Aspek Lingkungan Hidup AMDAL Studi Kelay
Aspek Lingkungan Hidup AMDAL Studi Kelay
PENDAHULUAN
1. Usulan Proyek
4. Membuat AMDAL
7. Proyek dapat
dilaksanakan
8. Aktivitas pengeloaan
lingkungan
Penjelasan :
1) Usulan proyek. Usulan proyek datang dari pemrakarsa, yaitu orang atau
badan yang mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan.
2) Penyajian Informasi Lingkungan. Usulan proyek kemudian mengalami
penyaringan yang bertujuan untuk menentukan perlu atau tidak perlu
dilengkapi dengan ANDAL. Penyaringan dilakukan dengan Penyajian
Informasi Lingkungan atau disebut PIL. PIL ini disusun oleh pemrakarsa
sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Penilaian terhadap PIL
dikerjakan oleh sebuah komisi yang dibentuk oleh instansi yang
3.1 Kesimpulan
Hasil analisis terhadap elemen-elemen di atas sebagai bagian dari aspek
lingkungan hidup berupa suatu pernyataan, yaitu : Jika rencana bisnis harus
dilengkapi dengan laporan wajib AMDAL, sedangkan perusahaan tidak mampu
merealisasikannya, maka rencana bisnis dianggap tidak layak, demikian pula
sebaliknya. Jika, rencana bisnis dinyatakan layak, maka studi akan dilanjutkan ke
aspek yang lain. Jika, rencana bisnis dinyatakan tidak layak, dapat dilakukan
kajian ulang yang lebih realistis dan positif sehingga kajian menjadi layak.
Apabila, memang sulit untuk layak, maka sebaiknya rencana bisnis ini akhiri saja.
Untuk menganalisis AMDAL, pemilik proyek bisnis dapat menyerahkan
pemeriksaannya kepada pihak yang berwenang.
3.2 Saran
Dalam merencanakan suatu usaha atau kegiatan hendaklah terlebih dahulu
menganalisa dampak lingkungan yang dihasilkan dari usaha atau kegiatan
tersebut. Karena, jika kegiatan ini tidak dilakukan maka akan berdampak buruk
atau negatif kepada lingkungan sekitar khususnya masyarakat. Dampaknya bisa
berupa pencemaran yang dihasilkan oleh berbagai limbah, baik berupa gas, cair,
dan udara.
Umar, Dr. H. (2015). Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.