Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Pembuatan Biogas
Pada proses pembuatan biogas dari kotoran sapi dengan Metode Taguchi
akan menghasilkan gas metana yang tinggi. Metode Taguchi dicetuskan oleh Dr.
Genichi Taguchi pada tahun 1949. Metode ini bertujuan untuk memperbaiki
kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources. Metode
Taguchi merupakan 0ff-line quality control artinya pengendalian kualitas yang
preventif, sebagai desain produk atau proses sebelum sampai pada produksi di
tingkat shop floor. 0ff-line quality control dilakukan pada saat awal dalam life
cycle product yaitu perbaikan pada awal untuk menghasilkan produk (to get right
first time) (Bagchi, 1993).
Keunggulan dari Metode Taguchi yaitu jumlah eksperimen yang harus
dilakukan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan metode eksperimen desain
yang lain.
2.3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu alat pengaduk, bak penampung, digester, dan
pipa. Bahan yang digunakan yaitu kotoran sapi 2 kg, dan air 1 liter.

2.3.2 Diagram Alir Proses Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi

Kotoran sapi (2 kg)

Pencampuran 1:1 pada bak


Air 1 liter penampung sementara

Lumpur

Pengaliran pada digester

Starter Fermentasi selama 10 hari

Gas Metan
Pada pembuatan biogas dengan bahan kotoran sapi tahap awal yaitu
kotoran sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan
1:1 pada bak penampung sementara. Lumpur dari bak penampung sementara
kemudian dialirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester harus diisi
sampai penuh. Kemudian setelah digester penuh, maka kran gas ditutup agar
terjadi proses fermentasi dengan penambahan starter. Gas metan sudah mulai
dihasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke-1 sampai ke-8 gas yang terbentuk
adalah CO2. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.
Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunkan untuk menyalakan api pada
kompor gas atau kebutuhan lainnya.
Pengisisan bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, yaitu
sebanyak ±20 liter setiap pagi dan sore hari. Sisa pengolahan bahan biogas berupa
lumpur atau sludge secara otomatis kan keluar dari lubang pengeluaran (outlet)
setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas
tersebut dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau pupuk organik, baik dalam
keadaan basah (cair) maupun kering (Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian,
2009).
DAFTAR PUSTAKA

Bagchi, Tapan. P. 1993. Tagachi Method Explained. New Delhi: Prentice Hall of
India Private Limited.
Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian. 2009. Pemanfaatan Limbah dan Kotoran
Ternak Menjadi Energi Biogas. Hal 1-4. Seni Bioenergi Pengendapan
Limbah pada Sistem Utilitas PUSRI-III. Jurnal Purifikasi, Vol 11. No.
1: 61-70.

Anda mungkin juga menyukai