Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nurul Magfira

Kelas : XI.MIPA 3

No Urut : 39

Waktu Pembelajaran : Jam ke 3-4 (08:00 - 09:45)

Soal :

Ada dua strategi yang dilakukan oleh pemerintah indonesia dalam usaha untuk
mempertahankan kemerdekaan yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. manakah
diantara kedua strategi tersebut yang menurut pendapat anda yang paling efektif dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan indonesia?

Jawab :
Usaha Untuk Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia yakni Menggunakan
Strategi Diplomasi. Karena Strategi Ini Bertujuan Untuk Mengumpulkan Seluruh Pihak Yang
Terkait, Terutama Belanda Untuk Mengakui Kemerdekaan Indonesia Secara Langsung
melalui Perundingan Perundingan, Baik Secara De Facto maupun Secara De Jure. Dan Juga
Kelebihan dari Strategi Diplomasi yakni Tidak ada Perlawanan atau Korban Jiwa, Sehingga
Strategi Diplomasi ini Saya Rasa Lebih Baik daripada Menggunakan Strategi Perjuangan
Fisik yang Sudah Pasti Menimbulkan Kerugian antara Kedua Belah pihak.

Perjuangan fisik yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
adalah sebagai berikut:
a) Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945
b) Palagan Ambarawa dari tanggal 12-14 Desember 1945
c) Pertempuran Medan Area dari tanggal 13 Oktober 1945- 10 Desember 1945
d) Pertempuran Padang dan Sekitarnya Tanggal 21 Pebruari 1946
e) Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946

Perjuangan diplomasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam mempertahankan


kemerdekaan adalah sebagai berikut:
a) Perundingan Hooge Valuwe pada tanggal 14-24 April 1946
b) Perundingan Linggarjati pada 10-15 November 1946
c) Perundingan Renville pada 17 Januari 1948
d) Perundingan Roem-Royen pada 7 Mei 1949
e) Konferensi Inter Indonesia dari 19-22 Juli 1949 dan 31 Juli-2 Agustus 1949
f) Konferensi Meja Bundar ( KMB ) dari tanggal 23 Agustus – 2 November 1949

Pemilijhan jalur diplomasi karena perjuangan fisik menyebabkan banyak korban jiwa
melayang. Tetapi kadang jalur diplomasi juga malah menimbulkan kerugian bagi satu pihak
sehingga lahir perlawanan fisik dan kembali lagi jalur diplomasi dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai