Disusun Oleh :
1. Bibit Megowati 012191006
2. Wali Susanti 012191011
3. Choirunnisa Dyah Umno 012191015
4. Susi Rohmawati 012191017
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang disusun untuk
memenuhi tugas Keperawatan Medical Bedah sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen bidang studi yang telah
memberikan kesempatan bagi kami untuk mengerjakan tugas makalah ini,sehingga
kami menjadi lebih mengerti dan memahami tentang materi “Asuhan Keperawatan CA
Colorectal” Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada
seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
dalam upaya penyelesaian makalah ini baik mendukung secara moril dan materil.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan,kekurangan dan kehilafan
dalam makalah ini. Untuk itu saran dan kritik tetap kami harapkan demi perbaikan
makalah ini kedepan.akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami semua.
Terima kasih
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan........................................................................ 1
C. Manfaat Penelitian..................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian CA Colorectal.......................................................... 2
B. Etiologi....................................................................................... 2
C. Patofisiologi .............................................................................. 3
D. Pathway...................................................................................... 5
E. Manifestasi Klinis......................................................................
F. Pemeriksaan Diagnostik.............................................................
G. Penatalaksanaan.........................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian..................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan...............................................................
C. Intervensi....................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan.................................................................................... 15
B. Saran........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Siegel, 2013). Kanker usus besar dan rektum atau yang dikenal
ketiga dari semua kematian akibat kanker, baik pada pria maupun
(Robbins, 2012).
Indonesia.
Faktor asupan makan (kebiasaan makan) yang saat ini paling banyak
B. RumusanMasalah
a. Bagimana pengertian kanker kolorektal?
b. Bagimana Tanda dan Gejala kanker Kolorektal?
c. Bagaimana Patofisiologi kanker Kolorektal ?
d. Bagimana Manifestasi klinis pasien dengan CA kolorektal
kolorektal
1. Tujuan umum
kolorektal
2. Tujuan Khusus
kolorekteal
kolorektal
CA kolorektal
kolorektal
BAB II
KONSEP PENYAKIT
A. Pengertian
Kanker kolorektal merupakan kanker yang menyerang bagian usus
besar, yakni bagian akhir dari sistem pencernaan. Sebagian besar kasus kanker
kolorektal dimulai dari sebuah benjolan/polip kecil, dan kemudian membesar
menjadi tumor (Mulansari, 2018).
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari
jaringan epitel dari kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada
tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rektum adalah
bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang disebut juga traktus
gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada dibagian proksimal usus besar
dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus. Kolon dan rektum
berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh dan membuang zat-zat yang
tidak berguna (Sayuti, 2019).
Kanker kolorectal merupakan suatu tumor maligna yang muncul pada
jaringan ephitel dari colon/rectum. Umumnya tumor kolorektal adalah
adenokarsinoma yang berkembang dari polip adenoma (Wijaya, 2013).
B. Etiologi
Kanker kolorektal atau lebih dikenal dengan nama kanker usus besar,
memiliki beberapa tahapan penyakit atau stadium penyakit yaitu stadium 1
hingga stadium 4. Hal ini tergantung dengan perkembangan dan keparahan
penyakit, pada stadium 4 kanker telah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Sebelum menjadi kanker, usus besar normal mengalami
Beberapa tahapan dari timbulnya lesi pra kanker, rata-rata waktu yang
dibutuhkan dari usus besar normal hingga akhirnya menjadi adalah 10 hingga
15 tahun, namun dapat lebih cepat ataupun lambat bergantung dari faktor-
faktor yang mempengaruhi. Faktor genetik dan lingkungan telah diketahui
berperan penting dalam proses terjadinya kanker. Pada kanker kolorektal,
faktor lingkungan memiliki peranan yang besar terutama berhubungan dengan
pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat (Mulansari, 2018).
C. Patofisiologi
Kolitis Ulseratif
Perubahan feses dan degradasi
garam empedu
Pembentukan Abses
CA Colorectal
Kelainan Kolon
Hipovolemia
Resiko Defisit Nutrisi
Ansietas
Kurangnya Informasi
Defisit Pengetahuan
E. Manifestasi Klinis
Menurut Smelzer (2017). Manifestasi Klinis pada CA Colorectal adalah :
1. Perubahan kebiasaan defekasi (merupakan manifestasi gejala yang paling
sering terjadi), keluarnya darah di dalam atau pada feses (gejala kedua
yang paling sering dijumpai).
2. Anemia yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, anoreksia, penurunan
berat badan dan keletihan.
3. Lesi sisi kanan kemungkinan disertai dengan nyeri abdomen yang tumpul
dan melena (feses berwarna hitam keabu-abuan).
4. Lesi sisi kiri dikaitkan dengan obstruksi (nyeri dan kram abdomen,
penyempitan ukuran feses, konstipasi, dan distensi) dan darah berwarna
merah terang di feses.
5. Lesi rektal dikaitkan dengan tenesmus (mengejan yang nyeri dan tidak
efektif saat defekasi), nyeri rektal, merasa tidak lampias setelah defekasi,
mengalami konstipasi dan diare secara bergantian dan feses berdarah.
6. Tanda-tanda komplikasi, obstruksi usus parsial atau komplet, ekstensi
tumor dan ulserasi ke pembuluh darah sekitar (perforasi, pembentukan
abses, peritonitis, sepsis dan syok).
7. Dalam benyak kasus, gejala tidak muncul sampai kanker kolorektal berada
dalam stadium lanjut.
F. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemeriksaan abdomen dan rektal, pemeriksaan darah samar pada feses,
barium enema, proktosigmoidoskop dan kolonoskopi, biopsy atau asupan
sitologi.
2. Pemeriksaan CEA harus kembali normal dalam 48jam sejak eksisi tumor
(reliable dalam memprediksi prognosis dan kekambuhan) (Smelzer,
2016).
G. Penatalaksanaan
1. Medis
Terapi kanker tergantung pada stadium penyakit dan komplikasi yang
terkait. Obstruksi ditangani dengan cairan IV dan pengisapan nasogastric
dengan terapi darah jika perdarahan cukup berat. Terapi suportif dan terapi
pelengkap (mis, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi) termasuk dalam
penatalaksanaan medis.
2. Penatalaksanaan Bedah
a. Pembedahan adalah terapi primer untuk sebagian besar kanker kolon
dan rektal jenis pembedahan bergantung pada lokasi dan ukuran tumor
dan dapat bersifat kuratiif atau paliatif
b. Kanker yang terbatas pada satu tempat dapat diangkat melalui
kolonoskop
c. Kolostomi laparaskopik dengan polipektomi meminimalkan luasnya
pembedahan yang diperlukan dalam beberapa kasus
d. Neodymium : laser ittrium-alumunium-garnet (Nd:YAG) efektif pada
beberapa lesi
e. Reaksi usus dengan anastomosis dan kemungkinan kolostomi atau
ileostomi sementara atau permanen (kurang dari sepertiga pasien) atau
pembuatan kantung/wadah koloanal (kantung J kolonik) (Smelzer,
2016).
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian pada pasien dengan kanker kolon diperoleh data sebagai berikut
sbb:
1. Aktivitas/istirahat
Pasien dengan kanker kolorektal biasanya merasakan tidak nyaman pada
abdomen dengan keluhan nyeri, perasaan penuh, sehingga perlu dilakukan
pengkajian terhadap
2. pola istirahatdan tidur.
SirkulasiGejala: Palpitasi, nyeri dada pada pergerakan kerja. Kebiasaan:
perubahan pada tekanan darah.
3. Integritas ego
Faktor stress (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi
stress ( misalnya merokok, minum alkohol, menunda mencari pengobatan,
keyakinan religius/ spiritual) Masalah tentang perubahan dalam
penampilan misalnya, alopesia, lesi, cacat, pembedahan.Menyangkal
diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu, tidak
merasakan,rasa bersalah, kehilangan.Tanda : Kontrol,
depresi.Menyangkal, menarik diri, marah.
4. Eliminasi
Adanya perubahan fungsi kolon akan mempengaruhi perubahan pada
defekasi pasien,konstipasi dan diare terjadi bergantian. Bagaimana
kebiasaan di rumah yaitu: frekuensi,komposisi, jumlah, warna, dan cara
pengeluarannya, apakah dengan bantuan alat atau tidak adakah keluhan
yang menyertainya. Apakah kebiasaan di rumah sakit sama dengan di
rumah.Pada pasien dengan kanker kolerektal dapat dilakukan pemeriksaan
fisik dengan observasi adanya distensi abdomen, massa akibat timbunan
faeces.Massa tumor di abdomen, pembesaran hepar akibat metastase,
asites, pembesaran kelenjar inguinal, pembesaran kelenjar aksila dan supra
klavikula, pengukuran tinggi badan dan berat badan, lingkar perut, dan
colok dubur.
5. Makanan/cairan
Gejala: kebiasaan makan pasien di rumah dalam sehari, seberapa banyak
dan komposisi setiap kali makan adakah pantangan terhadap suatu
makanan, ada keluhan anoreksia, mual, perasaan penuh (begah), muntah,
nyeri ulu hati sehingga menyebabkan berat badan menurun.Tanda:
Perubahan pada kelembaban/turgor kulit; edema
6. Neurosensori
Gejala: Pusing; sinkope, karena pasien kurang beraktivitas, banyak tidur
sehingga sirkulasi darah ke otak tidak lancar.
7. Nyeri/kenyamanan
Gejala: Tidak ada nyeri, atau derajat bervariasi misalnya ketidaknyamanan
ringan sampai nyeri berat (dihubungkan dengan proses penyakit)
8. Pernapasan
Gejala: Merokok (tembakau, mariyuana, hidup dengan seorang
perokok).Pemajanan asbes
9. Keamanan
Gejala: Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen. Pemajanan matahari
lama/berlehihan.Tanda: Demam.Ruam ku1it, ulserasi
10. Seksualitas
Gejala: Masalah seksual misalnya dampak pada hubungan perubahan pada
tingkat kepuasan.Multigravida lebih besar dari usia 30 tahun Multigravida,
pasangan seks multipel, aktivitas seksual dini, herpes genital.
11. Interaksi sosial
Gejala: Ketidakadekuatan/kelemahan sistem pendukung
12. Riwayat perkawinan (berkenaan dengan kepuasan di rumah, dukungan,
atau bantuan)
Masalah tentang fungsi/ tanggungjawab peran
penyuluhan/pembelajaranGejala: Riwayat kanker pada keluarga misalnya
ibu atau bibi dengan kanker payudaraSisi primer: penyakit primer, tangga
ditemukan didiagnosisPenyakit metastatik: sisi tambahan yang terlibat;
bila tidak ada, riwayat alamiah dari primerakan memberikan informasi
penting untuk mencari metastatik.
13. Riwayat pengobatan
Pengobatan sebelumnya untuk tempat kanker dan pengobatan yang
diberik
3 DS : CA Colon Ketidakseimbangan
-Pasien mengatakan nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan kompresi tumor pada kebtuhan tubuh
Pasien mengatakan dinding kolon
nyeri abdomen
-Pasien mengatakan Anoreksia
tidak nafsumakan
DO : Asupan nutrisi tidak adekuat
-Bising usus > dari
normal Ketidakseimbangan nutrisi
-Membran mukosa bibir kurang dari kebtuhan tubuh
tampak pucat
-Berat badan di bawah
ideal
-Penurunan berat badan
-Hanya menghabiskan
setengah porsi makanan
4 DS: CA colon Resiko infeksi
-Pasien mengatakan
sudah melakukan intervensi bedah kolostomi
operasi pembedahan
kolostomi Luka pasca bedah
DO :
-Pasien tampak luka Risiko ifeksi
pasca bedah kolostomi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker kolorectal merupakan suatu tumor maligna yang muncul pada
jaringan ephitel dari colon/rectum. Umumnya tumor kolorektal adalah
adenokarsinoma yang berkembang dari polip adenoma. Kanker kolorektal
ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon
dan rektum adalah bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang
disebut juga traktus gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada dibagian
proksimal usus besar dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas
anus. Kolon dan rektum berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh
dan membuang zat-zat yang tidak berguna.
Faktor genetik dan lingkungan telah diketahui berperan penting
dalam proses terjadinya kanker. Pada kanker kolorektal, faktor lingkungan
memiliki peranan yang besar terutama berhubungan dengan pola makan
dan gaya hidup yang tidak sehat.
Terapi kanker tergantung pada stadium penyakit dan komplikasi yang
terkait. Pembedahan adalah terapi primer untuk sebagian besar kanker
kolon dan rektal jenis pembedahan bergantung pada lokasi dan ukuran
tumor dan dapat bersifat kuratiif atau paliatif
B. Saran
Penulis menyadari dalm pembutan makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA