.?
Pasien: sudah merasa nyaman sus. Terimakasih atas nasehatnya sus!
Perawat: sama-sama bela. Pak,bu, saudara bela sudah boleh pulang. Jika ada perawatan
lagi bisa dibawa kerumah sakit ini lagi. Kalau begitu saya permisi terimaksih.
Assalamuaikum
Semua: walikumsalam

Anda mungkin juga menyukai