Anda di halaman 1dari 3

Nama: Selpiah

Nim: G041191064
BAHASA INDONESIA

A. Sejarah bahasa indonesa


Pada zaman sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu
bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
perhubungan antara suku di nusantara,. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
perdagangan, baik sebagai bahasa yang di gunakan terhadap para pedagang yang datang
dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari peninggalan-
peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan
di Minye Tujah, Aceh, berangkat tahub 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16
dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja pasai, sejarah melayu,
Tajussalatin dan Bustanussalatin.
Bahasa melayu menyebar ke polosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama
islam di wilayah nusantara, bahaya melayu mudah di terima oleh masyarakat nusantara
sebagai bahasa perhungungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antara bangsa, dan
antara kerajaan karena bahasa melayu tidakmengebal tutur. Bahasa Indonesia dahulu di
kenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa antar etnis yang mendiami
kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa
melayu juga menjadi bahasa transaksi perdaganagan internasiaonal di kawasan kepulauan
nusantara yang di gunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang
asing. Bahasa melayu terdapat dua jenis yaitu:
1. Melayu pasar: jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah di mengerti dan ekspresif.
2. Melayu tinggi: pada masa lalu di gunakan pada kalangan keluarga kerajaan di sekitar
Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
Telah di kemukakan pada bebrapa kesempatan, mengapa nahasa melayu dipilih
menjadai bahasa nasional bagi Negara Indpnesia yang merupakan suatu hala yang
menggembirakan yaitu:
1. Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang bahasa ibu bagai
setengah penduduk indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang
berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk
kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantaifiseberang Sumatera.
Namun justru pertimbanganitu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu di rasakan
sebagai pengistimewaan yang berlebihan.
2. Mengapa bahasa melayu lebih di terima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara
fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti di ketahui bahasa jawa
mempunyai beribu-ribu morfen leksikaldan bahkan beberapa yangyang bersifat
gramatikal. Faktor yanag paling penting adalah juga kenyataanya nahwa bahasa
melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua france.
Pada tahub 1928 bahasa melayu mengalamiperkembangan yang luar biasa. Pada saat
itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam kerapatan
pemudan dan berikrar:
1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

B. Fungsi Bahasa Indonesia


Fungsi bahasa indinesia dapat di bagi mejadi dua yaitu: fungsi bahasa secara umum
dan secara khusus.

1. Secara umum:
a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
b. Sebagai alat komunikasi.
c. Sebagai alat untuk berintegrasi dan beradaptasi sosial.
d. Sebagai alat control sosila.
2. Secara khusus:
a. Mengadalkan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. Mewujudkan seni (sastra).
c. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
d. Mengeksploitasi IPTEK.

C. Kedudukan bahasa Indonesia


Kedudukan bhasa Indonesia berada di atas bahasa-bahasa daerah. “Hasil perumusan
seminar politik bahasa Indonesia” yang di selanggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Lambang kebanggaan nasional.
2. Lambang identitas nasional.
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.
4. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

D. Sejarah perkembangan bahasa Indonesia


1. Sebelum kolonial
Sebelum Kolonial, Indonesia menggunakan bahasa melayu untuk berkomunikasi
dengan masyarakat nusantara. Buktinya adalah dengan adanya beberapa prasasti
yang menggunakan bahasa melayu kuno. Adapun prasasti yang ditemukan
menggunakan bahasa melayu kuno tersebut adalah sebagai berikut:
 Prasasti kedukan bukit(683 M )
 Prasasti talang tuo di palembang (684 M )
 Prasasti kota kapur di bangka (686 M )
 Prasasti karang berahi ( 688 M ) di sungai musi

Prasasti tersebut merupaka peninggalan kerajaan sriwijaya.kerajaan sriwijaya


menggunakan bahasa melayu untuk melakukan perdagangan dan perhubungan.
Bahasa melayu juga merupakan bahasa yang digunakan di dalam lingkungan
kerajaan ini. Selain di sumatera prasasti berbahasa melayu kuno juga ditemukan
di jawa yaitu:

 Prasasti gandasuli (832 M )


 Prasasti bogor (942 M)

Bahasa melayu kuno pada saat itu bukan hanya digunakan di sumatera. Tetapi
juga di jawa.
Adapun pristiwa penting yang berhubungan dengan perkembangan bahasa melayu
di Indonesia pada masa ini antara lain:
2.Setelah kolonial
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 oktober 1928 . pada saat itu pemuda
dari pelosok nusantara berkumpul dalam rapat dan berikrar, yang kemudian
dinamakan sumpah pemuda. Bahasa Indonesia dinyatakan dalam bahasa nasional
pada tanggal 18 agustus 1945 yaitu satu hari setelah kemerdekaan Indonesia.
karena pada saat itu UUD 1945 disahkan sebagai UUD Negara RI. Tetapi
sebelumnya Penamaan “ Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya
sumpah pemuda 28 oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialism bahasa”
apabila bahasa melayu tetap digunakan.
3.Pada masa pergerakan nasional.
Perkembangan bahasa Indonesia pada masa pergerakan nasional diawali
dengan penggunaan bahasa yang sesuai ejaan soewandi yang kemudian diperbaiki
oleh organisasi pemerintah pusat dalam memperbaiki bahasa Indonesia bersama
dengan bangsa melayu lainnya. Bahasa Indonesia pun berkembang menjadi ejaan
yang disempurnakan sejak adanya caturwulan dan kurikulum pelajaran sekolah.
Semenjak dilakukannya sumpah pemuda dan pergerakan nasional lainnya
menyebabkan perbaikan bahasa Indonesia, untuk membedakan bahasa melayu
dan bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai