Anda di halaman 1dari 3

Nama: Delvi Eka Rahayu

NIM: J1A018032

Prodi: Ilmu dan Teknologi Pangan

1. Tujuan pengolahan pangan


a. Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan. Contohnya singkong
yang apabila diubah menjadi kripik akan memperpanang daya simpang dari
singkong.
b. Menambah variasi pangan. Contohnya pisang dapat dijadikan berbagai macam
produk seperti pisang goreng, pisang nugget, pisang crispy, dll.
c. Menyediakan nutrisi yang baik untuk kesehatan, ada sebagian bahan pangan
yang nilai gizinya bertambah setelah di masak, contohnya buah tomat.
Lycopene pada buah tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak daripada
saat mentah
d. Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan bahan-bahan yang
membahayakan kesehatan.

2. Sifat bahan baku yang harus diperhatikan dalam pengolahan pangan yaitu
a. Geometri (bentuk) terdiri dari ukuran dan ketebalan kulit dari suatu bahan
b. Warna merupakan suatu hal yang diperhatikan apakah bahan tersebut matang
atau tidak melalui degradasi khlorofil
c. Rasa dari suatu bahan dipengaruhi oleh kandungan gula dalam bahan pangan
d. Tekstur dari suatu bahan pangan apakah keras, lunak, dan gampang dikunyah
e. Sifat fungsional merupakan kandungan yang ada dalam bahan pangan yang
mempengaruhi produk seperti protein yang digunakan dalam tepung ada yang
soft wheat, hard eheat, dan medium

3. Puding Pisang
1. Parut pisang kepok, campurkan dgn kelapa parut, saus apel, garam, dan soda
kue. Kalau saya dihaluskan lagi dg food processor.
2. Kocok lepas telur, masukkan ke dalam adonan pisang. Aduk rata. Tambahkan
susu bubuk dan garam.
3. Taruh adonan ke dalam cetakan/ mangkuk tahan panas. Taburi gula kelapa
dan bubuk kayu manis. Taruh potongan daun pandan diatasnya. Kukus lk 30
menit.
4. Hidangkan hangat atau dingin sebagai teman minum teh.

Es Pisang Ijo

1. Potong menjadi dua pisang ambon, lalu tusuk dengan tusukan es krim. Simpan
dalam freezer selama 1 jam.
2. Panaskan minyak goreng, lalu masukkan coklat dan gula bubuk. Aduk hingga
coklat dan gula cair. Sisihkan.
3. Celupkan pisang yang dibekukan tadi pada coklat, lalu taburi dengan kacang
tanah dan meses.
4. Letakkan pisang dalam plastik lalu bekukan kembali dalam freezer.
5. Es Pisang Coklat siap dinikmati.

Pisang Coklat

a. Siapkan kulit lumpia, letakkan potongan pisang kepok, olesi dengan selai
cokelat atau cokelat leleh atau taburi dengan cokelat meses.
b. Taburi dengan keju parut, bagi semua bahan agar cukup menjadi delapan
buah pisang coklat.
c. Lipat pada kedua sisi, lalu gulung pisang coklat, olesi pinggirannya dengan
putih telur, kemudian rekatkan ke gulungan
d. Siapkan minyak yang panas, masukkan pisang coklat mentah, kemudian
goreng selama 5 menit sampai kulit lumpia mengering dan bertekstur renyah.
Angkat dan tiriskan dari sisa minyak goreng yang menempel.
e. Hidangkan pisang cokelat. Kamu bisa menambahkan taburan gula tepung atau
bubuk kayu manis untuk mempercantik tampilan sajian pisang cokelat
kreasimu.

4. Proses pembuatan manisan tomat dan perubahan yang terjadi.


Pembuatan manisan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara basah dan cara
kering. Cara basah adalah produk yang dibuat dari bahan segar dan direndam
dalam larutan sukrosa, sedangkan cara kering yaitu produk yang dibuat dari bahan
segar, direndam dalam larutan sukrosa atau ditaburi sukrosa tipis berulang
kemudian dikeringkan. Cara pembuatan manisan tomat secara kering:
a. Gunakan tomat berdaging tebal dan yang permukaan kulitnya masih halus dan
dagingnya kenyal.
b. Kupas kulit tomat, setelah itu, tomat bisa dibelah jadi dua atau empat bagian.
c. Buang Bijinya. Buah tomat bisa dibuang bijinya. Lalu direndam dalam larutan
air dan kapur sirih. Rendam selama sekitar 12 jam. Lalu bilas hingga bersih.
d. Direbus dengan air gula, siapkan air, lalu masukkan gula pasir secukupnya.
Tambahkan sejumput garam. Rebus tomat hingga air menyusut.
e. Jemur tomat di bawah terik matahari langsung. Kita bisa juga menggunakan
oven untuk mengeringkan atau memanggang tomat hingga kering. Tomat yang
sudah kering bisa disimpan dalam wadah stoples bertutup rapat. 
Faktor lain yang mempengaruhi mutu manisan buah adalah kosentrasi sukrosa.
Sukrosa dapat menghambat pertumbuhan plasmolisis dari sel-sel mikroba dengan
cara menurunkan kadar air seminimal mungkin sehingga ketersediaan air untuk
aktivitas hidup mikroba tidak ada. Sehingga dengan penambahan sukrosa akan
membuat daging tomat menjadi lebih keras karena dapat menekan jumlah air
yang terkandung dalam tomat.

5. Karena proses pasteurisasi tidak mematikan semua mikroba maka harus diberi
pelakuan lain yang dapat meminimalkan pertumbuhan mikroba seperti
penambahan bahan pengawet tertentu yang dapat mencegah pertumbuhan
mikroba seperti pada pembuatan manisan, pendinginan yang dapat menekan
pertumbuhan mikroba pathogen seperti susu yang disimpan harus pada suhu
dingin, dan pengaturan aw yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba seperti
pengurangan air pada perlakuan penggaraman.

Anda mungkin juga menyukai