Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Oleh

YULIANI

PO713201181100

KELAS 2 B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

TAHUN 2019/2020
 KASUS
Seorang ibu usia 35 tahun datang ke PKM untuk pemeriksaan kehamilannya yang sudah
masuk minggu ke 28 dengan keluhan susah tidur,sering BAK malam hari,merasa tidak
nyaman dan malu dengan perut yang buncit,sesak nafas,dan susah gerak dan sering
kelelahan tetapi masih suka menggunakan sepatu tinggi bila bepergian,setelah
dilakukan pemeriksaan Leopold keadaan bayi letak kepala,dan ibu takut untuk
menghadapi persalinan

 PERTANYAAN
1. Pengkajian sesuai dengan data diatas!
2. Tentukan diagnosa!
3. Buatkan tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa yang anda buat!

1. PENGKAJIAN
Nama : Ny.s
Umur : 35 tahun

Subjektif
1. Klien mengatakan sesak nafas
2. Klien mengatakan susah tidur
3. Klien mengatakan malu dan tidak nyaman dengan perut buncit

Objektif

1. Klien tampak lelah


2. Klien tampak Leopold bayi letak kepala
3. Klien tampak takut menghadapi persalinan

2. DIAGNOSA
a. Gangguan pola tidur b/d sering buang air kecil
Tindakan
Observasi :
1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan dan minum yang mengganggu tidur
4. Identifikasi obat tidur yang dikomsumsi

Terapeutik :

1. Modifikasi lingkungan
2. Batasi waktu tidur siang,jika perlu
3. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
5. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan

Edukasi :

1. Jelaskan pentingnya tidur cukup


2. Anjurkan menepati kebiasaan tidur
3. Anjurkan menghindari makanan dan minuman yang mengganggu tidur
4. Anjurkan relaksasi obat,mutogerik atau cara non farmakologi lainnya.
b. Pola nafas tidak efektif b/d bertambahnya ukuran rahim
Tindakan
Observasi :
1. Monitor pola nafas
2. Monitor bunyi nafas tambahan
3. Monitor sputum

Terapeutik :

1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt- chind lift


2. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Berikan minum hangat

Edukasi :

1. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak kontraindikasi


2. Ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian bronkodilator,ekspektoran,mukolitik,jika perlu

c. Harga diri rendah kronis


Tindakan
Observasi :
1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku

Terapeutik :

1. Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku


2. Jadwalkan kegiatan terstruktur
3. Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan konsisten setiap
dinas
4. Tingkatkan aktifikas fisik sesuai kemampuan
5. Bicara dengan nada rendah dan tenang
6. Cegah perilaku pasif dan agresif
7. Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan mengendalikan perilaku
8. Lakukan pengekangan fisik sesuai indikasi
9. Hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan
10. Hindari sikap mengancam dan berdebat
11. Hindari berdebat atau menawar batas perilaku yang telah ditetapkan

Edukasi :

1. Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif.

Anda mungkin juga menyukai