1
Nutrisi yang baik sangat penting untuk pasien
kanker.
Kebiasaan makan yang baik sangat diperlukan
selama pengobatan kanker.
Kanker sendiri dapat mengubah kebutuhan akan
makanan /nutrisi.
Kanker dan pengobatan kanker dapat
mempengaruhi nutrisi.
Anorexia dan cachexia (CCF) paling sering sebagai
penyebab malnutrition pada pasien kanker.
Sangat penting mencegah dan mengobati
penurunan berat badan akibat kanker dan
pengobatannya
Penurunan berat badan dan malnutrisi sering terjadi
Sebagai indikator prognosis buruk
Insiden : 30 – 80%
15% malnutrisi berat
97.6% membutuhkan intervensi nutrisi.
Kebanyakan Pasien rawat jalan sulit makan dengan
jumlah cukup
Penurunan berat badan berhubungan dengan stres
psikologis dan pe↓ QOL
26%
30%
38%
14%
38%
7
Proses pengambilan dan penggunaan zat gizi
oleh tubuh.
Ada tiga tahap:
Memasukkan makanan ke dalam tubuh
Pemecahan makanan unsur gizi
Pendistribusian zat gizi ke seluruh tubuh
Terapi Nutrisi merupakan terapi Supportive
pada pasien kanker
Oleh karena kanker sendiri
Oleh karena pengobatan kanker:
Pembedahan
Kemoterapi
Radioterapi
Imunoterapi
Transplantasi
Anorexia (loss of appetite)
Mouth sores.
Dry mouth.
Trouble swallowing.
Nausea
Vomiting
Diarrhea
Constipation
Pain.
Depression
Anxiety
Anorexia dan cachexia merupakan penyebab
tersering malnutrisi pada kanker
Anorexia (the loss of appetite or desire to eat)
merupakan gejala tersering pada pasien kanker
Anorexia dapat terjadi baik pada fase awal
maupun lanjut dari pertumbuhan kanker
Sebagian besar pasien kanker stadium lanjut
mengalami anorexia.
Adalah kondisi yang ditandai dengan:
loss of appetite, weight loss, muscle loss, and general
weakness.
Paling sering didapatkan pada: Kanker paru,
Pancreas, gaster, kolon kanan
Harus dideteksi dan diatasi sejak awal karena
sangat sulit menanganinya
Anorexia dan Cachexia bisa terjadi bersamaan
Weight loss can be caused by eating fewer calories,
using more calories, or both.
PATOPHYSIOLOGY MALNUTRITION INDUCED BY
CANCER TUMOR GROWTH
Lactate Anorexia
Glucose,
BRAIN
Amino Acid,
Hypothalamic
Triglyserides FFA resistance
HOST CYTOKINE
PRODUCTION
LIVER
Amino Acid
Glucose Production
FAT
Protein Synthesis
Synthesis , Breakdown
Pharmacotherapy:
MCA, Anabolic hormon, antiinflamasi, cyproheptadine dll
Kebutuhan kalori:
Perkiraan : stres berat; malabsorpsi : 35 kkal/kg
Kebutuhan protein :
Pasien kanker keseimbangan nitrogen negatif
Pasien kanker tanpa stres : 1 – 1.2 g/kg
Hiperkatabolik : 1.2 – 1.6 g/kg
Stres berat : 1.5 – 2.5 g/kg
Transplantasi sel punca hematopoetik : 1.5 – 2 g/kg
• Kebutuhan mikronutrien :
Kesulitan makan / anoreksia
22
a. Omega 3 FA d. Selenium
b. BCAA
e. Vit C
c. FOS
f. Vit E
23
Branched Chain Amino Acids :
(Valin, Isoleucine, Leucine)
- Asam amino esensial, untuk fungsi sel normal
- Memperbaiki sistem imun, morbiditas dan QOL
- Memperbaiki keseimbangan nitrogen dan sintesis
protein
- Meningkatkan nafsu makan me↑ kecukupan kalori
• Perbaikan anoreksia : n=25 pasien kanker
BCAA vs plasebo : 55% vs 16%; p<0,05
Nutrisi Peran
Selenium -Menghindari kerusakan oksidatif
-Berhubungan terbalik dengan mortalitas kanker
Zinc -Membantu meningkatkan harapan hidup
-Komponen > 200 metaloenzim tubuh
Vitamin C, E -Antioksidan
-Membantu mengembalikan berat badan
B Complex - Diperlukan dalam berbagai proses metabolik
A s a m p a n t o t e n a t 2 , 0 1 m g 6 , 0 3 m g 3 0 % 9 0 %
B i o t i n 1 7 , 9 3 μ g 5 3 , 7 9 μ g
K o l i n 6 8 , 0 4 m g 2 0 4 , 1 2 m g
MINERAL :
Kalsium 197,62 mg 592,86 mg 25 % 75 %
Besi 5,75 mg 17,25 mg 20 % 60 %
Fosfor 183,06 mg 549,18 mg 30 % 90 %
Magnesium 204,09 mg 612,27 mg 75 % 225 %
Seng / Zinc 6,88 mg 20,64 mg 60 % 180 %
Iodium 42,25 μg 1 2 6 , 7 5 μ g 3 0 % 9 0 %
Selenium 30,78 μg 9 2 , 3 4 μ g 1 0 5 % 3 1 5 %
N a t r i u m 5 3 , 9 4 m g 1 6 1 , 8 2 m g 2 % 6 %
K a l i u m 1 7 8 , 3 1 m g 5 3 4 , 9 3 m g 4 % 1 2 %
K l o r i d a 7 3 , 0 9 m g 2 1 9 , 2 7 m g
K r o m i u m 3 6 , 5 3 μ g 1 0 9 , 5 9 μ g
*
3 kali saji per hari
**
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2.000 kkal. Kebutuhan energi dapat
berbeda tiap orang