Sindrom Geriatri
Sindrom Geriatri
Penyakit degenerative: kesehatan seseorang yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan
atau organ seiring waktu.
Akibat: perubahan sel-sel tubuh
Or: Gangguan degeneratif itu adalah gangguan pada kondisi tubuh yang menyebabkan kondisi
tubuh menurun karena menurunnya fungsi sistem organ tubuh secara bertahap (Seiring
berjalannya waktu)
INTI nya: penyakit menurunnya fungsi organ dan jaringan tertentu Dah pokoknya.
Faktor resiko: Umur
Intervensi adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit
Pencitraan adalah proses atau cara menangkap, menyimpan, menampilkan, dan mencetak citra
grafis.
Teknik Pencitraan
Sindrom Geriatri
PENGERTIAN
Sindrom geriatri adalah proses menghilangnya secara bertahap kemampuan jaringan untuk
memperbaiki, mempertahankan struktur & fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap trauma (termasuk infeksi)
Or: sindrom geriatric ini adalah kondisi klinis yang ditandai dengan menghilangnya secara
bertahap kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga ortu yang lansia gampang terkena trauma termasuk INFEKSI
Menurut WHO, umur lansia yang mulai terkena Sindrom ini: > 60 tahun
FAKTOR Penyebab:
Internal : Gen, sel, organ, jaringan
Eksternal : Gaya hidup : bisa ngopi ga? Klo iya, minum kopinya setiap hari ga,
Kalo ga, berapa kali dalam seminggu bapaknya minum? Berarti
kadang ada
ga kurang 5 kali dalam seminggu
bapak seringnya kalo dirumah ngapain aja?
Asupan nutrisi: makannya gimana pak? Teratur ga?
Jenis makanannya itu daging, sayur? Yang sering bapak makan itu
kaya gimana tu pak
Riwayat penyakit infeksi (penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang
masuk ke
dalam tubuh ) = Pneumonia, TBC
Lingkungan
Polusi
Aktivitas
Paparan Radiasi dan Zat Kimia
Plak Gigi
Mulut kering
Stimulasi air liur menurun
Sensitivitas terhadap rasa menurun (kuncup rasanya hilang)
Daya otot untuk mengunyah menurun (otot apa ya namanya, lupa)
Atrial: Jaringan Gigi menurun
Karies gigi: Kerusakan pada struktur jaringan keras gigi (email dentin) yang diakibatkan
oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri yang terdapat pada plak gigi.
Karies Gigi
Kerongkongan
Berdasarkan studi radiografi, PERUBAHAN yang TERJADI:
Hipotonisitas faring
Pembukaan tidak tuntas otot cricopharyngeus -> Terjadi pada 22% lansia diatas 65 tahun
(Tanpa Gejala)
Kesulitan menelan
Peningkatan konstraksi faring
Usus Halus
Perubahan:
Penyerapan zat makanan (nutrisi yang terkandung dalam makanan) menurun
Peningkatan pertumbuhan bakteri menyebabkan hypochlorhydria lambung dan divertikolosis
jejunum
Meningkatkan proliferasi sel => kanker usus
Dubur
Perubahan mekanik di dubur (ada hemoroid (bisul di rectum, interna, eksterna) juga kadang)
Elastisitas dinding rectum menurun
Tekanan squeeze menurun
Inkotinensia fekal (massa feses)
Metabolisme
IMUNITAS
Gangguan respon Sel T (Sel T Jadi Kurang Peka)
Perubahan fungsi fagosit dan makrofag
Dampak 1:
Menurunnya kekebalan tubuh terkait usia
Dampak 2 (dampak dari dampak 0 dan dampak 1)
Mudah terkena infeksi
Dampak 3:
Kesulitan memenuhi asupan energi
Perubahan Otot
Perubahan 1
Kehilangan secara progresif Lean Body Mass (terutama massa otot rangka)
Dampak
Sarkopenia adalah suatu kondisi degenerasi otot seiring bertambahnya usia atau istilah lainnya
LENGAN LEMBEK gara-gara ototnya mengecil dan lemak disekitar otot bertambah
Ini namanya SARKOPENIA genggsss
Terjadi juga pada lansia obesitas =>
Obesitas Sarkopenisa
Perubahan 2
Menurunnya massa otot, OTOMATIS, meningkatkan RASIO massa lemak terhadap massa otot
Dampak
Penurunan laju METABOLISME
Perubahan 3
Menurunnya kebutuhan energi (Total Energy Expenditure/ TEE) SEPERTI asupan kalori, protein,
dan mikro nutrient
Dampak
Defisiensi protein dan mikro nutrient (mineral, vitamin, fiber, Air)
Jenis” Mikronutrien
4. Air
5 Sindrom Mayor
Jatuh
Faktor Intrinsik:
Penurunan keseimbangan dan kecepatan mobilitas
Peripheral neuropathy (gangguan yang terjadi akibat kerusakan sistem saraf pusat atau sistem
saraf tepi) sehingga menghambat proses pengiriman sinyal antara SSP dan SST
Sistem saraf tepi itu kan fungsinya menghubungkan SSP di otak dan tulang belakang ke seluruh
organ tubuh. Jadi kalo SST nya terganggu maka dapat mengganggu fungsi normalnya juga.
Contoh, tidak bisa mengirim sinyal sakit ke SSP otak walaupun ada sesuatu yang menyebabkan
Vestibular dysfunction (kondisi kerusakan sistem vestibular akibat suatu penyakit atau cedera
tertentu).
Vestibular adalah sistem yang mencakup bagian telinga dalam dan otak yang mengolah
informasi sensorik terkait pengendalian keseimbangan tubuh dan pergerakan mata.
Gejala2 yang terjadi pasien dengan disfungsi vestibular: vertigo dan pusing, ketidakseimbangan
dan disorientasi spasial, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, sama perubahan
kognitif atau/dan psikologis
Muscle weakness (Kekuatan otot melemah) sehingga orangnya bisa cepat lelah
Vision impairment (penurunan fungsi mata) ini berkaitan juga sama disfungsi vestibular tadi
Medical illness (riwayat penyakit yang sekarang, terdahulu aga ga?)
Advanced age (faktor umur yang emang udah tua lah ya)
Impaired activities of daily living (ADLs) (aktivitas sehari-hari yang kurang baik)
Orthostasis (suatu bentuk tekanan darah rendah ketika berdiri dari posisi baru bangun atau
berbaring atau WON bayu e ketika mare bangun)
Dementia (Pikun)
Drugs (obat-obatan yang dikonsumsi)
Faktor eksternal:
Environmental hazards (ancaman atau bahaya lingkungan)
Poor footwear (alas kaki yang buruk)
Restraints (Pengekangan)
Komplikasi:
Berupa fisik dan mental
Kalo fisik ya nantinya bisa CEDERA kayak: Fraktur, imobilisasi (ga bisa gerak), infeksi
Trus kalo mental nya: bisa Depresi
Intervensi:
Bisa lewat non farmakologis: kita bisa nilai faktor resiko dan modifikasinya, habistu bisa juga
disaranin latihan fisik tapi harus disesuaikan dengan penilaiannya juga
Farmakologis: penapisan medikamentosa (pemberian obat-obatan untuk pengobatan), terapi
vitamin D
Koreksi kelainan struktur: operasi katarak dan bentuk kaki
Edukasi caregiver: seorang individu yang merawat dan mendukung pasien dalam kehidupannya
(kurang lebih seperti baby sitter tapi ini perawatnya ngerawat pasien lansia) tapi perawatannya
lewat edukasi ceramah gitu
Intervensi lingkungan:
Track datar, kering
Kemudahan akses ke dapur dan ke kamar mandi
Ruang yang cuku cahaya
Alat bantu
Caregiver (ini lebih ke tindakannya jadi bisa pake perawat langsung atau minta bantuan ke
anggota keluarga untuk jadi caregiver untuk ngerawat pasiennya itu)
Overflow inkontinensia akibat overdistensi (istilah medis yang menggambarkan kejadian yang
terjadi ketika ada zat (gas atau cairan) menumpuk di dalam perut yang menyebabkan perut
atau pinggang mengembung melebihi ukuran normal. Dan ini terjadi di otot kandung kemih
(seperti batu ginjal)
Ada 2 mekanisme:
bladder outlet obstruction
Bladder contractile impairment (penurunan kontrasi kandung kemih)
Penilaian:
Anamnesa: onset, frekuensi, faktor resiko
Pemeriksaan fisik: rectal, vagina, neurologi
Laboratorium: analisa urin
Imaging: USG
Terapi:
Koreksi faktor reversible
Gaya hidup: pola minum, berat badan, rokok, alcohol
Latihan: bladder training, dan latihan otot pangguk
Farmakologis: agen antimuskarinik (penatalaksanaan diverticular), duloxetine (obat yang
digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan)
Intervensi: Kateterisasi, injeksi toksin botulinum, dan pembedahan
Delirium:
Kumpulan gejala akut
berfluktuasi yang menunjukkan perubahan kesadaran
istilah lain: encephalopathy, acute confusional state
Faktor resiko: cardiorespiratory, neurologi, infecton disorders
Asesmen:
Klinis = pasien dapat berupa hiperakitf, hipoaktif, dan campuran
Terapi:
Suasana harus tenang
Functional Decline:
Penurunanan fungsional: seperti (ADLs) = makan, mandi, berpakaian, ke toilet
IADLs: berbelanja, menyiapkan makanan, menempuh jarak walking distance, mengatur
keuangan, atau menggunakan telepon
Pada geriatric menurun karena berbagai faktor: penyakit intrinsik, degenerative, dan
lingkungan
Asesmen:
History taking: kemampuan aktivitas fisik, riwayat penyakit, dan lingkungan
Pemeriksaan fisik
Terapi:
Latihan, nutris, protesis
Intervensi medical dan surgical untuk meningkatkan kapasitas fungsional