Anda di halaman 1dari 4

Diskusi Kelompok

Model Dokumentasi SOR

Kelompok :

Anggota Kelompok :
1. Almas Musyafa (P1337420218050)
2. Tatas Faiz Romadhani (P1337420218049)
3. Hasbun Abdurrahman A (P1337420218090)

2B
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN SOR

A. MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN


Aspek komunikasi, dokumentasi keperawatan dan standar dokumentasi
merupakan tiga aspek penting dalam pendokumentasian. Perawat harus
memahami aspek tersebut dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan demi
upaya meningkatkan kualitas pendokumentasian keperawatan.

a. Komunikasi
Komunikasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan
kepada rekan sejawat atau tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang sudah,
sedang dan yang akan dilakukan.

b. Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi yang dimaksud meliputi pengkajian,perumusan diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan metode
yang tepat dan memberi kontribusi yang positif bagi pasien jika dilaksanakan
dengan baik dan benar.

c. Standar dokumentasi
Standar dokumentasi merupakan standar yang dibuat untuk mengukur kualitas
dan kuantitas dokumentasi keperawatan. Standar ini juga bisa dimanfaatkan
sebagai pedoman praktik dalam memberikan tindakan keperawatan.

B. Model Dokumentasi Keperawatan SOR


Model ini merupakan model dokumentasi dimana data-data klien
dimasukan kedalam suatu format, catatan dan prosedur dengan tepat yang dapat
memberikan gambaran perawatan secara lengkap dan akurat. Dalam catatan ini
dapat diketahui secara jelas siapa yang mencatat, dimana catatan dibuat,
bagaimana cara mencatat, kapan catatan dibuat dan dibutuhkan, dan dalam bentuk
apa catatan tersebut dibuat. Sedangkan teknik dokumentasi keperawatan
merupakan cara menggunakan dokumentasi keperawatan kedalam proses
keperawatan.
1. Model dokumentasi SOR (source oriented record)
Model dokumentasi SOR (source-oriented-record)merupakan model
dokumentasi yang berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkan
catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan.
Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan
sendiri dari hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan
menjadi satu. Sehingga masing-masing anggota tim kesehatan melaksanakan
kegiatan sendiri tanpa bergantung dengan anggota tim kesehatan yang lain.
Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan, perawat,
fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain.Dokter menggunakan lembar untuk mencatat
instruksi, lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidan
menggunakan catatankebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan
masing-masing.Model ini dapat diterapkan pada pasien rawat inap, yang
didalamnya terdapat catatan pesan Dokter yang ditulis oleh Dokter, dan riwayat
keperawatan yang ditulis oleh perawat. Namun demikian, secara umum catatan ini
berupa pesan Dokter. Catatan-catatan dalam model ini ditempatkan atas dasar
disiplin orang atau sumber yang mengolah pendokumetasian.
Model dokumentasi SOR ini dapat dibuat dengan formulir grafik, format
pemberian obat, format catatan perawat termasuk riwayat penyakit klien, riwayat
perawatan perawatan dan perkembangan pasien, pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan diagnostik, formulir masuk Rumah sakit dan formulir untuk tindakan
operasi yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga.

2. Model dokumentasi SOR terdiri dari 5 kompnen, yaitu:


a. Lembar penerimaan berisi biodata.
b. Lembar instruksi Dokter.
c. Lembar riwayat medis atau penyakit.
d. Catatan perawat.
e. Catatan dan laporan khusus.

3. Format model dokumentasi SOR (source-oriented-record)


Tanggal Waktu Sumber Catatan Tanda
Perkembangan Tangan

Tanggal/ Waktu P/D/F/G Meliputi :


Bulan/ Tahun Intervensi -Pengkajian
Keperawatan
-Diagnosa
Keperawatan
-Rencana
Keperawatan
-Tindakan
Keperawatan
- Evaluasi
Keperawatan

Keterangan : P : perawat
D : dokter
F : fisioterapi
G : ahli gigi

4. Keuntungan model dokumentasi SOR (source-oriented-record) adalah:


a. Menyajikan data yang berurutan dan mudah diidentifikasi.
b. Memudahkan perawat melakukan cara pendokumentasian.
c. Proses pendokumentasian menjadi sederhana.

5. Kerugian model dokumentasi SOR (source-oriented-record) adalah:


a. Sulit untuk mencari data sebelumnya.
b. Waktu pelaksanaan asuhan keperawatan memerlukan waktu yang banyak.
c. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan
masalah dan intervensi yang akan diberikan kepada klien.
d. Perkembangan klien sulit dipantau.

Anda mungkin juga menyukai