TUGAS KHUSUS
5.1. Menghitung Daya Dukung Pondasi
Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal pondasi yang ditinjau
untuk perhitungan pada laporan ini adalah pondasi tiang titik 13 dengan diameter
tiang 0,5 m dengan kedalaman tiang 10 m serta tiang bor titik 34 dengan diameter
tiang 0,5 m dengan kedalaman tiang 12 m. Untuk perhitungan daya dukung, data
yang didapat dari kontraktor pelaksana berupa data N-SPT dan data mutu bahan.
Titik bor yang dipakai dalam perhitungan adalah titik bor seperti yang
terlihat pada Gambar 5.1 dibawah:
71
L min =5m
Diameter tiang (D) = 0,5 m
Safety faktor =3
Nrata-rata = 43,20
P =πxD
= 3,14 x 0,5
= 1,57 m
1
.π .D2
Luas ujung tiang (AP) = 4
1
.π .(0,5)2
= 4
= 0,196 m2
Fav = 0,2 x N x 10
= 0,2 x 43,20 x 10
= 86,4 KN/m²
Menghitung daya dukung ujung tiang :
Qp = 40 x N x A x (L/D)
= 40 x 47,65 x 0,196 (5/0,5)
= 3552,62 KN
Menghitung daya dukung selimut tiang :
Qs = P x L x fav
= 1,57 x 10 x 82,5
= 1627,7 KN
Menghitung daya dukung ultimit tiang :
Qult = Qp + Qs
= 3552,62 + 1627,7
= 5180,32 KN
Menghitung daya dukung izin tiang tunggal :
Qall = Qult/sf
= 5180,32 / 3
= 1726,33 KN
Perhitungan titik 13
72
Data-data :
L maks = 10 m
L min =6m
Diameter tiang (D) = 0,5 m
Safety faktor =3
Nrata-rata = 41,25
P =πxD
= 3,14 x 0,6
= 1,57 m
1
.π .D2
Luas ujung tiang (AP) = 4
1
.π .(0,5)2
= 4
= 0,196 m2
Fav = 0,2 x N x 10
= 0,2 x 41,25 x 10
= 82,5 KN/m²
Menghitung daya dukung ujung tiang :
Qp = 40 x N x A x (L/D)
= 40 x 47,65 x 0,196 (6/0,5)
= 3742,62 KN
Menghitung daya dukung selimut tiang :
Qs = P x L x fav
= 1,57 x 10 x 82,5
= 1292,25 KN
Menghitung daya dukung ultimit tiang :
Qult = Qp + Qs
= 3742,62 + 1292,25
= 5037,87 KN
Menghitung daya dukung izin tiang tunggal :
Qall = Qult/sf
= 5037,87 / 3
73
= 1679,29 KN
5.1.1 Analisis Beban Tiang terhadap Daya Dukung Izin Tiang Tunggal
Data beban pada tiang tunggal didapat dari pengolahan data proyek,
Besarannya yaitu: Angka daya dukung tiang tunggal izin telah didapat dari data
berdasarkan Metode Mayerhof. Analisis daya dukung izin tiang tunggal terhadap
Tabel 5.1 Analisis daya dukung izin tiang tunggal terhadap beban tiang
Qall P Analisis
74
Titik 34 1726,33 1670,62 1271,01 Aman
75
Sumber : PT. Enam PM
Gambar 5.4 Weekly report
76
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah melaksnakan kerja praktik pada Pembangunan gedung IPAL, dapat
dicatat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tahapan proses pelaksanaan awal pekerjaan pondasi tiang bor di lapangan
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan koordinat lokasi tiang bor.
b. Pekerjaan pengeboran dengan alat bor mini crane.
c. Kedalaman pengeboran harus sesuai dengan kedalaman yang telah
direncakan.
d. Pekerjaan selanjutnya pembersihan lubang bor dari lumpur dan
longsoran yang ada pada saat pengeboran di lakukan.
e. Memasukan tulangan tiang bor.
f. Pengecoran tiang bor.
2. Pada pelaksanaan pengerjaan pembuatan pondasi bore pile menggunakan
metode wash boring.
3. Masalah utama pada pelaksanaan Pembangunan Gedung IPAL yaitu
gambar rencana sering berubah dan juga sulitnya akses masuk keluar
kendaraan berat.
4. Berdasarkan perhitungan tiang pondasi bore pile titik 13 dan titik 34 aman
digunakan.
6.2 Saran
Setelah mengamati pekerjaan di lapangan pada Pembangunan Gedung IPAL ,
saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Perlu adanya perawatan pada peralatan dan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek agar kualitasnya tetap terjaga terutama pada alat mini
crane bore pile karena sering rusak.
2. Perlu adanya penambahan jam kerja mengingat adanya pekerjaan yang
tertunda akibat alat untuk pengeboran sering rusak sehingga proyek dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
77
3. Di permudah akses keluar dan masuk kendaraan berat karena lokasi
pembangunan Gedung IPAL terletak di tengah kawasan industri
PT.United Tractors.
4. Pihak owner jangan selalu menginginkan perubahan gambar rencana
karena memperlambat proyek selesai juga harus memperhitungkan ulang
kembali.
5. Perlu adanya sistem Reward and Punishment untuk meningkatkan kinerja
tenaga kerja.
78
DAFTAR PUSTAKA
1. Novia Adriani, Rien, 2013, “Analisa Daya Dukung Tiang Spunpile dengan
Metode Uji Pembebanan Statik (Loading Test)” dalam Jurnal Mahasiswa
Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, Vol. 2/No.2/2013.
2. Chairuddin, Amsor & Mahubessy, C. D., 2017, Pelaksanaan Pembuatan
Tiang Bor di Laut/Sungai dengan Metode Casing, diaskes pada 10
Desember 2019 di https://id.scribd.com/document/343845333/Metode-
Pelaksanaan-Borepile-Di-Laut.
3. Dwi,nunik & zakiah, salma, 2016, perencanaan pondasi bored pile pada
gedung parkir politeknik negeri bandung di akses 21 september 2019
https://www.academia.edu/27938431/PERENCANAAN_PONDASI_BOR
ED_PILE_PADA_GEDUNG_PARKIR_POLITEKNIK_NEGERI_BAND
UNG
71