Anda di halaman 1dari 25

Senin, 21 Januari 2015

PERANAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI BAGI

Disusun oleh :

SASTRA INGGRIS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BLITAR INDAH
BLITAR
2012
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini dan alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “PENGARUH IPTEK BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA”
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Ilmu Sosial dan Budaya Dasar pada semester
ganjil tahun 2015-2016. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh
teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi terhadap
masyakat,mencakup tentang Pengaruh Positif, dan cara Menaggulangi
pengaruh Negatif  perkembangan teknologi tersebut.
Kami menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan
saran dari rekan-rekan semua kearah kesempurnaan makalah ini.Saya
mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Pelajaran Ilmu Sosial dan
Budaya atas bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat
didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.Akhirnya saya
berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun
semua pihak yang memerlukan.

Medan, September 2015

Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar……………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………….................ii
Abstrak…………………………………………………………………..iii
Abstract……………………………………………………………………….iv

Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Permasalahan…………………………………………………………….1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………….5
1.3 Tujuan makalah…………………………………………………..…….5
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian iptek……………………………………………………………………….6
2.2 pengertian teknologi………………………………………………………………..7
2.3 pengertian informasi…………………………………………………………………..7
2.4 teknologi informasi……………………………………………………………………8
2.5 sejarah TIK……………………………………………………………………………….9
2.6 Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi …………………………………...10
2.7 Dampak Teknologi Informasi……………………………………………………………
2.8 Peran pemerintah terhadap kebebasan perkembangan IPTEK………………………..
2.9 kendala penerapan layanan informasi untuk pemberdayaan masyarakat……………
2.10 Tanggapan masyarakat terhadap perkembangan IPTEK…………………………………
2.11 CARA MENYIKAPI PERKEMBANGAN TIK…………………………………

Bab 3 PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………
Saran………………………………………………………………….
Daftar pustaka………………………………………………………………..

 
 

BAB I

PROBLEMATIKA

Permasalahan

Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan
makanan sehari-hari manusia sekarang ini. Telepon seluler, komputer,
internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan sosial manusia
menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia
dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan
mulai dari transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput
dari peran IPTEK. Namun di balik itu semua manusia menjadi malas
melakukan semua aktifitasnya oleh karena semua kemudahan yang ada.
Selain itu juga, sebagian besar manusia diberbagai belahan dunia belum
mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh sangat disayangkan
sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan kebutuhannya dengan
cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk
mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui
lebih dalam tentang IPTEK agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh
u m a t m a n u s i a .S e j a k d u l u t e k n o l o g i i t u s u d a h a d a a t a u m a n u s i a s u d a h
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena
manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari
masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang mengggunakan
akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan
informasi saat ini telah begitu pesat, sehingga menempatkan suatu
bangsa pada kedudukan sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan
atas seberapa jauh bangsa itu menguasai kedua bidang tersebut di atas.
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam
lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju
mundurnya penguasaan IPTEK, khususnya untuk kepentingan bangsa
sendiri. Untuk mencapai maksud tersebut pemerintah menuangkannya
dalam salah satu bentuk dari tujuan dan arah Pembangunan Nasional,
yaitu Sektor/Bidang IPTEK. Di Negara-negara yang sedang
berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal  untuk mendukung
perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling
meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek
kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri.
Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek
kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan Dan saat ini,
segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan
pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan
masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat
moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut
masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling
terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi,
contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat
yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak
jauh memerlukan waktu yang begitu lamanya, karena saat itu masih
menggunakan cara pengiriman pesan masih sederhana yaitu surat-
menyurat, kemudian berkembang menjadi faksimile kemudian telepon
dan sekarang pada tingkat yang lebih moderen telah muncul telepon
genggam dalam beragam jenis dan fitur-fitur canggih yang
mendominasinya.Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan
yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala
peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak
yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran
seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu
besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan
yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan
(modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon
genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota,
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok
desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun
negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif
misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau
internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang
masyarakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler
sedangkan  hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms,
akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau
password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab,Dikalangan remaja Beberapa, atau sebagian besar,
atau bahkan semua muatan remaja di media massa akhirnya akan
menemukan jalan ke dunia online ynang dinikmati oleh para remaja.
Pernyataan tersebut dapat kita temui dengan mudah di era teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini, dikarenakan sasaran dari
berbagai media tersebut adalah kalangan remaja. Dampaknya adalah
sebagaian besar aktivitas remaja diluar kegiatan sekolah adalah
menonton TV (dengan berbagai tayangan yang jauh dari nilai-nilai
edukatif), menggunakan internet (tren Face Book, friendsters, game
online, mengunduh video, music, dsb), mendengar musik MP3/MP4,
mendengar radio, membaca majalah remaja, dan membaca komik.
Terlebih kesemua layanan tersebut telah menjadi beberapa fitur menarik
yang tersedia lewat handphone.Bahkan yang lebih berbahaya lagi para
remaja cenderung meniru berbagai trend atau budaya asing, berkenalan
dan berkorespondensi dengan orang asing yang berbahaya, hingga
masalah perekaman, penyebaran, dan akses video-video
3
porno yang dilakukan oleh remaja kita, di Indonesia ini.Berikut profil
pornografi remaja yang dihimpun oleh gerakan JBDK:500+ video porno
dengan 100% berisi content lokal90%nya dibuat pelajar/ mahasiswa,
dengan kecenderungan pelaku semakin muda.Merata sampai kepelosok,
dengan modus ”eksperimental youth”.Pemborosan. Contoh: 19,6 juta
video mesum ME-YZ didownload dari youtube.com/ bulan di tahun
2006. jika biaya download minimal Rp. 1000,- = 19,6 milyar.Beberapa
hal diatas merupakan krisis remaja yang perlu kita bendung, dan
perlahan diminimalisir melalui sebuah usaha bersama, baik pemerintah,
sekolah, masyarakat, pemuka agama, dan orangtua. Pemerintah sebagai
kekuatan terbesar dalam konteks penyelenggaraan kehidupan bernegara
dapat melakukan langkah antisipasi berupa memprioritaskan konten
yang ramah anak, pendidikan, pembelajaran, life skills, dll serta tidak
memberi tempat bagi industri pornografi.Langkah antisipasi selanjutnya
bagi keluarga dengan tidak meniru berbagai aksi pornografi di rumah,
memberikan pengetahuan dan pemahaman sex sejak dini oleh bagi
orangtua, komitmen/ tanggung jawab terhadap fasilitas teknologi
informasi, seperti handphone, komputer, dll.Antisipasi lainnya dapat
dilakukan disekitar lingkungan (masyarakat, sekolah, dan warnet)
dengan mengontrol warnet sehat, yang komitmen pada kebijakan
penggunaan media teknologi informasi. Dapat juga dengan
meningkatkan berbagai ceramah/ tausyiah mengenai pandangan agama,
gerakan nasional, penyuluhan tentang sex, dan narkoba oleh lembaga-
lembaga terkait, seperti BKKBN dan LSM-LSM.Hal terpenting dalam
upaya membendung permasalahan diatas adalah kepada setiap pribadi
agar menyadari berbagai kegiatan produktif lainnya yang dapat
dilakukan melalui media teknologi informasi, tidak membuat berbagai
rekaman yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi, tidak
menyebarkan, dan hapus jika ditemukan.Pendidikan Tertinggal atau
Pendidikan Terpanggil Permasalahan lainnya dalam era teknologi
informasi adalah penerapannya dibidang pendidikan yang belum
optimal, sehingga lebih cenderung terkesan tertinggal dari
perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Dalam bidang pendidikan
teknologi informasi menggunakan istilah teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), mengacu pada defenisi yang dikeluarkan PUSKUR,
sebagai berikut :Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup
dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan
yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
4
informasi antar media.Permasalahan yang kerap ditemukan dari
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
pendidikan adalah sebagai berikut: - Komitmen dalam pendayagunaan
internet dalam pembelajaran, berupa keharusan menyediakan dana
anggaran penyediaan peralatan teknologi informasi pendukungnya.
- Biaya perawatan dan operasional
- Sumber daya yang memadai dalam pengeloaannya, baik teknisi
maupun operatornya.
- Memberikan penyadaran (awareness) baik terhadap guru maupun siswa
akan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pendidikan memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri melalui
media yang senantiasa berkembang, serta dapat dilakukan melalui
sebuah proses pembelajaran di kelas, maupun masyarakat belajar
(learning society)yang dapat dilakukan sepanjang hayat (long life
education).Dengan demikian, hal yang paling mendasar dalam
penerapan internet di sekolah adalah tekad, kesiapan, da kesungguhan
institusi yang diwujudkan dengan suatu kebijakan yang menyeluruh,
meliputi kebijakan berubahnya strategi pembelajaran, kebijakan
mengenai manajemen dan prosedur, kebijakan mengakses internet dan
lain-lain. Karena kesemua itu merupakan kunci utama keberhasilan
pendayagunaan untuk pembelajaran di lingkungan sekolah.Selain itu
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan
sebagai media belajar jarak jauh (BJJ) melalui siaran radio, televisi,
dan internet berupa layanan tele/video conference yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran, pendidikan dan pelatihan di
lingkungan tenaga kependidikan yang berada di daerah terpencil
maupun daerah kepulauan. Tentunya dengan memperhatikan berbagai
pertimbangan dan perbandingan kegiatan konvensional yang dilakukan
selama ini.Media Informasi atau Media Tranparansi dan Pelayanan
Publik Isu terakhir yang penulis angkatkan adalah kecendrungan
pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan (e-
goverment) melalui berbagai situs pemerintah daerah yang cenderung
hanya berfokus pada promosi berbagai potensi daerah guna menarik
berbagai investor, dengan melupakan berbagai upaya transparansi dan
pelayanan online bagi masyarakat.Disamping itu, konten dari situs
tersebut sangat jarang sekali untuk di update mengenai info dan
kegiatan terbaru. Hal ini dapat disebabkan pengelolaan yang kurang
optimal, serta belum terintegrasinya berbagai situs lembaga yang ada di
daerah tersebut kedalam situs utama (pemerintah provinsi maupun
pemerintah kabupaten/ kota). Sehingga informasi dapat tertata dan lebih
menyeluruh mengenai perkembangan yang ada dalam pengelolaan
pemerintahan di daerah tersebut . Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan
mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan
segala image yang menjadi ciri khas mereka.

RUMUSAN MASALAH

1.Apa definisi dari teknologi dan iptek?


2. Apakah informasi, teknologi informasi dan layanan informasi itu?
3. Apa pengaruh pengaruh yang ditilmbulkan oleh teknologi informasi
yang terlalu bebas terhadap masyarakat?
4. Bagaimana cara mencegah dampak/pengaruh bahaya dari teknologi
informasi dan komunikasi tersebut?
5. Mengapa iptek khususnya teknologi informasi dan komunikasi sangat
diperlukan?
6. Bagaimana cara kita menyikapi kemajuan Teknologi Informasi?
7 . Bagaimana cara meningkatkan perkembangan IPTEK khususnya TIK
agar semakin baik dan dapat diterima oleh masyarakat?
8 . Apakah kebebasan perkembangan IPTEK harus dibatasi oleh
pemerintah dan masyarakat?

TUJUAN PEMBAHASAN

-  Tujuan pembahasan Konsep IPTEK dalam Globalisasi ini adalah untuk


mengetahui pengaruh-pengaruh IPTEK bagi Globalisasi.
- Untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dan tanggapan terhadap
ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi
-   Makalah ini dapat menjadi acuan dalam tentang teknologi
dan pemanfaatannya.
-   Dapat mengetahui manfaat teknologi dalam berbagai bidang
-   Dapat mengetahui dampak negatif dari perkembangan teknologi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. IPTEK
Ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat (STS) adalah studi tentang
bagaimana nilai-nilai sosial, politik, dan budaya mempengaruhi
penelitian ilmiah dan inovasi teknologi, dan bagaimana, pada
gilirannya, mempengaruhi masyarakat, politik dan budaya.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia
dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun
dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas
kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak
bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehi

dupan umat manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir


rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja
iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak
pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-
masalah kemanusiaan.

2.2 PENGERTIAN TEKNOLOGI


Teknologi adalah pembuatan, modifikasi, penggunaan, dan pengetahuan
tentang alat-alat, mesin, teknik, kerajinan, sistem, metode organisasi,
dalam rangka memecahkan masalah, meningkatkan solusi yang sudah
ada sebelumnya untuk masalah, mencapai tujuan, menangani masukan
diterapkan / Output hubungan atau melakukan fungsi tertentu. Hal ini
juga dapat merujuk pada koleksi alat-alat seperti, mesin, modifikasi,
pengaturan dan prosedur. Teknologi secara signifikan mempengaruhi
manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan
beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Dari segi bahasa teknologi
berasal dari kata Yunani (technología) , Dari (techne), yang berarti
"seni, keterampilan, kerajinan", dan (logia), yang berarti "studi"
Istilah ini dapat diterapkan umum atau untuk daerah tertentu: contoh
termasuk teknologi konstruksi, teknologi medis, dan teknologi
informasi.
2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan
yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat
ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam
atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau
sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara
yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep
memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa
di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi . Namun demikian, istilah ini memiliki
banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan
erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi,
Stimulus, komunikasi, kebenaran,
8
representasi, dan rangsangan mental. Dalam beberapa hal pengetahuan
tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah
dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan
intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan
informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data
yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan
alirannya. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui
konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari
Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari
data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan
bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data
yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan
m a n f a a t .S e c a r a E t i m o l o g i , I n f o r m a s i b e r a s a l d a r i b a h a s a P e r a n c i s k u n o
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem
yang berarti “garisbesar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda
dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang
dikomunikasikan”Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat
informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan
ilmu komputer yang sering disorot, namun kata "informasi" sering
dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang
dimilikinya.
2.4 Pengertian Teknologi Informasi
Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi
Informasi adalah menyusun data yang telah diolah untuk mengambil
suatu keputusan oleh penerima informasi tersebut.Secara mudahnya
teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
imasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi
tersebut akan:
-Lebih cepat
-Lebih luas sebarannya, dan
-Lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka
bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang
disampaikan
9
dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat
si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja.
Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si
penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu
jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih
terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan
terdegradasi bahkan hilang sama sekali.Setelah itu teknologi
penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan
bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih
ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba)
memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya
alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili
suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan
angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian,
teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat
lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih
lama tersimpan.Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan
untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami
evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan
generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi
Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi
Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah
dengan mudah dan cepat.
2.5 SEJARAH TIK
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata
memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini.
Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun
1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan
komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika,
bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik.
Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20,
tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa
kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa
kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh
transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada
tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun
1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik
10
melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu
(integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi
elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan
momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok
Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru
memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi
rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun
mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui
penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat
keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat
telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai
digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai
terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang
mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat
ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur
telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa
multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang.
Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang
menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh
revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin
sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena
konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui
implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
2.6 Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi
Pengembangan IPTEK akibat arus Globalisasi dianggap sebagai
solusi dari permasalahan yang ada. IPTEK diyakini akan memberi umat
manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam bidang
Informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.Dari
kemajuan ini dapat kita rasakan dampak positif dan
negatifnya.Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat
teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat
biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja
pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya
yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita
bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless)
sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan
file.Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan
cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti
menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail),
pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik,
dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai
menginvestasikan
11
kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan,
teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu
operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan
informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan
ruang.Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang
kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan,
dan sosial.
1.  Manfaat TIK dalam bidang pendidikan antara lain :
- Teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki kinerja dalam hal
sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi
informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia
pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia
pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu
gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup
pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar
senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk
mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
- Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet
akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan
cepat.
- Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya
dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat
yang sangat jauh.
- Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-
lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah
terbuka.
- Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah
pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
2.  Manfaatan TIK dalam bidang bisnis/usaha antara lain :
- SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat
dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran
tagihan.
- E-commerce adalah perdagangan elektronik (Electronic commerce )
adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.
3.  Manfaat TIK dalam bidang pemerintahan antara lain :
12
- G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani
kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan
administrasi.
- G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha,
permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
- G2G (government to government), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain,
pemerintah diatas atau
dibawahnya, dan sebagainya.
- Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa
dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa
4.  Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain :
- Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat
dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet. Internet inilah
yang paling berpengaruh dalam kemajuan Globalisasi.
- Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat
jauh hanya dengan melalui handphone.
- Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
- Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
- Meningkatkan informasi kesehatan. Untuk melihat peluang yang lebih
luas untuk memasarkan produk setempat.
- Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
5.Dampak IPTEK dalam Bidang Komunikasi
Sebelum dipergunakan alat-alat komunikasi yang elektronik, manusia
berkomunikasi secara alami. Manusia berhadapan muka (face to face)
berbicara dalam keakraban untuk jarak lebih jauh dengan tanda-tanda
seperti dengan kentongan, tanda Morse, atau memakai bendera.Setelah
manusia menemukan alat komunikasi elektronik yang diawali dengan
penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell (1847-1922) komunikasi
secara tatap
13
muka seperti hilang, hanya suara terdengar. Sarana komunikasi dengan
radio dan televisi dalam wujud berita menyebabkan manusia mengetahui
juga berita tentang orang atau bangsa lain.Komunikasi melalui telepon
mengalami beberapa kali kemajuan. Pada mulanya telepon
mempergunakan kawat sebagai sarana penghubungnya dan diperlukan
orang sebagai operator. Kemudian ada telepon otomat yang tidak
memerlukan operator. Sekarang orang dengan mudah dapat berhubungan
dengan telepon melalui satelit.  
2.7 Dampak Teknologi Informasi
Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi maka
dapat kita ketahui bahwa jika kita dapat memanfaatkan teknologi
tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa
perkembangan teknologi tersebut bukannya tanpa ada efek sampingnya,
karena justru “crime is product of society it self” yang berarti bahwa
semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka akan
semakin canggih dan beraneka-ragam pula tingkat kejahatan yang dapat
terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak negara yang dipusingkan
oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah “cyber
crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang
menyebabkan adanya penurunan moral dengan dijadikannya internet
sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak negatif dari teknologi
informasi. Cyber crime merupakan fenomena sosial yang membuka
cakrawala keilmuan dalam dunia hukum, betapa suatu kejahatan yang
sangat dasyat dapat dilakukan dengan hanya duduk manis di depan
computer. Cybercrime merupakan sisi gelap dari kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi yang membawa implikasi sangat luas dalam
seluruh bidang kehidupan karena terkait erat dengan economic crime
dan organized crimes. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak
yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia  
Munculnya sikap individualisme yang dianggap sebagai kiblat.  
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan
adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.Beberapa contah dari pengaruh kebebasan iptek khusunya
teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
1.Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala
stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya,
membuat penggunanya  seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang
membuatnya
14
terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.
2.Kekejaman dan kesadisan
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer.
Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik
situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs
mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan
kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat
kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang
banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah
penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di
komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan
kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan
nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan
memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu
munculnya perilakuperilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan
bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal
seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan)
3. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs
pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama
kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-
hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak
sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang
kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering
mereka jelajahi.
4.Perilaku antisocial
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan
komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer
tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung
mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak
peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat
menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi
lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga
kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara
optimal. Lama kelamaan, seseorang akan su
15
lit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang
disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan
menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama
kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi
ataupun sosialisasi. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya
perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian
tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Selain dari hal yang baru saja dijelaskan tadi,internet juga bisa
mempengaruhi tingkah sosial kita,seperti ; Mengurangi sifat sosial
manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet
daripada bertemu secara langsung (face to face) Dari sifat sosial yang
berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi. Bisa membuat etika seseorang runtuh akibat
kecanduan,terutama yang menyangkut pornografi.
5.Malas belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif dalam dunia
pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa menggunakan
komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih
tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau
belajar. Tanpa ada kata edit, hanya dengan copy paste manusia sudah
dapat menyelesaikan tugasnya hanya dengan waktu 5 menit. Hal ini
membuat manusia Indonesia akan lebih bersifat lebih cendrung
betergantungan dengan pola pikir orang lain, bukan yang dicetak akan
hasil karya sendiri.  Dengan hal ini memang bener bahwa Indonesia
miskin akan karya ilmiah dikarenakan informasi dan komunikasi yang
suka serba instan.
2.8 PERAN PEMERINTAH TERHADAP KEBEBASAN PERKEMBANGAN IPTEK
Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan
makanan sehari-hari manusia sekarang ini. Telepon seluler, komputer,
internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan sosial manusia
menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia
dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan
mulai dari transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput
dari peran IPTEK.Namun di balik itu semua manusia menjadi malas
melakukan semua aktifitasnya oleh karena semua kemudahan yang ada.
Selain itu juga, sebagian besar manusia diberbagai belahan dunia belum
mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh sangat disayangkan
sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan kebutuhannya dengan
cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk
mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui
lebih dalam tentang IPTEK agar kita bi
16
sa memanfaatkan untuk seluruh umat manusia.Pemerintah sebagai
pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan
menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan
seluruh rakyat Indonesia di dunia maya. Menentukan keberhasilan
membangun masyarakat maju dan mandiri,Mempercepat peningkatan
kecerdasan dan kemampuan bangsa, dan Untuk mempercepat proses
pembaharuan.
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dari upaya pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi itu di antaranya adalah untuk:
1.  Meningkatkan kesejahteraan, kemajuan peradaban, ketangguhan, dan
daya saing bangsa
2.  Memacu pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
dan
3.  Menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera
(P3TIE-BPPT,2001:69).
Dalam hal tersebut pemerintah perlu melakukan yang bisa mendukung
hal diatas diantaranya:
1.Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan manfaat
teknologi informasi. Dengan menyadari akan manfaat teknologi
informasi, maka diharapkan masyarakat akan mampu menyerap berbagai
informasi penting sehingga mendorong masyarakat untuk secara sadar
melakukan kegiatan-kegiatan partisipatif yang mengarah kepada
terbentuknya "masyarakat berdaya" di segala bidang. Peningkatan
kesadaran ini dilakukan melalui penyelenggaraan aktivitas seperti
seminar, kampanye melalui media massa, focus group discussion,
konsultasi partisipatif, dan lain-lain.
2.Menyediakan akses informasi. Penyediaan informasi ini haruslah
informatif dan layanan yang relevan untuk masyarakat. Agar dapat
berjalan berkesinambungan, masyarakat haruslah dapat merasakan
manfaat yang dapat diambil dari akses informasi yang diberikan.
Manfaat ini secara ekonomis dapat dirasakan melalui peningkatan
penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Oleh karena itu, informasi
atau layanan yang diberikan haruslah tepat sasaran dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat (demand driven), diolah dalam format yang
sederhana, bahasa yang dimengerti, serta disebarkan dengan media
komunikasi yang biasa digunakan, seperti papan pengumuman desa,
pengeras suara, penyuluhan desa, radio komunitas, atau medium lain
yang sesuai dengan konteks lokal.
3.Membangun kemitraan antara masyarakat dan penyedia layanan
informasi. Penggalangan kemitraan adalah bagian penting dari program
layanan informasi dan dimaksudkan terutama untuk mendukung
pengembangan kemampuan masyarakat. Kemitraan ini dilakukan dengan
semua pihak dari berbagai sektor, misalnya dengan departemen dan
institusi kesehatan, pendidikan, industri, dan pertanian untuk
mempromosikan pengembangan materi (content development) dan
layanan informasi untuk orang miskin. Sebaliknya, pihak departemen
dan instansi juga dapat dimudahkan tugasnya dengan pengadaan sarana
layanan umum/publik melalui layanan in
17
formasi untuk disampaikan secara elektronik (online atau e-
services).Dari beberapa gagasan di atas diharapkan penyelenggaraan
layanan informasi kepada masyarakat dapat mencapai sasaran secara
tepat guna. Dengan melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan
layanan informasi, penyediaan layanan informasi secara menyeluruh,
dan membangun hubungan kemitraan antara penyedia layanan informasi
dengan masyarakat diharapkan akan memberikan nilai positif dan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di segala bidang,
dan pada akhirnya terciptalah suatu kondisi di mana masyarakt
terbentuk menjadi "masyarakat berdaya" yang di antaranya memiliki
sikap-sikap keberdayaan Selebihnya,Kementrian juga bisa menyebarkan
filter berupa program software untuk menekan dampak buruk teknologi
informasi. Kedua, perlu adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya
hingga kalangan agamawan, untuk mensosialisasikan tentang saran,
manfaat dan sisi positif facebook. Jadi, solusinya adalah kita jangan
sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to technology) karena
jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak
informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak
ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap
teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan
tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar
kita tidak kecanduan denagn teknologi.Selain itu dengan teknologi yang
sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka teknologi itu akan
menghasilkan kualitas yang optimal. Seperti juga facebook dan jejaring
sosial lainnya apabila dimanfaatkan dengan baik, maka akan bisa
memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah dari diri kita
sendiri untuk menggunakan teknologi moderen ini secara sehat.
Facebook pada dasarnya adalah sarana, sebuah hasil karya teknologi
informasi komunikasi yang bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook
dapat menjadi sarana berbagi informasi, hiburan, menambah jaringan
pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang
salah adalah juga alat untuk melakukan kekerasan, pelecehan, bahkan
tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan
sebagainya.Penggunaan internet tergantung pada pemakainya bagaimana
cara mereka dalam menggunakan teknologi itu. namun semestinya harus
ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh
walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.

2.9 Beberapa kendala penerapan layanan informasi untuk pemberdayaan masyarakat

Layanan informasi bagi masyarakat yang diwujudkan dengan


memfungsikan secara optimal teknologi informasi yang ada menurut M.
Alwi Dahlan (1993) masih terkendala oleh beberapa hal, di antaranya
adalah:
1.  Kesadaran informasi masyarakat yang masih belum maksimal.  
Kurangnya kesadaran informasi terlihat dari peranan informasi dalam
proses melakukan pekerjaan atau kegiatan. Informasi masih belum
merupakan sesuatu yang dengan sendirinya melekat pada setiap
langkah. Dalam masyarakat kita sering terjadi bahwa yang harus
18
punya informasi belum tentu memilikinya, dan kalau memiliki belum
tentu dapat mencarinya (misalnya karena arsip tidak terpelihara).
2.  Sikap terhadap teknologi belum menunjang. Masyarakat mungkin telah
membicarakan teknologi, tetapi pada umumnya belum diikuti
penerimaan sepenuh hati. Teknologi yang dikaitkan masyarakat dengan
masyarakat informasi pada umumnya adalah produk teknologi
konsumen, itupun pada umumnya menyangkut teknologi
komunikasinsebagai penerima informasi, bukan sebagai pengolahnya.
Teknologi informasi belum dapat dikatakan memasyarakat,
bagaimanapun meluapnya perhatian terhadap pameran komputer, tetapi
orang banyak datang hanya untuk mengagumi berbagai kecanggihan
komputer itu. Meskipin jumlah pembeli komputer sudah meningkat,
tetapi fungsinya belum dapat dipahami dengan baik. Semua ini
menunjukkan bahwa sikap terhadap teknologi informasi belum positif.
3.  Penggunaan teknologi informasi belum merata, apalagi mengakar dalam
kehidupan masyarakat.
Banyak orang yang sudah mulai menggunakan komputer tetapi sebagian
besar terlihat belum memanfaatkannya secara efisien, jauh di bawah
kemampuan dan fungsinya. Penggunaan yang kurang efisien ini bukan
hanya terjadi pada masyarakat biasa, bahkan beberapa
organisasi/institusi yang seharusnya merupakan perintis masyarakat
informasi terlihat masih berada pada tahap awal dalam melembagakan
pemanfaatan teknologi informasi.
4.  Penerapan budaya informasi belum didorong oleh pelembagaan atau
kebijakan nasional. Pada negara berkembang yang tak akan pernah
kecukupan anggaran, pembudayaan suatu teknologi sangat bergantung
pada kebijakan dan prioritas pemerintah. Dalam hal ini sebagai contoh,
terlihat betapa cepatnya teknologi televisi membudaya, sejak
pemerintah memutuskan untuk mempergunakan Satelit Palapa.

Keempat item mengenai pemanfaatan teknologi informasi tersebut


di atas dapat menjadi kendala untuk mewujudkan layanan informasi
bagi masyarakat. Bagaimanapun layanan informasi gencar dilakukan
oleh pemerintah, tetapi jika di tengah-tengah masyarakat sendiri belum
tercipta suatu kondisi "kesadaran informasi" yang menyeluruh tentu
layanan informasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah tidak akan
membuahkan hasil secara optimal.
Untuk mengatasi beberapa kendala di atas, agar layanan informasi
yang dilakukan oleh pemerintah dapat lebih berguna bagi upaya untuk
memberdayakan masyarakat, maka sebagai alternatif dapat dilakukan
beberapa langkah yaitu:
1.  Menentukan konsep nasional mengenai masyarakat informasi Indonesia
yang diinginkan, dengen mempertimbangkan perkembangan masyarakat
dan budaya sendiri ke masa depan tanpa melepaskan diri dari negara
maju. Konsep ini perlu dijabarkan dalam kebijakan yang
19
menjadi pegangan dalam pemilihan, penerapan, dan pembudayaan
teknologi secara luas, termasuk pendidikan dan sebagainya.
2.  Meningkatkan kesadaran berinformasi dan sikap yang positif terhadap
informasi dalam segala bidang, yang menjadi dasar bagi pembudayaan
teknologi informasi. Upaya ini perlu dipadukan kedalam segala sektor
dan program secara luas, sehingga "bendera informasi dapat berkibar di
semua tiang, tidak terbatas pada tiang informatika". Memberi prioritas
kepada institusi/pranata yang strategis untuk menunjang pembentukan
masyarakat informasi.
3.  Merubah citra teknologi dan teknologi informasi, sehingga dapat
diterima dengan wajar dan akrab oleh pemakai yang lebih luas dan
masyarakat umum Indonesia.
Citra/persepsi baru tersebut dikembangkan sedemikian rupa
sehingga memenuhi persyaratan yang mendorong adopsi inovasi, yaitu:
    Manfaat komparatif dengan praktek/kebiasaan yang ada
    Keserasian dan keselarasan (compatibility) dengan nilai-nilai,
pengalaman, dan kebutuhan masyarakat
    Kesederhanaan, keakraban, dan kemudahan pemakaian
    Ketersediaan; kemungkinan bagi orang banyak untuk mencoba dalam
situasi yang dikehendakinya
    Pembuktian; masyarakat dapat mengamati keberhasilan danmanfaat
penerapan tersebut dalam lingkungannya
2.10 TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEBEBASAN IPTEK
Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan
makanan sehari-hari manusia pada saat ini. Telepon seluler, komputer,
internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan sosial manusia
menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia
dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan
mulai dari transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput
dari peran IPTEK. Namun di balik itu semua manusia menjadi malas
melakukan semua aktifitasnya oleh karena semua kemudahan yang ada.
Selain itu juga, sebagian besar manusia diberbagai belahan dunia belum
mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh sangat disayangkan
sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan kebutuhannya dengan
cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk
mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui
lebih dalam tentang IPTEK agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh
umat manusia. Dari beberapa bahasan di atas mengenai IPTEK maka
dapat kita ketahui bahwa jika kita dapat memanfaatkan teknologi
tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa
perkembangan teknologi tersebut bukannya tanpa ada efek sam
20
pingnya, karena justru “crime is product of society it self” yang berarti
bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka
akan semakin canggih dan beraneka-ragam pula tingkat kejahatan yang
dapat terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak negara yang
dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah
“cyber crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang
menyebabkan adanya penurunan moral dengan dijadikannya internet
sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak negatif dari teknologi
informasi. Cyber crime merupakan fenomena sosial yang membuka
cakrawala keilmuan dalam dunia hukum, betapa suatu kejahatan yang
sangat dasyat dapat dilakukan dengan hanya duduk manis di depan
computer. Cybercrime merupakan sisi gelap dari kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi yang membawa implikasi sangat luas dalam
seluruh bidang kehidupan karena terkait erat dengan economic crime
dan organized crimes. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak
yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat
dunia Munculnya sikap individualisme yang dianggap sebagai
kiblat.menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.Dampak yang kainya adalah 1.ketergantungan Media
komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala
stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya,
membuat penggunanya  seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang
membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa
menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games
yang ada,2.pornografi Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di
internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang
khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno.
Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai
target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang
kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering
mereka jelajahi.,3.Kekejaman dan kesadisan,4.malas belajar dan
mengerjakan tugas Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak
negatif dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang
terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena
mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada
mengerjakan tugas atau belajar. Tanpa ada kata edit, hanya dengan copy
paste manusia sudah dapat menyelesaikan tugasnya hanya dengan waktu
5 menit. Hal ini membuat manusia Indonesia akan lebih bersifat lebih
cendrung betergantungan dengan pola pikir orang lain, bukan yang
dicetak akan hasil karya sendiri.   Dengan hal ini memang bener bahwa
Indonesia miskin akan karya ilmiah dikarenakan informasi dan
komunikasi yang suka serba instan dan masih banyak lagi lainya dari
pernyataan selain dampak nepositif yang ditimbulkan IPTEK
21
juga banyak member dampak yang negatif di atas oleh karena itu
kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi perlu dibatasi agar tidak terjadi
penyalahgunaan tentang kebebasan perkembangan IPTEK karena jika
terus-menerus dibiarkan demikian perkembangan kebebasan IPTEK
dapat merusak kepribadian,merusak moral generasi muda bangsa.
2.11 CARA MENYIKAPI PERKEMBANGAN TIK
Jika kita terlalu tergamtung dengan computer Ketergantungan dapat
ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari
lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan
pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih
menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan
motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan
diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka
akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.kekejaman
dan kesadisanDampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan
adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang
seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang
lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus
dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan
internet pada anak-anaknya. Seperti memasang software yang dirancang
khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany
chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci
segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan
komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga,
dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal
dalam penggunaan komputer.Anti sosial Antisocial behavior dapat
ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan
dampak buruk dari antisocial behavior dan mulai memperbanyak
kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau teman-teman, seperti
olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan
begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak jauh
berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif dari
kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah
yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan
orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula
mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang
tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan
komputer dan internet pada anak-anaknya.perilaku anti social dapat
ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan
dampak buruk dari antisocial behavior dan mulai memperba
22
nyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau teman-teman, seperti
olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan
begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan diatas,kesimpulan saya adalah
kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan
makanan sehari-hari manusia pada saat ini. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi
manusia.Seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu
berkembang ternyata tidak hanya membawa perubahan di bidang
informasi saja, bahkan hingga ke tingkat masyarakatpun terkena
dampak dari berkembangnya Teknologi Informasi dan komunikasi
tersebut.Permasalahan memang sangat sulit untuk dihilangkan , tetapi
dengan adanya Teknologi informasi dan komunikasi setidaknya banyak
permasalahan yang mampu di minimalisir.Dengan memperhatikan
perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan
penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan
bangsa. Termasuk permasalahan Sumber daya manusia atau Masyarakat,
dengan adanya Teknologi informasi dan komunikasi diharapkan
Masyarakat kita akan menjadi masyarakat Modern yang memiliki
pengetahuan mendalam mengenai Teknologi khususnya di teknologi
informasi dan Komunikasi sehingga mampu bersaing di tengah
Kemajuan Informasi seperti sekarang ini. Bahwa di era Globalisasi ini
sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri dalam
IPTEK. Oleh karena
23
itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima perkembangan
IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era Globalisasi ini
sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi
ini sesuai Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk
mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan
penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam
UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh
pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula
perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman
yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di
tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan
IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam
menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru
tersebut.Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat
negatif kemajuan teknologi, pemerintah dan masyarakat di suatu negara
harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi agar
perkembangan IPTEK khususunya di teknologi informasi dan
komunikasi tidak banyak memberikan dampak dampak yang
negatif.karena pengaruh teknologi informasi memang tidak mungkin
kita tolak atau hindari, kita harus dapat memanfaatkannya untuk
kesejahteraan masyarakat tetapi disisi lain kita juga harus berhati-hati
dan bersikap bijak agar dampak negatif yang menyertainya dapat kita
hilangkan atau paling tidak kita minimalisir, mengenalkan teknologi
informasi sekaligus pemanfaatannya bagi kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan daya nalar dan daya
seleksi masyarakat terhadap berbagai informasi yang membanjir,
sehingga masyarakat semakin kritis dan dewasa dalam menyikapinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://web2.lemoyne.edu/courseinformation/Ridzi/Archive/Fall
%202007/Soc%20240%20Social%20Welfare/Backup%20for%20Library
%20Reserve%20Readings/Bovens%20and%20Zouridis.pdf

http://eprints.lse.ac.uk/20298/1/How_to_Compete_The_Impact_of_Work
place_Practices_and_Information_Technology_on_Productivity.pdf

http://www.unrisd.org/unrisd/website/document.nsf/70870613ae3316238
0256b5a004d932e/f270e0c066f3de7780256b67005b728c/
$FILE/dp114.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Technology

http://en.wikipedia.org/wiki/Information

http://www.interacademycouncil.net/24026/25142/24374.aspx

http://www.insee.fr/en/insee-statistique-
publique/colloques/acn/pdf9/schreyer_collechia.pdf

http://keycoverbyyim.tarad.com/shop/k/keycoverbyyim/img-
lib/con_20110806223415_u.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Information_and_communications_technolo
gy

http://unctad.org/en/Docs/dtlstict2011d1_en.pdf

https://www.education.gov.uk/publications/eOrderingDownload/ICT
%20and%20attainment.pdf

http://southernlibrarianship.icaap.org/content/v06n01/ogunsola_l01.htm

http://www.nagb.org/assets/documents/publications/frameworks/tech201
4-framework/ch_2/society3.html

http://www.squidoo.com/Information_Technology_topic11

http://terpconnect.umd.edu/~cpikas/878/Pikas_The_Impact_of_ICTs_on
_ISSC_0506.pdf

Anda mungkin juga menyukai