Anda di halaman 1dari 17

Tinjauan Pustaka

Sindrom, Gangguan, Kelainan, dan Penyakit


Sindrom adalah kumpulan dari ciri-ciri klinis tertentu, tanda-tanda, simtoma (gejala), fenomena,
atau karakter yang sering muncul bersamaan. Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter dalam
menegakkan diagnosis. Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai
karakter dan gejala, bukan diagnosa.
Kata sindrom berasal dari bahasa Yunani yang berarti "berlari bersama", seperti yang terjadi
pada kumpulan tanda tersebut.
Gangguan: Hal yang menyebabkan Ketidaknormalan (menyimpang dari normalnya gimana)
ATAU Kelainan
Kelainan: menyimpang dari normalnya gimana
Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang berdampak buruk pada struktur atau fungsi
sistem organ pada tubuh makhluk hidup.
Or: kondisi abnormal ini menyebabkan gangguan pada tubuh makhluk hidup.
Faktor:
Eksternal: Patogen seperti mikroorganisme: bakteri, virus, dan parasit
Internal: disfungsi internal sistem imun dapat menghasilkan berbagai penyakit yang berbeda, di
antaranya berbagai bentuk defisiensi imun, hipersensitivitas, alergi, dan penyakit autoimun.

Penyakit degenerative: kesehatan seseorang yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan
atau organ seiring waktu.
Akibat: perubahan sel-sel tubuh
Or: Gangguan degeneratif itu adalah gangguan pada kondisi tubuh yang menyebabkan kondisi
tubuh menurun karena menurunnya fungsi sistem organ tubuh secara bertahap (Seiring
berjalannya waktu)
INTI nya: penyakit menurunnya fungsi organ dan jaringan tertentu Dah pokoknya.
Faktor resiko: Umur
Intervensi adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit
Pencitraan adalah proses atau cara menangkap, menyimpan, menampilkan, dan mencetak citra
grafis.

Teknik Pencitraan

Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan dengan menggunakan teknologi pencitraan untuk


mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi berguna untuk membantu
dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh.
Radiografi: penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gama) untuk membentuk bayangan
benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus
pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan
radiografi disebut radiograf.
Osmolalitas: Rasio zat terlarut terhada air (Kepekatan cairan dalam tubuh makhluk hidup)
Osmolaritas: jumlah zat terlarut dalam larutan (konsentrasi zat terlarut)
Penurunan osmolalitas CES: gerakan air CES ke CIS
Peningkatan osmolalitas CES: gerakan air CIS ke CES
Referensi: Google book (Ikhtisar keseimbangan cairan dan elektrolit)

Sindrom Geriatri
PENGERTIAN
Sindrom geriatri adalah proses menghilangnya secara bertahap kemampuan jaringan untuk
memperbaiki, mempertahankan struktur & fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap trauma (termasuk infeksi)

Or: sindrom geriatric ini adalah kondisi klinis yang ditandai dengan menghilangnya secara
bertahap kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga ortu yang lansia gampang terkena trauma termasuk INFEKSI

Menurut WHO, umur lansia yang mulai terkena Sindrom ini: > 60 tahun

Nah, sindrom geriatric ini dapat berdampak pada:


Menurunnya kualitas hidup pasien (ini pasti lah artinya pasien itu ga FULL sehat secara Jasmani
dan mental)
BTW kualitas hidup itu kaya gini geng:
Kualitas yang dirasakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jadi, mereka
itu ngerasa hidupnya sehat, atau lemah, letih, lesu, kurang semangat ngga?
Nah, nanti tu kita tau kualitas hidup mereka itu dari penilaian beberapa aspek mencakup aspek
fisik, mental, sosial, ekonomi, fungsional dan lingkungan.

FAKTOR Penyebab:
Internal : Gen, sel, organ, jaringan
Eksternal : Gaya hidup : bisa ngopi ga? Klo iya, minum kopinya setiap hari ga,
Kalo ga, berapa kali dalam seminggu bapaknya minum? Berarti
kadang ada
ga kurang 5 kali dalam seminggu
bapak seringnya kalo dirumah ngapain aja?
Asupan nutrisi: makannya gimana pak? Teratur ga?
Jenis makanannya itu daging, sayur? Yang sering bapak makan itu
kaya gimana tu pak
Riwayat penyakit infeksi (penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang
masuk ke
dalam tubuh ) = Pneumonia, TBC
Lingkungan
Polusi
Aktivitas
Paparan Radiasi dan Zat Kimia

PENYEBAB Sindrom Geriatri: Multifaktorial dan Melibatkan berbagai sistem organ


5 Sindrom Mayor yang terjadi pada Lansia:
Jatuh
Ulkus Dekubitus
Delirium
Penurunan Fungsional
Inkotinensia Urin

Implikasi 5 Sindrom tsb = Kelemahan


Diagnosis: Selidiki (Tracing) penyakit utama
Penilaian faktor resiko fungsi lainnya
Terapi: Nutrisi
Farmakoterapi
Latihan Fisik

Sistem Organ Terlibat


Sistem Saraf Pusat
Kekurangan Vitamin B6, B12, dan Folat MENYEBABKAN Alzheimer dan gangguan kognitif ringan
Alzheimer (Pikun) dan Gangguan Kognitif ringan MENYEBABKAN Lupa makan, tidak mampu
mengakses makanan, dan apraksia (suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa lagi melakukan
gerakan ketika diminta untuk melakukannya) sehingga menyebabkan MALNUTRISI

Mulut dan Gigi

Plak Gigi

 Mulut kering
 Stimulasi air liur menurun
 Sensitivitas terhadap rasa menurun (kuncup rasanya hilang)
 Daya otot untuk mengunyah menurun (otot apa ya namanya, lupa)
 Atrial: Jaringan Gigi menurun
 Karies gigi: Kerusakan pada struktur jaringan keras gigi (email dentin) yang diakibatkan
oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri yang terdapat pada plak gigi.

Karies Gigi

Implikasi: Kesulitan Makan


dan Komunikasi
Meskipun sama-sama menunjukkan suatu kondisi yang parah, penyakit akut biasanya terjadi
dalam waktu yang relatif singkat atau berupa serangan penyakit dalam waktu yang cepat.
Sementara itu, suatu penyakit dikatakan kronis apabila sudah diderita dalam waktu yang lama
atau berkembang secara perlahan-lahan.

Kerongkongan
Berdasarkan studi radiografi, PERUBAHAN yang TERJADI:
Hipotonisitas faring
Pembukaan tidak tuntas otot cricopharyngeus -> Terjadi pada 22% lansia diatas 65 tahun
(Tanpa Gejala)
Kesulitan menelan
Peningkatan konstraksi faring

Lambung dan Pankreas


Prevalensi gastritis atrofi meningkat
Gastritis atrofik adalah kondisi ketika lapisan dalam lambung meradang selama beberapa
tahun. Jika tidak diobati, secara bertahap peradangan ini akan menghancurkan sel-sel di lapisan
lambung Anda. Bisa disebabkan oleh bakteri
Semakin usia bertambah -> asam lambung menurun
Sekresi enzim pancreas menurun
Cepat kenyang dan penundaan pengosongan lambung

Usus Halus
Perubahan:
Penyerapan zat makanan (nutrisi yang terkandung dalam makanan) menurun
Peningkatan pertumbuhan bakteri menyebabkan hypochlorhydria lambung dan divertikolosis
jejunum
Meningkatkan proliferasi sel => kanker usus

Dubur
Perubahan mekanik di dubur (ada hemoroid (bisul di rectum, interna, eksterna) juga kadang)
Elastisitas dinding rectum menurun
Tekanan squeeze menurun
Inkotinensia fekal (massa feses)

Metabolisme

Ginjal (Penurunan fungsi ginjal)


Metabolisme Vit. D terganggu => kadar Vit.D TURUN => Osteoporosis
Respon terhadap hormone ADH (Antideuretic): pembatas produksi urin => meningkatnya resiko
DEHIDRASI

IMUNITAS
Gangguan respon Sel T (Sel T Jadi Kurang Peka)
Perubahan fungsi fagosit dan makrofag
Dampak 1:
Menurunnya kekebalan tubuh terkait usia
Dampak 2 (dampak dari dampak 0 dan dampak 1)
Mudah terkena infeksi
Dampak 3:
Kesulitan memenuhi asupan energi

Perubahan Otot
Perubahan 1
Kehilangan secara progresif Lean Body Mass (terutama massa otot rangka)

Lean Body Mass (massa otot padatlah)

Ini Perubahannya Genggss

Dampak
Sarkopenia adalah suatu kondisi degenerasi otot seiring bertambahnya usia atau istilah lainnya
LENGAN LEMBEK gara-gara ototnya mengecil dan lemak disekitar otot bertambah
Ini namanya SARKOPENIA genggsss
Terjadi juga pada lansia obesitas =>
Obesitas Sarkopenisa

Perubahan 2
Menurunnya massa otot, OTOMATIS, meningkatkan RASIO massa lemak terhadap massa otot
Dampak
Penurunan laju METABOLISME

Perubahan 3
Menurunnya kebutuhan energi (Total Energy Expenditure/ TEE) SEPERTI asupan kalori, protein,
dan mikro nutrient
Dampak
Defisiensi protein dan mikro nutrient (mineral, vitamin, fiber, Air)
Jenis” Mikronutrien
4. Air

5 Sindrom Mayor
Jatuh
Faktor Intrinsik:
Penurunan keseimbangan dan kecepatan mobilitas
Peripheral neuropathy (gangguan yang terjadi akibat kerusakan sistem saraf pusat atau sistem
saraf tepi) sehingga menghambat proses pengiriman sinyal antara SSP dan SST
Sistem saraf tepi itu kan fungsinya menghubungkan SSP di otak dan tulang belakang ke seluruh
organ tubuh. Jadi kalo SST nya terganggu maka dapat mengganggu fungsi normalnya juga.
Contoh, tidak bisa mengirim sinyal sakit ke SSP otak walaupun ada sesuatu yang menyebabkan
Vestibular dysfunction (kondisi kerusakan sistem vestibular akibat suatu penyakit atau cedera
tertentu).
Vestibular adalah sistem yang mencakup bagian telinga dalam dan otak yang mengolah
informasi sensorik terkait pengendalian keseimbangan tubuh dan pergerakan mata.
Gejala2 yang terjadi pasien dengan disfungsi vestibular: vertigo dan pusing, ketidakseimbangan
dan disorientasi spasial, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, sama perubahan
kognitif atau/dan psikologis
Muscle weakness (Kekuatan otot melemah) sehingga orangnya bisa cepat lelah
Vision impairment (penurunan fungsi mata) ini berkaitan juga sama disfungsi vestibular tadi
Medical illness (riwayat penyakit yang sekarang, terdahulu aga ga?)
Advanced age (faktor umur yang emang udah tua lah ya)
Impaired activities of daily living (ADLs) (aktivitas sehari-hari yang kurang baik)
Orthostasis (suatu bentuk tekanan darah rendah ketika berdiri dari posisi baru bangun atau
berbaring atau WON bayu e ketika mare bangun)
Dementia (Pikun)
Drugs (obat-obatan yang dikonsumsi)
Faktor eksternal:
Environmental hazards (ancaman atau bahaya lingkungan)
Poor footwear (alas kaki yang buruk)
Restraints (Pengekangan)
Komplikasi:
Berupa fisik dan mental
Kalo fisik ya nantinya bisa CEDERA kayak: Fraktur, imobilisasi (ga bisa gerak), infeksi
Trus kalo mental nya: bisa Depresi
Intervensi:
Bisa lewat non farmakologis: kita bisa nilai faktor resiko dan modifikasinya, habistu bisa juga
disaranin latihan fisik tapi harus disesuaikan dengan penilaiannya juga
Farmakologis: penapisan medikamentosa (pemberian obat-obatan untuk pengobatan), terapi
vitamin D
Koreksi kelainan struktur: operasi katarak dan bentuk kaki
Edukasi caregiver: seorang individu yang merawat dan mendukung pasien dalam kehidupannya
(kurang lebih seperti baby sitter tapi ini perawatnya ngerawat pasien lansia) tapi perawatannya
lewat edukasi ceramah gitu
Intervensi lingkungan:
Track datar, kering
Kemudahan akses ke dapur dan ke kamar mandi
Ruang yang cuku cahaya
Alat bantu
Caregiver (ini lebih ke tindakannya jadi bisa pake perawat langsung atau minta bantuan ke
anggota keluarga untuk jadi caregiver untuk ngerawat pasiennya itu)

Inkotinensia urin (Mengompol)


Proses berkemih yang tidak disadari
Dampak: Sosial dan Kesehatan
Fisiologi berkemih perlu:
Integrase saluran kencing bagian bawah
Mekanisme visceral (bagian dalam)
Sistem saraf dan otot panggul
Persepsi urgensi dan kemampuan fisik ke kamar mandi
Nah kalo pada pasien geriatri, fisiologis ini yang nurun kemampuannya
Abnormalitas pada geriatri:
aktivitas kandung kemih yang berlebih dan persepsi urgensi
Gangguan kontraktilitas kandung kemih dan peningkatan residu urin
Menurunnya fungsi kapasitas kandung kemih
Hipertrofi prostatik meningkatkan gejala
Defisiensi estrogen pada wanita yang menyebabkan atrofi vaginitis
Central neurotransmitters & receptors
2 Jenis Inkotinensia: Akut dan Kronik
Akut/ transient itu terjadi dalam 4 minggu, FUNGSIONAL
Faktor resikonya DRIP
Delirium, demensia, diabetes
Mobilitas terbatas, retensi: menahan sesuatu yang harusnya dikeluarkan dari tubuh (sering
nahan kencing)
Infeksi, inflamasi, impaksi feses (menumpuknya tinja kering dan keras di rectum akibat
konstipasi yang berlarut-larut)
Agen farmasi (obat-obatan yang memberi efek samping), penyebab psikologis

Kronik: Onset nya lebih dari 4 minggu, structural


Penyebab:
Urge inkotinensia (Desakan yang terus menerus): urgensi, frekuensi, dan nokturia (kondisi
ketika seseorang sering berkemih di malam hari)
Otot detrusor (otot penyusun kandung kemih) terlalu aktif menyebabkan kandung kemih secara
involunter berkontraksi secara berlebihan (Sering terjadi pada stroke, lesi spinal cor, demensia,
penyakit Parkinson)

Inkotinensia akibat stress (tekanan) berhubungan dengan tekanan intra-abdominal seperti


batuk, mengedan, tertawa.
Kelemahan otot panggul disebabkan oleh:
Urethral hypermobility (pergerakan uretra wanita yang berlebihan)
Multiparity: keadaan dimana seorang ibu melahirkan lebih dari 4 kali
Defisiensi estrogen
Obesitas
Prosedur bedah panggul seperti reseksi prostatik

Overflow inkontinensia akibat overdistensi (istilah medis yang menggambarkan kejadian yang
terjadi ketika ada zat (gas atau cairan) menumpuk di dalam perut yang menyebabkan perut
atau pinggang mengembung melebihi ukuran normal. Dan ini terjadi di otot kandung kemih
(seperti batu ginjal)
Ada 2 mekanisme:
bladder outlet obstruction
Bladder contractile impairment (penurunan kontrasi kandung kemih)

Penilaian:
Anamnesa: onset, frekuensi, faktor resiko
Pemeriksaan fisik: rectal, vagina, neurologi
Laboratorium: analisa urin
Imaging: USG

Terapi:
Koreksi faktor reversible
Gaya hidup: pola minum, berat badan, rokok, alcohol
Latihan: bladder training, dan latihan otot pangguk
Farmakologis: agen antimuskarinik (penatalaksanaan diverticular), duloxetine (obat yang
digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan)
Intervensi: Kateterisasi, injeksi toksin botulinum, dan pembedahan

Ulkus decubitus (penyakit sundel bolong)


Adalah luka terbuka yang tampak dalam dan tak kunjung sembuh pada kulit dan jaringan
dibawahnya yang timbul akibat penekanan dalam waktu lama menyebabkan perfusi darah
menurun (pengiriman dari dari kapiler ke jaringan menurun)
Gradasi:
Grd 1: eritema (inflamasi akut), kulit intake
Grd 2: ulkus superfisial, melibatkan dermis dan epidermis
Grd 3: ulkus hingga fascia
Grd 4: ulkus dalam sampai otot dan tulang/sendi
Tatalaksana:
Mengurangi tekanan
- Mobilisasi: mengubah posisi tiap 2 jam
- Modifikasi Kasur: Kasur angina
Perawatan luka
Medikamentosa: antibiotika
Lain-lain: kateter urin

Delirium:
Kumpulan gejala akut
berfluktuasi yang menunjukkan perubahan kesadaran
istilah lain: encephalopathy, acute confusional state
Faktor resiko: cardiorespiratory, neurologi, infecton disorders
Asesmen:
Klinis = pasien dapat berupa hiperakitf, hipoaktif, dan campuran
Terapi:
Suasana harus tenang

Functional Decline:
Penurunanan fungsional: seperti (ADLs) = makan, mandi, berpakaian, ke toilet
IADLs: berbelanja, menyiapkan makanan, menempuh jarak walking distance, mengatur
keuangan, atau menggunakan telepon
Pada geriatric menurun karena berbagai faktor: penyakit intrinsik, degenerative, dan
lingkungan

Asesmen:
History taking: kemampuan aktivitas fisik, riwayat penyakit, dan lingkungan
Pemeriksaan fisik

Terapi:
Latihan, nutris, protesis
Intervensi medical dan surgical untuk meningkatkan kapasitas fungsional

Anda mungkin juga menyukai