Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eni Maryati

NIM : 20186013442
Mata Kuliah : Teori dan Praktik Manajemen Pendidikan Menengah

KONSEP DASAR MANAJEMEN


TEMA : MANAJEMEN SEBAGAI PROSES

A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut Werang (2015:2), manajemen merupakan suatu proses
pemberdayagunaan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan. Stoner (dalam Hariri, 2016:3) menjelaskan bahwa
manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan terhadap usaha anggota organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mengatur sebuah
organisasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada di dalam sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. MANAJEMEN SEBAGAI PROSES


Menurut Mary Parker Follet (dalam Batlajery, 2016) pengertian
manajemen sebagai proses, karena dalam manajemen terdapat adanya
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, misalnya kegiatan perencanan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengwasan. Kegiatan-kegiatan itu satu
sama lainnya tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait
(terpadu), sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
Engkoswara dkk (2010:85) manajemen sebagai proses yaitu dengan
menentukan langkah yang sistimatis dan terpadu sebagai aktivitas
manajemen. Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang satu
sama lainnya saling bersusulan. Proses adalah suatu cara sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan. Proses manajemen adalah suatu rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi.
Rangkaian aktivitas dimaksudkan adalah merupakan fungsi seorang manajer.
Fungsi manajer tersebut membentuk suatu proses keseluruhannya.
Proses dalam manajemen dapat dibagi menjadi empat proses, yakni
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggerakan), dan controlling (pengawasan).
1. Planning (perencanaan) ialah menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk
dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan
untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan
suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.
2. Organizing berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti
alat, yaitu proses pengelompokan kegiatankegiatan untuk mencapai
tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer.
Pengorganisasian mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan
cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola yang demikian
rupa, hingga mereka dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas guna
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Pengorganisasi adalah proses
dan rangkaian kegiatan dalam pembagian pekerjaan yang direncanakan
untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan
hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemeliharaan
lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang pantas.
3. Actuating (Penggerakan) Penggerakan adalah satu usaha untuk
menggerakan anggotaanggota kelompok demikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan
yang bersangkutan dan sasaran-sasaran anggota-anggota perusahaan
tersebut oleh karena para anggota itu ingin mencapai sasaran-sasaran
tersebut. Menggerakan berhubungan erat dengan sumber daya manusia
yang pada akhirnya merupakan pusat sekitar apa aktivitas-aktivitas
manajemen berputar. Nilai-nilai, sikap, harapan, kebutuhan, ambisi,
harapan, pemuasan seseorang dan interaksinya dengan orang-orang lain
dan dengan lingkungan fisik kesemuanya bertautan dengan proses
menggerakan
4. Controlling (Pengawasan) adalah suatu kegiatan untuk mencocokkan
apakah kegiatan operasional (actuating) di lapangan sesuai dengan
rencana (planning) yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan (goal)
dari organisasi, Dengan demikian yang menjadi obyek dari kegiatan
pengawasan adalah mengenai kesalahan, penyimpangan, cacat dan hal-
hal yang bersifat negatif. Sebutan controlling lebih banyak digunakan
karena lebih mengandung konotasi yang mencakup penetapan standar,
pengukuran kegiatan, dan pengambilan tindakan korektif.

C. KESIMPULAN
Manajemen sebagai proses adalah sistem yang dilakukan dalam sebuah
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang di dalam organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Hariri, Hasan, dkk. 2016. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Media Akademi.

Semuel Batlajery. 2016. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Aparatur


Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Merauke Jurnal Ilmu Ekonomi
& SosiaL. VII (2): 135-155.

Werang, Basilius R. 2015. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Media


Akademi.

Anda mungkin juga menyukai