Anda di halaman 1dari 7

Nama : Maria Albertina D.S.

Vong
Nim : 40618103
Kelompok : GIC kel.G
Instruktur : drg.Ria Harum

RESUM GIC

Pasien anak permpuan umur 8 tahun datang ke RSGM dengan bapanya denga keluha gigi
serin saki dan kehitaman. Pada pemriksaan klinisGigi 74, karies oklusal (Media), Gigi 75
karies proksimal (karies superfisial), gigi 85 mesio oklusal( Media) ,gigi 84 karies
distooklusal( Profunda).

S= Pasien anak perempuan 8 tahun keluhan gigi sering sakit kehitaman


O= EO: Norma, IO: Gigi 74 Karies Media, Tes dingin(+). Gigi 75 karies superfisial (tes
dingin (-),tes Kavitas (+)
Gigi 85 karies Media ( tes dingin(+) , Gigi 84 karies Profunda tes dingin( +).
Pemerrikasaan penunjang : Foto Periapikalpada gigi 84
A = Pulpitis Revesible pada gigi 74,75,84,85.
P= Restorasi GIC pada Gigi 75, 74,85, 84.

Pemerikaan mententukan Diganosa :

- Lihat Kedalam karies menggunakan Probe/sonde


- Tes Vitalitas gigi : tes thermal ( Panas dingin), Tes kavitas,tes miller.

Rencana Perawana Pada kasus

A. Gigi 74.
1. Isolasi daerah kerja ibuat konvergen
2. Preparasi kavitas menggunakan round Bur kemudian dilanjutkan mengguankan
fissure bur. Bentuk kavitas dibuat konvergen ke arah oklusal, dasar kavitas dibuat
undercut.
3. Prepasari sampai karies hilang
4. Irigasi dan keringkan’
5. Aplikasi liner menggungakan GIC tipe 3.
6. Aplikasi Dentin Condicioner 10-15 menit
7. Irigasi dan keringkan
8. Pengadukan powder dan liquid sesuai pentujuk pabrik,pengadukan ditas glass
plate yang diberi paper pad. Pengadukan menggukana agate spatel.
9. Aplikasi bahan GIC pada kavita menggunakan plastik filling instrument berhanan
plastik
10. Tunnggu sampai setting +- 5 menit
11. Cek oklusi menggunakan artikulating paper
12. Kelibihan dikurangi fine finishin
13. Pulas dilakukan setelah 24 jam
14. Pulas menggukan batu arkanasa di beri vaseline
B. Gigi 75
1. Isolasi daerah kerja
2. Preparasi kavitas menggunakan round Bur kemudian dilanjutkan mengguankan
fissure bur daerah proksimal. Daerah oklusal dilebarkan
3. Irigasi dan keringkan’
4. Aplikasi Dentin Condicioner 10-15 menit
5. Irigasi dan keringkan
6. Pengadukan powder dan liquid sesuai pentujuk pabrik,pengadukan ditas glass
plate yang diberi paper pad. Pengadukan menggukana agate spatel.
7. Aplikasi bahan GIC pada kavita menggunakan plastik filling instrument berhanan
plastik
8. Tunnggu sampai setting +- 5 menit
9. Cek oklusi menggunakan artikulating paper
10. Kelibihan dikurangi fine finishin
11. Pulas dilakukan setelah 24 jam
12. Pulas menggukan batu arkansas di beri vaseline
C. Gigi 84
1. Isolasi daerah
2. Preparasi kavitas menggunakan round Bur kemudian dilanjutkan mengguankan
fissure bur. Bentuk kavitas dibuat konvergen ke arah oklusal, dasar kavitas dibuat
undercut.
3. Prepasari sampai karies hilang
4. Irigasi dan keringkan’
5. Aplikasi liner menggungakan GIC tipe 3.
6. Aplikasi Dentin Condicioner 10-15 menit
7. Irigasi dan keringkan
8. Pengadukan powder dan liquid sesuai pentujuk pabrik,pengadukan ditas glass
plate yang diberi paper pad. Pengadukan menggukana agate spatel.
9. Aplikasi bahan GIC pada kavita menggunakan plastik filling instrument berhanan
plastik
10. Tunnggu sampai setting +- 5 menit
11. Cek oklusi menggunakan artikulating paper
12. Kelibihan dikurangi fine finishin
13. Pulas dilakukan setelah 24 jam
14. Pulas menggukan batu arkanas di beri vaseline
D. Gigi 85
1. Isolasi daerah kerja
2. Preparasi kavitas menggunakan round Bur kemudian dilanjutkan mengguankan
fissure bur. Bentuk kavitas dibuat konvergen ke arah oklusal, dasar kavitas dibuat
undercut.
3. Prepasari sampai karies hilang
4. Irigasii dan keringkan’
5. Basis menggunakan Calcium hidrosika
6. Tumpat Sementara
7. Kontrol 7 hari kemdian
8. Aplikasi GIC.

Glass Ionomer Cement (GIC).

GIC merupakan gabungan dari semen sislikat dan semen policarbosilat dengan tujuan
untuk mendapatkan sifat transllusen , pelepaasan fluor,dan semensilikat
mempunyakemampuan melekat secara kimia pada struktur gigi dari semen polikarbosilat
(Combe., 2007).

Klasifikasi GIC:

- TipeI Lutting Cement


- Tipe II Restorasi
- Tipe III Liner /Basis
- Tipe IV Fissure Sealant
- TipeV Ortodontik Cement
- Tipe VI Core Buil up
- Tipe VII Floride Relasing
- Tipe VIII ART
- Tipe IX Desiduous teet (Soeprato., 2017)

Reaksi Setting GIC

1. Tahap I( Dissolution)
Pada pencampuran bubuk dan cairan terjadi penetrasi Ion hidrogen dari cairan asam
ke permukaan bubuk dan melepaskan Ca2+, Al3+, Na+ dan F kematriks
2. Tahap II Gelation
- Ca2+, bereaksi cepat dalam cairan membentuk jembatan garam anatara gugus
Karbosil
- 4-10 menit setelah mixing terbentuk garam kalsium dan terjadi pengaraasan awal .
- Maturasi 24 jam akan terbentuk garam alumminium secara perlahan meningkatakan
ikatan silang dengan gugus karbosil menjadi lebih rigid( semen menjadi kaku)
3. Tahap Hidrasi Garam
- Air tadinya terikat secaralongar perlahan lahan menghidrasi matriks ikatan sialng
sehinnga meningkatkan kekuatan semen dan struktur gel yang stabil (Soeprato., 2017)

DAFTAR PUSTAKA

1. Combe Ec. 2007. Sari Dental Material. Perjemahan Taringan : Jakarta : Balai Pustaka
2. Soeprapto A., 2017. Buku Pedoman dan Tatalaksan Kedokteran gigi.

Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et


al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006

Anda mungkin juga menyukai